Anda di halaman 1dari 8

Pengobatan kausal belum dapat diberikan sehingga pengobatan ditujukan untuk

menghilangkan faktor-faktor yang dianggap sebagai pencetus timbulnya psoriasis antara lain

yaitu stress diberikan sedatif, fokal infeksi berupa tonsilitis, carries, investasi parasit harus

diberantas dan menekan atau menghilangkan lesi psoriasis yang telah ada meliputi 5

a. Pengobatan topikal

 Kortikosteroid

Kortikosteroid topikal dalam bentuk krim, salep, losio dan spray adalah terapi yang

paling sering diberikan. Kortikosteroid topikal paling poten adalah clobetasol

propionate 0,025-0,1% selama 2 minggu. Preparat ini memberikan hasil yang baik tetapi

haragnya mahal. Untuk kulit kepala kortikosteroid yang diguanakan dengan bahan gel

atau propyleneglycol. Krim lebih dipilih untuk daerah lipatan (kulit tipis) dan area yang

terpapar sinar matahari. Dengan kortikosteroid bentuk salep lebih efektif dibandingkan

krim walaupun memiliki potensi sama. Injeksi kortikosteroid intralesi juga dapat

diberikan untuk kelaianan kuku atau bercak yang membandel melalui preparat

triamsinolon 2,5-10 mg.ml dalam sediaan suspensi dalam larutan salin yang steril setiap

sebulan sekali.1,3,5

 Ter

Obat topikal yang biasa digunakan ialah preparat ter, efeknya ialah antiradang.

Menurut asalnya preparat ter terbagi menjadi 3 yakni yang berasal dari fosil misalnya

iktiol, kayu misalnya oleum kadini dan oleum ruski, dan batubara misalnya liantral dan

likuor karbonis detergens.3

Sediaan 2-5% dalam berbagai bahan dasar (lotion, krim, gel, oil, bath, salep)

memperlihatkan efektivitas pada psoriasis. Supaya lebih efektif, maka daya


penetrasinya harus dipertinggi dengan cara menambahkanasam salisilat dengan

konsentrasi 3-5% atau menggunakan 25% ter dalam alkohol, maupun 5-10% ter dalam

krim kortikosteroid. Sebagai vehikulum harus diberikan dalam bentuk salep karena

adanya penetrasi lebih baik.1

 Dihidroxyanthralin (Antralin)

Dihydroxyanthralin (Anthralin) merupakan senyawa yang masih dipakai secara

luas untuk obat psoriasis dalam bahan pembawa dan cara pemakaian yang berbeda.

kelebihan utama anthralin adalah tidak ada efek samping jangka panjang sehingga obat

ini dapat diberikan tanpa waktu yang terbatas sesuai kebutuhan terapi. Namun obat ini

menyebabkan iritasi terutama pada lipatan tubuh dan meninggalkan warna kuning pada

kulit, baju dan sprei. Untuk menghindarinya dipakai konsentrasi yang lebih rendah

(0,01-1%) kemudian ditutup dengan pembalut berpekat agar tidak mengenai kulit

normal disekitarnya.3

Terapi dapat dilakukan dengan 2 cara, cara pertama dioleskan semalam kemudian

dibersihkan dengan minyak mineral pagi harinya, cara kedua dengan pemakaian singkat

selama 30 menit dengan dosis awal mencapai 0,5 % lalu perlahan-lahan dosis dinaikan

mencapai 4 % tetapi setelah dosis mencapai 1% waktu aplikasi dikurangi. Iritasi yang

terjadi minimal dan hasilnya sangat bagus. Penyembuhan terjadi dalam 3-4 minggu.1,3

 Terapi sinar UV

Sinar UV mempunyai efek menghambat mitosis sehingga baik untuk pengobatan

psoriasis. Cara yang terbaik adalah penyinaran secara alami tapi sayang tidak dapat

diukur dan jika berlebihan malah akan memperberat psoriasis. Karena itu digunakan

sinar UV artifisial, diantaranya sinar A atau UVA (320-400 nm). Sinar tersebut dapat
digunakan secara tersendiri atau berkombinasi dengan psoralen ( 8 – metoksipsoralen,

metoksalen) dan disebut PUVA, atau bersama-sama dengan preparat ter yang dikenal

sebagai pengobatan cara Goeckerman.1,3

Kelebihan utama mandi OUVA adalah tidak adanay efek sistemik, seperti keluhan

saluran cerna. Penurunan dosisi UVA total hingga seperempat dari yang dibutuhkan

untuk mencapai efek terapetik yang sama seperti PUVA konvensional, sehingga akan

menurunkan resiko kanker kulit non Melanoma. Eritema juga jarang terjadi pada terapi

ini dan tidak memerlukan kaca mata sebagai proteksi mata. Mandi PUVA dapat

menurunkan proliferasi keratinosit dan menekan aktivasi sel T di tempat lesi.1,3

 Emolien Lembut

Perawatan kulit dengan emolien lembut harus dilakukan guna mencegah terjadinya

kekeringan yang bisa mengakibatkan kekambuhan dan untuk memperpanjang interval

bebas obat. Penambahan urea (hingga 10%) berguna untuk memperbaiki hidrasi kulit

dan melepaskan skuama pada lesi yang baru muncul. Sehingga efek emolien sendiri

adalah untuk melembutkan permukaan kulit. Pada batang tubuh (selain lipatan),

ekstremitas atas dan bawah biasanya menggunakan salep dengan bahan dasar vaselin,

fungsinya juga sebagai emolien. Emolien yang lain adalah lanolin dan minyak mineral

jadi emolien tidak mempunyai efek antipsoriasis.1

b. Pengobatan sistemik

Terapi psoriasis sistemik dibutuhkan untuk kasus yang berat dimana lesi tersebar

luas diseluruh tubuh atau lesi berbentuk pustular atau psoriasis pada fase aktif yang kambuh

setelah mendapat obat tropical termasuk sinar UV atau bila terapi topical tidak berhasil.

Terapi sistemik harus dimonitor secara ketat.1


- Untuk lesi yang terbatas digunakan asam folat tablet dengan dosis sehari 3 kali

satu tablet.5

- Untuk lesi yang luas digunakan : Methotrexate.5

Cara 1 : sehari 2 tablet selama 7 hari, kemudian istirahat 1 minggu untuk

observasi LFT, RFT, dan darah rutin. Bila hasil laboratorium tetap baik MTX

dapat diberikan lagi dengan dosis dan aturan yang sama sampai terjadi

perbaikan klinis (lesi tidak aktif lagi), kemudian dosis MTX diturunkan secara

tapering off sampai mencapai dosis maintenance.

Cara 2 : MTX 2 tablet diberikan 2-3 kali selang 12 jam, istirahat 1 minggu.

Setelah itu diberikan dengan dosis yang di kurangi 1 tablet setiap minggu

sampai tidak minum lagi. Sewaktu tidak minum MTX, maka penderita minum

asam folat tablet sehari 3 kali 1 tablet. Sewaktu minum MTX, tidak dibolehkan

minum asam folat.

 Methotrexate(MTX)

Obat ini adalah terapi sistemik yang telah dipakai secara luas untuk jenis psoriasis

yang parah dan paling bermanfaat untuk psoriasis pustule. Obat ini adalah pilihan untuk

arthritis psoriatic yang parah. MTX bekerja dengan menghambat sintesa DNA dengan

cara memblok saat asam dihidrofilik reduktase yang afinitasnya lebih besar dari asam

folat terikat sehingga pembelahan sel pun juga ikut berhenti. Dosisi MTX 10-25 mg

sekali dalam seminggu. Pemberiannya IV/ IM agar didapatkan efikasi dan pengendalian

penyakit secara optimal juga dapat diberikan per oral dosis 5 mg tiap 12 jam selama

jangka waktu 36 jam. Regimen ini sama efektifnya dengan terapi parenteral dosis

seminggu sekali. 1
Efek samping sering muncul adalah anureksia, nyeri kepala, mual, muntah,

leucopenia, trombositopenia, luka saluran cerna, hepatotoksin disertai perubahan

degenerative dan nekrosis atau sirosis hepatis juga biasa terjadi. Kematian juga pernah

dilaporkan terjadi. Monitoring selama terapi adalah hitung leukosit dan trombosit tiap

1-4 minggu, hemoglobin, urinalisis, kreatinin SGOT/ SGPT. Dan akali fosfate tiap 4

bulan dan klirens kreatinin dan foto rontgen dada setahun sekali. Biopsy hepar

direkombinasikan setelah mendapat obat sebanyak 1500 mg.1

 Siklosporin

Siklosporin adalah peptida siklik yang telah digunakan secara luas untuk

pencegahan penolakan graft. Efeknya imunosupresif dengan pemakaian Minis

menunjukkan efektifitas pada penderita psoriasis tipe plak kronis yang parah jika diberi

regimen dengan dosis rendah (kurang dari 5 mg/kg/hari). Bersifat nefrotoksik dan

hepatotoksik. Hasil pengobatan untuk psoriasis baik hanya setelah obat dihentikan dapat

terjadi kekambuhan.1,3

 Retinoid

Acitretin yakni derivat vitamin A dipakai terutama pada terapi psoriasis. Manfaat

klinis terbaik pada jenis psoriasis pustular. Mekanisme kerjanya adalah mengatur

pertumbuhan dan deferensiasi akhir keratonosit sehingga akan menormalkan kondisi

hiperproliferasi pada psoriasis. Dosis yang diberikan pada awla 0,3-0,5 mg/kg/hari yang

kemudian ditingkatkan dengan interval 3-4 minggu hingga 0,75 mg/kg/hari untuk

mencapai perbaikan perlu terapi sampai 3-4 bulan.1

 Kortikosteroid
Kortikosteroid dapat mengontrol psoriasis, menurut pengalaman penulis dosisnya

kira-kira ekuivlen dengen prednison 30 mg per hari. Setelah membaik, dosis diturunkan

perlahan-lahan kemudian diberi dosis pemeliharaan. Penghentian obat secara mendadak

akan menyebabkan kekambuhan dan dapat terjadi psoriasis pustulosa generalisata.3

 Levodopa

Sebenarnya dipakai untuk penyakit parkinson. Diantara penderita parkinson yang

sekaligus juga penderita psoriasis maka psoriasisnya akna membaik dengan pengobatan

levodopa. Dosis antara 2x500 mg – 3x500 mg yang mempunyai efek samping mual,

muntah, hipertensi, gangguan fisik dan jantung.1

 Diaminodifensilsulfon

Diaminodifensilsulfon (DDS) diapaki sebagai pengoabtan psoriasis tipe barber

dengan dosis 2x100 g sehai. Obat ini merupakan second line atau third line tetapi

penelitian tidak terlalu efektif. Efek sampingnya berupa anmeia hemolitik,

methemoglobinemia, agranulositosis.1,3

c. Pengembangan obat baru

 Makrolatam

Digunakan pada bagian tubuh yang tipis dan tidak dapat diterapi dnegan

kortikosteroid. Menimbulkan perbaikan lesi jika diberikan secara topikal dan kemudian

di bebat dalam keadaan kerig namu hal ini tidak dijumpai ketika obat diberikan tanpa

bebat. Laporan terbaru menyatakan efikasi yang tinggi untuk psoriasis ketika

pimecrolimus atau tacrolimus makrolaktam diberikan dalam waktu singkat per oral.1

 Metode baru lain untuk terapi psoriasis


Pemakaian excimer laser kemungkinan akan berperan penting di masa mendatang.

Laser ini mengeluarkan sinar UVB dengan panjang gelombang 308 nm. Hasil penelitian

pertama menunjukkan kalau sekitar 4 kali terapi bisa menimbulkan perbaikan sel

dengan respon terapi yang dapat bertahan.1

 Terapi kombinasi

Kombinasi dari berbgai prinsip terapi dapat mempercepat resolusi lesi, menekan

efek samping dan menurunkan dosis keseluruhan yang diperlukan jika diberikan terapi

sistemik. Beberapa regimen kombinasi telah ditetapkan untuk pemakaian klinis seperti

glukokortikoid topikal dnegan UVB atau PUVA, retinoid dengan PUVA (Re-

ataularutan yang sangat efektif untuk terapi psoriasis tipe plakat dan psoriasis pada

kepala). Terapi kombinasi calcipotriene dan kortikosteroid yang lebih rendah.

Calcipotriene memiliki bentuk yang tidak stabil dan mudah dirusak oleh sinar

ultraviolet. Pada anak perlu dimonitoring kadar kalsium dalam darah. Dosis

calcipotriene 3-5 µg/g dengan kadar dalam plasma tidak melebihi 150mg/g.1

 Terapi rotasi

Terapi rotasi untuk meminimalkan PUVA dan vitamin D dan analognya resiko bagi

penderita psoriasis parah atau tazarotene dengan UVB. Kombinasi mandi ter batubarua

(satu kali sehari dnegan 120 ml LCD dalam 80 liter air hangat) yang dilanjutkan dengan

UVB dan anthralin dikenal dengan nama metode ingram.Goeckerman pada tahun 1925

memperkenalkan secara luas kombinasi ter batubara yang dilanjutkan dengan sinar UV

dosis seberitem. Terapi anthralin klasik yang dilanjutkan dengan UVB atau PUVA juga

merupakan regimen kombinasi yang snagat efektif. Hasil penelitian baru

mengindikasikan bahwa kombinasi cyclosporine dnegan calcipotriol atau anhtralin akan


meningkatkan efikasi terapi dan menurunkan dosis cylclosporine, calcipotriol juga akan

meningkatkan respon terhadap PUVA.1

 Calcipotriene (Vitamin D)

Berpengaruh pada diferensiasi kreatinosit melalui regulasi respons epodermal

terhadap kalsium. Terapi dengan analog vitamin D (calcipotriene/dovonex) dalam

sediaan salep, krim yang mendpaat terpai sistemik dapat dilakukan terapi rotasi.

Pengubahan senyawa yang berbeda dnegan memperlihatkan faktor resiko individual,

dosis kumulatif (untuk MTX), respon dan alam terapi harus dilakukan dengan interval

tertentu. Pedoman yang baru-baru ini dikeluarkan untuk terapi rotasi akan bermanfaat

dalam menetukan jadwal terapi sistemik jangka panjang.1

Anda mungkin juga menyukai

  • Scribd 4
    Scribd 4
    Dokumen5 halaman
    Scribd 4
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 7
    Scribd 7
    Dokumen7 halaman
    Scribd 7
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 6
    Scribd 6
    Dokumen5 halaman
    Scribd 6
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 3
    Scribd 3
    Dokumen5 halaman
    Scribd 3
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 2
    Scribd 2
    Dokumen3 halaman
    Scribd 2
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • 7 Amalan Penolak Bala
    7 Amalan Penolak Bala
    Dokumen3 halaman
    7 Amalan Penolak Bala
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Scribd 1
    Scribd 1
    Dokumen2 halaman
    Scribd 1
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • 6 Nasehat Imam
    6 Nasehat Imam
    Dokumen1 halaman
    6 Nasehat Imam
    Muazir
    Belum ada peringkat
  • Hidup Hanya Sebuah Perjalanan
    Hidup Hanya Sebuah Perjalanan
    Dokumen1 halaman
    Hidup Hanya Sebuah Perjalanan
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • Hemangioma Infantil
    Hemangioma Infantil
    Dokumen3 halaman
    Hemangioma Infantil
    KhomariyanaPurnamaSari
    Belum ada peringkat
  • 3 Golongan Penghuni Surga
    3 Golongan Penghuni Surga
    Dokumen2 halaman
    3 Golongan Penghuni Surga
    KhomariyanaPurnamaSari
    100% (1)