Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK


DI WILAYAH RW 02 KELURAHAN SEI BESAR
KOTA BANJARBARU SELATAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Pendidikan Profesi


Pada Stase Keperawatan Komunitas

OLEH:
Kelompok C:

Dahlia, S.Kep 1730913320040


Dewiana Hernita, S.Kep 1730913320066
Eka Setyawati, S.Kep 1730913320043
Evi Dewi Permata, S.Kep 1730913320069
Fazrinnor, S.Kep 1730913310045
Noor Fitri Ariyani, S.Kep 1730913320074
Norjannah, S.Kep 1730913320075
Pravella Melinda, S.Kep 1730913320056
Rezki Achmad Saufi, S. Kep 1730913310077
Rosina Apriani, S.Kep 1730913320058
Siti Munawarah, S.Kep 1730913320060

PROGRAM PROFESI NERS PROGRAM


STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK
DI WILAYAH RW 02 KELURAHAN SEI BESAR
KOTA BANJARBARU SELATAN

OLEH:
Kelompok C:
Dahlia, S.Kep 1730913320040
Dewiana Hernita, S.Kep 1730913320066
Eka Setyawati, S.Kep 1730913320043
Evi Dewi Permata, S.Kep 1730913320069
Fazrinnor, S.Kep 1730913310045
Noor Fitri Ariyani, S.Kep 1730913320074
Norjannah, S.Kep 1730913320075
Pravella Melinda, S.Kep 1730913320056
Rezki Achmad Saufi, S. Kep 1730913310077
Rosina Apriani, S.Kep 1730913320058
Siti Munawarah, S.Kep 1730913320060

Banjarbaru, Januari 2019


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Kurnia Rachmawati, Ns. M.NSc Laily Ariyani, S.Kep, Ns


NIK. 1990 2014 1 139 NIP. 19791208 200604 2 026
SATUAN ACARA PENYULAN (SAP)

Pokok pembahasan : Rokok


Sub Pokok Pembahasan
: Bahaya Rokok di masyarakat
Sasaran : Laki-laki usia dewasa Warga RW 02 Kel. Sei
Besar

PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/tanggal : Kamis, 17 Januari 2019
Waktu : 20.00-20.30 WITA
Tempat : Masjid Hajjah Ratna Assyuhada
Pemberi materi : Mahasiswa kelompok C Program profesi
Ners PSIK ULM

A. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya
Rokok.

b. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan
mampu:
1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
3. Mengurangi dalam penggunaan rokok
4. Berhenti menggunakan rokok
B. Materi
Terlampir

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi /Tanya jawab
D. Media
1. LCD Proyektor
2. Leaflet

E. Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab : Rosina Apriani, S.Kep & Eka Setiawati, S.Kep
2. Moderator : Noor Fitri Ariyani, S.Kep
3. Penyaji : Rosina Apriani, S.Kep & Eka Setiawati, S.Kep
4. Konsumsi : Siti Munawarah, S. Kep
5. Kesekretariatan : Dewiana Hernita, S.Kep (Print + Daftar Hadir)
: Dahlia, S.Kep (PPT)
: Evi Dewi Permata, S.Kep (Leaflet)
6. Perlengkapan : Fazrinnor, S.Kep
: Nor Jannah., S. Kep
7. Dokumentasi + Humas : Rezki Achmad Saufi, S.Kep
8. Observer : Pravella Melinda, S. Kep

Pembagian Tugas
: Membawakan acara dari awal sampai selesainya
Pembawa acara penyuluhan
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acarapenyuluhan dari
awal sampai akhir
Presentator : Memberikan materi penyuluhan
Notulen : Mencatat seluruh kegiatan penyuluhan
Fasilitator : Membatu dan memotivasi para peserta untuk
bertanya dan hal lainnya
Kesekretariatan : Mengatur berita acara
Humas : Mengatur surat-surat yang diperlukan
Perlengkapan : Menyiapkan peralatan yang berkaitan dengan
penyuluhan
Dokumentasi & Observer : - Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan
- Mengamati kegiatan penyuluhan

F. Setting Tempat
Keterangan :

Presentator Observer

Moderator
Audience

Fasilitator
F. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Waktu


Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah 5 menit
2. Memperkenalkan diri salam
3. Bina hubungan saling 2. Mendengarkan
percaya.
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi
5. Menanyakan
pengetahuan tentang
rokok sebelumnya
Penyampaia Menjelaskan materi tentang: 1. Mendengarkan Ceramah 20 menit
n Materi 1. Menjelaskan macam-
macam rokok 2. Menanyakan
2. Menjelaskan Jenis-Jenis materi yang
Rokok & Tipe Perokok belum
3. Menjelaskan bahaya dimengerti
rokok
4. Menjelaskan alasan
seseorang harus
berhenti merokok
5. Cara berhenti merokok
Penutup 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab Tanya 10 menit
2. Menarik kesimpulan pertanyaan jawab
3. Menyampaikan hasil (diskusi)
Evaluasi 2. Menjawab
4. Menutup penyuluhan
salam
(salam)

H. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan peserta penyuluhan
b) Kesiapan tempat penyuluhan.
c) Kesiapan waktu pelaksanaan.
d) Kesiapan tim penyaji
e) Kesiapan materi penyaji
f) Kesiapan Leaflet
2. Evaluasi Proses
a) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b) 80% peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali bahaya rokok
bagi tubuh, kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
c) 80% peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali kandungan
atau racun yang terdapat dalam rokok
d) 80 % peserta mampu menjelaskan cara mengurangi dalam
penggunaan rokok

I. Lampiran
1. Materi lengkap
2. Daftar hadir peserta
Lampiran Materi Penyuluhan:

Bahaya Rokok

1. Pengertian Merokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai
kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan tembakau
terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung NIKOTIN dan TAR
dengan atau tanpa bahan tambahan
3. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
a. Nikotin
Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang keluarnya hormone adrenalin dan
horman non adrenalin, yaitu hormon yang mengakibatkan naiknya frekuensi denyut
jantung dengan sendirinya akan menaikkan kebutuhan energi.
b. Timah Hitam (Pb)
Timah hitam yang dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok
(isi 20 batang) yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug.
Sementara ambang batas bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20
ug per hari. Bisa dibayangkan, bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2
bungkus rokok per hari, berapa banyak zat berbahaya ini masuk ke dalam tubuh.
c. Gas Karbonmonoksida (CO)
Karbon Monoksida memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan
hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan
dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas
CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi”
hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO
dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok
mencapai 4 – 15 persen.
d. TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok,
dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut
sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan
berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar
dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.

4. Faktor penyebab merokok


Merokok kebanyakan dimulai sejak remaja atau dimulai saat masuk dunia kerja,
penyebab paling sering yaitu:
a. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya danmemberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk merubah remaja menjadi perokok. Remaja yang berasal dari keluarga
konserfatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan
jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga permisif
dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan yang
paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure sebagai
perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk mencontohnya.
b. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan sebaliknya.
Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.
Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau
lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok.
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri
dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.
d. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa
perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali remaja
terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut
5. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok
a. Rambut rontok
Rokok memperlemah sistem kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit
yang menyebabkan rambut rontok, sariawan, dan lain-lain.
b. Katarak
Merokok dapat memperburuk kondisi mata yaitu memutihnya lensa mata yang
menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada
perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi
mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah dibawa
sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi muscular yang
berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak tersembuhkan yang
disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang disebut Mucula. Mucula ini
berfungsi untuk memfokuskan pusat penglihatan di dalam mata dan mengontrol
kemampuan membaca, mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat
objek secara detail.
c. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang
berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya aliran
darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir dan mata
d. Berkurangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh
darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .perokok
dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak merokok atau
lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras.
Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada
kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali
lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.
e. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang
berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko
kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
f. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan
rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk
menghisap oksigen dan melepaskan CO2. Pada kasus yang parah dugunakan
Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang
ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus
Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang
terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
g. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.Dikarenakan
rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru dan oksigen
untuk melepas O2.bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan lender sehingga
mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
h. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.Pemakaian
tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah ditetapkan
bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun. Kemungkinan
timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih besar dari yang tidak
merokok.
i. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas
buangan mobil, dan asap rokok lebih mudah terikat pada darah dari pada oksigen
sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.
Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah
atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama.Perokok jiga menjadi lebih rentan
terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap
masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi trauma.
j. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Di
negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta orang setiap
tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di negara-
negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun.Rokok menyebabkan
jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan resiko
terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya menyebabkan serangan
jantung dan stroke.
k. Tukak Lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak
lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam lambung
setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung. Tukak
lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
l. Dislokori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang
meninggalkan warna coklat kekuningan.
m. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan
timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa
kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko
kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil
atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama
berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan
plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida dan Nikotin
dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) juga
dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan pula, rokok dapat menurunkan
kadar estrogen yang menyebabkan terjadinya menopause dini.
n. Kerusakan Sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya
sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang
merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker. Rokok
juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.
o. Penyakit Buerger
Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan akan
mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.

6. Cara mencegah merokok


a. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi penuh, istirahat,
minum dengan teman, dan sesudah makan.
b. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi tersebut
diatas untuk merubah kebiasaan merokok pada saat itu.
c. Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda.
d. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
e. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan mendiskusikan
masalah menarik yang sedang terjadi.Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

7. Kiat-Kiat Berhenti Merokok


a. Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali ingin merokok
b. Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok untuk mengingatkan agar tidak
merokok setiap kali kita akan mulai merokok
c. Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas dalam-dalam
atau genggam kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai, dorongan merokok akan
hilang.

8. Pengaruh rokok terhadap lingkungan


Asap tembakau bukan hanya berpengaruh pada perokok, tetapi juga mengotori udara
sekitar. Orang-orang yang tidak merokok yang kebetulan di sekitar orang yang merokok
terpaksa harus bersedia bernafas dan menghisap udara yang penuh dikotori oleh asap
rokoknya para perokok.
Disamping perokok dikenal juga orang yang bukan perokok, tetapi yang menghirup
udara yang tercemar asap rokok. Keadaan ini biasanya terjadi di ruang-ruang umum tertutup
seperti di bus, ruang kantor dan lain-lain. Seorang yang bukan perokok, tetapi yang ikut
mengkonsumsi rokok beserta zat-zat yang terkandung di dalamnya disebut perokok pasif.
Perlu diketahui bahwa asap yang dihasilkan rokok ditambah dengan udara luar,
mengandung zat kimia yang lebih tinggi daripada asap yang dihirup oleh perokok sendiri.
Yang lebih peka dan beresiko terhadap asap rokok yakni perokok pasif terutama bayi dan
anak-anak. Mereka dapat menderita asma dan penyakit paru-paru. Orang dengan kadar Hb
rendah dan orang yang sedang menderita penyakit kardiovaskuler.
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, SC & Bare. BG. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Mansjoer, A.. 2004. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Media
Aeskulapius, Jakarta.

Susalit, E., Kapojos, E.J., Lubis, H.R., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
“Hipertensi Primer”, FK UI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai