Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR CAIRAN DAN ELEKTROLIT

OLEH : SUMARDI

Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespons terhadap stressor fisiologis dan
lingkungan. Keseimbangan cairan adalah esensial bagi kesehatan. Dengan kemampuannya
yang sangat besar untuk menyesuaikan diri, tubuh mempertahankan keseimbangan, biasanya
dengan proses-proses faal (fisiologis) yang terintegrasi yang mengakibatkan adanya
lingkungan sel yang relatif konstan tapi dinamis. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan
keseimbangan cairan ini dinamakan “homeostasis”.

A. KOMPARTEMEN CAIRAN
Seluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu : cairan
intraselular (CIS) dan cairan ekstra selular (CES). Pada orang normal dengan berat 70 kg,
Total cairan tubuh (TBF) rata-ratanya sekitar 60% berat badan atau sekitar 42 L. persentase
ini dapat berubah, bergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas ( Guyton & Hall,
1997)

1. Cairan Intraselular (CIS) = 40% dari BB total


 Adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa kira-kira 2/3 dari cairan
tubuh adalah intraselular, sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa (70 kg). Sebaliknya,
hanya ½ dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraselular.

2. Cairan Ekstraselular (CES) = 20% dari BB total


 Adalah cairan diluar sel. Ukuran relatif dari (CES)menurun dengan peningkatan usia. Pada
bayi baru lahir, kira-kir ½ cairan tubuh terkandung didalam (CES). Setelah 1 tahun, volume
relatif dari (CES) menurun sampai kira-kira 1/3 dari volume total. Ini hampir sebanding
dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa (70 kg). Lebih jauh (CES) dibagi menjadi :
(a) Cairan interstisial (CIT) : Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada orang
dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh,
volume (CIT) kira-kira sebesar 2 kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang
dewasa.
(b) Cairan intravaskular (CIV) : Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume
relatif dari (CIV) sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang
dewasa kira-kira 5-6 L (8% dari BB), 3 L (60%) dari jumlah tersebut adalah PLASMA.
Sisanya 2-3 L (40%) terdiri dari sel darah merah (SDM, atau eritrosit) yang mentranspor
oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting; sel darah putih (SDP, atau leukosit);
dan trombosit. Tapi nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda,
bergantung pada jenis kelamin, berat badan dan faktor-faktor lain. Adapun fungsi dari darah
adalah mencakup :
– pengiriman nutrien (mis ; glokusa dan oksigen) ke jaringan
– transpor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
– pengiriman antibodi dan SDP ke tempat infeksi
– transpor hormon ke tempat aksinya
– sirkulasi panas tubuh

3. Cairan Transelular (CTS) :


 Adalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Contoh (CTS) meliputi
cairan serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraokular serta sekresi
lambung. Pada waktu tertentu (CTS) mendekati jumlah 1 L. Namun, sejumlah besar cairan
dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular setiap harinya. Sebagai contoh,
saluran gastro-intestinal (GI) secara normal mensekresi dan mereabsorbsi sampai 6-8 L per-
hari.

Secara Skematis Jenis dan Jumlah Cairan Tubuh dapat digambarkan sebagai beriku

Anda mungkin juga menyukai