Anda di halaman 1dari 27

Alat dan Pestisida

BIOLOGI PHT
HAMA GMP

OPERATOR

ALAT
PESTISIDA
Peralatan
Monitoring
EGT (ETSA Glue Trap)

1. Alat monitoring serangga dan


tikus untuk area dalam
bangunan.
2. Berbentuk balok dengan lem
kertas dibagian dalamnya untuk
menangkap serangga dan tikus
yang lewat.
3. Diletakkan di bawah pada sisi
dinding (kanan dan kiri pintu).
ELT (ETSA Light Trap)

1. Alat monitoring serangga terbang


untuk area dalam bangunan.
2. Menggunakan lampu UV sebagai
daya tarik dengan lem kertas
dibagian dalamnya untuk
menangkap serangga terbang.
3. Diletakkan menempel pada
dinding setinggi -+ 1,5 meter
dan dekat akses masuk (tidak
terlihat langsung dari luar serta
tidak dekat dengan sumber
cahaya lain).
EMT (ETSA Mass Trap)*optional

1. Alat monitoring tikus untuk area


dalam bangunan.
2. Berbentuk balok dengan umpan
segar (tidak mengandung racun)
di dalamnya sebagai daya tarik
tikus.
3. Diletakkan pada area rawan
gangguan tikus (biasanya pada
plafon).
4. Jika menangkap tikus dan EMT
akan digunakan lagi, harus dicuci
dengan sabun terlebih dahulu.
EBB (ETSA Black Box)

1. Alat monitoring tikus untuk area


luar (perimeter bangunan).
2. Berbentuk balok serta dilengkapi
kunci dengan umpan beracun
berjenis rodentisida dibagian
dalamnya yang sudah
dimasukkan kedalam plastik klip
(sudah dilubangi).
3. Diletakkan di bawah pada sisi
dinding (kanan dan kiri pintu).
EBS (ETSA Bait Station)

1. Alat monitoring tikus untuk area


luar (perimeter pagar).
2. Berbentuk oval dengan umpan
beracun berjenis rodentisida
dibagian dalamnya yang sudah
dimasukkan kedalam plastik klip
(sudah dilubangi) atau diletakkan
pada paper tray.
3. Diletakkan di bawah pada sisi
pagar (kanan dan kiri pintu).
Peralatan
Treatment
Vacum

1. Digunakan untuk mengendalikan


kecoa (utamanya kecoa jerman)
yang berada di dalam bangunan
pada saat populasi tinggi supaya
dapat terkendali meskipun masih
dalam fase telur.
Hand Sprayer

1. Digunakan untuk melakukan spot


treatment (baiting maupun
residual) di tempat-tempat
peristirahatan serangga terbang
seperti tempat sampah maupun
taman-taman kecil di dalam
bangunan.
2. Berkapasitas -+ 600 ml.
Cyclone ULV

1. Digunakan untuk melakukan


space spray (cold fog) di area
dalam bangunan dengan target
serangga terbang dewasa yang
beraktivitas.
2. Berkapasitas -+ 3,8 liter, ukuran
partikel air yang dikeluarkan <
20 mikron, dan memiliki
jangkauan semprot hingga 5
meter.
Compression Sprayer (B&G)

1. Digunakan untuk melakukan


residual treatment (area luar) di
tempat perindukan maupun
tempat peristirahatan serangga
terbang seperti selokan air, TPS,
maupun taman-taman di area
luar bangunan.
2. Berkapasitas -+ 4 liter, ukuran
partikel air yang dikeluarkan >
20 mikron, dan memiliki
jangkauan semprot hingga 7
meter.
Mist Blower (Twister)

1. Digunakan untuk melakukan


general treatment di area luar
pada tempat-tempat
peristirahatan serangga terbang
seperti taman yang memiliki area
cukup luas.
2. Berkapasitas -+ 15 liter, ukuran
partikel air yang dikeluarkan >
20 mikron, dan memiliki
jangkauan semprot hingga 12
meter.
Pestisida
Yang Digunakan
Jenis Pestisida

1. Insektisida
2. Rodentisida
3. Herbisida
4. Fungisida
5. Akarisida
6. Bakterisida
7. Moluskisida
8. Nematosida
Formulasi Pestisida

1. EC (Emulsifiable Concentrate)
2. WP (Wettable Powder)
3. SP (Soluble Powder)
4. GR (Granule)
5. WG (Water Granule)
6. BB (Bait Block)
Golongan Pestisida

1. Organoklorin
2. Organofosfat
3. Karbamat
4. Piretroid
5. Neonikotinoid
Cara Kerja Rodentisida

1. Non Antikoagulan
2. Antikoagulan
Cara Kerja Insektisida

1. Racun perut / lambung


2. Racun kontak
3. Racun nafas
4. Racun saraf
5. Racun protoplasmik
Label Bahaya Pestisida
Contrac 0,005 BB

1. Rodentisida berbahan aktif


Bromadiolon 0,005%.
2. Bersifat antikoagulan.
3. Dosis pemakaiannya 3-16
blok/station.
Quickbayt 10 WG

1. Insektisida berbahan aktif


Imidakloprid 10%.
2. Bersifat racun kontak dan
lambung.
3. Dosis pemakaiannya 62,5 gram /
600 ml air.
Maxforce Forte 0,05 GEL

1. Insektisida berbahan aktif


Fipronil 0,05%.
2. Bersifat racun perut.
3. Dosis pemakaiannya 1 – 2 tetes
(30-60 mgr / m2).
Smash 100 EC

1. Insektisida berbahan aktif


Sipermetrin 100 g/l.
2. Bersifat racun kontak dan
lambung.
3. Dosis pemakaiannya 20 ml / 1 L
air.
Penulisan Pestisida di WO

Merk Dagang / Bahan Aktif / Dosis Label / Dosis Pemakaian

CONTOH
Contrac 0,005 BB / Bromadiolon / 3-16 blok/station /
6 blok/2 station
Smash 100 EC / Sipermetrin / 20 ml/1 L air /
80 ml/4 L air

Anda mungkin juga menyukai