Anda di halaman 1dari 27

WEAR

RESISTANCE
STEEL
Casting Defect
Mohammad Ilham
Daradjat - 1606904964
Chemical
Composition
Element Composition Wear Resistance
Steel (Abbrasive
C 0.25-0.30 % Resistance Steel)
Si 0.7 % Memiliki beberapa
Mn 1.70 % tipe dari AR 400, AR
450, AR 500.
P 0.025 %
Dibedakan
S 0.15 % berdasarkan
Cr 1.00-1.50 % persentase C dan Cr.
Ni 0.70 % Angka terakhir
menunjukan nilai
Mo 0.50 %
kekerasan Brinell
B 0.005 % (BHN)
2
Wear Resistance Steel
Characteristic
Characteristic
Melting Temperature 1150°C
Pouring Temperature ±1500°C
Solid Density 7.874 g/cm3
Liquid Density 6.98 g/cm3
Molar Heat Capacity 25.10 J/(mol·K)

3
Wear
Resistance
Steel
Sand Investment
Casting Casting
Sand Casting

5
Sand CastingforDefect
Wear Resistance Steel

Sand
Inclusion

Metal
Discreate
(Misrun/Cold
Shut)

6
Sand Casting Defect Causes 7
Investment
Casting
8
Investment Casting Defect
for Wear Resistance Steel

Shrinkage

9
Investment Casting Defect Causes 10
Major
Casting Defect
in Wear Resistance Steel
Sand Inclusion
○ Slag Inclusion/scab/blacking scab.
○ Pasir lepas yang teremulsi selama
penuangan baja ke dalam cetakan.
○ Erosi pasir akibat kontak aliran turbulen
dengan cetakan.

12
Sand Inclusion
Penyebab
○ Moulding Plant
○ Clay-bonded Sand
○ Resin-bonded Sand
○ Gating and Pouring
Practice

Sand Inclusion juga dipengaruhi temperatur dan kelembaban udara.


13
Sand Inclusion
Moulding Plant Clay-bounded Sand Resin-bounded Sand
○ Pembelahan ○ Tingkat kompaksi ○ Kekuatan core
bagian cetakan rendah. rendah.
selama pelepasan ○ Komposisi Bentonite ○ Core mismatching
pola, core setting terlalu rendah atau berlebih.
atau perakitan kurang terdevelop.
cetakan. Gating and Pouring
○ Inert material dan Practice
○ Kompaksi tidak rata atau lump terlalu
atau kompaksi ○ Kecepatan
tinggi. penuangan tinggi.
terlalu tinggi pada
beberapa tempat. ○ Konten penghasil ○ Ladle terlalu tinggi.
karbon terlalu
banyak. ○ Waktu penuangan
lama. 14
Sand Inclusion
Pencegahan
○ Memperbaiki Kompatibilitas ○ Penambahan binder.
dan Plastisitas pasir. ○ Kompaksi core merata
○ Menambahkan bentonite dan jika perlu inject gas
dan memperlama waktu merata.
mixing/prewetting sand. ○ Hindari kompaksi
○ Menjaga suhu dan berlebih.
kelembaban ruangan ○ Cek tekanan mould dan
optimal. jika perlu insert pressure
○ Penuangan dan posisi pads.
penuangan dijaga ketat. 15
Repairing Sand Inclusion
• Putty, Paint Filler Putty (Dempul) digunakan
untuk mengisi permukaan pada part yang
tidak krusial.
• Metal fill glue, fill agent mengandung quartz
and metal components dapat tahan bubut
dan tahan hingga temperatur 125° to 200 ° C.
• Electrical welding digunakan untuk
memperbaiki Sand Inclusion yang besar.

16
Misrun and Cold Shut
Misrun Cold Shut
○ Unfilled Region ○ Premature Freezing
of two stream

17
Misrun and Cold Shut
Penyebab
○ Insufficient Melt Fluidity.
○ Temperatur tuang rendah.
○ Bentuk part yang tipis.
○ Penuangan terlalu lama.
○ Design gating salah.

18
Misrun and Cold Shut
Pencegahan
○ Menaikan temperatur tuang hingga
temperatur optimal.
○ Memperbaiki kualitas penuangan.
○ Memperbaiki design dan gating
system.

19
20
Shrinkage
Metal Shrink pecentage
Gray Cast Iron 0.83-1.3
White Cast Iron 2.1
Malleable Cast Iron 0.78-1.0
Aluminum Alloys 1.3
Yellow Brass 1.3-1.6
Magnesium Alloys 1.3
Phosphor Bronze 1.0-1.6
Aluminum Bronze 2.1
High-manganese Steel 2.6 21
Shrinkage
Penyebab
○ Pendinginan tidak merata.
○ Perbedaan ketebalan terlalu signifikan.
○ Gating system dan raiser yang salah
atau kurang banyak.

22
Shrinkage
Pencegahan
○ Pendinginan seragam.
○ Penggunaan chill pada daerah tebal.
○ Penambahan Riser.
○ Molten metal yang bebas inklusi
dengan menggunakan penyaring.

23
25
Thanks!
Any questions?

26
Credits
1. Chapter 10 QUALITY CONTROL IN
FOUNDRY – ANALYSIS OF. (n.d.), 122–
143.
2. Rajkolhe, R., & Khan, J. G. (2014).
Defects , Causes and Their
Remedies in Casting Process :, 2(3),
375–383.

27

Anda mungkin juga menyukai