Anda di halaman 1dari 2

SKRINING PENERIMAAN PASIEN

RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman

/SPO-ARK/RSAR/XI/2018 1/2
RS AR-ROYYAN

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RS Ar-Royyan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.H.A.Restu Iman MKR, Sp.PD,KKV,Finacim
NIK. 140570.11.0115
Pengertian Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftar untuk layanan rawat jalan
berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan yang teridentifikasi dan disesuaikan
dengan sumber daya RS.
Tujuan Skrining bertujuan untuk mencocokkan kebutuhan pasien dengan misi dan
sumber daya rumah sakit.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RS Ar-Royyan No. /SK/ARK/RSAR/XI/2018 tentang
Kebijakan Akses Rumah sakit dan Kontinuitas Pelayanan.
Prosedur Skrining menentukan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya rumah
sakit bergantung pada informasi yang didapat tentang kebutuhan pasien dan
kondisinya lewat skrining pada kontak pertama. Skrining dilaksanakan melalui
kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan, atau hasil pemeriksaan fisis,
psikologis, laboratorium klinis, atau diagnostik imajing sebelumnya.

Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar rumah sakit.
Skrining dapat terjadi di sumber rujukan, pada saat ditransportasi emergensi atau
apabila pasien tiba di rumah sakit.Skrining dapat terjadi di tempat pasien,
ambulans, atau waktu pasien tiba di rumah sakit. Keputusan untuk mengobati,
mengirim, atau merujuk dibuat setelah ada evaluasi hasil skrining. Bila rumah
sakit mempunyai kemampuan menyediakan pelayanan yang dibutuhkan serta
konsisten dengan misi dan kemampuan pelayanannya maka dipertimbangkan
untuk menerima pasien rawat inap atau pasien rawat jalan.

Skrining menentukan kebutuhan pasien apakah layanan preventif, kuratif,


rehabilitative atau paliatif yang akan dijalani oleh pasien. Hal ini juga untuk
menentukan unit atau ruangan yang paling sesuai untuk pasien.

Skrining dilakukan pada area :


1. Didalam Rumah Sakit
a. Pendaftaran
b. Poliklinik
c. IGD
d. Ambulance
2. Diluar Rumah Sakit
a. Di Jalan Raya
b. Ditempat lain: Rumah, Hotel, Pasar, Kantor, Airport, Terminal,
Bandara Tempat pembelanjaan dsb

SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DAN


RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
RS AR-ROYYAN

Prosedur 3. Petugas melakukan skrining yang dilakukan di sumber daya


perujuk, selama transportasi darurat atau ketika pasien tiba di RS.
4. Skrining di luar rumah sakit dengan cara petugas yang menerima
telepon dari petugas rumah sakit lain dengan menanyakan tentang :
a. Identitas rumah sakit/Petugas asal, Identitas pasien serta
Jaminan Kesehatan yang dimiliki
b. Diagnosis serta Kondisi pasien secara lengkap
c. Tindakan/pengobatan yang telah dilakukan
d. Alasan pasien dirujuk
e. Unit atau ruangan yang dituju.
5. Skrining di rumah sakit yaitu :
a. Pasien / keluarga pasien mendaftar ke bagian Pendaftaran
b. Petugas Pendaftaran melakukan skrining pada kontak pertama
dengan menanyakan identitas dan keluhan pasien.
c. Dokter dan perawat IGD/Rawat jalan melakukan skrining dan
pemeriksaan kepada pasien secara lengkap dan menentukan
prioritas penanganan.
d. Melakukan skrining pasien dengan cara :
1) Lihat surat rujukan dan atau pengantar pasien apakah sesuai
dengan misi dan sumber daya rumah sakit
2) Melakukan Triase
3) Evaluasi visual dengan cara kontak mata
4) Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda – tanda vital, tensi
nadi, suhu respirasi.
5) Periksa laboratorium dan evaluasi pencitraan diagnostik
6) Periksa psikologis pasien
6. Setelah hasil skrining didapatkan kebutuhan pasien sesuai dengan
visi dan misi rumah sakit serta diputuskan pasien diterima sebagai
pasien rawat jalan, dirawat, dipindahkan, dirujuk atau dipulangkan.

Unit Terkait 1. Komite Medik


2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Pendaftaran dan Admisi
7. Rekam Medik
8. Bendahara

Anda mungkin juga menyukai