Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PEMBUATAN SABUN

DISUSUN OLEH :
1. Ardelia
2. Ahmad Danuarta
3. Luse lopiani
4. Raisa mutia ghaida
5. Napoleon sembada putra
6. Panji tirta

KELOMPOK
XI MIPA 5

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah tentang Praktikum Pembuatan Sabun dapat tersusun hingga selesai,
makalah ini ditulis guna melengkapi tugas praktikum kimia.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah ini. Terutama
kepada Bapak Drs. Ismadi Rajab. M. Si selaku guru mata pelajaran Kimia. Kami menyadari,
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan Kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Karawang, 2 Februari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................5
C. TUJUAN MAKALAH........................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. SAPONIFIKASI....................................................................Error! Bookmark not defined.
B. SABUN.................................................................................................................................6
a) SEJARAH SABUN
b) PENGERTIAN SABUN
C. MINYAK …………………………………
BAB III PENUTUP......................................................................................................................28
A. KESIMPULAN 28
B. SARAN 28
C. DAFTAR PUSTAKA 29

BAB I
PENDAHULUAN

3
LATAR BELAKANG
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan.
Sabun biasanya berbentuk padatan tercetak yang disebut batang tapi sekarang penggunaan
sabun cair telah meluas, terutama pada sarana-sarana publik. Sabun adalah salah satu senyawa
kimia tertua yang pernah dikenal. Sabun sendiri tidak pernah secara aktual ditemukan, namun
berasal dari pengembangan campuran antara senyawa alkali dan lemak/minyak Bahan
pembuatan sabun terdiri dari dua jenis, yaitu bahan baku dan bahan pendukung. Bahan baku
dalam pembuatan sabun adalah minyak atau lemak dan senyawa alkali (basa). Bahan
pendukung dalam pembuatan sabun digunakan untuk menambah kualitas produk sabun, baik
dari nilai guna maupun dari daya tarik. Bahan pendukung yang umum dipakai dalam proses
pembuatan sabun di antaranya natrium klorida, natrium karbonat, natrium fosfat, parfum, dan
pewarna.Fungsi utama dari sabun sebagai zat pencuci adalah sifat surfaktan yang terkandung di
dalamnya. Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan
gugus non polar yang suka minyak (hidrofobik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan
campuran yang terdiri dari minyak dan air.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara membuat sabun dari bahan lemak atau minyak ?

2. Bagaimana menghitung angka penyabunan minyak

3. Bagaimana sifat sifat sabun ?

TUJUAN MAKALAH

1. Untuk mengetahui proses pembuatan sabun mandi dari bahan minyak


2. Untuk mengetahui pH dari produk sabun yang telah dibuat.
3. Untuk mengetahui densitas dari produk sabun yang telah dibuat

BAB II
PEMBAHASAN

4
SAPONIFIKASI

Saponifikasi pada dasarnya adalah proses pembuatan sabun yang


berlangsung dengan mereaksikan asam lemak khususnya trigliserida
dengan alkali yang menghasilkan gliserol dan garam karboksilat (sejenis
sabun). Sabun merupakan garam (natrium) yang mempunyai rangkaian
karbon yang panjang. Reaksi dibawah ini merupakan reaksi saponifikasi
tripalmitin / trigliserida. Selain dari reaksi diatas sabun juga bisa
dihasilkan dari reaksi netralisasi Fatty Acid (FA), namun disini hanya
didapat sabun tanpa adanya Gliserin (Glycerol), karena saat proses
pembuatan Fatty Acid, glycerol sudah dipisahkan tersendiri.

Reaksi Saponifikasi Tripalmitin

SABUN

1) Sejarah Sabun

5
Produk sabun sebenarnya tidak pernah ditemukan, tetapi secara
berkesinambungan dapat dikembangkan dari campuran alkali kuat
dan bahan berlemak (fatty material). Sekitar tahun 1800, sabun
dipercaya sebagai hasil campuran mekanis untuk memperoleh
sabun kasar dan sabun lunak telah dikembangkan pada abad
pertama melalui suatu proses. Bahan mentah yang tersedia dalam
perang dunia I membuat jerman mengembangkan sabun
sintesisdan deterjen (detergent). Proses ini dilaksanakan dengan
mengkomposisi reaksisulfonasi naftalena yang mengandung rantai
alkil pendek yang merupakan zat pembasah (wetting agent )

2) Pengertian Sabun

Sabun adalah salah satu karbon yang sangat komersial baik dari
sisi penggunaan dalam kehidupan sehari-hari maupun
persaingan harga produk yangmemberikan pengembangan yang
cukup baik. Sabun merupakan surfaktan yang digunakan
dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Sabun biasanya
berbentuk padatan yang tercetak seperti batangan. Sabun
merupakan merupakan suatu bentuk senyawa yang dihasilkan
darireaksi saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis
asam lemak oleh adanya basa lemah (misalnya NaOH). Hasil
lain dari reaksi saponifikasi ialah gliserol. Selain C12 dan C16,
sabun juga disusun oleh gugus asam karboksilat.

6
Gambar Struktur Asam Laurat

Prinsip utama kerja sabun ialah gaya tarik antara molekul


kotoran, sabun, dan air. Kotoran yang menempel pada tangan
manusia umumnya berupa lemak. Untuk mempermudah
penjelasan, mari kita tinjau minyak goreng sebagai
contoh.Minyak goreng mengandung asam lemak jenuh dan
tidak jenuh. Asam lemak jenuh yang ada pada minyak goreng
umumnya terdiri dari asam miristat, asam palmitat, asam
laurat, dan asam kaprat. Asam lemak tidak jenuh dalam
minyak goreng adalah asam oleat, asam linoleat, dan asam
linolena. Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau
asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebihdari 6).
Seperti yang kita ketahui, air adalah substansi kimia dengan
rumus kimiaH2O, yaitu molekul yang tersusun atas dua atom
hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen.
Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dantidak berbau pada
kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar)
andtemperatur 273,15 K (0 °C). Air sering disebut sebagai
pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia.
Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya

7
zat tersebut menandingi kekuatan gaya tarik-menarik listrik
(gayaintermolekul dipol-dipol) antara molekul-molekul air.

Minyak

Lemak dan minyak merupakan senyawa organik yang penting


bagikehidupan makhluk hidup. Lemak dan minyak merupakan salah satu
kelompok yang termasuk golongan lipida. Salah satu sifat yang khas dan
mencirikan golongan lipida adalahdaya larutnya dalam pelarut organik
(misalnya ether, benzene, chloroform) atau sebaliknya ketidak-
larutannya dalam pelarut air. Kelompok lipida dapat dibedakan
berdasarkan polaritasnya atau berdasarkan struktur kimia tertentu.

 KelompokTrigliserida ( lemak, minyak, asam lemak dan


lain-lain ).

 Kelompok turunan asam lemak ( lilin,aldehid asam lemak


dan lain-lain ).

 Fosfolipida dan serebrosida ( termasuk glikolipida ).

 Sterol-sterol dan steroida.

 Karotenoida

 Kelompok lipida lain.

Trigliserida merupakan kelompok lipida yang paling banyak dalam


jaringan hewan dan tumbuhan. Trigliserida dalam tubuh manusia
bervariasi jumlahnya tergantung dari tingkat kegemukan seseorang dan

8
dapat mencapai beberapa kilogram.Fosfolipida, glikolipida, sterol dan
steroida terdapat dalam jaringan hewandan tumbuhan dalam jumlah yang
lebih sedikit dari pada trigliserida. Dalam tubuhmanusia, kelompok ini
hanya merupakan beberapa persen saja dari bahan lipidaseluruhnya.
Karotenoida dalam tubuh manusia lebih sedikit lagi jumlahnya, biasanya
dalam seluruh tubuh manusia hanya terdapat kurang dari 1 gram. Dalam
jaringan tanaman, karotenoida terdapat dalam jumlah lebih
banyak.Secara Dentitif, lipida diartikan sebagai semua bahan organik
yang dapat larut dalam pelarut organik yang mempunyai kecenderungan
nonpolar. Lemak dan minyak atau secara kimiawi adalah trigliserida
merupakan bagian terbesar dari kelompok lipida. Trigliserida ini
merupakan senyawa hasilkondensasi satu molekul gliserol dengan tiga
molekul asam lemak.

reaksi kimia asam lemak dengan gliserol

Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi


suhu ruang berada dalam keadaan padat. Sedangkan minyak adalah
trigliserida yang dalam suhu ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti
tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan minyak dan lemak.

Reaksi dan sifat kimia pada minyak atau lemak:

9
 Esterifikasi

Proses Esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak


bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi
esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang
disebut interifikasi atau penukaran estar yang didasarkan
pada prinsip trans-esterifikasi Fiedel-Craft

 Hidrolisa

Dalam reaksi hidrolisa, lemak dan minyak akan diubah


menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol, proses ini
dibantu adanya asam, alkali, uapair, panas, dan eznim
lipolitik seperti lipase. Reaksi hidrolisis mengakibatkan
kerusakan lemak dan minyak yaitu “hydrolytic rancidity”
yaitu terjadi flavor dan rasa tengik pada lemak atau
minyak. Hal ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam
lemak dan minyak tersebut.

 Penyabunan

Reaksi ini dilakukan dengan penambahan sejumlah


larutan basa kepada trigliserida. Bila penyabunan telah
lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol
dipisahkan dan kemudian gliserol dipulihkan dengan
penyulingan.

 Enzimatis

10
Enzim yang dapat menguraikan lemak atau minyak dan
akanmenyebabkan minyak tersebut menjadi tengik,
ketengikan itu disebut “Enzimatic rancidity” Lipase yang
bekerja memecah lemak menjadi gliserol dan asam lemak
serta menyebabkan minyak berwarna gelap.Enzim
peroksida membantu proses oksidasi minyak
sehinggamenghasilkan keton.

 Oksidasi

Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara


sejumlah oksigendengan lemak atau minyak. Terjadinya
reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik
kepada minyak atau lemak “Oxidativerancidity”.

 Hidrogenasi

Proses Hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan


dari rantai darikarbon asam lemak pada lemak atau
minyak. Setelah proses Hidrogenasiselesai, minyak
didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan
penyaringan. Hasilnya adalah minyak yang bersifat
plastis atau keras,tergantung pada derajat.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Dari pengolahan data diatas, kita dapat menyimpulkan:
Sabun adalah surfaktan yang digunakan dengan air untuk
mencuci dan membersihkan. Setiap sabun dibuat melalui
reaksi antara lemak dengan bahanyang disebut alkali --basa
yang sangat kuat (basa adalah lawan dari asam). Karena dibuat
melalui pencampuran sebuah senyawa organik (asam lemak)

12
dengan sebuah senyawa anorganik (alkali), molekul sabun
mempertahankan beberapa ciri keduanya. Molekul sabun
mempunyai sebuah kaki organik yang senang bergandengan
dengan bahan-bahan organik berminyak, dan sebuah kaki
anorganik yang senang bergandengan dengan air. Itulah
sebabnya sabun memiliki kemampuan tiada banding dalam
menarik kotoran berminyak dari tubuh atau pakaian ke dalam
air.
2. Dalam proses saponifikasi, lemak akan terhidrolisis oleh
basa, menghasilkan gliserol dan sabun mentah.
Titik akhir proses saponifikasi adalah trace. Trace merupakan
suatu kondisi pada saat cairan yang diaduk (minyak sawit)
mulai mengental. Pada saat ini biasanya ditambahkan
pengharum, peawarna dan zat-zat aditif lainnya.
3. Bahan baku pembuatan sabun dapat berupa senyawa
tripalmitin, asamoksalat, maupun asam stearat.
4. Hasil percobaan yang diperoleh yaitu terbentuk
campuran berwarna coklattua dan berbusa. Hal ini berarti telah
terjadi perpisahan antara garam alkali(sabun) dengan gliserol.
Pada dasarnya gliserol tetap digunakan dalam campuran sabun
(tidak dipisahkan) agar kandungan gliserol dapat
membantusabun dalam mengangkat benda asing yang akan
dibersihkan

B. SARAN

Saran Setelah membaca makalah ini semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kita meskipun disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, maka kedepan nya jika
ada pihak lain yang ingin menulis tentang pokok materi yang sama maka isinya harus lebih baik
lagi dari makalah ini.

C. DAFTAR PUSTAKA

13
Penentuan Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Minyak Kelapa Sawit.
http://www.scribd.com.
Diakses pada tanggal 25 februari 2023

Pembuatan Sabun
http://alfiannoer.wordpress.com.
Diakses pada tanggal 25 februari 2023

Pembuatan Sabun Mandi Dengan Bahan Minyak atau Lemak


http://qomari-sajaya.blogs.friendster.com/share.
Diakses pada tanggal 25 februari 2023

Membuat Sabun.
http://www.scribd.com.
Diakses pada tanggal 25 februari 2023

Sabun.
http://www.majarimagazine.com.
Diakses pada tanggal 25 februari 2023

14

Anda mungkin juga menyukai