Anda di halaman 1dari 5

1.

Simulasi Monte Carlo dalam Radioterapi

Keakuratan dalam perhitungan distribusi dosis menjadi hal yang sangat penting bagi
kualitas perencanaan treatment dan berakibat dalam pemberian dosis ke pasien yang
mengalami terapi radiasi agar sesuai dari tujuan radioterapi yakni memberikan dosis
semaksimal mungkin pada jaringan kanker dan dosis seminimal mungkin pada jaringan sehat.
Metode monte carlo merupakan salah satu teknik komputasi dengan sistem aproksimasi yang
banyak digunakan dalam menganalisa dan menstimulasikan sistem dengan karakteristik yang
acak. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Stanislaw Marcin Ulam dan Jhon Von
Neumann pada perang dunia II dalam proyek pembuatan senjata nuklir. Dalam fisika medis,
metode monte carlo banyak digunakan pada simulasi detector radiasi pada kedokteran nuklir
dan perhitungan dosis pada radioterapi. Hal ini berdasarkan fakta bahwa semua proses radiasi
melibatkan efek transport dan interaksi partikel dengan atom penyusun medium yang
merupakan proses stokastik di alam.

Metode monte carlo akan mengikuti jejak partikel sejak awal terbentuknya sampai
proses kematian partikel tersebut, dengan kata lain algoritma monte carlo memodelkan proses
mikroskopik dengan mengikuti trayektori dari setiap partikel yang disimulasikan. Untuk
transport radiasi foton, pada saat awal foton terbentuk (lahir) informasi yang dibutuhkan
adalah jenis partikel, energi, koordinat (letak) dan arah gerak partikel, sedangkan pada saat
foton musnah (mati) dapat diartikan bahwa partikel telah melewati energi ambang (energy
cut off) yang ditetapkan, keluar dari geometri (luasan atau volume) yang sudah ditetapkan,
atau partikel tersebut memang benar-benar musnah. Proses yang dialami partikel setelah lahir
dan sebelum musnah adalah suatu peristiwa yang bersifat random.

Berapa jarak rata-rata yang ditempuh foton sebelum berinteraksi, jenis interaksi apa
yang terjadi, apa yang dihasilkan dari interaksi tersebut, dan bagaimana keadaan (posisi,
energi, arah, gerak, dan lain-lain) partikel setelah berinteraksi adalah sederet pertanyaan yang
diperlukan untuk melengkapi biografi partikel pada range tersebut.

Dalam metode monte carlo ini, semua parameter yang disebutkan di atas tadi seperti
probabilitas dari suatu interaksi (cross section), energi yang ditransferkan dan sudut
hamburan yang terjadi akibat suatu interaksi fisis akan dihitung dengan menggunakan metode
sampling dari suatu fungsi probabilistic. Pada range energi berkas foton megavoltage (MV),
interaksi foton dengan materi dapat digambarkan dalam empat proses yaitu hamburan
incoherent (efek Compton), produksi pasangan (pair production), efek fotolistrik, dan
hamburan coherent (Rayleigh).

Efek fotolistrik merupakan interaksi untuk energi foton yang rendah. Efek fotolistrik
merupakan interaksi foton dengan electron yang terkait pada sebuah orbit atom medium.
Energi foton dipakai untuk membebaskan ikatan electron pada atom. Sedangkan produksi
pasangan merupakan interaksi untuk energi foton yang tinggi. Akan ada dua kemungkinan
yang terjadi pada produksi pasangan yaitu energi foton > 2m0c2 dan saat energi foton > 4m0c2.
Saat energi foton >2 m0c2 maka foton akan berinteraaksi kuat dengan medan inti dan berubah
menjadi pasangan partikel electron dan positron. Sedangkan apabila energi energi foton > 4
m0c2 maka foton akan berinteraksi dengan electron atom dan berubah menjadi 2 elektron dan
1 positron tetapi waktu hidup positron pendek sehingga apabila positron kehilangan energi
maka akan langsung bergabung dengan electron dan membentuk 2 foton (annihilasi).

Hamburan Compton terjadi jika foton berinteraksi dengan electron dalam kedaan
bebas atau electron terikat dengan sangat lemah. Energi foton lebih besar dari energi ikat
electron. Hamburan Compton dominan pada daerah energi fotolistrik dan produksi pasangan.
Bila proses Compton terjadi pada foton berenergi rendah maka energi yang ditransferkan ke
elektron pun sangat rendah sehingga energinya dihamburkan. Tetapi jika energi fotonnya
tinggi (10-100 MeV) maka sebagian besar energinya ditransferkan dan sedikit yang
dihamburkan. Hamburan Rayleigh merupakan interaksi hamburan elastic sehingga tidak ada
lagi energi yang ditransferrkan ke medium dari hamburan tersebut.

Dosis yang diserap oleh suatu materi merupakan energi foton yang tidak mengalami
hamburan dan transmisi. Perhitungan monte carlo untuk radioterapi adalah dengan teknis
pengurangan energi sumber dikurangi dengan energi foton yang dihamburkan atau energi
yang ditransmisikan. Apabila terdapat satu berkas foton yang memasuki suatu medium dan
berinteraksi pada posisi (x1, y1) dan menghasilkan energi E1, dan selanjutnya berinteraksi
pada posisi (x2, y2) dan menghasilkan energi E2 dengan posisi interaksi pertama dan kedua
masih berada dalam medium. Selanjutnya perjalanan berkas foton tersebut berada pada posisi
(x3, y3) dan menghasilkan energi E3 sehingga secara umum perhitungan dosis serap oleh
monte carlo pada medium adalah dengan mengurangi energi E 1 dan E3. Hal tersebut
menunjukkan contoh satu berkas foton yang memasuki suatu medium dalam tinjauan satu
voxel.
a. Simulasi Perjalanan Foton

Salah satu contoh yang menggambarkan bagaimana simulasi monte carlo bekerja
adalah dengan simulasi perjalanan foton. Pada perhitungan monte carlo kita kan mengikuti
jejak partikel mulai dari lahir hingga mati sehingga kita akan melihat jejak partikel step by
step. Untuk suatu simulasi, satu atau lebih foton memiliko posisi, arah dan energi tertentu dan
data tersebut disimpan di dalam stack. Setelah foton berpindah dari satu step menuju step
yang lain maka data stack diperbaruhi.

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mengikuti jejak perjalanan foton adalah
menentukan free mean path yaitu jarak yang ditempuh foton hingga mengalami interaksi.
Foton ditransformasikan menempuh jarak secara acak dengan suatu probabilitas yang
dinamakan dengan probability density function (pdf). Metode yang digunakan untuk
menentukan free mean path menggunakan metode direct sampling.

Selanjutnya pemilihan tipe interaksi yang dipilih secara random dengan menggunakan
rejectionmethod. Tipe interaksi yang dapat dipilih yaitu efek fotolistrik, produksi pasangan,
hamburan Compton dan hamburan Rayleigh. Pada metode rejection method menggunakan
nilai pdf yang baru dengan satu bilangan random hingga mendapatkan suatu nilai yang
diterima dalam suatu bilangan random hingga mendapatkan suatu nilaiyang diterima dalam
suatu distribuasi dari interaksi yag memungkinkan. Setelah pemilihan tipe interaksi, maka
selanjutnya memilih sudut partikel dan energi baru. Pemilihan ini dilakukan secara random
yang probabilitasnya dipengaruhi dengan energi awal foton dan medium yang dilaluinya.
Saat terciptanya partikel baru, maka kita akan mengikuti perjalanan partikel kembali dari
awal mulai dari menentukan stack hingga perjalanan akhir partikel.

2. EGSnrc

Salah satu yang paling popular digunakan dalam treatment planning system dalam
berbagai situasi fisika kesehaatan adalah EGSnrc code system. Electron Gamma Shower
(EGS) merupakan suatu perangkat lunak yang menggunakan algoritma monte carlo yang
digunakan untuk menstrimulasikan perjalanan foton dan electron/positron berdasarkan
interaksi fisis yang terjadi secara acak. Kode EGS pertama kali dikembangkan pada tahun
1970an di Standfor Linear Accelerator Center (SLAC) oleh Ford dan Nelson. Foton yang
terdapat disimulasikan memiliki rentang energi 1 keV sampai ratusan Gev dan electron yang
dapat disimulasikan memiliki rentang energi dari puluhan keV hingga ratusan GeV. Program
monte carlo yang dibuat menggunakan EGSnrc, diantaranya BEAMnrc dan DOSXYZnrc.
Struktur sistem kode pada EGSnrc ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 1. Struktur code system EGSnrc

Pada gambar diatas, tampak bahwa kode program EGSnrc terdiri atas EGSnrc user
code dan EGSnrc code system. Pada user code terdapat subroutine MAIN yaitu tempat untuk
mengatur spesifikasi geometri, uncident beam, output atau hasil simulasi yang dibutuhkan,
dan untuk menginisiasi history partikel yang digunakan. Selain subroutine MAIN terdapat
pula subroutine AUSGAB yang berfungsi untuk merekam atau skoring parameter yang
diinginkan seperti dosis pata setiap voxel, serta subroutine HOWNEAR dan HOWFAR yang
berfungsi mengatur step size pada foton maupun electron. Sedangkan pada EGSnrc code,
penulis menggunakan pengaturan default dari EGSnrc code itu sendiri.

a. BEAMnrc

BEAMnrc adalah suatu program simulasi monte carlo yang digunakan untuk
memodelkan sumber radioterapi khususnya treatment head pada linac. Program ini
merupakan bagian EGSnrc dari proyek OMEGA, kolaborasi antara National Research
Council of Canada (NRCC) dan Universitas Wincosin (uw).

BEAMnrc memiliki berbagai macam komponen modul (CMs) yang dapat digunakan
untuk membuat dan mensimulasikan model kepala linac. Output dari BEAMnrc berupa
phase space file yang berisi informasi tentang partikel pada scoring plane. Informasi partikel
pada phase space file ini berupa energi kinetic partikel, arah gerak, pembobotan, dan lokasi
dimana terbentuknya partikel tersebut. Phase space file ini dapat digunakan sebagai file input
pada simulasi komponen treatment head lainnya pada BEAMnrc atau dapat dijadikan sebagai
file input pada DOSXYZnrc.

b. DOSXYZnrc

Lain seperti BEAMnrc yang digunakan untuk memodelkan kepala linac, DOSXYZnrc
merupakan bagian dari EGSnrc Monte Carlo yang dikembangkan khusus untuk
mensimulasikan transportasi foton maupun electron dalam materi dan menghitung distribusi
dosis pada phantom yang tersusun dari banyak elemen volume (voxel), dimana setiap voxel
dapat memiliki densitas dan material yang bervariasi.

Phantom yang digunakan dapat berasal dari data CT maupun non CT. Jika phantom
yang digunakan berasal dari data CT, maka diperlukan program tambahan untuk membaca set
data CT yang kemudian mengkonversinya menjadi data voxel yang dibutuhkan oleh
DOSXYZnrc yaitu ctcreate. Program ctcreate ini sudah otomatis terinstal Bersama
DOSXYZnrc, dan maupun membaca data CT baik dalam format Pinnacle, Cadplan maupun
Dicom. Berkas energi yang diradiasi pada phantom berasal dari phase space file BEAMnrc.
Sifat dari geometri berkas sinar diatur dalam suatu modul sumber partikel yang disebut
ISOURCE.

Anda mungkin juga menyukai