Anda di halaman 1dari 7

Studi Kelayakan

Sistem Atap Penangkap Air Hujan

Pengambilan air hujan merupakan salah satu cara untuk memperoleh air dari siklus hidrologis, untuk
keperluan manusia ataupun pertanian. Air hujan dialirkan dan kemudian dikumpulkan didalam tempat
penampung air yang telah disiapkan.

Pada dasarnya ada dua cara yaitu pengambilan air hujan yang direncanakan untuk pemakaian pertanian
dan untuk manusia. Cara pengambilan air hujan untuk keperluan pertanian memerlukan daerah
penangkapan yang besar. Untuk maksud ini, pilihan yang paling sesuai adalah menggunakan permukaan
tanah.

Berikut ini adalah beberapa daerah yang telah menggunakan atap pengumpulan hujan:

a. Giblartar, Bermuda dan pulau-pulau lain yang air tanahnya tercemar akibat intrusi garam dan
pada aliran-aliran yang limpasannya sangat kecil

b. Australia dan daerah-daerah lain yang air hujannya terbatas, kualitas air sungai yang buruk,
disamping jauhnya jarak antara pemakai air sehingga menyebabkan sistem ini menjadi pilihan
yang menarik.

c. Daerah-daerah tropis seperti Thailand, Indonesia dan pulau-pulau Pasifik Selatan yang curah
hujan tahunannya besar, namun musim keringnya sangat panjang.

d. Daerah-daerah yang perbaikan rumahnya menyebabkan penggunaan bahan atap yang baru,
menggantikan bahan-bahan tradisional seperti jerami dan daun-daun dan yang memerlukan air
bersih untuk minum.

Keuntungan-keuntungan sistem pengumpulan air hujan dibandingkan perencanaan-perencanaan sistem


air bersih lainnya :
-
Kualitas air hujan sangat baik
-
Sistem ini berdiri sendiri, sehingga sesuai dengan perkampungan yang tersebar
-
Pembuatan sistem penangkap air hujan dapat menggunakan bahan-bahan dan keahlian
setempat
-
Tidak memerlukan biaya energy untuk mengoperasikan sistem
-
Mudah dipelihara oleh pemilik atau pemakai
-
Kenyamanan serta kemudahan dalam memperoleh air. Waktu untuk mengumpulkan air dapat
dihemat

Beberapa keburukan atau batasannya adalah :


-
Modal awal yang tinggi dapat menghambat suatu keluarga untuk memiliki sistem tersebut.
-
Jumlah air yang tersedia tergantung dari curah hujan dan luas atap.
-
Air yang tidak mengandung mineral mempunyai rasa tawar, sedangkan kebanyakan orang lebih
menyukai air dengan rasa yang kaya akan mineral
-
Air yang tidak mengandung mineral dapat menyebabkan kekurangan gizi pada orang yang
sedang melakukan diit mineral.

Kelayakan Sistem Penangkap Hujan

Teknik

Kelayakan SAPH lebih banyak ditentukan oleh ketersedian air dibandingkan dengan penggunaan atau
kebutuhannya. Penyediaan air dari sistem ini tergantung pada besarnya dan variasi curah hujan yang
turun selama setahun. Kebutuhan yang menentukan besaran sistem tergantung pada pemakaian air.
Didaerah pedesaan yang sedang berkembang tiap orang dapat memakai 15-30 liter per hari.

Data curah hujan yang dapat diandalkan diperlukan dalam menentukan bekalan sistem. Data curah
hujan 10 tahun dapat dipakai. Informasi ini diperoleh dari Dinas Meteorologi Pemerintah, Kementerian
Pertanian, Universitas atau Bandara. Jika pada suatu daerah tidak terdapat data curah hujan, data yang
didapat dari stasiun pengamat terdekat dapat digunakan untuk daerah yang dimaksud. Petani juga
merupakan sumber informasi yang berguna. Untuk keperluan perancangan adalah penting diperhatikan
bahwa nilai bulanan tidak dapat dijumlahkan kemudian dirata-ratakan begitu saja, tetapi data bulanan
saja yang digunakan.

Ekonomi

SAPH harus ekonomis dan layak untuk tiap-tiap rumah. Harga SAPH yang direncanakan harus dievaluasi
dan dibandingkan dengan harga pembangunan sistem penyedian air lainnya. Harga sistem penangkap
dan penyimpanan tergantung dari bangunan yang telah ada yang dapat dimanfaatkan, dan harga bahan-
bahan bangunan setempat. Sistem yang layak secara ekonomis harus juga dapat diterima oleh para
pemilik rumah. Jika penggunaan SAPH disebarkan pada suatu daerah, dana untuk tangki harus
disediakan oleh komite desa pusat. Modal dapat disediakan dalam bentuk dana yang berputar.

Sosial
Segera setelah SAPH dinyatakan secara teknik dan ekonomi layak dibangun, langkah berikutnya
melibatkan segi social dan masyarakat. Tahap ini merupakan tahap yang paling menentukan terhadap
keberhasilan perencanaan SAPH. Pembangunan proyek harus mempertimbangkan kebutuhan
masyarakat secara luas. Ahli rekayasa harus mengumpulkan informasi tentang teknologi penampungan
air hujan yang ada dan mendiskusikannya dengan masyarakat dalam hal fungsi kerjanya dan juga harus
mengumpulkan dan menyusun sumber daya keahlian setempat yang ada, bahan-bahan dan pengalaman
yang dapat digunakan dalam SAPH. Data inventaris sumber daya yang baik akan meliputi ketersedian dan
harga bahan-bahan serta ahli bangunan.

Biasanya anggota masyarkat akan menentukan apakah mereka ingin berperan serta dalam proyek atau
tidak dan berapa besar waktu atau uang yang dapat diberikan pada proyek

Perancangan

Tahap perancangan meliputi perhitungan ukuran tangki penyimpanan. Ada beberapa metode yang dapat
dilakukan untuk menemukan volume tangki.

Kebutuhan Musim Kering dan Jumlah Air yang Tersedia

Pedekatan ini mempertimbangkan lama periode musim kering sebagai batasan perancangan. Tangki
dirancang untuk membantu keluarga pemakai selam musim kering. Dengan alsan ini, metode akan lebih
tepat jika data musim hujan atau kering yang pasti selama setahun tersedia

Lamanya periode musim kering dapat diperkirakan dengan

a. Bertanya pada petani dan penduduk tentang musim kering terpanjang yang mereka ingat;

b. Dengan perkiraan data dari petugas cuaca, dicari jumlah-jumlah bulan kering berurutan setiap
tahun. Metode kebutuhan musim kering dan jumlah air yang tersedia juga harus
mempertimbangkan kemungkinan lama musim kering maksimum dengan tepat;
Praktek 3 jam

Penyelesaian

10 tahun data curah hujan diberikan pada kasus A

Penyediaan curah hujan rata-rata = 30 x 513/1000

Penyediaan curah hujan rata-rata = 15.4 m 2/tahun

Kebutuhan tahunan (untuk semua kebutuhan) = 7 x 15 x 365 / 1000

= 38.5 m2

Kebutuhan terlalu tinggi

Pemakaiaan terenting untuk masak dan minum dihitung kembai dengan hanya menggunakan nilai-nilai
ini

Kebutuhan tahunan (hanya minum dan masak) = 7 x 4 x 365 / 1000

= 10.2 m2

Merencanakan tangki dengan metode pengumpulan musim kemarau vs kebutuhan

Kebutuhan untuk 6 bulan

Curah hujan bulanan rata-rata

Musim kemarau dari bulan April sam pai September (6 bulan)

Curah hujan rata-rata selama musim kering = 27 + 12 + 12 + 0 + 3 + 14

= 58 mm

Jumlah penyediaan rata-rata = 58 / 1000 x 30

= 1.7 m3

Ukuran tanki = 5.1 – 1.7

= 3.4 m3

Biaya tanki

Harga per m3 = $10 (semen) + $5 (penguat)

= $ 15
Harga 5 m3 = 5 x $15

= $75

Panjang talang (asumsikan luas bangunan)

X2 = 30, x = 5.5 m

Panjang talang : 4 x 5.5 = 22 m

Harga talang : 22 x $1 = $22

Tak terduga : $10

Biaya total : $75 = 22 + 10 = $107,00

Cat : belum termasuk upah pemakai

Harga masing-masing pemakai = $107/2 = $53.50

Keuntungan :

 Kualitas air yang diperoleh lebih baik. Kesehatan keluarga dapat dikembangkan biaya kesehatan
dapat diperkecil.

 Pengangkutan beban berat dikurangi .

 Pembebasan dari pengangkutan air akan mempertinggi produktivitas pekerjaan-bertani, dll.

Pemasangan SAPH layak pada kasus A karena:

1. Tersedia modal untuk tiap-tiap keluarga dalam bentuk pinjaman.

2. Air yang disimpan hanya digunakan untuk keperluan minum dan memasak.

KASUS B

Curah Hujan
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Annual Average
34 51 144 75 189 103 70 131 218 140 81 83 109.917
65 103 45 101 25 68 57 96 61 211 45 119 83.000
72 59 82 99 81 107 43 132 139 303 30 149 108.000
74 84 107 27 142 118 57 142 64 57 159 112 95.250
167 63 97 58 94 78 172 117 87 142 120 85 106.667
122 74 111 37 33 32 83 142 131 252 118 56 99.250
Curah Hujan
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Annual Average
70 65 207 34 57 168 278 162 108 114 243 53 129.917
230 138 140 183 32 137 51 110 115 107 69 170 123.500
105 112 87 81 94 98 16 249 129 160 96 204 119.250
90 39 35 31 211 84 93 144 235 166 38 341 125.583
Average In Ten Years 110.7

Average Per Month (mm)


Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
102.9 78.8 105.5 72.6 95.8 99.3 92 140.5 128.7 175.2 99.9 137.2

1. Kebutuhan air :
-
Air yang tersedia dengan curah hujan rata-rata 110.7 mm dan luas atap rata-rata 25m 2 :

= 25 m2 x (110.7/1000) m / tahun

= 2.7675 m3/tahun

*curah hujan sangat kecil, Diperkirakan tidak mampu memcukupi kebutuhan air.
-
Kenutuhan air per tahun (untuk semua kebutuhan):

=7 hari x (30/1000)m3/orang/hari x 365 hari = 76.65 m3

*kebutuhan terlalu tinggi.

- kebutuhan tahunan (untuk minum dan makan):

= 7 hari x (9.3/1000) m3/orang/hari x 365 = 23.7615 m3

*kebutuhan air menjadi lebih kecil.

2. Perencanaan Tanki (dengan metode pengumpulan musim kemarau vs kebutuhan):

- kebutuhan air untuk 6 bulan ( untuk minum dan makan)

= 76.65 m3 /tahun x (6/12) tahun = 38.325 m3


-
Curah hujan rata-rata selama musim kering (dengan asumsi bulan April-September)

=(72.6 + 95.8 + 99.3 92+ 140.5 + 128.7)/1000 m = 0,6289 m


-
Air yang bisa tersedia dengan curah hujan pada musim kemarau dan kebutuhan = 0.6289 m x 25
m2 =15.7225 m3
-
Jadi ukuran tangkinya adalah :

= jumlah kebutuhan – yang dibutuhkan = 38.325 m 3 – 15.7225 m3 = 22.6025 m3

Anda mungkin juga menyukai