Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Metode fork and joind

Pemrograman konkuren atau paralel dengan menggunakan PRESEDEN GRAPH tidak bisa di implementasikan
dalam bahasa pemrograman karena preseden graph termasuk objek 2 demensi. Dengan kata lain metode fork
and join adalah pembacaan dari metede peceden graf.
Intruksi Fork and Joind
Intruksi Fork
Dalam Intruksi Fork L, akan menghasilkan 2 proses yang akan dieksekusi secara konkuren atau
paralel dalam suatu program yaitu :

1. Eksekusi dimulai dari statement dengan label "L".


2. Eksekusi lanjutan (konkuren) pada statement setelah intruksi Fork

Intruksi Join
Intruksi join untuk menggabungkan kenbali "N" proses konkuren / paralel menjadi 1 proses.

Adapun cara pembacaannya adalah :


Var
Jumlah := 2;
Suatu program telah di gambarkan oleh preceden graf, maka metode fork and join akan mendeskripsikan
sebagai berikut :
metode ini akan mengerjakan sesuai dengan apa yang ada dalam preceden graf. maka job yang akan di eksekusi
adalah job S1 setelah job s1 telah selesai maka job S2 di eksekusi kemudian ada fork L ( Membagi cabang dan
eksekusi berjalan pada Variabel L)setelah itu s4 dikerjakan selanjutnya ada goto Y (proses dilanjutkan ke
variabel Y dengan variabel Y adalah variabel Jumlah Yang memiliki nilai 2, maka pada variabel Jumlah
memiliki nilai 1 dan menunggu hingga nilai menjadi 2) setelahnya ada varyabel L yang mengerjakan S3
setelahitu proses di lanjutkan ke varibel Y, dalam varyabel Y memiliki variabel Jumlah yang sudah terisi nilai 1
oleh proses sebelumnya, serta di tambah kan nilai 1 maka variabel jumlah memiliki nilai 2, dengan demikian
proses dilanjutkan pengerjaannya ke s5 dan selanjutnya ke s6.
Pemrograman Konkuren
pengertian Pemrograman Konkuren
Pemrograman konkuren atau paralel adalah pemrograman yang menjamin tidak adanya MUTEX,
dalam arti nya pemrograman konkuren adalan suatu pemrograman yang bisa mengeksekusi 2 buah
proses secara bersama sama atau paralel, walaupun dalam kenyataannya, tidak bisa.

berikut adalah metode-metode pemrograman konkuren :

1. Metode Precedence graph


2. Metode Fork and Join
3. Metode Parbegin-Parend
4. Metode Semaphore

Mari Kita Sheringkan serta diskusi masing-masing metode


premrograman konkuren
1. Metode Precedence Graph

Metode Precedence grap adalah graph berarah yang asiklik (tidak bersiklus) dimana setiap
simpul berkorespondensi dengan statemennt, ada suatu busur Si menuju Sj yang artinya
statement S yang ke j dapat dikerjakan setelah S yang ke i selesai di kerjakan.
contoh :
jika ada program
x=2
y=3
z=4
begin
1. a := x + y ;
2. b := z + 1 ;
3. c := a - b ;
4. d := c + 1 ;
end.

diantara 4 statement diatas terdapat 2 statement yang bisa dikerjakan bersama-sama yaitu
statement 1 dengan statemen 2, karena pada statement 1 membutuhkan data x serta y
yang telah diketahui nilainya dan statement 2 yang hanya membutuhkan data z, maka ke-2
statement itu dapat dikerjakan, dengan kata lain antara statement ke 1 dan 2 tidak saling
berkaitan. untuk statement ke 3, statement ini membutuhkan data dari a ( hasil dari
statement ke 1) serta data dari b ( hasil dari statement ke 2), maka statemen ke 3 akan
dikerjakan setelah statemen ke 1 dan ke 2 selesai dikerjakan. dan pada statement ke 4
membutuhkan data dari c ( hasil dari statement ke 3 ). so statemen ke 3 dikerjaka setelah
statement ke 2 & 1 selesai dikerjakan dan statemen ke 4 dikerjakan setelah statement ke 3
selesai.

dengan demikian maka dapat digambarkan seperti di bawah ini :

Program yang pengerjaannya standart :


dari gambar di samping proses pengerjaan atau eksekusi berjalan sesuai statement yang
ada, pengeksekusian dilakuakan sesuai dengan statement yang ada. dengan katalain waktu
yang di butuhkan adalah 4 satuan waktu.

Program yang pengerjaannya menggunakan metode Precedence Graph

dari gambar dia samping proses pengerjaan atau eksekusi berbeda dengan pengerjaan yang
pertama, dimana ada 2 proses yang pengerjaannya berlangsung konkuren (paralel). Dengan
demikian waktu yang dibuthkan untuk mengeksekusi proses - proses tersebut menjadi lebih
cepat, menjadi 3 satuan waktu. ini disebabkan oleh statement yang pertama dan yang ke2
di eksekusi secara konkuren ( mungkin lebih indah disebut semi paralel ).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa statement - stament yang menggunakan


precedenc graph dapat mempersingkat atau mempercepat proses eksekusi suatu
proses.dengan catatan bahwa statement -statement tersebut tidak saling membutuhkan,
serta data yang di butuhkan harus berapa pada proses - proses sebelumnya, andai data
peoses yang di butuhkan berada pada statement sesudahnya maka proses tersebut tidak
dapat dilakukan dengan METODE PRECEDENC GRAPH.

Posted by puji mustopa at 4:09 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Friday, January 31, 2014

Contoh Soal Schedul Managemen Proses


Contoh Soal Algoritma Penjadwalan Managemen Proses
Algoritma Schedulling Managemen Proses
Berikut adalah contoh soal dari algoritma penjadwalan dalam managemen proses, setelah pada post
sebelumnya saya sudah membahas algoritma dalam managemen proses tampa waktu kedatangan
( Algoritma Scheduling Managemen Proses ) maka sekarang saya akan membahas sedikit algoritma

Read more »

Posted by puji mustopa at 7:26 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Tuesday, January 14, 2014

Algoritma Managemen Proses


Algoritma Managemen Proses
Pengertian dari algoritma managemen proses
Berikut adalah pengertian dan sifat-sifat dari algoritma Managemen proses :

1. FIFO/FCFS
FIFO ( First In First Out ) atau FCFS ( First Come First Serve ) adalah sebuah algoritma
Schedulling Managemen proses yang bekerja sesuai dengan waktu kedatangan suatu data
atau program, yang artinya siapa yang pertama datang maka itu yang pertama kali di
kerjakan serta pertama kali keluar.
Sifat-sifat FIFO/FCFS :
a. Tidak berprioritas
b. Proses diberi jatah waktu pemrosesan berdasarkan waktu datangnya.
c. Tidak bisa menjalankan proses lain sebelum proses selesai
2. SJF
SJF ( Shorttest Job First ) adalah sebuah algoritma Schedulling managemen proses yang
bekerja dari proses yang membutuhkan waktu paling kecil,artinya algoritma ini akan
mensort data dari data yang terkecil sampai yang terbesar, data yang terkecil waktu
prosesnya akan di kerjakan terlebih dahulu.
Sifat-sifat SJF :
Read more »
Posted by puji mustopa at 11:47 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

MANAGEMEN PROSES
Managemen Proses
Sceduller / Penjadwalan
Fungsi Penjadwalan : Untuk menjaddwalkan pengeksekusian job
Criteria Sceduller :

 Adil
 Efisiensi
 Respon time
 Turn Arround Time : Waktu sejak memasukan 1 job sampai dengan job tersebut selesai di
eksekusi
 Troughtput : Jumlah job yang dapat diproses / diselesaikan per unit waktu
-Rumus :
TAT = Waktu Tunggu + Eksekusi Waktu

3 Macam Sceduller dalam CPU


Ada 3 macam Sceduller dalam CPU :

1. Short-term Scedulling ( Penjadwalan Jangka Pendek )


2. Medium-term Scedulling ( Penjadwalan Jangka Menengah )
3. Long-term Scedulling ( Penjadwalan Jangka Jauh )
 Short-term Scedulling adalah Menentukan diantara joob di memory yang siap untuk di
eksekusi dan di alokasikan di CPU, Aplikasinya biasanya pada DOS.
 Medium-term Scedulling adalah Suatu proses dan Running di tunda karena permintaan I/O
Sampai Selesai.
 Long-term Scedulling adalah menentukan job mana yang akan di tangani oleh sistem.

Algoritma Penjadwalan ( Skeduller )


Beberapa Algoritma Penjadwalan :

1. Sceduller Non-Pre-Emtive
"Begitu proses diberi jatah waktu CPU, makka proses tersebut dapat terus menggunakan
CPU ampa di gannggu oleh job lain atau proses lain sampai proses itu sendiri yang
melepaskan CPUnya (sampai selesai)"
Contoh Algoritmanya :

a. FIFO ( First in First Out ) atau FCFS ( First Come First Serve)
b. SJF ( Sort test Job First )
c. HRN ( Highest Ratio Next )
d. MQF ( Multiple Feedback Queues )
2. Sceduller Pre-emtive
"Saat proses diberi jatah waktu CPU, maka CPU dapat diambil alih oleh proses lain,
sehingga proses sebelumnya selesai dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses
tiba kembali pada pemroses itu".
Contoh Algoritmanya:

a. RR ( Round-robin )
b. SRF ( Sort test-Remaining First )
c. PS ( Priority-Schedulling )
d. GS ( Guaranted-Schedulling )
Posted by puji mustopa at 4:38 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Sistem Operasi Dasar


Diagram State Proses

Gambar di atas adalah gambar State Proses pada Sistem Operasi. Dan secara garis besar sistem
operasi bekerja, Dimana pada saat Device mulai ruuning maka yang pertama di cari adalah sistem
operasi pada media penyimpan (disk), proses ini disebut proses SUBMIT,kemudia Sistem operasi di
siapkan di media penyimpan internal atau yang sering kita sebut dengan RAM, Proses ini
disebut Ready, setelah sistem opresi siap maka selanjutnya sistem akan di eksekusi oleh prosesor
sesuai dengan penjadwalannya, proses ini sering disebut proses RUNNING. kemudia setelah proses
pengeksekusian selesai baru sistem operasi akan menampilkan pada media output,proses ini sering
disebut dengan proses

Read more »

Posted by puji mustopa at 3:19 PM No comments:

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest

Friday, January 10, 2014

Pertambahan dan Pengurangan Sistem Bilangan Binary


1. Pertambahan Bilangan Binary
 Langkah-langkah pertambahan sebagai berikut :

1. Digit-digit dari bilangan-bilangan Binary ditambahkan satu persatu mulai dari posisi
kolom paling kanan.
2. Bila hasil pertam bahan antara kolom melebihi nilai 1, maka dikurangi dengan nlai 2
untuk di baea ( carry of ) ke pertambahan kolom berikutnya.

Petri net
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigationJump to search


Contoh transisi token pada Petri net

Petri net adalah salah satu model untuk merepresentasikan sistem terdistribusi diskret. Sebagai
sebuah model, Petri net merupakan grafik 2 arah yang terdiri dari place, transition, dan tanda
panah yang menghubungkan keduanya. Di samping itu, untuk merepresentasikan keadaan
sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transition terpantik, token akan
bertransisi sesuai tanda panah.
Petri net pertama kali diajukkan oleh Carl Adam Petri pada tahun 1962.
Artikel bertopik komputer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.

Arsitektur WebsiteSession token


Petri Net
7 Mei 2010
visilubai Pemrograman Tinggalkan komentar
Pendahuluan
Sebuah Petri net (juga dikenal sebagai tempat / net transisi atau P / net T) adalah salah satu dari beberapa
bahasa pemodelan matematika untuk deskripsi sistem terdistribusi. Sebuah Petri net adalah grafik bipartit
diarahkan, di mana node merupakan transisi (yaitu peristiwa yang mungkin terjadi, ditandai dengan
batang), tempat (kondisi yaitu, ditandai dengan lingkaran), dan busur diarahkan (yang menggambarkan
tempat-tempat yang merupakan pra-dan / atau postconditions untuk yang transisi, ditandai dengan
panah). jala Petri diciptakan pada bulan Agustus 1939 oleh Carl Adam Petri – pada usia 13 – untuk tujuan
menjelaskan proses kimia.

Seperti standar industri seperti diagram aktivitas UML, BPMN dan EPCs, jala Petri menawarkan notasi
grafis untuk proses bertahap yang mencakup pilihan, iterasi, dan eksekusi konkuren.Tidak seperti ini
standar, jala Petri memiliki definisi matematis pasti dari semantik eksekusi mereka, dengan teori
matematika berkembang dengan baik untuk analisis proses.
Petri jaring dasar-dasar

Sebuah Petri net terdiri dari tempat, transisi, dan busur diarahkan. Busur lari dari tempat untuk sebuah
transisi atau sebaliknya, tidak pernah diantara tempat-tempat atau antara transisi.Tempat dari mana
sebuah busur berlari untuk transisi disebut tempat input transisi; tempat-tempat yang busur lari dari transisi
disebut tempat keluaran transisi. Tempat mungkin berisi sejumlah alami token. Sebuah distribusi token
atas tempat jaring disebut menandai. Sebuah transisi dari Petri net dapat api setiap kali ada tanda di akhir
semua busur input; ketika kebakaran, mengkonsumsi bukti tersebut, dan tempat-tempat tanda di akhir
semua busur output. pembakaran adalah atom, yaitu sebuah langkah non-interruptible tunggal.

Pelaksanaan jala Petri adalah nondeterministic: ketika beberapa transisi akan diaktifkan pada saat yang
sama, salah satu dari mereka mungkin api. Jika transisi diaktifkan, mungkin api, tapi tidak harus. Sejak
pembakaran adalah nondeterministic, dan mungkin beberapa token hadir di mana saja (bahkan di tempat
yang sama) bersih, Petri jaring sangat cocok untuk pemodelan perilaku bersamaan sistem terdistribusi.

Definisi formal dan terminologi dasar


Definisi formal berikut ini secara longgar didasarkan pada (Peterson 1981). Banyak alternatif definisi
ada. Sebuah grafik Petri net (disebut Petri net oleh beberapa, tapi lihat di bawah) adalah 3-tupel, di mana
S adalah himpunan berhingga tempat
T adalah himpunan berhingga transisi
S dan T adalah memisah, yaitu objek tidak dapat menjadi tempat dan transisi adalah multiset dari busur,
yakni mendefinisikan busur dan memberikan kepada setiap busur keserbaragaman sebuah integer non-
negatif busur, perhatikan bahwa tidak ada busur dapat menghubungkan dua tempat atau dua
transisi. Hubungan arus adalah himpunan busur:. Dalam banyak buku teks, busur hanya dapat memiliki
bermacam 1, dan mereka sering menentukan Petri jaring menggunakan F bukannya W. Sebuah grafik
Petri net adalah multidigraph bipartit dengan partisi node S dan T. Preset dari t transisi adalah himpunan
tempat input:; postset adalah himpunan tempat outputnya:. Definisi pre-dan postsets tempat yang
analog. Sebuah tanda dari Petri net (grafik) adalah multiset wilayah operasional, yaitu pemetaan. Kami
mengatakan menugaskan untuk menandai setiap tempat sejumlah token. Sebuah Petri net (disebut
ditandai Petri bersih dengan beberapa, lihat di atas) adalah 4-tupel, di mana (S, T, W) adalah grafik Petri
net; M0 adalah tanda awal, tanda dari grafik Petri bersih.

Penjelasan Gerbang AND


Gerbang AND
Gerbang AND kadang-kadang disebut "gerbang semua atau tidak" Perhatikan gambar dibawah yang
memperlihatkan tentang dasar gerbang AND yang menggunakan saklar sederhana.

Rangkaian AND yang menggunakan Saklar

Apa yang dilakukan agar lampu keluaran (L1) menyala ? Anda hanya harus menutup kedua saklar A
dan B agar lampu menyala. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa saklar A dan B harus ditutup
agar keluaran menyala. Gerbang AND yang akan anda operasikan kebanyakan tersusun dari dioda
dan transistor serta tersusun dalam suatu IC.

Baca Juga : Begini Cara Benar Pelajari Gerbang Logika


Simbol Gerbang AND
Untuk memperlihatkan gerbang AND kita gunakan simbol logika, perhatikan gambar dibawah.

Simbol gerbang AND standar kita gunakan pada relay saklar, rangkaian pneumatik, dioda diskrit, dan
transistor atau IC. Ini merupakan simbol yang harus anda hafal dan karena digunakan hingga
sekarang untuk gerbang AND.

Istilah "Logika" biasanya digunakan untuk menyatakan suatu proses pengambilan keputusan. Maka
suatu gerbang logika merupakan suatu rangkaian yang dapat memutuskan untuk berkata ya atau
tidak pada keluaran berdasarkan masukan.

Gerbang AND akan berlogika 1 apabila semua inputnya berlogika 1, namun bila salah satu atau
semua keluarannya berlogika 0 maka keluarannya berlogika 0.

TAbel Kebenaran Gerbang AND


Perhatikan Tabel kebenaran dibawah untuk menjelaskan gerbang AND
Tabel diatas disebut tabel kebenaran untuk gerbang AND memberikan semua kemungkinan
kombinasi masukan dari masukan A dan B. Tabel kebenaran mendefinisikan dengan sangat tepat
operasi gerbang AND.

Ekspresi Boolean Gerbang AND


Sampai disini anda telah menghafal simbol logika dan tabel gerbang AND. Sekarang anda akan
mempelajari metode penulisan pernyataan "masukan A di-AND-kan dengan masukan B untuk
mendapatkan keluaran Y". Metode singkat untuk menuliskan pernyataan ini disebut ekspresi
Boolean ("Boolean" dari aljabar Boolean-aljabar-logika)

Ekspresi Boolean Gerbang Logika AND

Ekspressi Boolean merupakan suatu bahasa universal yang digunakan oleh ahli rekayasa dan teknisi
daam elektronika digital. Perhatikan tabel dibawah
Empat cara untuk menyatakan peng-AND-an logis A dan B

Perlu dicatat bahwa suatu perkalian titik digunakan untuk menyimbolkan fungsi AND dalam teori
Boolean. Pada tabel diatas menggambarkan empat cara yang seringkali digunakan untuk
menyatakan peng-AND-an masukan A dan B. Semua metode ini digunakan secara luas dan harus
dipelajari oleh setiap orang yang bekerja di bidang elektronika digital.

Penggambaran Gerbang AND menggunakan Dioda

Rangkaian gerbang AND dengan Dioda

Penjelasan Gerbang AND Dengan Transistor


Rangkaian gerbang AND dengan Transistor

Pada gambar terlihat jika baterai A dan B pada posisi minimum, maka kedua transistor tidak bekerja
(tidak konduk) sehingga tegangan Q adalah 0. Artinya A = 0 dan B = 0 maka Q = 0.

Sebaliknya jika tegangan baterai A pada keadaan logik 1 (misal A = 10 V) dan baterai pada keadaan
logik (B= 10 V), maka kedua transistor bekerja sehingga egangan pada beban RL

ada (pada keadaan logik 1). Artinya A = 1, B = 1 maka Q = 1.

Anda mungkin juga menyukai