Anda di halaman 1dari 4

TINGKAT KESUKARAN

a. Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal

Setelah kisi-kisi perangkat tes tersusun dan butir soal tersusun,


selanjutnya butir soal dianalisis menurut tingkat kesukaran dan daya pembeda
untuk setiap butri soal. Tingkat kesukaran adalah proporsi jumlah peserta tes
yang menjawab benar atau perbandingan jumlah peserta tes yang menjawab
benar dengan jumlah peserta tes seluruhnya. Analisis tingkat kesukaran butir
soal diawali dengan menghitung tingkat kesukaran butir soal masing-masing
perangkat tes. Tingkat kesukaran butir soal dihitung dengan menggunakan
rumus.

Jumlah peserta yang menjawab benar


P=
Jumlah peserta

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dilanjutkan dengan diklasifikasi


butir soal menurut tingkat kesukaran. Tingkat kesukaran dibedakan menjadi
tiga kategori seperti nampak pada tabel di bawah ini. Soal yang memilik p <
0.3 disebut sebagai soal sukar. Soal yang memiliki p > 0.7 disebut sebagai
soal mudah. Soal yang memiliki p antara 0.3 sampai 0.7 disebut sebagai
soal yang sedang.

TINGKAT KESUKARAN KLASIFIKASI


P < 0,3 Butir soal sukar
0,3 < P < 0,7 Butir soal sedang
P > 0,7 Butir soal mudah

Keterangan
P = tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran Bentuk Tes Uraian


Pada dasarnya untuk menganalisis tingkat kesukaran pada tes
uraian sama saja dengan analisi pada tingkat kesukaran pada tes pilihan
ganda. Hanya pada tes uraian harus memperhatikan bobot tiap butir soal.
Analisis tingkat kesukaran butir soal diawali dengan menghitung tingkat
kesukaran butir soal masing-masing perangkat tes.
Tingkat kesukaran butir soal dihitung dengan menggunakan rumus.
x
p  S max N

Keterangan :
P = Tingkat kesukaran
x = Total skor peserta tes untuk setiap butir soal
Smax = Bobot tertinggi yang diperoleh peserta tes pada butir soal
N = Banyaknya peserta tes

Contoh Menghitung Tingkat Kesukaran Soal Uraian

tabel Jawaban siswa

Peserta Nomor soal Skor


Skor total
No 1 2 3 4 5 Total Kuadrat
1 dani 4 5 2 5 3 19 361
2 syuhada 3 4 4 2 5 18 324
3 ednyo 5 2 1 3 3 14 196
4 salih 3 4 5 4 4 20 400
5 rendra 3 1 1 3 2 10 100
6 leo 4 3 4 1 3 15 225
7 rima 2 2 1 5 2 12 144
8 yani 4 2 3 4 3 16 256
9 nisa 4 3 2 1 2 12 144
10 wiwit 2 2 5 1 1 11 121
11 iksan 4 5 2 2 2 15 225
12 hidayat 4 2 4 3 3 16 256
13 hendri 4 2 1 4 5 16 256
14 asep 3 4 1 2 5 15 225
15 wahab 1 1 2 4 1 9 81
Jumlah Skor
51 44 41 48 49 218 3314
Butir

SDb 1.046536 1.320173 1.505545 1.387015 1.334523


6.593793

DFb2 1.095238 1.742857 2.266667 1.92381 1.780952 8.809524

Dari tabel di atas dapat diperoleh nilai dari taraf kesukaran tiap butir soal, maka
taraf kesukaran untuk tiap butir soal tersebut adalah
51
Nomor 1 p  S N =
x
= 0,68
max
515
Jadi, dapat dikatakan untuk soal nomor satu merupakan soal sedang,
karena nilai taraf kesukarannya berada pada interval 0.3 < p < 0.7
44
Nomor 2 p  S N =
x
= 0,57
max
515
Jadi, dapat dikatakan untuk soal nomor dua merupakan soal sedang,
karena nilai taraf kesukarannya berada pada interval 0.3 < p < 0.7
41
Nomor 3 p  S N =
x
= 0,55
max
515
Jadi, dapat dikatakan untuk soal nomor tiga merupakan soal sedang,
karena nilai taraf kesukarannya berada pada interval 0.3 < p < 0.7
48
Nomor 4 p  S N =
x
= 0,64
max
515
Jadi, dapat dikatakan untuk soal nomor empat merupakan soal
sedang, karena nilai taraf kesukarannya berada pada interval 0.3 < p
< 0.7
49
Nomor 5 p  S N =
x
= 0,65
max
515
Jadi, dapat dikatakan untuk soal nomor lima merupakan soal sedang,
karena nilai taraf kesukarannya berada pada interval 0.3 < p < 0.7

Anda mungkin juga menyukai