0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan11 halaman
Teks tersebut membahas tentang senyawa natrium palmitat yang berfungsi sebagai bahan aktif sabun cuci pakaian. Natrium palmitat dihasilkan dari proses saponifikasi antara minyak/lemak dengan basa alkali seperti NaOH. Senyawa ini bekerja dengan membentuk misel yang menarik molekul kotoran keluar dari pakaian saat dicuci. Namun, kelemahan natrium palmitat adalah kurang efektif untuk mencuci pakaian d
Teks tersebut membahas tentang senyawa natrium palmitat yang berfungsi sebagai bahan aktif sabun cuci pakaian. Natrium palmitat dihasilkan dari proses saponifikasi antara minyak/lemak dengan basa alkali seperti NaOH. Senyawa ini bekerja dengan membentuk misel yang menarik molekul kotoran keluar dari pakaian saat dicuci. Namun, kelemahan natrium palmitat adalah kurang efektif untuk mencuci pakaian d
Teks tersebut membahas tentang senyawa natrium palmitat yang berfungsi sebagai bahan aktif sabun cuci pakaian. Natrium palmitat dihasilkan dari proses saponifikasi antara minyak/lemak dengan basa alkali seperti NaOH. Senyawa ini bekerja dengan membentuk misel yang menarik molekul kotoran keluar dari pakaian saat dicuci. Namun, kelemahan natrium palmitat adalah kurang efektif untuk mencuci pakaian d
Kelompok 6 Raudhatul Hasanah (715.7.1.0282) Novatul Labibah (715.7.1.0283) Pengertian Pembersih
Pembersih adalah bahan yang
berfungsi untuk membantu mengangkat dan melarutkan kotoran yang melekat pada suatu benda, dalam hal ini khususnya pakaian. Bahan Aktif Pembersih
1. Komponen sabun, dibedakan lagi menjadi ;
a. Sabun cuci dengan bahan aktif natrium palmitat atau natrium stearat. b. Sabun mandi dengan bahan aktif kalium palmitat atau kalium stearat.
2. Komponen deterjen dengan bahan aktif ;
c. ABS (Alkil Benzena Sulfonat) d. LAS (Linear Alkil Sulfonat) Proses Pembentukan Sabun Cuci (Natrium Palmitat) Sabun cuci terbentuk melalui proses saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi kimia yang terjadi antara minyak/lemak, baik yang berasal dari tumbuhan (nabati) maupun hewan (hewani) dengan basa-basa tertentu dari golongan alkali (NaOH atau KOH). Sifat Fisik Sabun Cuci Pakaian
Keras Jumlah busa lebih sedikit daripada deterjen Ramah lingkungan Sifat Kimia Sabun Cuci Pakaian
1. Molekul surfaktan bagian kepala yang bersifat
hidrofilik (bereaksi dengn air). 2. Molekul surfaktan bagian ekor yang bersifat hidrofobik (bereaksi dengan minyak/lemak). 3. Surfaktan memiliki dua bagian yaitu bersifat polar dan non polar. 4. Ion Na mudah bereaksi dengan ion-ion dari garam CaCO3 , MgCO3 dan Fe. 5. Busanya mudah diuraikan oleh mikroorganisme. 6. Rumus molekulnya : CH3(CH2)14CO2-Na+ 7. Kelarutannya: tidak sepenuhnya larut dalam air (membentuk misel) Kegunaan Natrium Palmitat Natrium palmitat sebagai bahan aktif (surfaktan) dari sabun cuci pakaian yang berguna untuk membersihkan pakaian dari kotoran (minyak/lemak) yang membandel karena memiliki susunan surfaktan sebagai berikut; Cara Kerja Natrium Palmitat Sebagai Penghilang Kotoran Pada Pakaian
1. Natrium palmitat dalam air menghasilkan
busa yang menurunkan tegangan permukaan air sehingga air meresap lebih cepat ke permukaan kain. 2. Ketika sabun cuci bercampur dengan air maka pakaian dikucek sehingga molekul natrium palmitat membentuk misel. 3. Bagian kepala molekul natrium palmitat menarik molekul kotoran keluar dari pakaian pada saat pembilasan. Kelemahan Natrium Palmitat Sebagai Sabun Cuci Pakaian
Sabun cuci dengan bahan aktif
natrium palmitat tidak efektif mencuci pakaian dalam air sadah karena dapat menimbulkan efek warna kusam pada pakaian.