Keynote-01
“Toward durable and flexible dye-sensitized solar cells through the
use of polyionic-liquids and nanostructured eletrodes”
By: Rahmat Hidayat, Ph.D
3. Struktur DSSC
Katoda
Donor: Ruthenium based dye, black dye
Acceptor: TiO2 , ZnO, CNT, Graphene
Anode: Pt, Graphene
Electrolyte:
Iodide/ tri-iodide based electrolyte: KI/I2, ionic liquid, gel electrolyte and solis
electrolyte.
Non-iodide/ tri-iodide based electrolyte: Co complexes, cu complexes, hole
transport materials.
Complementary: blocking layer, reflective layer, microchannel layer.
Additive: LiI2, t-BP
Sistem kerja yang terjadi pada DSSC adalah sebagai berikut: Photon dengan tingkat
energi yang berbeda dari cahaya matahari yang menyinari cell akan terpenetrasi kedalam
lapisan dye. Karena penyerapan photon oleh pewarns (dye) ini, maka pewarna (dye) molekul
akan tereksitasi dari highest occupied molecular orbitals menjadi lowest unoccupied
molecular orbital. Selanjutnya electron ini akan diinjeksi melalui conduction band SNO2 ke
TiO2 Anode, dye molecule akan teroksidasi. Elektron yang terinjeksi selanjutnya akan mengalir
melalui TiO2 dan kemudian di melalui beban dimana proses menghasilkan energi listrik. Dye
molekul yang teroksidasi akan teregenerasi dengan menangkap electron dari ion elektrolit
redoks I– yang akan teroksidasi menjadi I3– (Tri-iodide ions). Tri-iodide ions (I3–) mensubsitusi
electron dengan external load sehingga akan mengalami reduksi dan kembali menjadi ion I– .
“Polyionic Liquid”
Aplikasinya:
QSS-electrolyte atau polimer gel electrolyte (PGE) tersusun dari gel polimer hybrid (HPG) dan
cairan ionic. HPG digunakan sebagai matrix dan dicampur dengan cairan ionic berbasis
imidazolium.
Keynote-02
“The role of new and renewable energy in national energy mix to
2050 based on nasional energy policy”
By: Dr. Turiman
Current situation:
Pasal 6, 7 dan 9
Terwujudnya paradigma baru bahwa sumber dayaenergi tidak dijadikan sebagai komoditas
ekspor semata tetapi untuk modal pembangunan . guna sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
dengan cara mengoptimalkan pemanfaatannya bagi pembangunan ekonomi nasional,
penciptaan nilai tambahdidalam negeri dan penyerapan tenaga kerha.
Pasal 10
Mengurangi ekspor energi fosil secara bertahap terutama gas dan batubara serta menetapkan
batas waktu untuk memulai menghentikan ekspor.
Dalam mewujudkan ketersediaan energi untuk kebutuhan nasional. Jika terjadi tumpeng tindih
pemanfaatan lahan dalam penyediaan energi maka dibutuhkan yang memiliki nilai ketahanan
nasional dan nilai strategis yang lebih tinggi.
1. Introduction
- Measurement in gamma knife perfexion
- Simulation in EGSnrc monte carlo
- The effect of radiation source distance to the scintillation detector
2. Tujuan:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jarak sumber detektor
sintilasi Nal berdasarkan simulasi monte carlo.
3. Methods
Simulation set-up
Simulation parameters
5. Conclutions
variasi jarak sumber (cobalt-60) ke detektor sintilasi Nal (Ti) menghasilkan perbedaan
di daerah photopeak dan area puncak tepi compton. semakin besar jarak detektor dari
sumber semakin kecil puncaknya di daerah photopeak dan puncak puncak compton.