Petunjuk
Isilah biodata Anda terlebih dahulu di lembar ini.
Diperbolehkan untuk memahami slides perkuliahan dan browsing internet.
Untuk semua mahasiswa Blok Bioetika dan Humaniora FK Unismuh
Deadline: 2 Januari 2019 pagi, 08.00 WITA
Bila melebihi deadline, mendapat pengurangan nilai sebesar 20
File ini mohon langsung diemailkan ke: dito.anurogo@med.unismuh.ac.id
Petunjuk: Isilah lembar jawaban dengan A, B, C, D, atau E (HURUF KAPITAL)
Berdoalah sebelum dan setelah mengerjakan kuis ini.
Biodata
Lembar Jawaban
1 A 6 A 11 B 16 C 21 D 26 E 31 E 36 A
2 B 7 A 12 B 17 C 22 C 27 E 32 D 37 B
3 C 8 A 13 B 18 C 23 D 28 E 33 C 38 C
4 D 9 A 14 B 19 C 24 D 29 E 34 B 39 D
5 E 10 A 15 D 20 C 25 D 30 E 35 A 40 E
4. These statements are irrelevant with the function, benefit, and using of
telemedicine:
a. public awareness
b. diseases surveillance and program tracking
c. continuing medical education
d. first opinion and simple interpretations
e. remote consultation and critical care monitoring
16. ‘The Radio Doctor’ first appeared in the Radio News magazine (circa ....) and
is perhaps the earliest documented case of utilizing telecommunication
technology for medical application.
a. 1904 b. 1914 c. 1924 d. 1934 e. 1944
17. Konsep diseases, kecuali:
a. riil
b. konkret
c. subjektif
d. objektif
e. ilmiah
21. Berikut ini bukan merupakan peran ilmu komunikasi di bidang kesehatan:
a. otonomi dan kemerdekaan manusia
b. kompleksitas dinamis dalam kehidupan
c. menambahkan dimensi yang lebih bermakna
d. membuat dikotomi yang diseases-oriented
e. pengalaman individu multikompleks
37. Berikut ini bukan merupakan peran agen perubahan di dalam lingkungan
sosial:
a. identifikasi problematika dan etiologinya
b. membangun relasi internasional
c. penetapan sasaran dan solusi potensial
d. memutuskan jalinan yang berpotensi kembali ke perilaku lama
e. memotivasi untuk menerima dan memelihara aksi
Soal Uraian
1. Apakah maksud dari pernyataan berikut ini? Jelaskan dan uraikan jawabanmu!
a. Naia pperajaie tana, seppulo seddi wuwungenna, seuani, adada madecennge,
maduanna, ampe madegennge, matellunna bicara malempu’e maeppa’na, janci
tenrialupaie, enrennge uluada tenriwelaie, malimanna, ade’tenri abata-bataie,
maennenna, rapang masse’e, mapitunna, wari’ ri-atutuie, maruana, ada situru’e,
ri lalempanua, maserana, tannga tessisalae, maseppulona, siakkasilisengennge
ri lalempanua, maseppulona seddi, tessimellekiannge ininnawa ri sempanuanna,
apagisa ri seajinna, apa’ iaritu gau’madecennge enrennge bicara malempu’e,
pauttamai pattaungennge.
Jawaban:
Terjemahan secara harfiah :
Yang memuliakan suatu daerah ada sebelas. Yang pertama, tutur kata yang baik. Kedua,
sikap yang baik. Ketiga, kejujuran. Keempat, menepati janji yaitu tidak berkata dua kali.
Kelima, menjunjung dan menghargai nilai adat-istiadat. Keenam, keyakinan yang kuat.
Ketujuh, menghargai peninggalan leluhur. Kedelapan, selalu musyawarah untuk
mendapatkan mufakat. Kesembilan, persatuan pendapat. Kesepuluh, saling menjaga
kehormatan bersama. Kesebelas, saling menjaga dan menghargai perasaan satu sama lain.
Senantiasa dekat dengan rumpun keluarga, sebab perbuatan yang baik adalah kejujuran
yang senantiasa mengawali kehidupan.
Syair tersebut merupakan salah satu pappaseng (pesan) dari Suku Bugis di
daerah Sulawesi Selatan. Pada intinya, ke-sebelas poin dari pappaseng tersebut
merupakan hal yang patut dijadikan falsafah hidup bagi masyarakat bugis di
Sulawesi Selatan dalam kehidupan sosial, sehingga di manapun mereka berada,
sebelas poin itu yang menjadi pegangan dalam bermasyarakat.
b. Atutuiwi atimmu, anngolona, aja’ muammena-saianngi ri maja’e padammu tau,
apa’ mattantu, iko matti maja: mu’ni madecemmuna gau’mu, apa ri-turungeng
ritu gau’madecennge ri-ati maja’e, de’sa nariturungeng ati madecennge ri gau,
maja’e, aga nakko maja’i atimmu, lettu’i ri torimunrimmu ja’na.
Jawaban:
Terjemahan harfiah :
Jaga hatimu, jangan sampai berprasangka buruk pada sesama, sebab jika seperti itu, sudah
tentu dirimu yang membawa keburukan. Meskipun hati kita baik, tetapi perbuatan buruk
akan selalu memengaruhi. Karena hati yang baik, tidak disertakan dalam perbuatan buruk.
Hati yang jahat dan perbuatan yang buruk akan berdampak pada keturunan kita kelak.
2. Buatlah profil inspiratif tentang dirimu sendiri. Uraian detail diperlukan, misal:
nama lengkap diri sendiri, tempat dan tanggal lahir, nama lengkap bapak dan
ibu, nama lengkap kakak dan adik, kehidupan di masa kecil, perjuangan hingga
berkuliah di kedokteran, prestasi dan penghargaan (bila ada), perjuangan di
organisasi (bila ada), jatuh-bangun keluargamu, usaha/bisnis yang Anda miliki
(bila ada), kisah hikmah yang pernah dialami oleh diri sendiri. Maksimal 1000 kata.
Berilah judul yang memikat dan melekat di benak pembaca.
Contoh profil inspiratif dapat dibaca di:
https://hellosehat.com/expert/dito-anurogo/
http://m.inspirasi.co/ditoanurogo/17892_anisah-muslimah-sidoarjo-penggagas-kampung-halal
Jawaban:
From Zero to Hero. Siapapun bisa menjadi siapapun.
Dzar Fadli El Furqan adalah seorang mahasiswa yang sedang berkuliah di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar. Ia masuk pada tahun 2015, hanya
seorang mahasiswa biasa yang tak punya prestasi mencolok di zaman sekolahnya
sebelumnya. Melalui Latihan Kepemimpinan I yang diadakan oleh BEM FK Unismuh,
membuat kesadaran akan pentingnya menjadi manusia bermanfaat dan menjadi
pemimpin dari Alli, sapaan akrabnya, menjadi terbuka. Ia kemudian bertekad untuk
mengubah karakter dirinya, yang bukan siapa-siapa, menjadi ‘seseorang.’
Dari LK-1 tersebut, banyak sekali yang harus ia ubah, nilai kepemimpinannya,
mengubah karakternya yang tertutup menjadi sosialis, menekan rasa takut untuk
berbicara di depan umum, dan hal lain yang membuat banyak orang menyerah untuk
menggembleng dirinya. Termasuk Alli. Untuk keluar dari zona nyaman-nya selama ini-
menjadi tertutup, senang dengan kesendirian, menjadi apatis atau tidak memperdulikan
hal-hal di sekitarnya, dsb.-adalah tantangan tersendiri baginya.
Ia mulai mengikuti banyak latihan kepemimpinan dan membaca tentang buku-buku
kepemimpinan. Menurutnya, banyak hal memang yang menjadi Pekerjaan Rumah
untuk menjadikan pribadi seorang pemimpin. Mengikuti seminar atau latihan
kepemimpinan, membaca buku tentang kepemimpinan. Tetapi yang paling berpengaruh
membentuk kepribadian itu adalah mengalami menjadi pemimpin itu sendiri.
‘Mulailah dari hal-hal kecil saja, misalnya mengikuti organisasi dan menjadi bagian dari
kepanitiaan. Kalau dapat kesempatan, tawarkan diri menjadi ketua panitia. Pengalaman
me-manage, memimpin suatu komunitas, atau kumpulan individu, akan menjadi
pengalaman dengan nilai tersendiri untuk anda, yang tidak akan anda dapatkan dari
buku-buku atau seminar kepemimpinan manapun. Akan ada nilai yang anda alami dan
tafsirkan sendiri.’
Sekalipun buku menyediakan teori untuk dicoba nantinya di ranah kepemimpinan, tidak
akan ada gunanya ketika teori tidak dijadikan sebagai aksi.
Alli memulai pengalaman kepemimpinannya dengan mendaftar di tiga organisasi di FK
Unismuh, Medical Ar-Razi Research Community (MARC) FK Unismuh, Pimpinan
Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FK Unismuh, dan aktif dalam
kepanitiaan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unismuh.
‘Pada prinsipnya, memimpin adalah seni. Seni menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi
(luar biasa), sehingga menjadi pemimpin adalah tentang menciptakan sesuatu,’
katanya.
Riwayat kepemimpinannya, beberapa kali menjadi ketua panitia di tahun pertamanya.
Tahun kedua, ia menjadi Sekretaris Bidang di Komisariat IMM FK Unismuh, menjadi
anggota Divisi di MARC FK Unismuh, dan Staf di BEM FK Unismuh. Tahun ketiga, ia
menjadi Ketua Umum Komisariat IMM FK Unismuh, dan sekarang, menjadi Ketua
Umum BEM FK Unismuh.
Tentunya, amanah dan tanggung jawab menjadi pimpinan/pemimpin itu berat
dirasakannya, di samping kegiatannya menjadi mahasiswa yang sangat sibuk di lihat
dari sisi akademik, tidak menjadikan dirinya ciut untuk terus belajar dan belajar.
‘Organisasi menurut saya adalah laboratorium kedua selama menjadi mahasiswa.
Banyak ‘eksperimen’ yang dapat dilakukan, sebelum kita masuk pada kehidupan nyata
di masyarakat nantinya, termasuk tanggung jawab kita menjadi pimpinan di organisasi
merupakan gambaran diri kita nantinya, sehingga menjalani kepemimpinan, tidak hanya
menambah soal pengetahuan dan pengalaman pribadi saja, tetapi menambah nilai
hidup yang membentuk kepribadian kita.’
‘Di organisasilah tempat kita banyak belajar, belajar untuk isi kepala dan untuk
menggembleng karakter kita sejak muda. Karena bangsa dan negara kita ke depan
akan diisi oleh anak-anak muda sekarang. Jiwa bangsa adalah jiwa muda, jika
pemudanya mati rasa, maka matilah bangsa kita,’ katanya.
Untuk itu, belajarlah sejak muda. Jangan takut untuk berbuat karena takut salah. Dan
yakinlah bahwa setiap orang boleh menjadi siapapun, tetapi hikmah tertinggi sejatinya,
adalah kau menemukan dirimu sendiri, menjadi dirimu sendiri. Itulah nilai
kepemimpinan tertinggi.
م
سئئو ل
...ل م س م مراعع ومك ئل لك ئ س
م م أل م ك ئل لك ئ س...
‘...Setiap orang adalah pemimpin, dan setiap kepemimpinan akan dimintai
pertanggungjawabannya...’
(H.R. Muslim)
3. Apa saja resolusi kehidupanmu di tahun 2019 ini? Bagaimana cara
mewujudkan semua impian, kiat dan strategi mengatasi semua hambatan-
hambatan yang akan ditemui? Uraikanlah jawabanmu disertai analisis SWOT
dan balanced Sorecard.
Jawaban:
a. Menuntaskan amanah organisasi.
- Strength :
Punya peran strategis (Ketua Umum BEM FK Unismuh).
Pengurus kabinet berpengalaman mengurus organisasi
- Weakness
Jumlah pengurus sedikit.
- Opprtunity
Pendanaan yang cukup
Link organisasi yang cukup luas
- Threat
Tuntutan akademik
Tuntutan pimpinan fakultas
‘Utang’ masalah warisan dari kepengurusan sebelumnya yang
belum tuntas
b. Pergi ke luar negeri dan mengunjungi universitas ternama.
- Strength
Modal riwayat kepemimpinan
Motivasi yang kuat
- Weakness
Bahasa inggris yang masih lemah
- Opprtunity
Banyak event pertukaran pelajar keluar negeri
- Threat
Minimnya waktu untuk belajar bahasa inggris
c. Sarjana.
- Strength
Tidak ada hambatan akademik
- Weakness
Keluar dengan IPK Standar
- Opprtunity
Menambah semester
- Threat
Kegiatan non-akademik.