Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FISIKA RADIASI

APLIKASI RADIASI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

OLEH

ENDA YULIANA (15034059)

DOSEN PEMBIMBING :
Drs. Masril, M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
Rangkuman/Kesimpulan

Radioaktivitas adalah bagian dari bumi kita dan telah ada selama
ini. Gas radioaktif juga ada di udara yang kita hirup. Tubuh kita sendiri -
otot, tulang, dan jaringan - mengandung unsur radioaktif alami. Manusia
selalu terkena radiasi alami yang timbul dari bumi maupun dari luar bumi.
Istilah "radiasi" sangat luas, dan mencakup hal-hal seperti cahaya dan
gelombang radio.
Dalam konteks kita mengacu pada "pengion" radiasi, yang berarti
bahwa karena radiasi tersebut melewati materi, hal ini dapat menyebabkan
ia menjadi bermuatan listrik atau terionisasi. Dalam jaringan hidup, ion
listrik dihasilkan oleh radiasi dapat mempengaruhi proses biologis normal.
Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur yang lebih stabil
sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha (α), partikel beta (β),
dan partikel gamma (γ). manfaat radioaktif dalam berbagai bidang
keidupan antara lain :
1. Sebagai Perunut
2. Sebagai Sumber Radiasi
Pemanfaatan radioaktif juga terdapat dalam berbagai bidang yaitu dalam
bidang kedokteran yaitu sebagai sterilisasi radiasi digunakan untuk
sterilisasi alat-alat kedokteran, terapi tumor atau kanker, penentuan
kerapatan tulang dengan bone densitometer. three dimensional conformal
radiotheraphy (3d-crt) yaitu terapi radiasi dengan menggunakan sumber
radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk
pengobatan penyakit kanker, teknik pengaktifan neutron. Contoh beberapa
radioisotop dalam bidang kedokteran :
•I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada
kelenjar gondok, hati dan otak
•Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
•Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
•Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
•Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
•P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera, yaitu
pembentukkan sel darah merah yang
• Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
• Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
• Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
• Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
• Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
• C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
• Co-60 Membunuh sel-sel kanker
Dalam bidang pertanian radioisotop dapat digunakan untuk merunut
gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis
fosfat, dari tanah sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan
mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di
dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan
efektifitas pemupukan, selain itu juga bisa dignakan sebagai
pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, pemuliaan tanaman,
penyimpanan makanan, pemupukan. Dalam bidang industri digunakan
oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak bumi yang ada
di perut bumi diantaranya pemeriksaan tanpa merusak, mengontrol ketebalan
bahan, pengawetan bahan, meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah
struktur serat tekstil, untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin
selama mesin bekerja, misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-
41). Dalam bidang militer digunakan untuk penggunaan alat radar pada
kendaraan perang, teleskop inframerah, sinar inframerah, penggunaan bom
atom dan nuklir.

APLIKASI RADIASI DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN


1. Pengertian Radioaktivitas
Radioaktivitas adalah bagian dari bumi kita dan telah ada selama
ini. Bahan alami radioaktif ada di dalam kerak, lantai dan dinding rumah
kita, sekolah, atau kantor dan dalam makanan yang kita makan dan
minum. Gas radioaktif juga ada di udara yang kita hirup. Tubuh kita
sendiri - otot, tulang, dan jaringan - mengandung unsur radioaktif alami.
Manusia selalu terkena radiasi alami yang timbul dari bumi maupun dari
luar bumi. Radiasi yang kita terima dari luar angkasa disebut radiasi
kosmik atau sinar kosmik.Radioaktivitas adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan disintegrasi atom. Atom dapat dicirikan dengan
jumlah proton dalam inti. Beberapa elemen alam yang tidak stabil. Oleh
karena itu, inti mereka hancur atau busuk, sehingga melepaskan energi
dalam bentuk radiasi. Fenomena fisik ini disebut radioaktivitas dan atom
radioaktif disebut inti. Peluruhan radioaktif dinyatakan dalam satuan yang
disebut becquerels. Satu becquerel sama dengan satu disintegrasi per detik.
Radionuklida pembusukan pada tingkat karakteristik yang tetap
konstan terlepas dari pengaruh eksternal, seperti suhu atau tekanan. Waktu
yang dibutuhkan untuk setengah radionuklida hancur atau pembusukan
disebut paruh. Hal ini berbeda untuk setiap unsur radioaktif, mulai dari
sepersekian detik untuk miliaran tahun. Sebagai contoh, paruh Iodine 131
adalah delapan hari, tetapi untuk Uranium 238, yang hadir dalam jumlah
yang bervariasi di seluruh dunia, itu adalah 4,5 miliar tahun. Kalium 40,
sumber utama radioaktivitas dalam tubuh kita, memiliki waktu paruh dari
1,42 miliar tahun.

2. Jenis Radiasi
Istilah "radiasi" sangat luas, dan mencakup hal-hal seperti cahaya
dan gelombang radio. Dalam konteks kita mengacu pada "pengion"
radiasi, yang berarti bahwa karena radiasi tersebut melewati materi, hal ini
dapat menyebabkan ia menjadi bermuatan listrik atau terionisasi. Dalam
jaringan hidup, ion listrik dihasilkan oleh radiasi dapat mempengaruhi
proses biologis normal. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur
yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha (α),
partikel beta (β), dan partikel gamma (γ).
a) Radiasi alpha terdiri dari berat, partikel bermuatan positif yang
dipancarkan oleh atom dari unsur-unsur seperti uranium dan radium.
Radiasi alfa dapat dihentikan sepenuhnya oleh selembar kertas atau
lapisan permukaan tipis kulit kita ( epidermis ). Namun, jika bahan
alpha - memancarkan diambil ke dalam tubuh dengan bernapas,
makan, atau minum, mereka dapat mengekspos jaringan internal yang
secara langsung dan mungkin, karena itu, menyebabkan kerusakan
biologis.
b) Radiasi beta terdiri dari elektron. Mereka lebih tajam daripada partikel
alfa dan dapat melewati 1-2 sentimeter air. Secara umum, selembar
aluminium setebal beberapa milimeter akan berhenti radiasi beta.
c) Sinar gamma adalah radiasi elektromagnetik yang mirip dengan sinar-
X, cahaya, dan gelombang radio. Sinar gamma, tergantung pada
energi mereka, dapat melewati menembus tubuh manusia, tetapi dapat
dihentikan oleh dinding tebal dari beton atau timbal.
d) Neutron adalah partikel bermuatan dan tidak menghasilkan ionisasi
langsung. Namun, interaksi mereka dengan atom materi dapat
menimbulkan alpha, beta, gamma, atau sinar - X yang kemudian
menghasilkan ionisasi. Neutron penetrasi dan dapat dihentikan hanya
oleh massa tebal beton, air atau parafin.
Radioaktif atau radiasi yang berasal dari bahan radioaktif adalah
satu bentuk energi yang dipancarkan oleh atom atau molekul yang
disebarkan melalui ruang atau materi sebagai partikel / partikel ataupun
gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas (juga disebut radioaktif juga
merupakan fenomena alami atau buatan, dimana ditimbulkan oleh zat
tertentu atau bahan kimia. Ada dua radio aktif yang ada pada umumnya
yaitu Radioaktivitas spontan atau alami: Hal ini diwujudkan dalam unsur-
unsur radioaktif dan isotop ditemukan di alam dan mencemari lingkungan
seperti uranium dan thorium dalam lingkungan (tanah, pohon, air dan
udara) dan Radioaktivitas buatan atau induksi: radioaktif ini merupakan
salah satu yang disebabkan oleh transformasi nuklir buatan seperti
Technitium-99m yang digunakan dalam medis dan Iridium-192 yang
digunakan dalam industri termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif adalah perubahan atau
konversi secara spontan inti nuklida stabil ke inti lainnya di mana ada
radiasi pengion. Setiap kali jumlah proton dalam inti, maka akan ada unsur
perubahan. Radioaktivitas ditemukan pada tahun 1896 oleh Henri
Becquerel pada garam uranium. Untuk memperjelas sifat radioaktivitas
signifikan,fisikawan Perancis Pierre Curie dan Marie Curie asal Polandia
berkontribusi untuk hal ini.
Sinar radioaktif ini berbentuk seperti gelombang cahaya,
gelombang radio, sinar infra-red (panas), microwave dan sinar X. Antara
sinar mengion yang ada adalah partikel Alfa, partikel beta, sinar Gamma,
sinar X dan juga Neutron.Radioaktivitas digunakan untuk memperoleh
energi nuklir, dan juga digunakan dalam pengobatan (radioterapi dan
radiologi) dan aplikasi industri (misalnya mengukur ketebalan dan ukuran
kerapatan).
Contoh isotop radioaktif alami
1. uranium
2. thorium isotop radioaktif
3. Manfaat Radioaktif Dalam Berbagai Bidang Keidupan
Berikut manfaat dan bahaya zat radio aktif pada kehidupan sehari-hari.
Secara garis besar manfaat dari Zat Radioaktif diuraikan di bawah ini,
antara lain :
1. Sebagai Perunut
2. Sebagai Sumber Radiasi

A. Dalam Bidang Kedokteran :


1. Sterilisasi Radiasi.
Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga
dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika
dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan
kimia), yaitu:
a) Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme.
b) Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.
c) Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin
tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara
konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses
pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.

2. Terapi Tumor Atau Kanker.


Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi.
Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi
tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak).
Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan
mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.

3. Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone Densitometer.


Pengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang
dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi
gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat
ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan
dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer
tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosis
kekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada
usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda .

4. Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt).


Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat
pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker.
Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih
dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam
teknologi radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel
generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker
dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui
kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan
tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan
paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan
memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang
metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau
bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus tumor ganas yang
sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi
dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit
pasien dan yang terpenting tanpa merusak jaringan di luar target .

5. Teknik Pengaktifan Neutron.


Teknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral
tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan
jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga
sulit ditentukan dengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak
pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi. Di sini
contoh bahan biologik yang akan diperiksa ditembaki dengan neutron.

Sebagai Perunut
Dalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer)
untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain
itu radiasi dari radioisotop tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-
sel kanker sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat
jaringan sel kanker tersebut. Berikut ini adalah contoh beberapa
radioisotop yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan.

Contoh radioisotop dalam bidang kedokteran :


•I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada
kelenjar gondok, hati dan otak
•Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung
•Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantung
•Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah
•Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru
•P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera, yaitu
pembentukkan sel darah merah yang berlebihan. Didalam penggunaannya
P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan
sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah merah pada sumsum
tulang. Sedangkan, sinar gamma dapat digunakan untuk mensterilkan alat-
alat kedokteran, sebelum dikemas dan ditutup rapat, misalnya pada proses
sterilisasi alat suntik. Sebenarnya sebelum dikemas, alat suntik sudah
disterilkan. Tetapi, pada proses pengemasan masih mungkin terjadi
kontaminasi, sehingga setelah alat suntik tersebut dikemas dan ditutup
rapat perlu dilakukan sterilisasi ulang dengan menggunakan sinar gamma.
• Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah
• Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa
• Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas
• Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
• Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening
• C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia
• Co-60 Membunuh sel-sel kanker
Berbagai jenis radio isotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi
(diagnosa) berbagai jenis penyakit al: teknesium (Tc-99), talium-201 (Ti-
201), iodin 131(1-131), natrium-24 (Na-24), ksenon-133 (xe-133) dan besi
(Fe-59). Tc-99 yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah akan diserap
terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati
dan paru-paru Sebaliknya Ti-201 terutama akan diserap oleh jaringan yang
sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua isotop itu digunakan
secara bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.
1-131 akan diserap oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu
dari otak. Oleh karena itu, 1-131 dapat digunakan untuk mendeteksi
kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan untuk mendeteksi tumor otak.
Larutan garam yang mengandung Na-24 disuntikkan ke dalam pembuluh
darah untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah misalnya
apakah ada penyumbatan dengan mendeteksi sinar gamma yang
dipancarkan isotop Natrium tsb.
Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. P-32 untuk
penyakit mata, tumor dan hati. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel
darah merah. Kadang-kadang, radioisotop yang digunakan untuk diagnosa,
juga digunakan untuk terapi yaitu dengan dosis yang lebih kuat misalnya,
1-131 juga digunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid.

Unsur Lain yang Dapat digunakan dalam Bidang Kedokteran


1) Bismuth-213 (46 menit): digunakan untuk terapi alfa ditargetkan
(TAT), terutama kanker, karena memiliki energi tinggi (8.4 MeV).
2) Kromium-51 (28 detik): digunakan untuk label sel darah merah dan
menghitung kerugian protein gastro-intestinal.
3) Cobalt-60 (5,27 tahun): dahulu digunakan untuk radioterapi berkas
eksternal, sekarang lebih banyak digunakan untuk sterilisasi
4) Disprosium-165 (2 jam): digunakan sebagai hidroksida agregat untuk
perawatan synovectomy arthritis.
5) Erbium-169 (9,4 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit
arthritis di sendi sinovial.
6) Holmium-166 (26 jam): dikembangkan untuk diagnosis dan pengobatan
tumor hati.
7) Iodine-125 (60 detik): digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat
dan otak), juga diagnosa untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan
untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki. Hal ini juga banyak
digunakan dalam radioimmuno-pengujian untuk menunjukkan adanya
hormon dalam jumlah kecil.
8) Iodine-131 (8 detik) *: banyak digunakan dalam mengobati kanker
tiroid dan dalam pencitraan tiroid, juga dalam diagnosis fungsi hati yang
abnormal, ginjal (ginjal) aliran darah dan obstruksi saluran kemih. Sebuah
emitor gamma kuat, tetapi digunakan untuk terapi beta.
9) Iridium-192 (74 detik): disertakan dalam bentuk kawat untuk digunakan
sebagai sumber radioterapi internal untuk pengobatan kanker (digunakan
kemudian dihapus).
10) IronBesi-59 (46 detik): digunakan dalam studi metabolisme besi dalam
limpa.
11) Lead-212 (10.6 jam): digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan
produk peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208.
12) Lutetium-177 (6.7 detik): Lu-177 semakin penting karena hanya
memancarkan gamma cukup untuk pencitraan sedangkan radiasi beta
melakukan terapi pada kecil (misalnya endokrin) tumor. setengah-hidup
cukup lama untuk memungkinkan persiapan yang canggih untuk
digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron dari target
lutetium alam atau diperkaya-176.
13) Molibdenum-99 (66 jam) *: digunakan sebagai 'orang tua' dalam
generator untuk menghasilkan teknesium-99m.
14) Palladium-103 (17 detik): digunakan untuk membuat benih
brachytherapy implan permanen untuk kanker prostat tahap awal.
15) Fosfor-32 (14 detik): digunakan dalam pengobatan polisitemia vera
(kelebihan sel darah merah).
16) Kalium-42 (12 jam): digunakan untuk penentuan kalium tukar dalam
aliran darah koroner.
17) Renium-186 (3,8 detik): digunakan untuk menghilangkan rasa sakit
pada kanker tulang.
18) Renium-188 (17 jam): Digunakan untuk arteri koroner, menyinari dari
balon angioplasty.
19) Samarium-153 (47 jam): Sm-153 sangat efektif dalam mengurangi
rasa sakit kanker sekunder bersarang di tulang, dijual sebagai Quadramet.
Juga sangat efektif untuk prostat dan kanker payudara.
20) Selenium-75 (120 detik): digunakan dalam bentuk seleno-metionin
untuk mempelajari produksi enzim pencernaan.
21) Sodium-24 (15 jam): untuk studi elektrolit dalam tubuh.
22) Stronsium-89 (50 detik) *: sangat efektif dalam mengurangi rasa sakit
prostat dan kanker tulang.
23) Technetium-99m (6 jam): digunakan untuk gambar otot kerangka dan
jantung pada khususnya, tetapi juga untuk otak, tiroid, (perfusi dan
ventilasi) paru-paru, hati, limpa, ginjal (struktur dan tingkat filtrasi),
kantung empedu, tulang sumsum, ludah dan kelenjar lakrimal, kolam
darah jantung, infeksi dan banyak penelitian medis khusus. Diproduksi
dari Mo-99 dalam generator.
24) Xenon-133 (5 detik) *: digunakan untuk paru-paru.
25) Iterbium-169 (32 detik): digunakan untuk studi cairan cerebrospinal di
otak.
26) Iterbium-177 (1,9 jam): nenek moyang Lu-177.
27) Yttrium-90 (64 jam) *: digunakan untuk brachytherapy kanker dan
sebagai silikat koloid untuk menghilangkan rasa sakit arthritis pada sendi
sinovial lebih besar. Tumbuh signifikan dalam terapi.
28) Radioisotop cesium, emas dan ruthenium juga digunakan dalam
brachytherapy.
29) Karbon-11, Nitrogen-13, Oksigen-15, Fluorin-18: adalah positron
emitter digunakan dalam PET untuk mempelajari fisiologi otak dan
patologi, khususnya untuk pemisahan fokus epilepsi, dan demensia,
psikiatri dan studi neuropharmacology. Mereka juga memiliki peran
penting dalam kardiologi F-18 dalam FGD (fluorodeoxyglucose) telah
menjadi sangat penting dalam deteksi kanker dan pemantauan kemajuan
dalam pengobatan mereka, dengan menggunakan PET.
30) Cobalt-57 (272 detik): digunakan sebagai penanda untuk
memperkirakan ukuran organ dan untuk kit diagnostik in-vitro.
31) Tembaga-64 (13 jam): digunakan untuk mempelajari penyakit genetik
yang mempengaruhi metabolisme tembaga, seperti dan penyakit Menke,
dan untuk pencitraan PET tumor, dan terapi.
32) Tembaga-67 (2.6 detik): digunakan dalam terapi.
33) Fluor-18 sebagai FLT (fluorothymidine) miso,-F (fluoromisonidazole),
18F-kolin: digunakan untuk pelacak.
34) Gallium-67 (78 jam): digunakan untuk pencitraan tumor dan lokalisasi
lesi inflamasi (infeksi).
35) Gallium-68 (68 menit): positron emitor digunakan dalam PET dan unit
PET-CT Berasal dari germanium-68 dalam generator.
36) Germanium-68 (271 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam
generator untuk menghasilkan Ga-68.
37) Indium-111 (2,8 detik): digunakan untuk studi diagnostik spesialis,
misalnya studi otak, infeksi dan studi usus transit.
38) IIodine-123 (13 jam): semakin digunakan untuk diagnosis fungsi
tiroid, ini adalah emitor gamma tanpa radiasi beta I-131.
39) Iodine-124: pelacak.
40) Krypton-81m (13 detik) dari Rubidium-81 (4,6 jam): gas Kr-81m
dapat menghasilkan gambar fungsi ventilasi paru, misalnya pada pasien
asma, dan untuk diagnosis awal penyakit paru-paru dan fungsi.
41) Rubidium-82 (1,26 menit): nyaman PET agen dalam pencitraan
perfusi miokard.
42) Stronsium-82 (25 detik): digunakan sebagai 'orang tua' dalam
generator untuk menghasilkan Rb-82.
43) Talium-201 (73 jam): digunakan untuk mendiagnosa kondisi arteri
koroner jantung penyakit lain seperti kematian otot jantung dan untuk
lokasi limfoma tingkat rendah

B. Dalam Bidang Pertanian


Aplikasi radioisotop “si pencari jejak” ini di bidang pertanian tidak kalah
menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk merunut gerakan pupuk
di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah
sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan
radioisotop fosfor-32 (P-32) ke dalam senyawa fosfat di dalam pupuk.
Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan efektifitas
pemupukan.
1. Pemberantasan Hama Dengan Teknik Jantan Mandul.
Radiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnya hamakubis.
Di laboratorium dibiakkan hama kubis dalam bentuk jumlah yang cukup
banyak. Hama tersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi
mandul. Setelah itu hamadilepas di daerah yang terserang hama.
Diharapkan akan terjadi perkawinan antara hama setempat dengan jantan
mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas.
Dengan demikian reproduksi hama tersebut terganggu dan akan
mengurangi populasi.
2. Pemuliaan Tanaman.
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan
menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi
dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa
pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi
itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis
radiasinya.Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi
pada tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman
dengan sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih
tahan terhadap hama dan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu,
radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan
produk-produk pertanian.

3. Penyimpanan Makanan.
Kita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika
disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan
bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi
radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan
dernikian dapat disimpan lebih lama.

4. Pemupukan
Untuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan
nitrogen-15 (N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat
pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti
pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah
pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui
jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia
tanaman.

C. Dalam Bidang Industri :


Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri pupuk, atau
bahkan digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru
minyak bumi yang ada di perut bumi.
1. Pemeriksaan Tanpa Merusak.
Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan la
logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada
bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.

2. Mengontrol Ketebalan Bahan


Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat diko
maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan
mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan
dapat dipertahankan.

3. Pengawetan Bahan
Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang
aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat
dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:
a. Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-
rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.
b. Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang
berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti kentang, bawang
merah, jahe, dan kunyit.

4. Meningkatkan Mutu Tekstil, Contoh : Mengubah Struktur Serat


Tekstil.

5. Untuk Mempelajari Pengaruh Oli Dan Aditif Pada Mesin Selama


Mesin Bekerja.
Radioisotop sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagai pengujian.
Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun
cairan dapat dideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau
memiliki sifat yang sama dengan zat yang dikirim diikutsertakan dalam
pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop di
luar jalur menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisotop ini
dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa
transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km
dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop
dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan
ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop
dari jenis gas mulia yang inert (sulit bereaksi), misalnya Xenon-133 (Xe-
133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidak mempengaruhi zat atau proses
kimia yang terjadi di dalamnya. Di Pusat Radioisotop darn Radiofarmka
BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82
dalam bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam
bentuk dibromo benzena untuk perunut cairan organik. Selain itu juga
radioisotope juga di gunakan utuk pemeriksaan tanpa merusak, contoh :
Memeriksa cacat pada logam, Mengontrol ketebalan bahan, contoh :
Kertas film, lempeng logam,Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-
barang seni, Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat
tekstil. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama
mesin bekerja

D. Dalam Bidang Militer :


1. Penggunaan Alat Radar Pada Kendaraan Perang.
Penggunaan Radar pada kendaraan perang seperti kapal perang dan pesawat
digunakan untuk mendeteksi keadaan sekitar dengan menggunakan
radiasi.
2. Teleskop Inframerah.
Teleskop inframerah digunakan pada kapal selam untuk melihat tempat yang
gelap atatu berkabut.
3. Sinar Inframerah.
Satelit juga menggunakan sinar inframerah untuk melihat dan memotret
permukaan bumi yang berawan atau berkabut. Sinar laser juga digunakan
pada senjata-senjata modern untuk membidik sasaran.
5. Penggunaan Bom Atom Dan Nuklir.
Pada saat ini telah dikembangkan bom atom dan nuklir yang sangat
berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai