Anda di halaman 1dari 24

Pembasmi Serangg

(Insektisida)

Novatul Labibah
715.7.1.0283
Pengertian Insektisida

Insektisida adalah obat (bahan) kimia yang


digunakan untuk memberantas hama berupa
serangga. Seperti: nyamuk, lalat, tawon, kutu,
semut, kecoak dsb.
Jenis-jenis Insektisida

Berdasarkan cara kerjanya, insektisida digolongkan menjadi


beberapa macam sebagai berikut;
1. Racun Perut (stomach poison): bisa menimbulkan kematian
karena bahan aktifnya bekerja di dalam perut serangga;
2. Racun kontak (contact poison): bahan aktif yang telah
disemprotkan dan mengenai serangga akan meresap ke
dalam tubuh melalui kulit luar, menembus saluran darah
atau dengan melalui pernapasan kemudian bekerja dalam
tubuh sehingga serangga akan mati;
3. Racun Sistemik (Systemic poisons): racun/bahan aktifnya
dapat diserap oleh tanaman sehingga tanaman tersebut
memiliki daya penolak bahkan daya mematikan
terhadap serangga yang memakannya;
4. Fumigan (fumigant): Insektisida ini mematikan serangga
setelah zat fumigan terserap ke dalam tubuh serangga
melalui pernafasannya. Jadi insektisida harus
difumigasikan atau diuapkan dalam bentuk gas pada
ruangan-ruangan tertutup;
5. Antraktan (anttractant): insektisida ini dapat
mengeluarkan bau-bauan yang bisa menarik
jenis serangga tertentu setelah mendekat dan
berkumpul, maka bisa dengan mudah
memusnahkannya;
6. Repelan (repellen): dapat mengeluarkan bau-bauan
yang bisa menolak atau mengusir serangga karena bau
yang dikeluarkan adalah bau yang tidak disenangi oleh
serangga-serangga pengganggu.
Berikut penggolongan insektisida berdasarkan susunan
kimianya;
1. Insektisida anorganik, berasal dari unsur-unsur alamiah dan
tidak mengandung karbon. contohnya: asam borat, arsenit
timbal, kalsium arsenat, sulfat tembaga, dan kapur belerang;
2. Insektisida Organik;
a. Sintetik: terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan
nitrogen;
b. Alam: berasal dari bahan hidup seperti tumbuhan
(insektisida botanis), dan mikroba (insektisida mikrobial).
Penggolongan Insektisida
Rumah Tangga

Insektisida terdiri atas beberapa sub kelompok kimia yang


berbeda, yaitu;
1. Insektisida Organoklorin: relatif stabil, kurang reaktif
ditandai dengan dampak residunya yang lama terurai di
lingkungan dan bersifat racun terhadap susunan syaraf baik
pada serangga maupun mamalia. Seperti, DDT;
2. Organofosfat: racun pembasmi serangga yang paling toksik
terhadap binatang bertulang belakang sepert ikan, burung,
bahkan mamalia. Bekerja memblokade penyaluran impuls
syaraf dengan mengikat enzim asetilkolinesterase;
3. Karbamat: bekerja menghambat asetilkolinesterase
seperti organofosfat tetapi pengaruhnya terhadap
enzim tersebut tidak berlangsung lama, karena
prosesnya cepat reversibel dan dapat bertahan dalam
tubuh antara 1-24 jam sehingga cepat diekskresikan;
4. Piretroid: paling banyak digunakan pada insektisida
bakar dan semprot. Dibedakan menjadi2;
a. piretroid dari alam: dari bunga Chrysanthemum
cinerariaefolium;
b. piretroid sintetis.
5. DEET: berbentuk lotion, digunakan sebagai insektisida
oles. Bekerja dengan memblokade receptor olfactory pada
serangga sehingga menghilangkan insting serangga untuk
menggigit manusia;
6. Fumigan: mencakup beberapa jenis gas, cairan, atau
padatan yang mudah menguap pada suhu rendah dan
dapat melepaskan gas yang dapat membasmi serangga;
7. Asam Borat: bekerja mempengaruhi metabolisme
serangga dan bersifat abrasive pada eksoskeleton
serangga.
Obat Nyamuk

 Merupakan salah satu bahan kimia pembasmi


serangga (insektisida)
 Anti nyamuk dikemas sesuai dengan cara-cara
aplikasinya:
1. dibakar
2. difumigasi secara elektrik
3. dioleskan pada permukaan kulit
4. disemprotkan
Bahan Aktif
Transflutrin

 salah satu bahan aktif anti nyamuk berbentuk padatan lingkar


berwarna hijau.

 golongan piretroid (insektisida organik sintetik) yang cepat


bertindak dengan persistensi rendah.

 khasiatnya diambil melalui asap yang menyebar ke seluruh


ruangan.

 jika dipakai selama 4 jam dapat menurunkan kadar eritrosit yang


mengakibatkan manusia menderita anemia.
S-Bioallethrin

 Merupakan suatu pyrethroidinsecta (obat


pembasmi serangga) dengan suatu spektrum
aktivitas luas, bereaksi dengan kontak langsung
dan mempunyai karakteristik efek “ a strong knock
down” (efek langsung jatuh pada serangga).

 digunakan dalam pembuatan obat pembasmi


serangga bakar, cair dan elektrik.
D-allethrin

 merupakan pyrethroid campuran.

 insektisida kontak kuat yang menghasilkan “a strong knock-


down” cepat, melawan hama-hama rumah tangga (lalat,
nyamuk, kutu dan kecoak).

Bila masuk ke dalam tubuh secara inhalasi dalam waktu lama


akan menyebabkan gangguan paru-paru dan menyebabkan
hati tidak mampu melakukan detoksifikasi secara sempurna.
Sipermetrin

 berperilaku sebagai neurotoksin

Mempunyai sifat khusus: efektifitas tinggi, kurang toksi


terhadap mamalia, mempunyai efek knock-down cepat.

 beracun terhadap serabut syaraf, menyebabkan


tremor dan gerakan in-koordinasi pada orang yang
keracunan, biasanya terlihat kejang-kejang.
Deltametrin

 merupakan salah satu piretroidester

 terdapat pada kapur barus

Menghasilkan racun dan menyebabkan kelumpuhan


serangga dengan cara menjaga saluran natrium tetap
terbuka di membran saraf serangga saraf tidak dapat
terangsang kembali.
Propoxur

 adalah senyawa karbamat yang diduga kuat sebagai zat


karsinogenik.

Mekanisme aksinya berupa penghambatan enzim acetyl


cholinesterase, lalu menghasilkan kontraksi otot spontan pada
serangga yang diikuti oleh paralisis (kelumpuhan).

 jika terhirup/ terserap tubuh manusia dapat mengaburkan


penglihatan, keringat berlebih, pusing, sakit kepala dan badan
lemah. Dapat pula menurunkan aktivitas enzim yang berperan pada
saraf transmisi, dan berpengaruh buruk pada hati dan reproduksi.
DDVP (dichlorovynil
dimetyl phosfat)

 Dichlorvos atau DDVP merupakan zat racun peringkat


ke-1, yakni berdaya racun tinggi.

 turunan dari senyawa chlorine.

Jika terkena zat ini dalam jangka panjang, menyebabkan


kerusakan syaraf, mengganggu pernapasan, jantung,
sistem reproduksi, dan memicu kanker.
DEET (Diethyltoluamide)

 biasanya ada pada obat anti nyamuk dalam bentuk lotion.

 cara kerjanya memanipulasi bau dan rasa yang berasal dari kulit
dengan menghambat reseptor asam laktat pada antenna nyamuk
sehingga mencegah nyamuk mendekati kulit.

 digunakan untuk memblokir acetylcholinesterase yang


membuat asetilkolin terakumulasi berlebihan pada celah sinaptik
sehingga menyebabkan kelumpuhan dan kematian neuromuskuler
karena sesak nafas pada serangga maupun mamalia.
Bahan non Akti
Pewangi dan CFC

Pewangi, digunakan pewangi yang tidak disukai


nyamuk;
1. digunakan wangi lavender
2. digunakan wangi jeruk

 CFC, zat pendorong untuk produk aerosol (semprotan),


dapat berdampak pada penipisan lapisan ozon.
Cara penggunaan
insektisida rumah tangga

1. Menyemprotkan insektisida aerosol pada ruangan yang terdapat


banyak serangga;
2. Fogger/pengasapan;
3. Menyambungkan insektisida elektrik pada aliran listrik;
4. Membakar ujung obat nyamuk yang berbentuk padatan lingkar;
5. Mengoleskan insektisida lotion ke kulit;
6. Menyemprotkan cairan insektisida pada celah atau lubang
tempat serangga bersembunyi;
7. Menaburkan bubuk insektisida pada celah atau lubang tempat
serangga bersembunyi;
8. Umpan dan perangkap berumpan;
9. Melapiskan racun dan lem perekat pada salah
satu sisi kepingan kertas insektisida dan
menempatkannya di tempat yang banyak
serangga.
THANK’S FOR Y
OUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai