Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan

Berdasarkan anamnesis yang telah dilakukan dengan pasien didapatkan bahwa pasien

adalah seorang laki-laki berusia 48 tahun. datang ke poli kulit dan kelamin dengan keluhan. Bercak

kemerahan seluruh tubuh disertai kulit mengelupas dan bersisik, muncul pertama kali 4 tahun yang

lalu. Bercak bewarna kemerahan mulai di tangan kemudian ke bagian dada perut kemudian ke

punggung dan timbul pada kedua kaki. Saat ini bercak kemerahan diseluruh tubuh sudah lebih baik

dibandingkan dulu. Namun, ketika pasien lagi banyak pikiran tiba-tiba muncul bercak baru

Terkadang disertai rasa gatal sewaktu-waktu hilang timbul, tidak sampai menganggu aktifitas

maupun tidur pasien. Untuk mengurangi rasa gatal pasien menepuk-nepuk bagian yang gatal,

karena apabila digaruk sangat mudah berdarah. Sejak 1 tahun terakhir pasien rutin kontrol ke

dokter kulit dan menggunakan obat teratur. Nyeri (-)

Riwayat pengobatan pasien mengatakan menggunakan ctm, beli di apotik ketika gatal

memberat. Dikeluarga tidak ada yang pernah mengalami keluhan seperti yang di derita oleh pasien.

Pada regio regio ekstremitas superior dan inferior, regio abdomen, trunkus didapatkan plak

eritematosa dan disertai skuama kasar + ekskoriasi dan pada bagian kukunya terdapat pitting nail.

Dari data hasil anamnesis diatas ini sesuai dengan teori bahwa menurut epidemiologi

penyakit ini paling sering ditemukan pada usia dekade keempaat meskipun sebenarnya psoriasis

dapat mengenai usia berapapun. Psoriasis vulgaris merupakan penyakit autoimun yang bersifat

kronik dan residif. Onset psoriasis dan derajat keparahannya sangat dipengaruhi oleh umur dan

genetik, serta mungkin dipicu oleh faktor internal dan faktor eksternal, seperti trauma fisik kulit,

obat sistemik, infeksi dan stres emosional.


Sebagian pasien mengeluh gatal ringan dan panas. Tempat predileksinya pada scalp,

perbatasan daerah tersebut dengan muka, ekstremitas bagian ekstensor, terutama siku lutut dan

daerah lumbasakral. Kelainan kulit yang dapat ditemukan dalam berbagai bentuk morfologi yaitu,

makula atau papula eritematosa yang berbatas tegas dengan ukuran yang bervariasi, skuama yang

berlapis lapis pada permukaan, serta psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan pada kuku.

Diagnosis psoriasis dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang

dilakukan, didapatkan Karsvlek phenomena (fenomena bercak lilin) yaitu bila skuama psoriasis

dikerok akan terlihat seperti kerokan lilin, Auspitz sign bila cara mengerok tadi diteruskan akan

terlihat titik-titik perdarahan, Koebner phenomena bila pada kulit yang masih normal terkena

trauma/ garukan makan akan timbul lesi baru yang bersifat sama dengan lesi yang telah ada.

Pada pasien ditemukan adanyan plak eritematosa dengan skuama pada regio regio

ekstremitas superior dan inferior, regio abdomen, trunkus, dan pada kuku pasien didapatkan pitting

nail. Hal ini sesuai dengan kriteria diagnosis dari psoriasis vulgaris.

Terapi pada pasien ini mendapat cukup diberi topical karena derajat ringan (dengan PASI

score 9) yaitu Cloderma oint 10 gr, Asam salisilat 3% dan LCD 5%.
BAB 4

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Psoriasis adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai

dengan bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-lapis dan

transparan, disertai fenomena bercak lilin, Auspitz, dan Kobner. Onset psoriasis dan derajat

keparahannya sangat dipengaruhi oleh umur dan genetik, dan mungkin dipicu oleh faktor internal

dan faktor eksternal, seperti trauma fisik kulit, obat sistemik, infeksi dan stres emosional.

Penegakkan diagnosis psoriasis didasarkan pada temuan klinis, dari pemeriksaan fisik

ditemukan plak eritema yang berbatag tegas disertai dengan skuama yang terasa gatal, kemudian

didapatkan Karsvlek phenomena (fenomena bercak lilin) yaitu bila skuama psoriasis dikerok akan

terlihat seperti kerokan lilin, Auspitz sign bila cara mengerok tadi diteruskan akan terlihat titik-

titik perdarahan, Koebner phenomena bila pada kulit yang masih normal terkena trauma/ garukan

makan akan timbul lesi baru yang bersifat sama dengan lesi yang telah ada.

Pengobatan pada psoriasis membutuhkan waktu yang lama dan kekambuhan hampir bisa

dipastikan terjadi, dan lesinya bisa hilang spontan tetapi ada kecenderungan tiap pengobatan secara

perlahan akan berkuang efektifitasnya dan karena itu perlu diberikan terapi dengan metode yang

bervariasi. Perlu disesuaikan dengan letak lesi, tingkat keparahan, durasi, terapi sebelumnya dan

usia pasien. pada beberapa kasus mungkin hanya perlu terapi topikal atau sistemik atau keduanya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Scribd 5
    Scribd 5
    Dokumen8 halaman
    Scribd 5
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 7
    Scribd 7
    Dokumen7 halaman
    Scribd 7
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 6
    Scribd 6
    Dokumen5 halaman
    Scribd 6
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 4
    Scribd 4
    Dokumen5 halaman
    Scribd 4
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 3
    Scribd 3
    Dokumen5 halaman
    Scribd 3
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • 7 Amalan Penolak Bala
    7 Amalan Penolak Bala
    Dokumen3 halaman
    7 Amalan Penolak Bala
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 1
    Scribd 1
    Dokumen2 halaman
    Scribd 1
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • 6 Nasehat Imam
    6 Nasehat Imam
    Dokumen1 halaman
    6 Nasehat Imam
    Muazir
    Belum ada peringkat
  • Hidup Hanya Sebuah Perjalanan
    Hidup Hanya Sebuah Perjalanan
    Dokumen1 halaman
    Hidup Hanya Sebuah Perjalanan
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Hemangioma Infantil
    Hemangioma Infantil
    Dokumen3 halaman
    Hemangioma Infantil
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • 3 Golongan Penghuni Surga
    3 Golongan Penghuni Surga
    Dokumen2 halaman
    3 Golongan Penghuni Surga
    KhomariyanaPurnamaSari
    100% (1)