Anda di halaman 1dari 8

Penentuan Energi Dasar Atom Berilium (Be) Menggunakan Metode

Variasional dengan 1, 2 dan 4 Parameter Variasi

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian yang berdasarkan studi literature


dengan menggunakan metode variasional untuk menentukan energi dasar atom
Berilium. Ide dasar dari metode ini adalah harga ekspektasi dari operator energi H
yang disebut dengan energi rata-rata yang terkait dengan fungsi keadaan yang
digunakan. Berdasarkan perhitungan referensi diperoleh bahwa energi keadaan dasar
dari atom Berilium yaitu sebesar - 399.1125372 eV. Setelah dilakukan perhitungan
energi keadaan dasar atom Berilium mengunakan metode variasional 1, 2 dan 4
parameter variasi secara bertahap dan diperoleh nilai keadaan dasar energinya
masing-masing sebesar -386.6618153 eV, -394.0657975 eV dan -399.2269856 eV
dengan nilai error masing-masing sekitar 3.12%, 1.26% dan 0.02% dari referensi.
Dapat disimpulkan bahwa nilai energi keadaan dasar yang diperoleh menggunakan
metode variasional semakin mendekati nilai referensi ketika menggunakan jumlah
parameter variasi yang semakin besar dan menghasilkan nilai eror yang lebih kecil.

Kata Kunci : Berilium, Energi Keadaan Dasar, Metode Variasional


DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 1
1.3. Tujuan ...................................................................................... 2
1.4. Hipotesis .................................................................................. 2

BAB 2 Tinjauan Pustaka

2.1. Deskripsi Singkat...................................................................... 3


2.2. Optimasi Numerik – Metode Downhill-Simplex ..................... 4

BAB 3 Metodologi Penelitian

3.1. Jadwal dan Waktu Penelitian ................................................... 6


3.2. Metode Perhitungan................................................................... 7

BAB Hasil dan Pembahasan

4.1. Hasil dan Pembahasan............................................................... 11

BAB 5 Simpulan dan Saran

5.1. Simpulan .................................................................................. 16


5.2. Saran ........................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 17


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu kajian penting dalam studi atom-atom adalah penentuan energi keadaan
dasarnya, yang dapat ditentukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah penggunaan
syarat batas fungsi gelombang. Selain itu, metode lain yang dapat digunakan adalah
metode variasional. Metode variasional adalah salah satu cara untuk menemukan
pendekatan keadaan eigen energi terendah atau energi keadaan dasar. Ide dasar dari metode
ini adalah nilai ekspekstasi dari operator Hamiltonian yang disebut energi rata-rata. Energi
rata-rata ini harus lebih besar atau sama dengan keadaan energi terendah sistem. Karena
energi terendah sebagai batas bawah dari nilai ekspektasi maka memungkinkan untuk
memilih fungsi gelombang “coba” (trial wave function) yang mengandung sejumlah
parameter dan meminimasi nilai ekspektasi Hamiltonian dengan metode variasional.
Dasar metode variasional adalah memilih sebuah fungsi gelombang yang tergantung pada
satu atau lebih parameter dan menemukan nilai-nilai parameter ini dengan nilai harapan
energi serendah mungkin.
Research Based Learning (RBL) Mata Kuliah Mekanika Kuantum ini membahas
tentang penerapan metode variasional untuk menghitung energi dasar atom Berilium
dengan 1,2 dan 4 parameter variasi.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada RBL ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan energi dasar atom Berilium tanpa memperhitungkan interaksi
elektron dan dengan memperhitungkan interaksi elektron.
2. Bagaimana menentukan energi dasar atom Berilium dengan metode variasional
menggunakan 1,2 dan 4 parameter.
3. Bagaimana hasil perhitungan energi dasar atom Berilium dengan metode variasional
dibandingkan dengan energi dasar atom Berilium hasil perhitungan referensi.
1.3. Tujuan
Tujuan dari RBL ini adalah:
1. Menghitung energi dasar atom Berilium tanpa memperhitungkan interaksi elektron dan
dengan memperhitungkan interaksi elektron.
2. Menghitung energi dasar atom Berilium dengan metode variasional menggunakan 1,2 dan
4 parameter.
3. Membandingkan energi dasar atom Berilium dengan metode variasional hasil perhitungan
analitik dengan energi dasar atom Berilium hasil perhitungan referensi.

1.4. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah ketika menggunakan metode variasional dengan
jumlah parameter variasi yang tinggi maka nilai energi ground state atom Berilium yang
diperoleh akan semakin mendekati nilai energi referensi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Deskripsi Singkat


Metode variasional adalah salah satu metode yang digunakan untuk
menentukan energi dasar suatu atom atau ion yang sulit dipecahkan melalui
persamaan Schrodinger. Hal yang paling penting dari metode variasional adalah
penentuan fungsi coba yang digunakan. Setelah menentukan fungsi coba, langkah
berikutnya adalah menentukan persamaan Hamiltonian dan mencari expectation
value dari Hamiltonian tersebut. Dari hasil tersebut bisa diperoleh nilai parameter
yang mempengaruhi nilai energi suatu sistem. Dari sinilah dapat diperoleh nilai
energi dasar suatu sistem yang dicari.

Metode variasional adalah suatu cara aproksimasi untuk menentukan energi


tingkat dasar sistem tertentu dengan meminimumkan sebuah fungsional yang
menyatakan nilai ekspektasi dari Hamiltonian sistem yang bersangkutan.

Seperti biasanya, |Ψ〉 harus merupakan fungsi bernilai terbatas. Landasan


perumusan variasi tersebut terletak pada dua dalil. Dalil pertama yaitu jika nilai 〈H〉
memenuhi syarat minimasi terhadap |Ψ〉 maka |Ψ〉 merupakan vektor eigen dan sama
dengan nilai eigen 〈H〉 Hamiltonian H. Andaikan 〈H〉 adalah minimum, maka

Atau secara eksplisit ini berarti,

Hal yang penting bahwa metode variasi ini memiliki kesetaraan tertentu
dengan metode parturbasi. Namun metode variasi ini lebih menguntungkan dalam
penerapannya pada system partikel jamak, khususnya untuk penentuan energi dan
keadaan tingkat dasar, yang dapat diperbaiki ketelitiannya secara iteratif.

2.2 Optimasi Numerik – Metode Nelder-Mead

Metode Nelder-Mead, dikenal pula sebagai metode Polihedron Fleksibel, atau metode
Simplex atau metode Downhill Simplex, adalah suatu metode yang umumnya digunakan
sebagai algoritma pemecahan masalah optimasi yang tidak linier. Metode ini ditemukan oleh
Nelder & Mead pada tahun 1965. Metode ini dikategorikan sebagai metode numerik. Metode
ini bermanfaat untuk mencari harga-harga ekstrem suatu fungsi dengan banyak variabel,
terutama apabila turunan dari fungsi tersebut sulit untuk dicari dengan menggunakan metode
kalkulus.

Hasil penurunan rumusan energi keadaan dasar atom Berilium dengan menggunakan
dua buah parameter variasi dapat diselesaikan dengan metode numerik, yakni dengan metode
optimalisasi. Salah satu metode optimasi adalah metode Nelder-Mead, dimana metode ini
tidak membutuhkan derivatif (turunan) dan metode ini sangat berguna untuk mengoptimasi
permasalahan komputasi dengan menggunakan metode numerik atau permasalahan yang
deskripsi analitik untuk gradiennya tidak diketahui. Metode Nelder-Mead merupakan
algoritma optimisasi non-linier yang paling umum digunakan. Nilai minimum diperoleh
dengan men-transformasi- kan simplex (polytope vertex n+1) sesuai nilai fungsi pada vertex,
kemudian bergerak turun hingga konvergen ke arah yang minimum atau maksimum[16].

Sebagai contoh, terdapat fungsi f(𝑥, 𝑦) yang akan dioptimalisasi. Sebagai langkah
awal, diambil tiga titik koordinat awal, yakni (𝑥1, 𝑦1), (𝑥2, 𝑦2), dan (𝑥3, 𝑦3). Setelah masing-
masing titik koordinat ini dimasukkan ke dalam fungsi, maka ketiga koordinat awal diberi
notasi dengan ketentuan sebagai berikut: 𝐵 = (𝑥1, 𝑦1), 𝐺 = (𝑥2, 𝑦2), dan 𝑊 = (𝑥3, 𝑦3).
Selanjutnya, dilakukan proses sesuai algoritma berikut:
Tabel 2.1. Algoritma Metode Nelder Mead[6]

(B + G)
𝑀=
2
𝑅 = 2M −W
E = 2R − M
If 𝑓(𝑅) < 𝑓(𝐺), then
perform Case i
Else
perform Case ii

Case i Case ii
𝑅 = 2M − W 𝑀 = (𝐵 + 𝐺)/2
𝐸 = 2R − M Begin
Begin If 𝑓(𝐵) < 𝑓(𝑊) then replace
If 𝑓(𝐵) < 𝑓(𝑅) then replace W with R
W with R Compute 𝐶 = (𝑊 + 𝑀)/2
Else or 𝐶 = (𝑅 + 𝑀)/2 and 𝑓(𝐶)
compute E and 𝑓(𝐸) If 𝑓(𝐶) < 𝑓(𝑊) then replace
If 𝑓(𝐸) < 𝑓(𝐵) then replace W with C
W with E Else
Else Compute S and 𝑓(𝑆) Replace W
replace W with R Endif with S Replace G with M
Endif Endif
Repeat Until Convergent End Repeat Until Convergent
End
DAFTAR PUSTAKA

[1] Krane, Kenneth, 2008. Fisika Modern - Terjemahan Hans Wospakrik dan Sofia
Niksolihin. Jakarta. UI Press.
[2] Eisberg, Robert, 1985. Quantum Mechanics of Atoms, Molecules, Solids, Nuclei, and
Particles. Second Edition, John Wiley & Sons, New York.
[3] Zettili, Nouredine, 2001. Quantum Mechanics - Concepts and Applications, John
Wiley and Sons, England.
[4] Griffith, David, 1994. Introduction to Quantum Mechanics. Prentice Hall. New Jersey.
[5] Press, W., Teukolsky, S., Vetterling, W., dan Flannery, B., 1996, Numerical Recipes
in Fortran 90: The Art of Parallel Scientific Computing - Second Edition, Press
Syndicate of the University of Cambridge, New York.
[6] Mathews, J., dan Fink, K., 1999, Numerical Methods Using Matlab - Third Edition,
Prentice Hall, New Jersey.
[7] Bransden, B., H., dan Joachain, C., J., 1983. Physics of Atoms and Molecules. John
Wiley & Sons, Inc. New York.
[8] Gasiorowicz, S., 2000, Quantum Physics - Second Edition, John Wiley & Sons Inc.
(Asia), Singapore.
[9] Puchalski, M., Komasa, J., dan Pachucki K., 2013. Testing quantum electrodynamics
in the lowest singlet states of beryllium atom.
[10] Feng WU & Meng, Lijuan. 2018. Ground-state energy of beryllium atom with
parameter perturbation method
[11] Sañu-Ginarte, A.D., 2018. Confined beryllium atom electronic structure and
physicochemical properties.
[12] Xian-Quan, HU., 2006. Four-Parameter Scheme for Ground Level of Helium Atom.

Anda mungkin juga menyukai