Anda di halaman 1dari 19

Kuis Ketiga Blok Bioetika dan Humaniora

Dosen Pembimbing : dr. Dito Anurogo, M.Sc.


Tanggal : 1 Januari 2019
Mata Kuliah : Komunikasi Kesehatan dan Telemedicine
Sifat Ujian : Mandiri dan Terbuka
Untuk : Mahasiswa Blok Bioetika-Humaniora FK Unismuh
Aspek Penilaian : Multiple intelligences, afektif, kognitif

Petunjuk
Isilah biodata Anda terlebih dahulu di lembar ini.
Diperbolehkan untuk memahami slides perkuliahan dan browsing internet.
Untuk semua mahasiswa Blok Bioetika dan Humaniora FK Unismuh
Deadline: 2 Januari 2019 pagi, 08.00 WITA
Bila melebihi deadline, mendapat pengurangan nilai sebesar 20
File ini mohon langsung diemailkan ke: dito.anurogo@med.unismuh.ac.id
Petunjuk: Isilah lembar jawaban dengan A, B, C, D, atau E (HURUF KAPITAL)
Berdoalah sebelum dan setelah mengerjakan kuis ini.
Biodata

Nama Lengkap : Dzar Fadli El Furqan Nilai (Diisi Dosen)


NIM : 10542060515
No. HP/WA : 082347172745
Email : fadli.alli08@gmail.com

Lembar Jawaban
1 A 6 A 11 B 16 C 21 D 26 E 31 E 36 A
2 B 7 A 12 B 17 C 22 C 27 E 32 D 37 B
3 C 8 A 13 B 18 C 23 D 28 E 33 C 38 C
4 D 9 A 14 B 19 C 24 D 29 E 34 B 39 D
5 E 10 A 15 D 20 C 25 D 30 E 35 A 40 E

Pertanyaan Pilihan Ganda


1. Berikut ini bukan merupakan modalitas di dalam telemedicine:
a. education - engagement
b. remote device
c. telephone
d. patient portal
e. video conference

2. Berikut ini bukan merupakan challenges and concerns di bidang telemedicine:


a. quality
b. patient safety
c. appropriate use/clinical triage
d. limited payer reimbursement
e. effective implementation
3. Telemedicine amat potensial digunakan di dalam hal, kecuali:
a. kesehatan populasi
b. pelayanan berbasis tim
c. manajemen penyakit akut
d. konsultasi online
e. monitoring critical care di daerah terpencil

4. These statements are irrelevant with the function, benefit, and using of
telemedicine:
a. public awareness
b. diseases surveillance and program tracking
c. continuing medical education
d. first opinion and simple interpretations
e. remote consultation and critical care monitoring

5. Below aren't the benefits of telemedicine services


a. Telemedicine increases access to Health Care.
b. Telemedicine improves health outcomes.
c. Telemedicine alleviate Health Care and other costs.
d. Telemedicine helps in addressing shortages of Health Care providers.
e. Telehealth helps clinical medication prescription.
6. Below are not the barriers to the practice of telemedicine:
a. Many potential telemedicine projects have been hampered by the highest of
appropriate telecommunication technology
b. Many private insurers won't reimburse.
c. Regular telephone lines don't supply adequate bandwith for most telemedical
applications.
d. Many rural areas still do not have cable wiring or other kinds of high bandwith
telecommunications access required for more sophisticated uses.
e. Lack of funding for developing state-of-the art telemedicine infrastructure.

7. The core principles of telemedicine, except:


a. shared connectivity
b. physician-patient relationships must be preserved
c. it is only a tool (like a stethoscope).
d. must be physician directed
e. must be integrated into established clinical operations and routines

8. Bukan merupakan komponen input dalam model komunikasi/persuasi ala


McGuire (1964)
a. attitude
b. audience
c. channel
d. sources
e. resources
9. Below is not the goals and benefits in long-term care telemedicine:
a. Enhance and increase on-site secondary care
b. Enhance and increase on-site specialty care
c. Reduce risk of injury associated with transports
d. Reduce loss of revenue to nursing homes
e. Reduced family travel time

10. Bukan konsep sehat-sakit:


a. linguistik
b. sosiokultural
c. naturalistik
d. personalistik
e. biomedikal

11. Peranan niat memengaruhi perilaku yang akan terjadi, merupakan:


a. Theory of Social Learning
b. Theory of Reasoned Action
c. Health Belief Model
d. Transtheoretic Model
e. Preceed Model

12. Karakteristik komunikasi, kecuali:


a. dinamis
b. statis
c. simbolis
d. sinergis
e. partisipatoris
13. Komponen komunikasi, kecuali:
a. komunikator
b. efek samping
c. komunikan
d. media
e. pesan

14. Dimensi “temporal”, bermakna:


a. budaya
b. waktu
c. sementara
d. ruang
e. duniawi

15. Bukan komponen pesan di dalam komunikasi efektif:


a. atraktif
b. partisipatif
c. jelas
d. multiperspektif
e. solutif

16. ‘The Radio Doctor’ first appeared in the Radio News magazine (circa ....) and
is perhaps the earliest documented case of utilizing telecommunication
technology for medical application.
a. 1904 b. 1914 c. 1924 d. 1934 e. 1944
17. Konsep diseases, kecuali:
a. riil
b. konkret
c. subjektif
d. objektif
e. ilmiah

18. Konsep illness, kecuali:


a. dirasakan secara individual
b. bersumber dari pikiran
c. disfungsi proses biologis-psikofisiologis
d. socially-constructed
e. tidak selalu disertai oleh kelainan organik maupun fungsional tubuh

19. Pernyataan berikut ini kurang merepresentasikan komunikasi kesehatan:


a. Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator
b. melalui saluran/media tertentu kepada komunikan
c. bertujuan untuk mencegah perilaku manusia dalam mencapai kesejahteraan
d. kekuatan yang mengarahkan kepada keadaan (status) sehat secara utuh, baik
secara fisik, mental (ruhani), maupun sosial
e. proses simbolik dimana masyarakat mengakomodasi konsep sehat-sakit.
20. Hal berikut ini bukan merupakan cakupan komunikasi kesehatan:
a. promosi kesehatan
b. strategi
c. negosiasi
d. advokasi
e. relasi

21. Berikut ini bukan merupakan peran ilmu komunikasi di bidang kesehatan:
a. otonomi dan kemerdekaan manusia
b. kompleksitas dinamis dalam kehidupan
c. menambahkan dimensi yang lebih bermakna
d. membuat dikotomi yang diseases-oriented
e. pengalaman individu multikompleks

22. Komponen komunikator, kecuali:


a. authority
b. reliance
c. competence
d. confidence
e. belief

23. Bukan komponen Perilaku Kesehatan menurut Gochman (1988)


a. afektif
b. motif
c. emosi
d. motivasi
e. persepsi
24. Komponen komunikan, kecuali:
a. mengerti
b. memahami
c. menyadari
d. mengamati
e. menepati

25. The barriers of telemedicine:


a. Reimbursement
b. Connectivity costs
c. Equipment costs
d. All is correct
e. All is incorrect

26. Menurut Barelson dan Steiner (1964), komunikasi merupakan proses


penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui:
a. simbol
b. kata-kata
c. gambar-gambar
d. angka-angka
e. semua jawaban benar
27. Proses deterministik resiprokal dijumpai di dalam:
a. Preceed Model
b. Theory of Reasoned Action
c. Health Belief Model
d. Transtheoretic Model
e. Theory of Social Learning

28. Merencanakan pelbagai program pendidikan kesehatan yang mengarah


pada upaya pragmatik untuk mengubah perilaku kesehatan, merupakan konsep:
a. Theory of Social Learning
b. Theory of Reasoned Action
c. Transtheoretic Model
d. Health Belief Model
e. Preceed Model

29. Mengukur perilaku kesehatan dengan tidak bergantung pada perangkap


teoretis tertentu, merupakan konsep:
a. Theory of Reasoned Action
b. Theory of Social Learning
c. Health Belief Model
d. Preceed Model
e. Transtheoretic Model
30. Bukan merupakan metodologi penyusunan program komunikasi kesehatan
(a decision-making approach):
a. assessing
b. planning
c. evaluating
d. implementing
e. monitoring

31. Kelompok target primer merupakan bagian dari langkah:


a. evaluating
b. planning
c. developing
d. implementing
e. assessing

32. Target audiens merupakan bagian dari langkah:


a. assessing
b. implementing
c. developing
d. planning
e. evaluating
33. Penyampaian pesan termasuk bagian dari langkah:
a. assessing
b. planning
c. implementing
d. developing
e. evaluating

34. Pengukuran pengetahuan dan perilaku termasuk bagian dari langkah:


a. assessing
b. evaluating
c. developing
d. implementing
e. planning

35. Karakteristik konsekuen untuk komunikasi kesehatan, kecuali:


a. terkini
b. relevan
c. penting
d. nyata
e. menonjol
36. Berikut ini bukan merupakan kemampuan mereproduksi “imitasi” bila melihat
orang lain:
a. modifikasi
b. memperhatikan model
c. mengingat observasi
d. meniru
e. penguatan

37. Berikut ini bukan merupakan peran agen perubahan di dalam lingkungan
sosial:
a. identifikasi problematika dan etiologinya
b. membangun relasi internasional
c. penetapan sasaran dan solusi potensial
d. memutuskan jalinan yang berpotensi kembali ke perilaku lama
e. memotivasi untuk menerima dan memelihara aksi

38. Berikut ini bukan merupakan tahapan diagnosis untuk menganalisis


kebutuhan kesehatan komunitas:
a. Edukasi
b. Epidemiologi
c. Birokrasi
d. Perilaku
e. Administrasi
39. Memikirkan perilaku, namun belum siap melakukan, menurut Prochaska
(1979) disebut:
a. prakontemplasi
b. aksi
c. reaksi
d. kontemplasi
e. pemeliharaan

40. Melakukan perubahan perilaku, menurut Prochaska (1979) disebut:


a. prakontemplasi
b. kontemplasi
c. pemeliharaan
d. reaksi
e. aksi

Soal Uraian
1. Apakah maksud dari pernyataan berikut ini? Jelaskan dan uraikan jawabanmu!
a. Naia pperajaie tana, seppulo seddi wuwungenna, seuani, adada madecennge,
maduanna, ampe madegennge, matellunna bicara malempu’e maeppa’na, janci
tenrialupaie, enrennge uluada tenriwelaie, malimanna, ade’tenri abata-bataie,
maennenna, rapang masse’e, mapitunna, wari’ ri-atutuie, maruana, ada situru’e,
ri lalempanua, maserana, tannga tessisalae, maseppulona, siakkasilisengennge
ri lalempanua, maseppulona seddi, tessimellekiannge ininnawa ri sempanuanna,
apagisa ri seajinna, apa’ iaritu gau’madecennge enrennge bicara malempu’e,
pauttamai pattaungennge.
Jawaban:
Terjemahan secara harfiah :
Yang memuliakan suatu daerah ada sebelas. Yang pertama, tutur kata yang baik. Kedua,
sikap yang baik. Ketiga, kejujuran. Keempat, menepati janji yaitu tidak berkata dua kali.
Kelima, menjunjung dan menghargai nilai adat-istiadat. Keenam, keyakinan yang kuat.
Ketujuh, menghargai peninggalan leluhur. Kedelapan, selalu musyawarah untuk
mendapatkan mufakat. Kesembilan, persatuan pendapat. Kesepuluh, saling menjaga
kehormatan bersama. Kesebelas, saling menjaga dan menghargai perasaan satu sama lain.
Senantiasa dekat dengan rumpun keluarga, sebab perbuatan yang baik adalah kejujuran
yang senantiasa mengawali kehidupan.

Syair tersebut merupakan salah satu pappaseng (pesan) dari Suku Bugis di
daerah Sulawesi Selatan. Pada intinya, ke-sebelas poin dari pappaseng tersebut
merupakan hal yang patut dijadikan falsafah hidup bagi masyarakat bugis di
Sulawesi Selatan dalam kehidupan sosial, sehingga di manapun mereka berada,
sebelas poin itu yang menjadi pegangan dalam bermasyarakat.
b. Atutuiwi atimmu, anngolona, aja’ muammena-saianngi ri maja’e padammu tau,
apa’ mattantu, iko matti maja: mu’ni madecemmuna gau’mu, apa ri-turungeng
ritu gau’madecennge ri-ati maja’e, de’sa nariturungeng ati madecennge ri gau,
maja’e, aga nakko maja’i atimmu, lettu’i ri torimunrimmu ja’na.
Jawaban:
Terjemahan harfiah :
Jaga hatimu, jangan sampai berprasangka buruk pada sesama, sebab jika seperti itu, sudah
tentu dirimu yang membawa keburukan. Meskipun hati kita baik, tetapi perbuatan buruk
akan selalu memengaruhi. Karena hati yang baik, tidak disertakan dalam perbuatan buruk.
Hati yang jahat dan perbuatan yang buruk akan berdampak pada keturunan kita kelak.

2. Buatlah profil inspiratif tentang dirimu sendiri. Uraian detail diperlukan, misal:
nama lengkap diri sendiri, tempat dan tanggal lahir, nama lengkap bapak dan
ibu, nama lengkap kakak dan adik, kehidupan di masa kecil, perjuangan hingga
berkuliah di kedokteran, prestasi dan penghargaan (bila ada), perjuangan di
organisasi (bila ada), jatuh-bangun keluargamu, usaha/bisnis yang Anda miliki
(bila ada), kisah hikmah yang pernah dialami oleh diri sendiri. Maksimal 1000 kata.
Berilah judul yang memikat dan melekat di benak pembaca.
Contoh profil inspiratif dapat dibaca di:
https://hellosehat.com/expert/dito-anurogo/
http://m.inspirasi.co/ditoanurogo/17892_anisah-muslimah-sidoarjo-penggagas-kampung-halal
Jawaban:
From Zero to Hero. Siapapun bisa menjadi siapapun.
Dzar Fadli El Furqan adalah seorang mahasiswa yang sedang berkuliah di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar. Ia masuk pada tahun 2015, hanya
seorang mahasiswa biasa yang tak punya prestasi mencolok di zaman sekolahnya
sebelumnya. Melalui Latihan Kepemimpinan I yang diadakan oleh BEM FK Unismuh,
membuat kesadaran akan pentingnya menjadi manusia bermanfaat dan menjadi
pemimpin dari Alli, sapaan akrabnya, menjadi terbuka. Ia kemudian bertekad untuk
mengubah karakter dirinya, yang bukan siapa-siapa, menjadi ‘seseorang.’
Dari LK-1 tersebut, banyak sekali yang harus ia ubah, nilai kepemimpinannya,
mengubah karakternya yang tertutup menjadi sosialis, menekan rasa takut untuk
berbicara di depan umum, dan hal lain yang membuat banyak orang menyerah untuk
menggembleng dirinya. Termasuk Alli. Untuk keluar dari zona nyaman-nya selama ini-
menjadi tertutup, senang dengan kesendirian, menjadi apatis atau tidak memperdulikan
hal-hal di sekitarnya, dsb.-adalah tantangan tersendiri baginya.
Ia mulai mengikuti banyak latihan kepemimpinan dan membaca tentang buku-buku
kepemimpinan. Menurutnya, banyak hal memang yang menjadi Pekerjaan Rumah
untuk menjadikan pribadi seorang pemimpin. Mengikuti seminar atau latihan
kepemimpinan, membaca buku tentang kepemimpinan. Tetapi yang paling berpengaruh
membentuk kepribadian itu adalah mengalami menjadi pemimpin itu sendiri.
‘Mulailah dari hal-hal kecil saja, misalnya mengikuti organisasi dan menjadi bagian dari
kepanitiaan. Kalau dapat kesempatan, tawarkan diri menjadi ketua panitia. Pengalaman
me-manage, memimpin suatu komunitas, atau kumpulan individu, akan menjadi
pengalaman dengan nilai tersendiri untuk anda, yang tidak akan anda dapatkan dari
buku-buku atau seminar kepemimpinan manapun. Akan ada nilai yang anda alami dan
tafsirkan sendiri.’
Sekalipun buku menyediakan teori untuk dicoba nantinya di ranah kepemimpinan, tidak
akan ada gunanya ketika teori tidak dijadikan sebagai aksi.
Alli memulai pengalaman kepemimpinannya dengan mendaftar di tiga organisasi di FK
Unismuh, Medical Ar-Razi Research Community (MARC) FK Unismuh, Pimpinan
Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FK Unismuh, dan aktif dalam
kepanitiaan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unismuh.
‘Pada prinsipnya, memimpin adalah seni. Seni menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi
(luar biasa), sehingga menjadi pemimpin adalah tentang menciptakan sesuatu,’
katanya.
Riwayat kepemimpinannya, beberapa kali menjadi ketua panitia di tahun pertamanya.
Tahun kedua, ia menjadi Sekretaris Bidang di Komisariat IMM FK Unismuh, menjadi
anggota Divisi di MARC FK Unismuh, dan Staf di BEM FK Unismuh. Tahun ketiga, ia
menjadi Ketua Umum Komisariat IMM FK Unismuh, dan sekarang, menjadi Ketua
Umum BEM FK Unismuh.
Tentunya, amanah dan tanggung jawab menjadi pimpinan/pemimpin itu berat
dirasakannya, di samping kegiatannya menjadi mahasiswa yang sangat sibuk di lihat
dari sisi akademik, tidak menjadikan dirinya ciut untuk terus belajar dan belajar.
‘Organisasi menurut saya adalah laboratorium kedua selama menjadi mahasiswa.
Banyak ‘eksperimen’ yang dapat dilakukan, sebelum kita masuk pada kehidupan nyata
di masyarakat nantinya, termasuk tanggung jawab kita menjadi pimpinan di organisasi
merupakan gambaran diri kita nantinya, sehingga menjalani kepemimpinan, tidak hanya
menambah soal pengetahuan dan pengalaman pribadi saja, tetapi menambah nilai
hidup yang membentuk kepribadian kita.’
‘Di organisasilah tempat kita banyak belajar, belajar untuk isi kepala dan untuk
menggembleng karakter kita sejak muda. Karena bangsa dan negara kita ke depan
akan diisi oleh anak-anak muda sekarang. Jiwa bangsa adalah jiwa muda, jika
pemudanya mati rasa, maka matilah bangsa kita,’ katanya.
Untuk itu, belajarlah sejak muda. Jangan takut untuk berbuat karena takut salah. Dan
yakinlah bahwa setiap orang boleh menjadi siapapun, tetapi hikmah tertinggi sejatinya,
adalah kau menemukan dirimu sendiri, menjadi dirimu sendiri. Itulah nilai
kepemimpinan tertinggi.
‫م‬
‫سئئو ل‬
...‫ل‬ ‫م س‬ ‫م مراعع ومك ئل لك ئ س‬
‫م م‬ ‫أل م ك ئل لك ئ س‬...
‘...Setiap orang adalah pemimpin, dan setiap kepemimpinan akan dimintai
pertanggungjawabannya...’
(H.R. Muslim)
3. Apa saja resolusi kehidupanmu di tahun 2019 ini? Bagaimana cara
mewujudkan semua impian, kiat dan strategi mengatasi semua hambatan-
hambatan yang akan ditemui? Uraikanlah jawabanmu disertai analisis SWOT
dan balanced Sorecard.
Jawaban:
a. Menuntaskan amanah organisasi.
- Strength :
 Punya peran strategis (Ketua Umum BEM FK Unismuh).
 Pengurus kabinet berpengalaman mengurus organisasi
- Weakness
 Jumlah pengurus sedikit.
- Opprtunity
 Pendanaan yang cukup
 Link organisasi yang cukup luas

- Threat
 Tuntutan akademik
 Tuntutan pimpinan fakultas
 ‘Utang’ masalah warisan dari kepengurusan sebelumnya yang
belum tuntas
b. Pergi ke luar negeri dan mengunjungi universitas ternama.
- Strength
 Modal riwayat kepemimpinan
 Motivasi yang kuat
- Weakness
 Bahasa inggris yang masih lemah
- Opprtunity
 Banyak event pertukaran pelajar keluar negeri
- Threat
 Minimnya waktu untuk belajar bahasa inggris
c. Sarjana.
- Strength
 Tidak ada hambatan akademik
- Weakness
 Keluar dengan IPK Standar
- Opprtunity
 Menambah semester
- Threat
 Kegiatan non-akademik.

4. Buatlah minimal sepuluh quotes (kata-kata mutiara, untaian hikmah) khas


dirimu sendiri. Temanya bebas. Quotes ini haruslah murni dan original hasil
refleksi, pemikiran, dan perenungan Anda yang amat mendalam tentang
sesuatu hal.
Jawaban:
1) Kualitas dirimu tergantung apa yang kau galaukan. Orang yang galau
terhadap kondisi sosial di sekelilingnya tentu berbeda dengan orang yang
galau tentang harga make up yang mulai mahal. Prioritaskan galau mu!
2) Jika menjadi orang yang penuh kepura-puraan;munafik;atau apa saja yang
manusia sebut, bisa membuatku lebih dekat denganMu, maka jadikanlah
aku makhlukMu yang paling munafik. (Terinspirasi dari Jalaluddin Rumi)
3) Pun luapan kemarahan moralmu sudah pada batasnya, janganlah ia
tumpah membentuk kebengisan yang baru.
4) Jadilah kaum berpendidikan yang tak terpisah dari masyarakat, sehingga
kau tidak malu untuk turun mencangkul bersama, dan kau tidak takut
memperjuangkannya di atas birokrat sana! (Terinspirasi dari Intellectual
organic oleh Antonio Gramsci)
5) Jika kehadiranmu tidak ada rasa, maka kupastikan pahitnya kopi masih
lebih baik darimu. Selamat ibadah ngopi.
6) Mendengar adalah suara yang tak menggunakan kata-kata.
7) Do’a adalah sebaik-baik sajak cinta, ia tak perlu kau tuliskan;akan abadi di
arsyNya
8)

========================= SELAMAT MENGERJAKAN ========================


Alhamdulillaahirobbil’aalamiin

Anda mungkin juga menyukai