Anda di halaman 1dari 2

Mekanika kuantum, termasuk teori medan kuantum, adalah cabang dasar fisika yang menggantikan

mekanika klasik pada tataran sistem atom dan subatom. Sistem yang mengikuti mekanika kuantum
ini dapat berada dalam superposisi kuantum pada keadaan yang berbeda, tidak seperti pada fisika
klasik. Ilmu ini memberikan kerangka matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk
fisika atom, fisika molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir.
Mekanika kuantum adalah bagian dari teori medan kuantum dan fisika kuantum umumnya, yang,
bersama relativitas umum, merupakan salah satu pilar fisika modern. Dasar dari mekanika kuantum
adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tetapi diskritberupa 'paket' atau 'kuanta'. Konsep ini cukup
revolusioner, karena bertentangan dengan fisika klasik yang berasumsi bahwa energi itu
berkesinambungan.

Mekanika kuantum berkembang dari penyelesaian Max Planck tahun 1900 pada masalah radiasi
benda-hitam (dilaporkan 1859) dan paper Albert Einstein tahun 1905 yang menawarkan teori
berbasis-kuantum untuk menjelaskan efek fotolistrik (dilaporkan 1887). Teori kuantum lama dipahami
secara mendalam pada pertengahan 1920an.

Teori ini dirumuskan dalam berbagai rumus matematika yang dikembangkan. Salah satunya, sebuah
fungsi matematika yaitu fungsi gelombang, memberikan informasi mengenai amplitudo probabilitas
dari posisi, momentum, dan properti fisik lainnya dari sebuah partikel.

Aplikasi penting dari teori kuantum[1] diantaranya adalah magnet superkonduktor, diode pancaran
cahaya (LED), laser, transistor dan semikonduktor seperti prosesor mikro, pencitraan penelitian dan
medis seperti magnetic resonance imaging dan mikroskop elektron.

Mekanika kuantum telah sukses[27] dalam menjelaskan berbagai fitur di alam semesta. Mekanika
kuantum seringkali menjadi satu-satunya alat yang ada yang dapat menjelaskan perilaku individu dari
partikel subatomik yang membentuk segala bentuk zat (elektron, proton, neutron, foton, dsb).
Mekanika kuantum mempengaruhi teori dawai, kandidat untuk teori segala seseatu (lihat
reduksionisme).

Mekanika kuantum juga sangat penting untuk memahami bagaimana atom individu bergabung secara
kovalen membentuk molekul. Aplikasi mekanika kuantum ke kimia dikenal dengan kimia kuantum.
Mekanika kuantum relativistik secara matematis dapat menjelaskan sebagian besar kimia. Mekanika
kuantum dapat memberikan penjelasan kuantitatif pada proses ikatan ion dan ikatan kovalen dengan
secara eksplisit menunjukkan molekul mana yang secara energi lebih menarik ke yang lain beserta
besaran energinya.[28] Lebih jauh lagi, sebagian besar perhitungan kimia komputasi modern
mengandalkan mekanika kuantum.

Banyak teknologi modern beroperasi pada skala dimana efek kuantum berpengaruh signifikan.

Elektronik

Banyak peralatan modern didesain menggunakan mekanika kuantum. Beberapa contohnya adalah
laser, transistor (juga mikrocip), mikroskop elektron, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Penelitian semikonduktor mendorong penemuan dioda dan transistor, bagian-bagian yang tak dapat
dipisahkan dari sistem elektronika, komputer, dan peralatan telekomunikasi modern. Aplikasi lainnya
adalah dioda pancaran cahaya (LED) yang merupakan sumber cahaya dengan efisiensi tinggi.

Mekanisme kerja alat resonant tunneling diode, didasarkan dari fenomena quantum tunneling melalui
hambatan potensial. (Kiri: band diagram; tengah: koefisien transmisi; Kanan: karakteristik tegangan
saat ini) Seperti ditunjukkan oleh band diagram(kiri), meski ada 2 penghalang, elektron masih lewat
melalui kondisi terbatas antara 2 penghalang (tengah), mengalirkan arus.
Banyak peralatan elektronik beroperasi dengan efek quantum tunneling. Bahkan muncul pada saklar
lampu yang sederhana. Saklar tidak akan bekerja jika elektron tidak dapat melewati terowongan
kuantum melalui lapisan oksidasi pada permukaan kontak logam. Cip memori kilat pada USB drive
menggunakan quantum tunneling untuk menghapus sel memorinya. Beberapa peralatan resistansi
diferensial negatif juga menggunakan efek quantum tunneling, seperti resonant tunneling diode.
Tidak seperti dioda biasa, arusnya dibawa oleh resonant tunneling melalui 2 hambatan potensial (lihat
gambar di samping). Perilaku resistensi negatifnya hanya dapat dipahami dengan mekanika kuantum:
Ketika kondisi terbatas naik mendekati tingkat Fermi, arus terowongan meningkat. Ketika sudah lewat,
arusnya turun. Mekanika kuantum penting untuk mendesain peralatan seperti ini.

Kriptografi

Para ilmuwan saat ini sedang meneliti untuk mencari metode paling baik untuk memanipulasi keadaan
kuantum. Usaha yang saat ini dilakukan adalah pengembangan kriptografi kuantum, yang secara
teoritis dapat menjamin pengiriman informasi secara aman.

Komputasi kuantum

Rencana yang lebih jauh adalah pengembangan komputer kuantum, yang rencananya digunakan
untuk melakukan tugas komputasi tertentu dengan kecepatan jauh melebihi komputer biasa. Alih-alih
menggunakan bit biasa, komputer kuantum menggunakan qubits, dapat digunakan di keadaan
superposisi. Topik penelitian lainnya yang sedang dilakukan adalah teleportasi kuantum yang berkutat
dengan teknik untuk mengirim informasi kuantum pada jarak yang bebas.

Efek kuantum skala makro

Meski mekanika kuantum pada umumnya digunakan pada zat dan energi pada tataran atomik,
beberapa sistem berperilaku mekanika kuantum pada skala besar. Superfluiditas, aliran fluida tanpa
friksi pada temperatur mendekato absolut nol, adalah salah satu contoh yang umum. Begitu juga
dengan fenomena superkonduktivitas, aliran elektron gas tanpa friksi pada material berkonduksi (arus
listrik) pada temperatur yang cukup rendah. fractional quantum hall effect is a topological ordered
state which corresponds to patterns of long-range quantum entanglement.[29] States with different
topological orders (or different patterns of long range entanglements) cannot change into each other
without a phase transition.

Teori kuantum

Teori kuantum juga memberikan deskripsi akurat bagi banyak fenomena yang sebelumnya tidak dapat
dijelaskan, seperti radiasi benda-hitam dan stabilitas orbital elektron pada atom. Ilmu ini juga
memberikan gambaran pada banyak sistem biologi seperti reseptor bau dan struktur protein.[30]
Penelitian terbaru mengenai fotosintesis telah memberikan bukti bahwa korelasi kuantum
memainkan peranan penting pada proses dasar pada tanaman dan banyak organisme lainnya.[31]
Fisika klasik seringkali juga dapat memberikan perkiraan yang baik seperti fisika kuantum, umumnya
pada kasus dengan partikel jumlah besar atau bilangan kuantum besar. Karena perumusan klasik jauh
lebih sederhana dan mudah untuk dihitung daripada perumusan kuantum, perkiraan klasik digunakan
dan lebih dipilih ketika sebuah sistem cukup besar untuk menjadikan efek mekanika kuantum menjadi
kecil.

Anda mungkin juga menyukai