KELOMPOK
MUH.ALAN (P3D316030)
ASMAR (P3D316032)
KENDARI
2018
i
ABSTRAK
Alat pengontrol suhu ruangan dan suhu kulit bayi pada inkubator bayi menggunakan
sensor DS18B20 sebagai sensor suhu dan Mikrokontroller Atmega328 sebagai pengolah
datanya. Alat ini dapat digunakan sebagai pengontrol suhu ruanga dan suhu kulit bayi pada
inkubator bayi.
Alat yang dibuat terbagi atas dua bagian sensor pertama berfungsi untuk mengukur
suhu ruangan dan sensor kedua berfungsi untuk mengukur suhu kulit bayi. Mikrokontroller
sebagai pengendali sensor, LCD (liquid Crystal Display) sebagai penampil hasil
pengukuran dan buzzer sebagai alarm dari alat tersebut. Sedangkan push button digunakan
sebagai tombol setting suhu alat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengukuran dari sensor DS18B20 mempunyai
keakuratan yang sangat baik dengan selisih pengukuran berkisar 1ºC menggunakan
termometer.
ii
ABSTRACT
The room temperature controller and the baby's skin temperature at the baby incubator
have been made using the DS18B20 sensor as a temperature sensor and the Atmega328
microcontroller as the data processor. This tool can be used to control the temperature of
the room and the temperature of the baby's skin in the baby incubator.
The tool is divided into two parts, the first sensor is used to measure the temperature
of the room and the second sensor functions to measure the temperature of the baby's skin.
Microcontroller as a sensor controller, LCD (liquid Crystal Display) as the measurement
result viewer and buzzer as an alarm from the device. While the push button is used as a
tool temperature setting button.
The results showed that the measurement of the DS18B20 sensor had very good
accuracy with a difference in measurement ranging from 1ºC using a thermometer.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
ABSTRAK...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN
A.Latar Belakang..............................................................................................................1
B.Batasan Masalah............................................................................................................2
C.Rumusan Masalah.........................................................................................................2
D.Tujuan...........................................................................................................................2
E.Manfaat..........................................................................................................................3
A.Baby Incubator..............................................................................................................4
B.Mikrokontroler ATmega328.........................................................................................7
C.Sensor DS18B20.........................................................................................................13
D.Relay...........................................................................................................................15
F.Piezoelectric Buzzer....................................................................................................19
iv
A.Waktu Dan Tempat.....................................................................................................21
A.Analisa.........................................................................................................................32
B.Pembahasan.................................................................................................................32
A.Kesimpulan.................................................................................................................33
B.Saran............................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4 Relay...................................................................................................................15
Gambar 6 LCD....................................................................................................................17
Gambar 16 ArduinoUno......................................................................................................33
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah hal yang utama dalam kehidupan manusia, oleh karena itu,
nasional. Agar hal terebut dapat terwujud, maka upaya kesehatan harus dilakukan secara
menyeluruh, merata, terpadu, dan dapat diterima, serta terjangkau oleh seluruh lapisan
instrumentasi medik sesuai dengan kemajuan ilmu kesehatan dan teknologi dan salah satu
Baby incubator merupakan alat kesehatan yang tergolong dalam peralatan life
support yang digunakan untuk memberikan perawatan secara intensif (khusus) atau
perlindungan bagi bayi yang mengalami kelahiran prematur dan berat lahir rendah, yaitu
dengan memberikan pemanasan suhu yang sesuai pada bayi saat bayi masih berada dalam
seperti virus dan bakteri dari lingkungan luar terhadap bayi. Oleh karena itu suhu udara
perlu dijaga kestabilanya sesuai dengan suhu yang diperlukan selama dalam perawatan.
Untuk menjaga kondisi bayi dalam incubator agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak
diinginkan seperti adanya kasus bayi hangus dalam incubator yang bisa disebabkan oleh
tingginya suhu ruangan pada baby incubator yang tidak di kontrol dengan baik .
alat yaitu: ”Pengontrol Suhu Ruang Dan kulit Bayi Pada Baby Incubator Berbasis Mikroko
1
ntroler ATmega328” Dimana penulis berharap dengan adanya alat tersebut suhu dalam
ruangan baby incubator dapat terkontrol dengan baik, dengan memanfaatkan buzzer
sebagai alarm jika suhu ruang tidak sesuai dengan suhu setting, sehingga memudahkan
Adapun Kelebihan dari alat pengontrol suhu dan kulit pada baby incubator ini dapat
memudahkan perawat mengetahui kondisi bayi dengan adanya buzzer pada alat tersebut
B. Batasan Masalah
hanya berkaitan dengan rangkaian dan sesuai judul penulis buat. Untuk lebih jelasnya
1. Alat yang di rancang untuk mengontrol suhu ruangan dan suhu kulit bayi pada
Baby Incubator
4. Setiap besar suhu yang terbaca pada sensor akan ditampilkan pada LCD.
C. Rumusan Masalah
Mikrokontroler Atmega328.
4. Bagaimana cara menampilkan setiap suhu yang terbaca pada sensor ke LCD.
2
D. Tujuan
Adapun tujuan yang dicapai dalam penulisan proposal ini, adalah sebagai berikut :
Mikrokontroler Atmega328.
Mikrokontroler Atmega328.
E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Dapat menambah wawasan tentang pengontrolan suhu ruang dan suhu kulit pada
Baby Incubator.
2. Manfaat Praktis
c. Menghindari bayi yang dirawat dari bahaya suhu lebih yang disebabkan
ketidaknormalan pesawat.
d. Dapat diketahui jika suhu diatas normal dengan cara buzzer berbunyi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Baby Incubator
Incubator perawatan adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi premature atau
mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR), dengan cara memberikan suhu dan
kelembapan yang stabil dan kebutuhan oxygen sesuai dengan kondisi dalam kandungan
4
b. Suhu kulit : 36°C - 37°C
a. Infant Incubator
b. Cuff
c. Pemanas Bayi
relatif dan isolasi untuk melindungi bayi dari kontaminasi udara dari luar. Hal ini
diperlukan bagi bayi premature, karena sangat rawan terhadap masalah pernapasan dan
masalah masalah yang bersangkutan dengan kesehatan bayi tersebut. Suhu yang
Prinsip kerja pesawat ini adalah dengan mengatur serta menstabilkan suhu dalam
ruangan incubator agar sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh bayi premature. Pesawat
ini menggunakan pemanasan elemen ( heater ) yang dikotrol oleh suatu rangkaian kontrol
suhui agar suhu tetap stabil. Heater akan bekerja pada saat sensor suhu kurang dari setting
suhu yang telah ditentukan, dan sebaliknya apabila sensor suhu lebih besar dari setting
5
b. Blower :Berfungsi untuk mendistribusikan panas ke seluruh bagian alat.
c. Kontrol : Temperature dan kelembapan aliran udara
d. Display/indicator : sebagai tampilan
e. Alarm : Sebagai tanda apabila terjad halhal yang tidak diinginkan.
f. Chamber : tempat bayi di inkubasi
6. Bayi premature
Pada bayi normal dilahirkan dengan usia kandungan sekitar 38 – 40 minggu dengan
berat badan sekitar 2.500 gram – 4000 gram, pada bayi premature usia kandungan hanya
37 minggu atau kurang dengan berat badan kurang dari 2.500 gram.
Karena bayi ini masih terlalu muda, masalah utama yang harus dicegah adalah
terjadinya infeksi. Inkubator harus selalu berada dalam keadaan steril dan semua tenaga
tangan yang baik dan benar serta memakai jubah khusus yang disediakan rumah sakit.
a. kulit bayi premature sangat sedikit sekali jaringan lemaknya sehingga kulit sangat
6
f. Otot lemah dan aktivitas fisik sedikit.
B. Mikrokontroler ATmega328
mikrokontroler yang sama dengan ATmega8 ini antara lain ATmega8535, ATmega16,
ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial (USART, timer, counter,
dll). Dari segi ukuran fisik, ATmega328 memiliki ukuran fisik lebih kecil dibandingkan
dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun untuk segi memori dan peri-perial lainnya
ATmega328 tidak kalah dengan yang lainnya karena ukuran memori dan periperialnya
elativesama dengan ATmega8535, ATmega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit
7
ATmega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD
dengan total pin input/output sebanyak 23 pin.PORT tersebut dapat difungsikan sebagai
input/output digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya (Wahyuni Ibrahim, 2014).
a) PortB
input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti
di bawah ini:
b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai
komunikasi SPI.
d. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
e. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock
mikrokontroler.
b) PortC
a. ADC6 channel (PC0, PC1, PC2, PC3, PC4, PC5) dengan resolusi sebesar
10 bit. ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa
b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada
PORTC. I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain
8
yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas,
accelerometer nunchuck.
c) PortD
Port Dmerupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port Djuga
dengan level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data
namun kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak
dan timer0.
comparator.
d) Fitur ATmega328
9
ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang
setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed
sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM
3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
7. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
PCINT14:Pin change
(PCINT14/RESET)
1 PORTC, Pin6 interrupt 14.
PC6
RESET:Reset pin.
PCINT16:Pin change
(PCINT16/RXD)
2 PORTD, Pin 0 interrupt 16.
PD0
RXD:Usart input pin.
PCINT17:Pin change
(PCINT17/TXD)
3 IPORTD, Pin 1 interrupt 17.
PD1
TXD:Usart output pin.
10
PCINT18:Pin change
(PCINT18/INT0) interrupt 18.
4 PORTD, Pin2
PD2 INT0:External interrupt 0
input.
PCINT19:Pin change
5 (PCINT19/OC2B/I interrupt 19.
PORTD, Pin 3
NT1) PD3 INT1:External interrupt 1
input.
PCINT20:Pin change
interrupt 20.
(PCINT20/XCK/T0 XCK:Usart external clock
6 PORTD, Pin 4
) PD4 input / output. TO: Timer /
counter 0 external counter
input.
8 GND GROUND
PCINT6:Pin change
interrupt 6.
XTAL1:Chip clock
(PCINT6/XTAL1/
9 PORTB, Pin 6 oscillator pin1 or external
TOSC1) PB6
clock input.
TOSC1:Timer oscillator
pin1.
PCINT7:Pin change
interrupt 7.
(PCINT7/XTAL2/ XTAL2:Chip clock
10 PORTB, Pin 7
TOSC2)PB7 oscillator pin2.
TOSC1:Timer oscillator
pin1.
PCINT21:Pin change
(PCINT21/OC0B/T interrupt 21.
11 PORTD, Pin 5
1) PD5 T1:Timer/counter1 external
counter input.
PCINT22:Pin change
(PCINT22/OC0A/ interrupt 22.
12 PORTD, Pin 6
AIN0) PD6 AIN0:Analog comparator
positif input.
PCINT23:Pin change
(PCINT23/AIN1) interrupt 23.
13 PORTD, Pin 7
PD7 AIN1:Analog comparator
negatif input.
14 (PCINT0/CLKO/IC PORTB, Pin 0 PCINT0:Pin change
11
interrupt 0.
CLKO:Devided system
P1) PB0 oclock output.
CP1:Timer/counter1 input
capture input.
PCINT1:Pin change interrupt 1.
(PCINT1/OC1A) PORTB, Pin 1 OC1A:Timer/counter1output
15 PB1 compare match A output.
Pin reference
tegangan analog
21 AREF untuk ADC
22 GND GROUND
12
(PCINT13/ADC5/S PCINT13: Pin change interrupt 13.
28 CL) PC 5 PORTC, Pin 5 ADC5: ADC input channel 5.
SCL: 2-wire serial bus clock line.
C. Sensor DS18B20
Sensor SuhuDS18B20 merupakan sebuah sensor suhu dimana akurasi nilai suhu dan
kecepatan pengukuran memiliki kestabilan yang jauh lebih baik dari sensor LM35. Sensor
DS18B20 adalah sensor suhu digital yang dikeluarkan oleh Dallas Semiconductor. Untuk
pin yang terdiri dari PIN 1 (RED) VDD+5V, PIN 2 (BLACK) Ground, dan PIN
3(YELLOW) Data Input/Output. Sensor DS18B20 beroperasi pada suhu -55º celcius hingga
+125º celcius. Keunggulan DS18B20 yaitu output berupa data digital dengan nilai
ketelitian 0.5º celcius selama kisaran temperature 10º celcius sampai +85º celcius hingga
mempermudah pembacaan oleh mikrokontroller. Sensor DS18B20 ada dua tipe yaitu, ada
yang berupa single IC dan ada pula yang dikemas untuk tahan air (waterproof), baik
g. Waktu konversi ADC 12-bit data suhu analog ke digital : 750 ms (maks)
13
h. Dapat menggunakan 127 DS18b20 sekaligus secara parallel.
DS18b20 terdiri dari 4 bentuk dan ukuran, yaitu: 3-pin TO-92, 8-Pin SO (150 mils), 8-
PIN DESKRIPSI :
GND : Ground
DQ :Data In/Out
NC : No Connect
sensor DS18B20-nya dilapisi pipa stainless steelberdiameter 0,6 cm dan panjang 3,6 cm.
Karena tahan air dan panjang kabel mencapai sekitar 91 cm, sensor ini dapat digunakan
untuk mengukur suhu air dalam wadah. karena sensor tipe waterproof ini dapat langsung di
masukkan ke dalam wadah berisi larutan pada magnetik stirer pada pembahasan modul ini,
juga langsung bersentuhan oleh larutan yang akan di homogenisasi agar betul-betul
memiliki akursi suhu larutan yang tepat yang akan di tampilkan pada layar LCD (Fadly,
2013).
14
D. Relay
Komponen aktif rangkain driver relay adalah duah buah transistor jenis NPN yang di
susun darlington. Transistor ini berfungsi sebagai saklar elektronik yang akan mengalirkan
arus jika terdapat arus bias pada kaki basisnya, dan rangkaian ini juga berfungsi sebagai
15
Cara Kerja Relay
Dalam sebuah relay terdapat 4 buah bagian penting yakni Electromagnet (Coil),
Armature, Switch Contact Point (Saklar), dan Spring. Untuk info lebih jelasnya silahkan
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh
kumparan Coil, berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut. Apabila Kumparan Coil
dialiri arus listrik, maka akan muncul gaya elektromagnetik yang dapat menarik Armature
sehingga dapat berpindah dari posisi sebelumnya tertutup (NC) menjadi posisi baru yakni
a. NC atau Normally Close adalah kondisi awal relay sebelum diaktifkan selalu
b. NO atau Normally Open adalah kondisi awal relay sebelum diaktifkanselalu berada
16
E. LCD (Liquid CristalDisplay)
LCD adalah sebuah display dot matrix yang difungsikan untuk menampilkan tulisan
berupa angka atau huruf sesuai dengan yang diinginkan (sesuai dengan program yang
digunakan untuk mengontrolnya). Pada tugas akhir ini penulis menggunakan LCD dot
matrix dengan karakter 2 x 16, sehingga kaki-kakinya berjumlah 16 pin.LCD yang penulis
gunakan adalah M1632, untuk menampilkan proses pengujian pada perimetri dari awal
sampai akhir dan didapat hasilnya yaitu apakah alat tersebut normal atau abnormal. LCD
ini hanya memerlukan daya yang sangat kecil, tegangan yang dibutuhkan juga sangat
rendah yaitu +5 VDC.Panel TN LCD untuk pengaturan kekontrasan cahaya pada display
dan CMOS LCD drive sudah terdapat di dalamnya.Semua fungsi display dapat dikontrol
dengan memberikan instruksi dan dapat dengan mudah dipisahkan oleh MPU. Ini membuat
LCD berguna untuk range yang luas dari terminal display unit untuk mikrokomputer dan
Gambar 6. LCD
[ CITATION Ari12 \l 1057 ]
17
Tabel 2 .Fungsi Pin Pada LCD
No
Symbol Level Keterangan
(Risna, 2014).
18
F. Piezoelectric Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat
audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel
Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis
Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric,
hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah,
relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika
lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan
Efek Piezoelectric (Piezoelectric Effect) pertama kali ditemukan oleh dua orang
fisikawan Perancis yang bernama Pierre Curie dan Jacques Curie pada tahun 1880.
Seperti namanya, Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek
Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke
diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
19
Berikut ini adalah gambar bentuk dan struktur dasar dari sebuah Piezoelectric Buzzer.
Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezoelectrik Buzzer relatif lebih mudah untuk
menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan Speaker
yang harus menggunakan penguat khusus untuk menggerakan Speaker agar mendapatkan
kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan Operasional
Piezoelectric Buzzer yang umum biasanya berkisar diantara 3Volt hingga 12 Volt
(Elektronika, 2018).
20
BAB III
September dan November 2018 dan bertempat di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas
Halu Oleo.
Beberapa alat yang digunakan dalam perancangan alat adalah sebagai berikut :
21
Tabel 4. Bahan Yang Digunakan Dan Fungsinya
Bahan-bahan yang digunakan dalam perancangan alat tersebut adalah sebagai berikut :
22
BULAN
NO. NAMA KEGIATAN
9 10 11
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
23
10 Pembuatan laporan
24
C. Tahapan Atau Cara Kerja
Untuk memberi gambaran kinerja alat yang didesain, berikut ini disajiakan kerangka
1. Blog diagram keseluruhan
LCD
LCD
Sensor
Sensor kulit
kulit
Temperatur
Temperatur
Driver Heater
Driver
Atmeg
Atmeg Relay
Relay
Sensor aa 328
328
Sensor Suhu
Suhu
Ruangan
Ruangan Buzzer
Buzzer
a. Atmega328
b. Driver Relay
25
Driver relay digunakan untuk mengendalikan atau mengontrol kondisi heater
on/off
c. LCD
LCD digunakan untuk menampilkan data-data mode setting yang ada pada
d. Sensor DS18B20
e. Buzzer
Buzzer digunakan untuk memberi peringatan jika suhu melebihi maksimal dari
suhu seting.
f. Heater
Heater akan bekerja terus hingga suhu ruangan mencapai panas yang teluh
Tegangan dari jala-jala PLN diturunkan dan diserahkan oleh rangkaian power supply
Mikrokontroler Atmega328 ini yang akan mengelolah perintah dan akan ditampilkan di
LCD, dan Driver relay berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan heater sehingga
heater ini akan bekerja terus hingga suhu ruangan mencapai panas yang telah ditentukan
atau dibutuhkan. Sedangkan blower akan membantu pemerataan sirkulasi udara didalam
26
a. Bila suhu ruangan dan suhu kulit kurang dari suhu yang telah di seting maka
heater bekerja.
b. Bila suhu ruangan dan suhu kulit lebih dari suhu yang di seting maka heater
c. Bila suhu kulit atau suhu ruang melebihi setingan maka buzzer akan berbunyi.
d. Setiap besar suhu yang terbaca pada sensor akan slalu ditampilkan pada LCD.
2. Diagram Alir
Setting suhu
27
Cara kerja Diagram Alir
Saat alat memulai program, proses inisialisasi LCD terjadi, lakukan penyetingan suhu
Driver relay akan menghidup dan mematikan heater sesuai dari suhu setting. Apabila
suhu ruang lebih kecil dari suhu yang diseting maka heater dan akan bekerja dan apabila
suru ruang lebih besar dari suhu seting maka heater mati sampai suhu yang diinginkan
tercapai. Bila suhu kulit maupun suhu ruang melebihi suhu yang di setting maka buzzer
C. Skematik Rangkaian
SR
Tombol UP
Tombol Down
Sk
28
2. Rangkaian LCD 12C
Pada gambar 10 adalah rangkaian I2C yang terhubung langsung dengan LCD
yang berfungsi untuk menampilkan setiap data-data mode seting yang ada pada modul.
29
3. Rangkaian Driver Relay
Pada gambar 11 adalah rangkaian driver relay yang digunakan mengontrol heater
PIN 9
4. Rangkaian Regulator
Pada gambar 12 adalah rangkaian regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan
dari sebuah catu daya atau turunya tegangan jala-jala tidak mempengaruhi tegangan catu
30
Gambar 12. Konektor DC
1. Bentuk Alat
Pada gambar 13 adalah bentuk dari alat pengontrol suhu ruangan dan kulit pada baby
incubator dimana sensor ds18b20 akan mendeteksi secara otomatis suhu ruangan maupun
suhu kulit bayi , dan maksimal dari suhu akan disetting lalu buzzer akan berbunyi jika nilai
kedua dari sensor tersebut melebihi dari maksimal suhu yang telah diseeting yang berarti
suhu ruangan maupun suhu kulit over heat dan secara otamatis relay akan mati dan akan
Buzzer
PS
LCD
Suhu ruangan 31
TOMBOL (Seting suhu)
BAB 1V
32
BAB V
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil setelah selesainya pengerjaan Karya Tulis
Mikrokontroler ATmega328.
2. Suhu Sensor Dsb1820 dapat ditampilkan pada layar LCD untuk memudahkan
perawat mengetahui suhu ruangan suhu kulit bayi.Jika suhu ruangan maupun
suhu kulit melebihi dengan suhu seting maka buzzer akan berbunyi .
3. Relay akan terus bekerja sampai mencapai suhu yang diingankan dan akan
B. SARAN
33
1. Pembuatan rangkaian yang lebih simple dan juga pembuatan box dapat
sebagai pengontrol sistem kerja dari alat. Agar time respon pembacaan sensor
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2016, April 4). Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Relay. Belajar Elektronika ,
hal. 20.
Awaj, M. F. (2005). Sistem Pengukur Suhu dan Kelembaban Ruang . Sistem Pengukur
Suhu dan Kelembaban Ruang S , 37.
Elektronika.com, T. (2018, January 3). Pengertian Piezoelectric Buzzer dan Cara Kerjanya.
TEKNIK ELEKTRONIKA , hal. 34.
Munandar, A. (2012, Juni 3). LES ELEKTRONIKA. Liguid Crystal Display (LCD) 16 x 2
, hal. 45.
34
Nur, S. (2011, Oktober 1). Baby Incubator. Galery Rumah Kita , hal. 10.
Pujiirawan, S. (2006, Februari 2). Pelajari tentang Sensor Suhu DS18B20 dan bagaimana
penyambungan alat tersebut sebagai input pada perangkat Raspberry Pi sebagai sensor
suhu sebuah ruangan. KL801 Interfacing , hal. 32.
35
36