Anda di halaman 1dari 3

Resume TM 13

Criticals appraisal adalah proses sistematis untuk menguji validitas, hasil, dan
relevansi dari sebuah bukti ilmiah (hasil penelitian) sebelum digunakan untuk
mengambil keputusan. Telaah kritis merupakan bagian penting dari evidence-based
medicine karena dapat menjembatani jurang antara hasil riset dengan aplikasi praktis.
Critical appraisal adalah telaah kritis dimana para klinisi mampu menilai secara
efisien apakah suatu literatur kedokteran dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan
klinis dan mampu menilai metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian
tertentu sehingga dapat diputuskan apakah hasil penelitian tersebut dapat diterima atau
tidak. Adapun evaluasi dari critical appraisal ini meliputi ;

1. Relevansi
2. Peneliti : pakar, pemula, tempat
3. Sponsor : sumber dana
4. Rancangan penelitian : sesuai dengan tujuan penelitian
5. Perfomance penelitian : keandalan definisi operasional, alat
6. Prosedur menganalisa data
7. Pembahasan
8. Kesimpulan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan

Secara formal penilaian kritis (critical appraisal) perlu dilakukan terhadap


kualitas bukti-bukti yang dilaporkan oleh artikel riset pada jurnal. Penilaian kritis
kualitas bukti dari artikel riset meliputi penilaian tentang validitas (validity),
kepentingan (importance), dan kemampuan penerapan (applicability) buktibukti klinis
tentang etiologi, diagnosis, terapi, prognosis, pencegahan, kerugian, yang akan
digunakan untuk pelayanan medis individu pasien, disingkat “VIA”.
1. Validity
2. Importance
3. Applicability
Apa yang dinilai pada critical apraisal

1. Deskripsi umum
 Desain
 Populasi target, terjangkau, sampel.
 Cara pemilihan sampel.
 Variabel bebas.
 Variabel tergantung.
2. Validitas internal, hubungan non-kasual
 Bias
 Chance
 Confounding
3. Validitas internal, hubungan kausal
 Hubungan waktu
 Asosiasi kuat
 Hubungan dosis
 Hasil konsisten
 Hubungan bersifat spesifik
 Koherensi
 Hasil biologically plausible.
4. Validitas eksternal
 Hasil dapat diterapkan pada subjek terpilih.
 Hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau.
 Hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas.
Resume TM 14
Membaca Jurnal

a. Membaca abstrak
Tujuan dari sebuah abstrak adalah untuk memungkinkan para peneliti
untuk membaca sebuah jurnal secara cepat dan melihat apakah artikel yang
dibaca dapat digunakan sebagai referensi dari penelitian yang sedang dilakukan.
b. Memahami konteks penelitian
Memahami konteks penelitian dilakukan untuk mengetahui secara spesifik
mengenai topik yang dibicarakan dan dianalisis oleh penulis, mengapa penelitian
atau topik tersebut diangkat, apakah artikel tersebut ditulis dalam menanggapi
artikel lain di topik tertentu atau tidak, dll. Hal ini dilakukan untuk mempelajari
argumentasi, kutipan dan data untuk diambil dan dianalisis dalam ringkasan yang
dibuat.
c. Membaca kesimpulan
Membaca kesimpulan untuk mencari tau dimana penelitian yang diusulkan
berakhir. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik dan untuk memahami ke
mana permasalahan dan argumentasinya akan mengarah. Akan lebih mudah
apabila memahami informasi dengan membaca kesimpulan peneliti terlebih
dahulu.
d. Mengidentifikasi argument utama dan meninjau argumennya
Hal penting yang dilakukan pada poin ini adalah memahami dengan tepat
konsep dan gagasan utama yang digagas, dan menghubungkan mereka kembali
dengan gagasan utama penulis yang disampaikan pada bagian awal artikel.

Anda mungkin juga menyukai