Anda di halaman 1dari 21

Tugas M1. KB3.

Merancang dan Menilai Pembelajaran Abad 21

Nama : Edi Aris Darmawan


No Peserta : 19030418010216
Prodi PPG/Kelas : (180) Matematika/ B
LPTK : UM

RANCANGAN PEMBELAJARAN DAN EVALUASI BELAJAR


MATEMATIKADI ABAD 21 KELAS VII A SMP NEGERI 1 PAGENTAN
BANJARNEGARA TOPIK ALJABAR

RANCANGAN PEMBELAJARAN DAN EVALUASI

Gambar. Komponen-Komponen Desain Rancangan Pembelajaran Menurut Jerrold E. Kemp


A. Identifikasi Kebutuhan Pengajaran
Perancang menggunakan needs assessment dengan empat fase pelaksanaan yaitu
perencanaan, pengumpulan data, analisis data dan menyiapkan laporan akhir.
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, perancang menentukan masalah atau kebutuhan
pengajaran.Dalam hal ini perancang memilih pada kebutuhan normatif dan kebutuhan yang
dirasakan. Secara kebutuhan normatif, siswa SMP Negeri 1 Pagentan sebagian besar
memiliki rata-rata nilai hasil ujian nasional di bawah rata-rata nasional. Sedangkan
kebutuhan yang dirasakanyaitu kebutuhan untuk meningkatkan berpikir kritis, komunikasi,
kerja sama dan kreativitas (4C) sehingga mampu meningkatkan kemampuan pengetahuan
dan keterampilan untuk mencapai tujuan pengajaran di abad 21.
Peserta dalam penilaian kebutuhan ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1
Pagentanyang terdiri dari 32 orang siswa. Strategi untuk mengumpulkan data tentang
masalah atau kebutuhan meliputi pengisian angket/pedoman wawancara kepada guru
matematika yang mengampu di kelas VII A, diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas dan benar.
2. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan berdasar kebutuhan yang dipilih, dilakukan melalui catatan harian
guru matematika. Catatan harian digunakan untuk mengetahui masalah pembelajaran
matematika, karakteristik siswa dan kebutuhan pembelajaran dari sudut pandang guru.
3. Analisis Data
Berdasarkan data yang terkumpul diperoleh beberapa informasi awal yang digunakan
untuk menetapkan kebutuhan atau masalah yang akan dijadikan bahan pengembangan
pengajaran. Data yang diperoleh, yaitu:
a. Materi pelajaran yang dianggap sulit adalah materi aljabar.
b. Penyebab kesulitan materi aljabar adalah dasar pemahaman operasi hitungnya masih
lemah.
c. Sebagian siswa motivasi dan minatnya masih kurang dalam pembelajaranmatematika.
Perancang menitikberatkan kebutuhan pada pengajaran materi materi aljabar yang
disertai dengan kegiatan yang diharapakan mampu meningkatkan motivasi dan minat belajar
siswa.
4. Menyusun Laporan Akhir
Informasi tentang kebutuhan dan permasalahan yang telah diperoleh, kemudian
digunakan oleh perancang untuk menyusun laporan hasil penilaian kebutuhan yang terdiri
dari empat bagian, yaitu:
a. Tujuan analisis kebutuhan: analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru dan
siswa dalam pembelajaran matematika khususnya kelas VII A SMP Negeri 1
Pagentanyaitu untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar sehingga mampu
meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan terutama pada materi aljabar.
b. Proses: pengumpulan data dilakukan dengan memperhatikan catatan harian guru dan
angket siswa.
c. Hasil: berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berpikir kritis, komunikasi, kerja
sama atau kreativitas (pilih salah satu sebagai prioritas pembelajaran) pada materi aljabar
masih sangat rendah yang berakibat pada kemampuan pengetahuan dan ketrampilan pada
materi aljabar juga rendah.
d. Rekomendasi :Hasil analisis data digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada guru
dalam merancang pembelajaran yang bisa meningkatkan berpikir kritis, komunikasi,
kerja sama atau kreativitas (pilih salah satu sebagai prioritas pembelajaran) siswa terhahap
pembelajaran khususnya materi aljabar sehingga diharapkan peningkatan kemampuan
pengetahuan dan ketrampilan materi aljabar.

B. Analisis Karakteristik Siswa dan Kontekstual


1. Analisis Karakteristik Siswa
Berikut adalah kategori karakteristik siswa yaitu:
1. Karakteristik Umum
Siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Pagentanyang terdiri dari 32 orang siswa terdiri dari 12
siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Berusia antara 12-15 tahun. Yang keseluruhan
dari mereka tinggal di daerah pegunungan dengan sarana transportasi minimal dan
berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah.
2. Karakteristik Khusus
Tidak ada seorangpun dari 32 siswa yang mengikuti les tambahan di luar sekolah. Siswa
mengikuti salah satu kegiatan ektrakurikuler yaitu pramuka, PMR dan olahraga.
a. Gaya Belajar
Untuk menentukan gaya belajar, perancang menggunakan instrumenpenilaian gaya
belajar.
Tabel Gaya belajar siswa kelas VII A
No Nama L/P Usia V A K Gaya Belajar

b. Informasi Akademik
Informasi akademik siswa didapat berdasarkan data dokumentasi dari daftar nilai
ulangan harian matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Pagentan. Data tersebut
dianalisis dengan analisis deviasi standar untuk menentukan kedudukan siswa dalam
kelompok.Pengelompokan ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran kemampuan
matematika siswa di kelas.Dari hasil analisis diketahui akan diketahui
banyakprosentase siswa pada masing-masing kriteria.
3. Karakteristik Sosial dan Personal
Hasil catatan harian yang telah dilakukan dengan guru dan siswa diperoleh informasi
bahwa:
a. Kemampuan siswa berpikir kritis = ....
b. Kemampuan siswakomunikasi = ....
c. Kemampuan siswakerja sama =....
d. Kemampuan siswa kreativitas = ....
e. Segi kepribadian = ....
4. Keberagaman Budaya Siswa.
Siswa SMP Negeri 1 Pagentan mayoritas berasal dari suku jawa dan bahasa yang
digunakan adalah bahasa jawa banyumasan. Karena kentalnya bahasa yang digunakan
mendorong guru melakukan pembelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
sesekali diselingi dengan menggunakan bahasa jawa. Hal ini dimaksudkan untuk memberi
penekanan pada saat siswa mengalami kesulitan memahami penjelasan yang diberikan
oleh guru. Namun guru masih tetap berusaha memberi kesempatan kepada siswa untuk
berlatih menggunakan bahasa Indonesia.
2. Analisis Kontekstual
Alat umum untuk melakukan analisis kontekstual meliputi survei, observasi,dan
catatan harian. Data yang diperoleh diperlukan untuk memberikan informasi akurat
mengenai gambaran lingkungan pembelajaran.
a. Konteks Berorientasi.
Sebagian besar siswa telah memahami arti pentingnya belajar khususnya dalam hal ini
pada mata pelajaranmatematika. Namun pada kenyataannya sesuai dengan pengamatan
guru ketika kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kerja sama atau kreativitas (pilih
salah satu berdasar pengamatan yang diutamakan dalam pembelajaran).
b. Konteks Pembelajaran.
Tabel Analisis lingkungan pembelajaran
Faktor Pertimbangan
Pencahayaan Tidak ada tirai di jendela yang berukuran cukup besar sehingga
cahaya banyak yang masuk ke dalam kelas.
Kebisingan Sekolah yang terletak di daerah pegunungan memungkinkan siswa
terbebas dari bisingnya suara kendaraan
Suhu Berada di kaki gunung Dieng menjadikan siswa terbiasa merasakan
udara yang sangat dingin, namun ini cukup mengganggu guru yang
berasal bukan dari daerah sekitar sekolah
Tempat duduk Tempat duduk cukup dan memungkinkan mengubah posisi demi
kepentingan pembelajaran secara berkelompok
Akomodasi Kantin di dalam lingkungan sekolah
Peralatan Papan tulis tersedia, kit praktikum matematika, LCD (5) dan
komputer (32)
Transportasi Sebagian besar siswa berjalan kaki untuk menuju sekolah
dikarenakan kurangnya transportasi dan medan yang tidak
memungkinkan untuk dicapai dengan kendaraan umum.
c. Konteks Transfer.
Salah satu hal yang menghambat transfer pengetahuan adalah kurangnya dukungan.
Dukungan orang tua terhadap pembelajaran secara pribadi cukup tinggi namun
pemahaman arti pentingnya pendidikan masih sangat kurang, hal ini tampak ketika
sekolah mengadakan atau mengundang orang tua untuk berdiskusi masalah pendidikan
dan perkembangannya. Daya dukung pemerintah juga masih sangat diperlukan mengingat
SMP Negeri 1 Pagentan masih tergolong sekolah yang baru sehingga dengan adanya
dukungan pemerintah diharapkan transfer ilmu dan pengetahuan akan lebih mudah
tercapai.

C. Analisis Tugas
Pelaksanaan analisis tugas memperhatikan input dari analisis kebutuhan dan
karakteristik siswa. Dapat dijelaskan dalam bagan sebagai berikut:

Kebutuhan atau
Masalah Pengajaran:
meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
Input 1 Teknik
komunikasi, kerja sama atau kreativitas (pilih Analisis Tugas:
salah satu berdasar pengamatan yang diutamakan Analisis Topik,
Analisis
dalam pembelajaran) dan minat belajar serta Prosedur, dan
meningkatkan kemampuan pengetahuan, Metode
Kejadian Kritis
keterampilan menyelesaikan masalah pada
materi aljabar.
Karakteristik Siswa ditinjau dari:
1. Kemampuan akademik: ............ Input 2
2. Kepribadian dan sikap sosial: ....
3. Latar belakang budaya: seluruhnya berasal
dari suku jawa dan berbahasa banyumasan.
4. Gaya belajar: ....

Langkah yang harus dilakukan dalam pelaksanaan analisis tugasadalah analisis topik,
analisis prosedural dan metode kejadian kritis.
1. Analisis Topik
Ada 6 aspek struktur isi dalam teknik analisis topik yaitu:
a. Fakta
b. Konsep
c. Prinsip dan aturan
d. Prosedur
e. Keterampilan interpersonal
f. Sikap
2. Analisis Prosedural
Analisis Prosedural digunakan untuk menganalisis tugas dengan mengidentifikasi
langkah yang diperlukan untuk melengkapi tugas tersebut.Analisis prosedural lebih
memfokuskan pada aspek prosedur dalam struktur isi, yaitu dalam prosedur menyelesaikan
tugas serta langkah-langkah yang diperlukan siswa dalam menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan aljabar.
Perancang memulai operasionalisasi analisis tugas dengan teknik yaitu meninjau
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) serta Kurikulum 2013 Mata Pelajaran
Matematika Sekolah Menengah Pertama (SMP) Semester Gasal seperti dalam tabel 2.1
berikut:

Tabel Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam Kurikulum 2013 Mata
Pelajaran Matematika SMP Kelas VII Semester Gasal Topik Aljabar.
Kompetensi Inti Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) berdasarkan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan ranah abstrak (menulis, membaca,
terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang)
mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
Kompetensi dasar Kompetensi Dasar
3.6. Menjelaskan bentuk 4.6 Menyelesaikan masalah yang
aljabar dan unsur- berkaitan dengan bentuk
unsurnya menggunakan aljabar
masalah kontekstual
3.7. Menjelaskan dan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
melakukan operasi pada berkaitan dengan operasi
bentuk aljabar pada bentuk aljabar
(penjumlahan,
pengurangan, perkalian,
dan pembagian)

Berdasar tabel di atas, perancang memilih KD 4.7.Ditinjau dari struktur isi, materi aljabar
dapat diuraikan sebagai berikut:
Aspek Struktur Isi Keterangan
a. Fakta Definisi Koefesien
Definisi Variabel
Definisi Konstanta
Definisi Suku pada Bentuk Aljabar
Konsep Penjumlahan bentuk aljabar
Pengurangan Bentuk Aljabar
Perkalian bentuk aljabar
Pembagian Bentuk Aljabar
Penyederhanaan Bentuk Aljabar
Masalah yang berkaitan dengan operasi bentuk aljabar
b. Prinsip dan aturan Dua buah atau lebih bentuk aljabar hanya bisa dijumlahkan
atau dikurangi pada suku-suku sejenis
Aturan perpangkatan digunakan pada perkalian danpembagian
aljabar
c. Prosedur : Langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan
operasi bentuk aljabar
 Memilah antar suku sejenis
 Mengoperasikan suku sejenis berdasarkan aturan yang
berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bentuk aljabar
 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi
bentuk aljabar
d. Keterampilaninterpersonal Bertanya kepada guru, berdiskusi dengan teman dalam satu
kelompok atau kelompok lain dan mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.

e. Sikap  Bertanggung jawab dalam pembagian tugas kelompok


 Bekerjasamadalam kelompok untuk menyelesaikan
masalah.
 Percaya diri saat mempresentasikan hasil
 Aktif dalam kegiatan pembelajaran
Tabel.Analisis Prosedural Menyelesaikan masalah aljabar dalam soal cerita
Prosedur Keterangan
Memilah informasi yang Menjelaskan bentuk aljabar
relevan sesuai dengan Memperkuat pemahaman siswa pada materi aljabar pada
masalah yang diberikan soal cerita
Melakukan langkah-langkah Menerapkan soal cerita ke dalam bentuk aljabar
penyelesaian aljabar pada
soal cerita
Mengecek kembali jawaban  Memeriksa kembali untuk memutuskan jawaban yang telah
diperoleh
Contoh pelaksanaan analisis prosedural dalam rancangan ini adalah sebagai berikut.
Tabel. Analisis Prosedural Menyelesaikan Soal aljabar dalam soal cerita
Prosedur Langkah
Menyelesaikan soal aljabar Contoh Permasalahan:
dalam soal cerita Seorang petani mempunyai sebidang tanah berbentuk
persegipanjang. Jika panjangnya (x + 9y) cm dan lebarnya
(x+2y) cm. Tentukan ukuran keliling dan luas
persegipanjang tersebut !
Langkah-langkah yang dilakukan:
1. Memilah antar suku sejenis
2. Mengoperasikan suku sejenis berdasarkan aturan yang
berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bentuk aljabar
3. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi bentuk
aljabar
Keliling persegipanjang = 2( p + l)
= 2((x + 9y) +(x + 2y))
= 2(x + x + 9y + 2y)
= 2 (2x + 11y)
= 4x + 22y
Keliling persegipanjang = p . l
= (x + 9y) (x + 2y)
= x.x + x.2y + 9y.x + 9y.2y
= x2 + 2xy + 9xy + 18y2
= x2 + 11xy + 18y2
Jadi ukuran keliling persegipanjang adalah (4x + 22y) cm
dan luas persegipanjang adalah (x2 + 11xy + 18y2) cm2
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merujuk pada deskripsi terperinci tentang kinerja yang mencakup
pernyataan tentang hasil pengetahuan, ketrampilan dan sikap berdasarkan standar tertentu yang
hendak dicapai. Dalam hal ini, pengembangan tujuan-tujuan pembelajaran dilakukan berdasarkan
hasil analisis tugas yang telah diperoleh dengan menggunakan teknik tertentu.Pilihan perancang
adalah analisis topik dan prosedur. Rumusan tersebut akan digunakan sebagai dasar urutan isi
yang akan diperkenalkan kepada siswa.
Sesuai dengan analisis tugas perancang memilih kompetensi dasar 4.7 yaitu menyelesaikan
masalah yang berkaitan operasi bentuk aljabar, maka tujuan pembelajaran setelah mempelajari
bab ini, diharapkan siswa dapat:
 Memilah antar suku sejenis
 Mengoperasikan suku sejenis berdasarkan aturan yang berlaku pada penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian bentuk aljabar
 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi bentuk aljabar
Penanda dari ketercapaian kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran diistilahkan dengan
indikator.Berdasarkan analisis tugas, diketahui bahwa yang akan ditingkatkan adalah motivasi
dan minat belajar untukmeningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan menyelesaikan
masalah pada materi aljabar, maka perancang memperhatikan dan mempertimbangkanduaranah
tujuan pembelajaran, yaitu: kognitif dan afektif.
1. Ranah Kognitif
Taksonomi Bloom membagi tingkatan level kognitif yaitu pengetahuan (knowledge),
pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), sintesis (synthesis),
dan evaluasi (evaluation).
Berdasarkan uraian hasil analisis tugas dan tujuan pembelajaran dalam ranah kognitif di
atas, diketahui bahwa kebutuhan belajar siswa berada pada level kognitif pemahaman
(comprehension) dan penerapan (application).Maka perancang dapat menjabarkan tujuan
pembelajaran pada ranah kognitif sebagai berikut:
a. Kompetensi Dasar : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bentuk
aljabar
b. Indikator : Dapat memilah antar suku sejenis
Dapat mengoperasikan suku sejenis berdasarkan aturan yang
berlaku pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bentuk aljabar
Dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi bentuk
aljabar
2. Ranah afektif
Tujuan pengajaran dalam ranah afektif didasarkan pada Taksonomi Krathwohl, Bloom,
dan Masia yaitu:
a. Menerima (receiving)
Contoh: mendengarkan, menyadari, merasakan, merubah, dan menunjukkan sikap toleransi.
b. Merespon (responding)
Contoh : menanggapi, menjawab, menyetujui, mematuhi, menunjukkan sikap senang.
c. Menilai (valuing)
Contoh : menerima, mencapai, mengasumsikan, mendukung, berpartisipasi, dan
mengembangkan.
d. Mengorganisasikan (organizing)
Contoh : mengorganisasikan, memilih, memutuskan, menentukan, dan mempertimbangkan
sejumlah alternatif penyelesaian.
e. Mengkarakteristikan melalui suatu kompleks nilai (characterizing by a value complex).
Contoh : mempercayai, memperaktikkan, melanjutkan, menyelesaikan, dan menjadi bagian
dari ciri atau kode perilakunya.
Perancang menjabarkan tujuan pengajaran pada ranah afektif sebagai berikut:
a. Siswa memperhatikan penyampaian dari guru dan presentasi kelompok
b. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran dengan bertanya atau mengemukakan pendapat.
c. Siswa berusaha mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan teliti.
d. Siswa memiliki rasa percaya diri dalam mempresentasikan hasil.
e. Siswa berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
Tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dijadikan sebagai dasar pengembangan
strategi pembelajaran.Kemudian dilanjutkan mengklasifikasikan tujuan–tujuan tersebut.
Dalam rancangan ini, perancang memilih menggunakan Model Matriks Kinerja–Isi
(Performance–Content Matrix Model).
Tabel Matriks Kinerja–Isi (Performance–Content Matrix Model)
Kinerja
Isi
Mengingat Penerapan
Fakta Siswa mengingat kembali definisi
suku sejenis
Konsep Siswa dapat mengingat kembali Siswa dapat menggunakan aturan
cara menjumlahkan, penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian suku
mengurangkan, mengalikan dan
sejenis dalam menyelesaikan
membagikan suku sejenis masalah operasi bentuk aljabar
dalam aljabar
Prinsip dan a. siswa dapat mengingat kembali siswa dapat menyelesaikan masalah
aturan bahwa dua buah atau lebih matematika operasi bentuk aljabar
bentuk aljabar hanya bisa dengan menerapkan aturan yang
dijumlahkan atau dikurangi berlaku pada penjumlahan,
pada suku-suku sejenis pengurangan, perkalian dan
b. siswa dapat mengingat kembali pembagian bentuk aljabar
aturan perpangkatan digunakan
pada perkalian dan pembagian
aljabar
Prosedur a. Siswa dapat mengingat Siswa dapat menyelesaikan soal
kembali langkah-langkah berkaitan dengan operasi bentuk
menjumlahkan dan aljabar dengan menggunakan
mengurangi bentuk aljabar langkah-langkah menjumlahkan,
yang digunakan dalam mengurangi, mengalikan dan
menyelesaikan masalah membagi bentuk aljabar dengan
berkaitan dengan operasi tahapan
bentuk aljabar 1. Memilah antar suku sejenis
b. siswa dapat mengingat kembali 2. Mengoperasikan suku sejenis
langkah-langkah perkalian dan berdasarkan aturan yang
pembagian bentuk aljabar yang berlaku pada penjumlahan,
digunakan dalam pengurangan, perkalian dan
menyelesaikan masalah pembagian bentuk aljabar
berkaitan dengan operasi 3. Menyelesaikan masalah
bentuk aljabar berkaitan dengan operasi
c. siswa dapat mengingat kembali bentuk aljabar
langkah-langkah
menyederhanakan bentuk
aljabar
Ketrampilan Bertanya kepada guru, Siswa dapat membantu teman
Interpersonal berdiskusi dengan teman dalam menyelesaikan tugas kelompok,
satu kelompok atau kelompok mengajukan pertanyaan atau
lain dan mempresentasikan mengemukakan pendapat saat
hasil diskusi kelompok. diskusi.

Sikap  Bertanggung jawab dalam Siswa bertanggung jawab pada


pembagian tugas kelompok tugas yang diberikan guru dengan
 Bekerjasamadalam kelompok mengumpulkan tugas tepat
untuk menyelesaikan waktu,membantu kesulitan teman,
masalah. mengerjakan tugas dengan teliti,
 Percaya diri saat percaya diri mempresentasikan
mempresentasikan hasil hasil di depan kelas
 Aktif dalam kegiatan
pembelajaran
E. Merancang Pengajaran Berdasarkan Urutan
Urutan adalah perencanaan suatu materi yang efisien untuk membantu siswa mencapai
tujuan. Dalam hal ini, perancang menggunakan urutan pembelajaran terkait yang mengurutkan
materi didasarkan pada lima konsep belajar.
Tabel Urutan Pembelajaran Terkait
Fenomena Contoh/ Anjuran
Identifikasi Mengingatkan kembali suku sejenis dan operasi hitung pada
Prasyarat bentuk aljabar
Memulai pengajaran dengan penjumlahan,pengurangan, perkalian
Keakraban
dan pembagian
Memulai dengan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar
Tingkat kesulitan
kemudian perkalian dan pembagian bentuk aljabar
Minat Memulai dengan memberikan masalah yang menarik
Pastikan siswa telah mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar
Perkembangan sebelum melanjukan pada topik persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel
F. Merancang Strategi Pembelajaran
Tujuandaristrategi pembelajaranadalah untukmerancang
pembelajaransehinggasiswaakantermotivasiuntukmenghasilkanataumembangunhubungan yang
bermakna. Desainharusmengaktifkanstrukturpengetahuan yangada(yakni,
mengingatpengetahuansebelumnya)
dankemudianmembantusiswadalammengubahdanmengkodestrukturbaru.Setiaptujuanpembelajara
nuntuksebuah unit diklasifikasikanke dalamsalah satuselberdasarkan pada jenisdari
tujuanmemperlakukan materi(fakta, konsep, prinsip, prosedur, kemampuan interpersonal,
atausikap) danjeniskegiatansiswaharus mendemonstrasikan(mengingat
kembaliatauaplikasi).Strategi pembelajaran dalam laporan ini berdasarkan tujuan pembelajaran
dalam tiap ranah untuk tiap bagian dari struktur isi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Strategi Mengajarkan Fakta
Dalam proses pembelajaran, pengetahuan tentang fakta dalam matematika lebih tepat
diajarkan secara langsung.
TabelStrategi Mengajarkan Fakta

Fakta (Isi
Contoh Strategi
Faktual)

 Definisi suku Suku sejenis adalah suku yang memiliki variabel Pengajaran
sejenis dan pangkat dari masing-masing variabel yang Langsung
sama.
2. StrategiMengajarkan Konsep
Konsep matematika diajarkan kepada siswa sebagai definisi atau pengertian suatu objek
matematika, sehingga siswa mampu membedakan objek yang merupakan contoh dan bukan
contoh yang dimaksudkan.
Tabel Strategi Mengajarkan Konsep

Konsep Strategi Implementasi

 Menjumlahkan, Pengajaran langsung Menunjukkan kepada siswa bentuk


mengurangi, mengalikan dan demonstrasi aljabar yang dapat dijumlah atau
dan membagi bentuk dikurangi dan dikali atau dibagi
aljabar
3. StrategiMengajarkan Prinsip dan Aturan
Tabel Strategi Mengajarkan Prinsip dan Aturan

Prinsip dan Aturan Strategi Implementasi

 Menjumlahkan dan Pengajaran  Guru memberikan soal yang


mengurangi bentuk langsung dan berhubungan dengan penjumlahan
aljabar dalam operasi demonstrasi dan pengurangan aljabar dalam
bentuk aljabar operasi bentuk aljabar
 Mengalikan dan  Guru memberikan soal yang
membagi dalam operasi berhubungan dengan perkalian dan
bentuk aljabar pembagian aljabar dalam operasi
bentuk aljabar
 Menyelesaikan masalah  Guru memberikan soal cerita yang
matematika operasi berhubungan dengan bentuk aljabar
bentuk aljabar dalam operasi bentuk aljabar
 Guru membimbing siswa dan
bertanya apa saja yang diketahui dari
soal cerita yang diberikan
4. Strategi Mengajarkan Prosedur
Tabel Strategi Mengajarkan Prosedur

Prosedur Strategi Implementasi

Langkah-langkah Demonstrasi, 1. Guru memberikan masalah kontekstual


menyelesaikan soal yang organisasi 2. Guru membimbing siswa dan bertanya:
berkaitan dengan operasi dari soal tersebut, apa saja yang diketahui?
bentuk aljabar dengan Perhatikan dan baca dengan seksama soal
tahapan tersebut!
1. Memilah antar suku 3. Guru membimbing siswa untuk memilah
sejenis suku yang sejenis
2. Mengoperasikan suku 4. Guru membimbing siswa mengubah
sejenis berdasarkan masalah ke dalam model matematika
aturan yang berlaku mengoperasikan suku sejenis sesuai aturan
pada penjumlahan, operasi yang berlaku pada bentuk aljabar
pengurangan, 5. Guru membimbing siswa menyelesaikan
perkalian dan masalah berkaitan dengan operasi bentuk
pembagian bentuk aljabar
aljabar
3. Menyelesaikan
masalah berkaitan
dengan operasi bentuk
aljabar

5. Strategi Mengajarkan Keterampilan Interpersonal


Tabel Strategi Mengajarkan Keterampilan Interpersonal
Keterampilan
Interpersonal Strategi Implementasi

Bertanya kepada guru, Latihan  Guru memberikan contoh bagaimana


berdiskusi dengan teman terbuka dan cara bertanya dan berdiskusi dalam
dalam satu kelompok atau demonstrasi kelompok
kelompok lain dan  Setiap kelompok mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
diskusi kelompok
6. Strategi Mengajarkan Sikap
Tabel Strategi Mengajarkan Sikap

Sikap Strategi Implementasi

 Bertanggung jawab dalam Model  Terlibat dalam diskusi untuk


pembagian tugas kelompok menyelesaikan LKS dan meminta siswa
 Bekerja sama/berdiskusi dalam untuk bekerja sama dan bertanggung
kelompok untuk menyelesaikan jawab terhadap kelompoknya, serta
masalah dan membantu teman mempresentasikan hasil di depan kelas.
yang kesulitan memahami materi
 Percaya diri saat
mempresentasikan hasil
 Aktif dalam kegiatan
pembelajaran
G. Merancang Pesan Pembelajaran
Strategi prapembelajaran (Preinstructional Strategies)
Tabel Strategi pre-instruksional.
Strategi Kegiatan
Pretest Berbentuk pertanyaan: Bagaimana menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan operasi aljabar
Sasaran Perilaku Guru menginformasikan kepada siswa tentang tujuan akhir
pembelajaran materi menyelesaikan masalah berkaitan dengan operasi
bentuk aljabar.
Gambaran Umum Guru mengemukakan maslah yang berkaitan dengan menyelesaikan
masalah berkaitan dengan operasi bentuk aljabar. Dengan menyajikan
masalah diharapkan mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar
materi.
Pengatur tindak Menggunakan pengaturan ekspositori yang menggabungkan informasi
lanjut yang sudah diketahui dan menghubungkan dengan informasi baru
Dalam merancang lembar kerja siswa perancang menggunakan strategi untuk menandakan
struktur teks melalui kata-kata dan tipografi.
Tabel Strategi untuk menandakan struktur teks melalui kata-kata
Struktur Teks Contoh

Perbandingan atau perbedaan Cara menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bnetuk
aljabar dalam operasi bentuk aljabar adalah dengan
menjumlahkan atau mengurangi suku sejenis. Sedangkan cara
menentukan hasil perkalian atau pembagian adalah
menggunakan aturan perpangkatan.

Sebab dan akibat Bentuk aljabar hanya bisa dijumlahkan atau dikurangkan jika
suku-sukunya sejenis.

Definisi Suku sejenis adalah

Tabel Penggunaan Sinyal-sinyal Tipografi


Struktur Teks Contoh

Judul Judul “LEMBAR KERJA SISWA” ditulis dengan font


lebih besar, huruf kapital dan menggunakan jenis huruf
yang berbeda.
Tata letak (layout) Menggunakan spasi spasi vertical

Variasi Tipografi Penulisan “LEMBAR KERJA SISWA” berada dalam shape


yang bebeda dengan penulisan “Tujuan Pembelajaran”.
H. Pengembangan Pembelajaran
Dalam rancangan pembelajaran ini perancang menerapkan model kooperatif tipe
PBL(problem based learning) dan metode diskusi.Adapun langkah-langkah model kooperatif
tipe PBL dalam rancangan ini, yaitu:
1. Guru mempresentasikan permasalahan yang akan dihadapi siswa.
2. Siswa terstimulasi untuk berusaha menyelesaikan permasalahan di lapangan.
3. Siswa mengorganisasikan apa yang telah mereka pahami tentang permasalahan dan mencoba
mengidentifikasi hal-hal terkait.
4. Siswa berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak mereka pahami.
5. Guru mendampingi siswa untuk fokus terhadap pertanyaan yang dianggap penting.
6. Siswa membagi pengetahuan baru yang mereka peroleh dan mendiskusikannya.
7. Siswa memperbaiki data, fakta, dan teori berkaitan dengan permasalahan yang dipelajari.
8. Siswa mentransfer pengetahuan dalam konteks nyata ke dalam pelaporan di kelas.
I. Pengembangan Instrumen Penilaian
Penilaian pembelajaran adalah hal yang sangat penting dalam proses rancangan
pengajaran. Setelah menganalisis karakter siswa, selanjutnya perancang mengidentikasi tujuan
pembelajaran dan memilih prosedur pengajaran untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang
telah dirancang.Pada akhirnya perancang harus mengembangkan instrumen dan bahan uji untuk
mengukur sejauh mana siswa telah menyerap pengetahuan dan menunjukkan perubahan sikap
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun.
Tujuan dari penilaian secara keseluruhan adalah untuk menentukan keberhasilan siswa
dalam belajar.Dalam perancangan ini perancang menggunakan penilaian formatif dan penilaian
afektif.Penentuan jenis alat ukur dalam perancangan ini didasarkan pada struktur isi (fakta,
konsep, prinsip dan aturan, prosedur, keterampilan interpersonal, dan sikap) dalam hasil analisis
tugas dan indikator pencapaian hasil belajar pada ranah kognitif dan ranah efektif sebagai analisis
tujuan pembelajaran.
Penilaian terhadap kemampuan matematika siswa menyangkut fakta, konsep, prinsip dan
aturan dan prosedur tercakup dalam penilaian dalam ranah kognitif.Sedangkan penilaian terhadap
keterampilan interpersonal, penilaian sikap dan penilaian diri siswa tercakup dalam penilaian
afektif.Penilaian diri siswa terhadap pelajaran dikembangkan untuk mengukur sejauh mana
keberhasilan guru membuat siswa senang terhadap pembelajaran matematika.
1. Ranah Kognitif
Untuk melihat ketercapaian tujuan kognitif, bentuk soal yang diberikan berupa soal
uraian. Bentuk soal uraian dipilih dengan tujuan agar bisa menggali pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah diajarkan. Perancang membuat kisi-kisi soal, soal, serta kunci
jawaban dan pedoman penskoran (Lampiran).Kesesuaian antara tiap indikator pencapaian
hasil belajar dalam ranah kognitif dengan butir soal yang diberikan disertai dengan level
kognitif dalam Taksonomi Bloom dideskripsikan pada tabel berikut ini:
TabelKesesuaian antara Indikator dengan Butir Soal
Indikator Soal Level
Menyelesaikan Seekor sapi setiap hari menghabiskan(2x-y)kg ransum
operasi bentuk makanan, sedangkan seekor kambing setiap hari
aljabar. menghabiskan (x +2y) kg ransum makanan.
a. Berapakah jumlah ransum makanan seekor sapi dengan
C3
seekor kambing selama satu minggu?
b. Berapakah selisis ransum makanan seekor sapi dengan
seekor kambing selama dua minggu?

Diketahui sebuah segitiga dengan panjang alas (5x + 3y)cm


dan tinggi (2y – 2x)cm. Tentukan luas segitiga tersebut C3
(dalam 𝑥).
2. Ranah Afektif
Penilaian dalam ranah afektif dalam kurikulum nasional terbaru sepenuhnya menjadi
tanggung jawab guru PKn dan Agama, akan tetapi keterampilan interpersonal dan sikap
siswa terhadap pelajaran dapat menjadi pertimbangan guru mata pelajaran lain sebagai
bentuk menanamkan nilai karakter dan pembiasaan yang baik dalam rangka mempersiapkan
siswa dalam kehidupan bermasyarakat yang merupakan salah satu tugas guru di luar
mengajarkan materi pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Kemp, Jerold E., Morrison, Gary R dan Steven M. Ross. (2011). Designing Effective
Instruction.New York: Macmillan College Publishing Company.

Yaumi,M. (2014). Prinsip-prinsip Desan Pembelajaran Disesuaikan dengan Kurikulum


2013.Jakarta: Kencana.

Ghufron, M.N. & Risnawita, R.(2012). Gaya Belajar Kajian Teoretik. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Lampiran 1
ANGKET
KARAKTERISTIK SISWA DAN KONTEKSTUAL

1. Nama :...............................
Jenis kelamin :...............................
Usia :...............................
Tempat lahir :...............................
2. Apakah anda mengikuti les mata pelajaran :Ya/Tidak *)
Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti :...............................
3. Gaya Belajar
Berikan tanda silang jawaban yang menggambarkan keadaan dirimu yang sebenarnya.
1) Ketika saya menggunakan alat baru, saya:
a. Membaca petunjuknya terlebih dahulu.
b. Mendengarkan penjelasan dari seseorang yang sudah menggunakan sebelumnya.
c. Saya langsung menggunakannya, saya bisa belajar ketika menggunakannya.
2) Ketika saya membutuhkan petunjuk perjalanan, saya biasanya:
a. Melihat peta.
b. Meminta petunjuk lisan (bertanya pada orang yang ditemui di jalan).
c. Mengikuti kehendak hati, dan mungkin menggunakan kompas.
3) Ketika saya memasak menu baru, saya suka:
a. Mengikuti resep tertulis.
b. Meminta penjelasan kepada seorang teman/orang tua.
c. Mengikuti insting, saya mencicipi ketika saya memasak.
4) Jika saya mengajarkan hal baru kepada orang lain, saya cenderung:
a. Menuliskan suruhan untuk mereka.
b. Memberikan penjelasan lisan.
c. Memperagakan terlebih dulu, dan kemudian meminta mereka mempraktekkannya.
5) Saya cenderung mengatakan:
a. Lihat bagaimana saya melakukannya.
b. Dengarkan penjelasan saya.
c. Silakan dikerjakan.
6) Mengisi waktu luang saya paling suka:
a. Pergi ke perpustakaan.
b. Mendengarkan musik dan berbincang dengan teman saya.
c. Berolahraga atau mengerjakan apa saja.
7) Ketika saya berbelanja pakaian, saya cenderung:
a. Membayangkan seperti apa pakaian itu jika dikenakan.
b. Mendiskusikannya dengan pegawai toko.
c. Mencobanya langsung dan memutuskannya.
8) Ketika saya memilih liburan, saya biasanya:
a. Membaca banyak brosur.
b. Mendengarkan anjuran teman.
c. Membayangkan akan seperti apa disana.
9) Jika saya membelihandphone baru, saya akan:
a. Membaca ulasan dalam koran dan majalah.
b. Membicarakan apa yang saya butuhkan dengan teman saya.
c. Mencoba banyak jenis mobil yang berbeda.
10) Ketika mempelajari ketrampilan baru, saya paling senang:
a. Melihat yang seharusnya saya kerjakan.
b. Membicarakannya dengan guru persis apa yang sedang guru kerjakan.
c. Mencoba sendiri dan mengerjakan sesudahnya.
11) Jika saya memilih makan dari menu, saya cenderung:
a. Membayangkan seperti apa makanan itu.
b. Mendiskusikan pilihan menu sendiri atau dengan teman dekat.
c. Membayangkan seperti apa rasa makanan itu.
12) Ketika mendengarkan band, saya cenderung:
a. Melihat anggota band dan penonton lain.
b. Mendengarkan liriknya dan hentakannya.
c. Bergerak mengikuti irama.
13) Ketika konsentrasi, saya paling suka:
a. Fokus pada kata-kata atau gambar di depan saya.
b. Mendiskusikan masalah dan penyelesaian yang mungkin dalam pikirkan.
c. Banyak bergerak, menggesek-menggesekan pensil, atau menyentuh sesuatu.
14) Saat memilih sepatu, saya suka:
a. Warna dan bagaimana penampilannya.
b. Penjelasan dari sales.
c. Teksturnya dan bagaimana rasanya ketika menyentuhnya.
15) Ingatan pertama saya adalah:
a. Melihat sesuatu.
b. Mendengarkan sesuatu.
c. Melakukan sesuatu.
16) Ketika saya cemas, saya akan:
a. Membayangkan kejadian terburuk yang dapat terjadi.
b. Banyak bicara dalam hati tentang apa yang paling saya khawatirkan.
c. Tidak bisa duduk tenang, terus menerus berkeliling dan memegang sesuatu.
17) Saya merasa akrab dengan orang lain karena:
a. Bagaimana penampilannya.
b. Apa yang dia katakan pada saya.
c. Bagaimana diamengertiperasaan saya.
18) Ketika saya harus memperbaiki ujian (remidi), saya umumnya:
a. Menulis banyak catatan revisi dan diagram.
b. Membahas catatan saya, sendiri atau dengan orang lain.
c. Membayangkan membuat gerakan atau menciptakan rumus.
19) Jika saya menjelaskan kepada seseorang, saya cenderung:
a. Menunjukkan kepada mereka apa yang saya maksud.
b. Menjelaskan kepada mereka dengan berbagai cara sampai mereka mengerti.
c. Mendorong mereka untuk mencoba dan menyampaikan ide saya ketika mereka
mengerjakan.
20) Saya benar-benar suka:
a. Menonton televisi, fotografi, melihat seni atau orang yang sedang menonton.
b. Mendengarkan musik, radio atau berbincang dengan teman.
c. Berolahraga, makan makanan yang enak atau menari.
21) Paling banyak waktu luang saya dihabiskan:
a. Menonton televisi.
b. Berbincang dengan teman.
c. Melakukan aktivitas fisik, atau membuat sesuatu.
22) Jika saya pertama berkenalan dengan orang baru, saya biasanya:
a. Mengadakan pertemuan tatap muka.
b. Berbincang lewat telpon.
c. Coba bersama-sama sambil mengerjakan sesuatu yang lain, misalnya suatu aktivitas atau
makan.
23) Sayapertama-tama memperhatikan bagaimana orang:
a. Penampilan dan pakaiannya.
b. Suara dan cara berbica.
c. Berdiri dan gerak.
24) Jika saya marah, saya cenderung:
a. Terus memikirkanya apa yang membuat saya marah.
b. Mengeraskan suara dan mengatakan kepada orang lain bagaimana perasaan saya.
c. Menghentakkan kaki, membanting pintu dan menunjukkan kemarahan saya.
25) Saya paling mudah mengingat:
a. Wajah.
b. Nama.
c. Apa yang telah dia lakukan.
26) Saya berpikir bahwa seseorang berbohong jika:
a. Mereka menghindar dari melihat kita.
b. Suaranya berubah.
c. Mereka memberikan banyak cerita lucu.
27) Ketika saya bertemu teman lama
a. Saya berkata: ”sangat senang bertemu kamu”.
b. Saya berkata: ”sangat senang mendengar suara kamu”.
c. Saya rangkul atau jabat tangan dia.
28) Saya paling mengingat sesuatu dengan:
a. Menulis catatan atau membiarkan labelnya.
b. Mengatakan dengan suara keras atau mengulang kata kunci dalam pikiran saya.
c. Berlatih dan melakukan aktivitas atau membayangkan aktivitas itu sudah dilakukan.
29) Jika saya mengeluhkan barang-barang yang cacat, saya paling senang:
a. Menulis surat.
b. Mengeluhkan melalui telepon.
c. Mengembalikan barang tersebut ke tokonya atau melaporkannya ke kantor.
30) Saya cenderung mengatakan:
a. ”Saya mengerti apa maksud kamu”.
b. ”Saya mendengar apa yang kamu katakan”.
c. ”Saya tahu bagaimana perasaan Anda”.
4. Karakteristik Sosial dan Personal
a. cita – cita : ..............................
b. Kondisi belajar :
Jika saya belajar, saya lebih senang lingkungan yang :
1) SUARA
a. Tenang
b. Ribut ( ada suara mobil atau lainya yang bising)
c. Musik
d. Orang berbicara
2) POSISI TUBUH
a. Duduk di kursi
b. Duduk di lantai
c. Berbaring diranjang, lantai atau sofa
3) INTERAKSI
a. Seorang diri di dalam kamar yang terkunci
b. Bersama orang lain yang tenang (tidak ribut)
c. Bersama orang lain yang berbicara atau mengerjakan hal lain
d. Bersama hewan kesayangan
4) PENCAHAYAAN
a. Terang
b. Agak redup
c. Pencahayaan dari sinar matahari
d. Cahaya dari jendela
e. Jenis cahaya tidak jadi masalah
5) TEMPERATUR
a. Saya mudah merasa kedinginan
b. Saya mudah merasa kepanasan
c. Saya suka jendela yang terbuka
d. Saya suka jendela yang tertutup
e. Saya lebih suka memakai celana yang pendek
f. Saya tidak mempermasalahkan soal temperatur ruangan.
c. Angket kemampuan berpikir kritis, komunikasi, kerja sama atau kreativitas (pilih salah
satu berdasar pengamatan yang diutamakan dalam pembelajaran)

Lampiran

PANDUAN CATATAN HARIAN GURU

Nama Guru :

1. Materi yang relatif sulit dan mudah untuk dipahami siswa adalah ....................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2. Tingkat keberhasilan klasikalnya adalah ....%. Hasil yang diperoleh siswa (sudah/belum)
maksimal,alasannya
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3. Kendala yang dihadapi siswa dalam pembelajaran adalah ................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Karakteristik siswa saya adalah .........................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
5. Bagian yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran selanjutnya agar hasil yang diperoleh lebih
baik adalah ..........................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

6. Sejauhmana sekolah (kepala sekolah dan fasilitas) dan stakeholder mendukung kesuksesan
pembelajaran?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
7. Harapan selanjutnya untuk pembelajaran, siswa dan sekolah adalah .......................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

Banjarnegara, .....................
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai