Gambaran Umum
Produk Semen Merek Tonasa merupakan produk yang di produksi oleh PT.
Semen Tonasa yang terletak di Sulawesi Selatan Kabupaten Pangkejene. Penjualan
Produk semen merek Tonasa sudah tersebar di kawasan Indonesia bagian timur
khususnya di Ambon .Produk Semen Merek Tonasa ini termasuk dalam 3 jenis
produk yaitu Semen Portland Tipe I (OPC),Semen Portland Komposit (PCC) dan Semen
Portland Pozzolan (PPC) .
Dari data pemesanan dan penjualan tahun 2017 maka dapat dihitung nilai besaran
bullwhip effect dari masing-masing pelaku supply chain , dalam hal ini peneliti
menghitung dengan menggunakan Microsoft office excel sebagai berikut:
3. Ritel Benua
Tabel 4.3 Perhitungan bullwhip effect pada Ritel Benua
4. Ritel Wayame
Tabel 4.4 Perhitungan bullwhip effect pada Ritel Benua
Berdasarkan Tabel 4.1 sampai tabel 4.4 di atas, Perhitungan nilai bullwhip
effect terjadi amplifikasi pemesanan dalam jumlah yang banyak dari sub distributor
dan ritel yang disebabkan, total pemesanan > total penjualan pada distributor
PT. Padi Mas Prima 465776> 458302, Ritel Aneka Guna 5600> 4960, Ritel Benua
112000>100100 dan Ritel Wayame 4000> 3470, berdasarkan koefisien variansi
pemesanan lebih besar dibandingkan dengan koefisien variansi penjualan dari
distributor PT. Padi Mas Prima 0.362> 0.36, Ritel Aneka Guna 0.21> 0.20,
Ritel Benua 0.11> 0.10 dan Ritel Wayame 0.37>0.34 yang mengakibatkan kenaikan
bullwhip effect yang cukup besar yaitu 1,02, 1,07, 1,03, 1,10 dari sub distributor dan
ritel dalam hal ini peneliti ingin memberikan solusi yang tepat guna mengurangi
terjadinya bullwhip effect.
Wayame 1,10
Dari table 4.5 dapat dijelaskan bahwa hasil perbandingan Nilai bullwhip effect
tersebut, didapatkan dari sub distributor dan ritel tahun 2017 dari PT. Padi Mas
Prima, Ritel Aneka Guna, Ritel Benua dan ritel Wayame. Nilai bullwhip effect berada
di atas parameter bullwhip effect sebesar 1,01. Pada distributor PT. Padi Mas Prima
nilai bullwhip effect sebesar 1,02. Pada Ritel Aneka Guna nilai bullwhip effect sebesar
1,07, pada Ritel Benua nilai bullwhip effect sebesar 1,03 sedangkan pada Ritel
Wayame nilai bullwhip effect sebesar 1,10. Pihak distributor dan ritel perlu
melakukan penanganan yang secara intensif dan berkala untuk menekan peningkatan
nilai bullwhip effect pada tahun-tahun selanjutnya agar nilai bullwhip effect tidak
semakin besar.
4.3. Peramalan
NO BULAN PENJUALAN
1 Januri 19940
2 Febuari 11430
3 Maret 33520
4 April 30922
5 Mei 44925
6 Juni 35910
7 Juli 37892
8 Agustus 45562
9 September 44421
10 Oktober 63256
11 November 49899
12 Desember 40625
Grand Total 458302
NO BULAN PENJUALAN
1 Januri 360
2 Febuari 390
3 Maret 350
4 April 400
5 Mei 400
6 Juni 350
7 Juli 360
8 Agustus 300
NO BULAN PENJUALAN
9 september 550
10 Oktober 500
11 november 450
12 desember 550
Grand Total 4960
3. Ritel Benua
Tabel. 4.8 Total Penjualan Pada Ritel Benua
NO BULAN PENJUALAN
1 Januri 8600
2 Febuari 7800
3 Maret 7200
4 April 6500
5 Mei 7800
6 Juni 9200
7 Juli 8400
8 Agustus 9000
9 september 8600
10 Oktober 9000
11 november 9200
12 desember 8800
Grand Total 100100
4. Ritel Wayame
Tabel. 4.9 Total Penjualan Pada Ritel Wayame
NO BULAN PENJUALAN
1 Januri 210
2 Febuari 200
3 Maret 230
4 April 240
5 Mei 400
6 Juni 420
7 Juli 400
8 Agustus 450
9 september 250
10 Oktober 250
11 november 190
12 desember 230
NO BULAN PENJUALAN
Grand Total 3470
Berdasarkan perolehan dari data yang ada pada table 4.6 sampai dengan table 4.9
diatas, maka akan dilakukan plotting data penjualan semen tonasa di PT. Padi Mas
Prima, Ritel Aneka Guna, Ritel Benua dan Ritel Wayame selama 12 bulan terakhir
dari periode 2017 sebelum dilakukan peramalan maka terlebih dahulu harus dilihat
pola datanya. Hal ini berguna untuk mengetahui nilai alfa yang akan digunakan pada
metode peramalan single exponential smoothing. Berikut plot data penjualan actual
semen tonasa:
4. Ritel Wayame
a. Moving average n = 10
Tabel 4.11 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n=10 dengan
Perhitungan Manual
Moving Average
Length 10
30000
20000
10000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
b. Moving Average dengan n = 11
Tabel 4.12 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n=11 dengan
Perhitungan Manual
30000
20000
10000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Gambar 4.7 Hasil Peramalan MA n=11 dengan Menggunakan
Software MINITAB
Sedangkan hasil peramalan untuk SES dengan alfa 0.15, dengan menggunakan
minitab hasilnya sebagai berikut :
Smoothing Plot for Aktual
Single Exponential Method
70000 Variable
Actual
Fits
60000
Smoothing Constant
α 0.15
50000
Accuracy Measures
MAPE 38
Aktual
MAD 9916
40000
MSD 168293166
30000
20000
10000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Software MINITAB
Sedangkan hasil peramalan untuk SES dengan alfa 0.10, dengan menggunakan
minitab hasilnya sebagai berikut :
Smoothing Plot for Aktual
Single Exponential Method
70000 Variable
Actual
Fits
60000
Smoothing Constant
α 0.1
50000
Accuracy Measures
MAPE 38
Aktual
MAD 9786
40000
MSD 173116321
30000
20000
10000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Software MINITAB
a. Moving average n = 1
Tabel 4.16 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n=1 dengan
Perhitungan Manual
MSD 8063.64
400
350
300
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Gambar 4.10 Hasil Peramalan MA n=1 dengan Menggunakan
Software MINITAB
b. Moving Average n = 3
Tabel 4.17 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n=3 dengan
Perhitungan Manual
Moving Average
500
Length 3
Accuracy Measures
MAPE 13.32
450
MAD 60.00
Aktual
MSD 7269.14
400
350
300
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Software MINITAB
Sedangkan hasil peramalan untuk SES dengan alfa 0.80, dengan menggunakan
minitab hasilnya sebagai berikut :
Smoothing Plot for Aktual
Single Exponential Method
550 Variable
Actual
Fits
Accuracy Measures
450 MAPE 12.34
Aktual
MAD 54.12
MSD 6636.46
400
350
300
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Software MINITAB
Sedangkan hasil peramalan untuk SES dengan alfa 0.75, dengan menggunakan
minitab hasilnya sebagai berikut :
Smoothing Plot for Aktual
Single Exponential Method
70000 Variable
Actual
Fits
60000
Smoothing Constant
α 0.1
50000
Accuracy Measures
MAPE 38
Aktual
MAD 9786
40000
MSD 173116321
30000
20000
10000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Index
Software MINITAB
3. Ritel Benua
Tabel. 4.19 Nilai MAPE dan MAD untuk MA dan SES Penjualan
Pada Ritel Benua
a. Moving average n = 4
Tabel 4.20 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n=4 dengan
Perhitungan Manual
Software MINITAB
b. Moving average n = 11
Tabel 4.21 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n=11 dengan
Perhitungan Manual
Software MINITAB
Sedangkan hasil peramalan untuk SES dengan alfa 0.80, dengan menggunakan
minitab hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.14 Hasil Peramalan SES α = 0.80 dengan Menggunakan
Software MINITAB
Sedangkan hasil peramalan untuk SES dengan alfa 0.75, dengan menggunakan
minitab hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.15 Hasil Peramalan SES α = 0.75 dengan Menggunakan
Software MINITAB
4. Ritel Wayame
Tabel. 4.23 Nilai MAPE dan MAD untuk MA dan SES Penjualan
Pada Rital Wayame
a. Moving average n = 1
Tabel 4.24 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan MA n = 1 dengan
Perhitungan Manual
Software MINITAB
Software MINITAB
Software MINITAB
3. Ritel Benua
Tabel 4.31 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan Model MA dan SES
4. Ritel Wayame
Tabel 4.31 Hasil Peramalan Penjualan Semen Tonasa dengan Model MA dan SES
Berdasarkan pemilihan model peramalan pada tabel di atas maka peneliti akan
menghitung kembali perhitungan bullwhip effect dengan model peramalan yang
sudah dipilih yaitu, distributor PT. Padi Mas Prima SES α = 0.10, Ritel Aneka Guna
SES α = 0.75, Ritel Benua SES α = 0.75, Ritel Wayame SES α = 0.99 dengan
menggunakan Microsoft office excel sebagai berikut:
1 413.33 365
2 373.33 360
3 385.83 320
4 358.96 310
5 389.74 400
6 397.43 370
7 361.86 350
8 360.46 339
9 315.12 560
10 491.28 540
11 497.82 500
12 461.95 550
CV 0.14 0.23
BE 0.61
3. Ritel Benua
1 8342 8600
2 8535 7800
3 7984 7200
4 7396 6500
5 6724 7800
6 7531 9200
7 8783 8400
8 8496 9000
9 8874 8000
10 8668 9300
11 8917 9400
12 9129 9000
CV 0.09 0.11
BE 0.81
4. Ritel Wayame