Pemrograman konkuren atau paralel dengan menggunakan PRESEDEN GRAPH tidak bisa di implementasikan
dalam bahasa pemrograman karena preseden graph termasuk objek 2 demensi. Dengan kata lain metode fork
and join adalah pembacaan dari metede peceden graf.
Intruksi Fork and Joind
Intruksi Fork
Dalam Intruksi Fork L, akan menghasilkan 2 proses yang akan dieksekusi secara konkuren atau
paralel dalam suatu program yaitu :
Intruksi Join
Intruksi join untuk menggabungkan kenbali "N" proses konkuren / paralel menjadi 1 proses.
Metode Precedence grap adalah graph berarah yang asiklik (tidak bersiklus) dimana setiap
simpul berkorespondensi dengan statemennt, ada suatu busur Si menuju Sj yang artinya
statement S yang ke j dapat dikerjakan setelah S yang ke i selesai di kerjakan.
contoh :
jika ada program
x=2
y=3
z=4
begin
1. a := x + y ;
2. b := z + 1 ;
3. c := a - b ;
4. d := c + 1 ;
end.
diantara 4 statement diatas terdapat 2 statement yang bisa dikerjakan bersama-sama yaitu
statement 1 dengan statemen 2, karena pada statement 1 membutuhkan data x serta y
yang telah diketahui nilainya dan statement 2 yang hanya membutuhkan data z, maka ke-2
statement itu dapat dikerjakan, dengan kata lain antara statement ke 1 dan 2 tidak saling
berkaitan. untuk statement ke 3, statement ini membutuhkan data dari a ( hasil dari
statement ke 1) serta data dari b ( hasil dari statement ke 2), maka statemen ke 3 akan
dikerjakan setelah statemen ke 1 dan ke 2 selesai dikerjakan. dan pada statement ke 4
membutuhkan data dari c ( hasil dari statement ke 3 ). so statemen ke 3 dikerjaka setelah
statement ke 2 & 1 selesai dikerjakan dan statemen ke 4 dikerjakan setelah statement ke 3
selesai.
dari gambar dia samping proses pengerjaan atau eksekusi berbeda dengan pengerjaan yang
pertama, dimana ada 2 proses yang pengerjaannya berlangsung konkuren (paralel). Dengan
demikian waktu yang dibuthkan untuk mengeksekusi proses - proses tersebut menjadi lebih
cepat, menjadi 3 satuan waktu. ini disebabkan oleh statement yang pertama dan yang ke2
di eksekusi secara konkuren ( mungkin lebih indah disebut semi paralel ).
Read more »
1. FIFO/FCFS
FIFO ( First In First Out ) atau FCFS ( First Come First Serve ) adalah sebuah algoritma
Schedulling Managemen proses yang bekerja sesuai dengan waktu kedatangan suatu data
atau program, yang artinya siapa yang pertama datang maka itu yang pertama kali di
kerjakan serta pertama kali keluar.
Sifat-sifat FIFO/FCFS :
a. Tidak berprioritas
b. Proses diberi jatah waktu pemrosesan berdasarkan waktu datangnya.
c. Tidak bisa menjalankan proses lain sebelum proses selesai
2. SJF
SJF ( Shorttest Job First ) adalah sebuah algoritma Schedulling managemen proses yang
bekerja dari proses yang membutuhkan waktu paling kecil,artinya algoritma ini akan
mensort data dari data yang terkecil sampai yang terbesar, data yang terkecil waktu
prosesnya akan di kerjakan terlebih dahulu.
Sifat-sifat SJF :
Read more »
Posted by puji mustopa at 11:47 PM No comments:
MANAGEMEN PROSES
Managemen Proses
Sceduller / Penjadwalan
Fungsi Penjadwalan : Untuk menjaddwalkan pengeksekusian job
Criteria Sceduller :
Adil
Efisiensi
Respon time
Turn Arround Time : Waktu sejak memasukan 1 job sampai dengan job tersebut selesai di
eksekusi
Troughtput : Jumlah job yang dapat diproses / diselesaikan per unit waktu
-Rumus :
TAT = Waktu Tunggu + Eksekusi Waktu
1. Sceduller Non-Pre-Emtive
"Begitu proses diberi jatah waktu CPU, makka proses tersebut dapat terus menggunakan
CPU ampa di gannggu oleh job lain atau proses lain sampai proses itu sendiri yang
melepaskan CPUnya (sampai selesai)"
Contoh Algoritmanya :
a. FIFO ( First in First Out ) atau FCFS ( First Come First Serve)
b. SJF ( Sort test Job First )
c. HRN ( Highest Ratio Next )
d. MQF ( Multiple Feedback Queues )
2. Sceduller Pre-emtive
"Saat proses diberi jatah waktu CPU, maka CPU dapat diambil alih oleh proses lain,
sehingga proses sebelumnya selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses
tiba kembali pada pemroses itu".
Contoh Algoritmanya:
a. RR ( Round-robin )
b. SRF ( Sort test-Remaining First )
c. PS ( Priority-Schedulling )
d. GS ( Guaranted-Schedulling )
Posted by puji mustopa at 4:38 PM No comments:
Gambar di atas adalah gambar State Proses pada Sistem Operasi. Dan secara garis besar sistem
operasi bekerja, Dimana pada saat Device mulai ruuning maka yang pertama di cari adalah sistem
operasi pada media penyimpan (disk), proses ini disebut proses SUBMIT,kemudia Sistem operasi di
siapkan di media penyimpan internal atau yang sering kita sebut dengan RAM, Proses ini
disebut Ready, setelah sistem opresi siap maka selanjutnya sistem akan di eksekusi oleh prosesor
sesuai dengan penjadwalannya, proses ini sering disebut proses RUNNING. kemudia setelah proses
pengeksekusian selesai baru sistem operasi akan menampilkan pada media output,proses ini sering
disebut dengan proses
Read more »
1. Digit-digit dari bilangan-bilangan Binary ditambahkan satu persatu mulai dari posisi
kolom paling kanan.
2. Bila hasil pertam bahan antara kolom melebihi nilai 1, maka dikurangi dengan nlai 2
untuk di baea ( carry of ) ke pertambahan kolom berikutnya.
Petri net
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Petri net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem terdistribusi diskret. Sebagai
sebuah model, Petri net merupakan grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan tanda
panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan keadaan
sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transition terpantik, token akan
bertransisi sesuai tanda panah.
Petri net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri pada tahun 1962.
Artikel bertopik komputer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.
Seperti standar industri seperti diagram aktivitas UML, BPMN dan EPCs, jala Petri menawarkan notasi
grafis untuk proses bertahap yang mencakup pilihan, iterasi, dan eksekusi konkuren.Tidak seperti ini
standar, jala Petri memiliki definisi matematis pasti dari semantik eksekusi mereka, dengan teori
matematika berkembang dengan baik untuk analisis proses.
Petri jaring dasar-dasar
Sebuah Petri net terdiri dari tempat, transisi, dan busur diarahkan. Busur lari dari tempat untuk sebuah
transisi atau sebaliknya, tidak pernah diantara tempat-tempat atau antara transisi.Tempat dari mana
sebuah busur berlari untuk transisi disebut tempat input transisi; tempat-tempat yang busur lari dari transisi
disebut tempat keluaran transisi. Tempat mungkin berisi sejumlah alami token. Sebuah distribusi token
atas tempat jaring disebut menandai. Sebuah transisi dari Petri net dapat api setiap kali ada tanda di akhir
semua busur input; ketika kebakaran, mengkonsumsi bukti tersebut, dan tempat-tempat tanda di akhir
semua busur output. pembakaran adalah atom, yaitu sebuah langkah non-interruptible tunggal.
Pelaksanaan jala Petri adalah nondeterministic: ketika beberapa transisi akan diaktifkan pada saat yang
sama, salah satu dari mereka mungkin api. Jika transisi diaktifkan, mungkin api, tapi tidak harus. Sejak
pembakaran adalah nondeterministic, dan mungkin beberapa token hadir di mana saja (bahkan di tempat
yang sama) bersih, Petri jaring sangat cocok untuk pemodelan perilaku bersamaan sistem terdistribusi.
Apa yang dilakukan agar lampu keluaran (L1) menyala ? Anda hanya harus menutup kedua saklar A
dan B agar lampu menyala. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa saklar A dan B harus ditutup
agar keluaran menyala. Gerbang AND yang akan anda operasikan kebanyakan tersusun dari dioda
dan transistor serta tersusun dalam suatu IC.
Simbol gerbang AND standar kita gunakan pada relay saklar, rangkaian pneumatik, dioda diskrit, dan
transistor atau IC. Ini merupakan simbol yang harus anda hafal dan karena digunakan hingga
sekarang untuk gerbang AND.
Istilah "Logika" biasanya digunakan untuk menyatakan suatu proses pengambilan keputusan. Maka
suatu gerbang logika merupakan suatu rangkaian yang dapat memutuskan untuk berkata ya atau
tidak pada keluaran berdasarkan masukan.
Gerbang AND akan berlogika 1 apabila semua inputnya berlogika 1, namun bila salah satu atau
semua keluarannya berlogika 0 maka keluarannya berlogika 0.
Ekspressi Boolean merupakan suatu bahasa universal yang digunakan oleh ahli rekayasa dan teknisi
daam elektronika digital. Perhatikan tabel dibawah
Empat cara untuk menyatakan peng-AND-an logis A dan B
Perlu dicatat bahwa suatu perkalian titik digunakan untuk menyimbolkan fungsi AND dalam teori
Boolean. Pada tabel diatas menggambarkan empat cara yang seringkali digunakan untuk
menyatakan peng-AND-an masukan A dan B. Semua metode ini digunakan secara luas dan harus
dipelajari oleh setiap orang yang bekerja di bidang elektronika digital.
Pada gambar terlihat jika baterai A dan B pada posisi minimum, maka kedua transistor tidak bekerja
(tidak konduk) sehingga tegangan Q adalah 0. Artinya A = 0 dan B = 0 maka Q = 0.
Sebaliknya jika tegangan baterai A pada keadaan logik 1 (misal A = 10 V) dan baterai pada keadaan
logik (B= 10 V), maka kedua transistor bekerja sehingga egangan pada beban RL