PROVINSI SUMATERA
SELATAN PENGGUNAAN AC (AIR CONDITIONER)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian Tata cara penggunaan AC (Air Conditioner)
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Tujuan Sesuai dengan kebutuhan dan kegiatan suatu ruangan, nilai ambang batas
(NAB) intensitas pencahayaan di suatu ruangan
Unit Terkait
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PROVINSI SUMATERA
PEMERIKSAAN MUTU AIR BERSIH
SELATAN
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian Adalah rangkaian kegiatan pemeriksaan air bersih yagn digunakan untuk
keperluan rumah sakit, dari pengambilan, pengiriman sampel sampai
pemeriksaan air untuk pemeriksaan mikorbiologi dan kimia
Tujuan Menyelenggarakan pelayanan Gas Medis dalam tabung secara tertib, efektif
dan efisien ke seluruh ruang rawat yang ada di RSKM Provinsi Sumatera
Selatan
Kebijakan 1. Surat Jalan
2. Kartu Stok
3. Buku administrasi Tabung kosong/isi
4. Laporan pemakaian oksigen.
Prosedur 1. Tabung oksigen kosong harus diberitahukan pada petugas gas medis
sebelum pukul 10.00 WIB
2. Pengambilan/pengiriman tabung oksigen kosong/isi dicatat di buku
distribusi yang tersedia (nomor tabung dan jumlah tabung)
3. Dalam keadaan darurat atau diluar jam kerja petugas boleh langsung
menghubungi distributor
4. Pengiriman tabung oksigen isi oleh rekanan selambat-lambatnya pukul
14.00 WIB setiap hari kerja
5. Petugas mengambil surat jalan/faktur keesokan harinya
6. Pengambilan tabung oksigen oleh ruangan-ruangan dalam keadaan
darurat/diluar jam kerja dapat dilakukan di depot terdekat (selama
persediaan ada)
Unit Terkait Unit terkait di RSKM Provinsi Sumatera Selatan.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PROVINSI SUMATERA
PROSEDUR OPERASIONAL IPAL
SELATAN
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian IPAL adalah alat untuk perjalanan limbah cair yang berasal dari Laboratorium,
Rontgen, Kamar Mandi, WC, Saptic tank dan dialirkan ke IPAL sesuai dengan
tahap-tahap yang telah ditetapkan
Tujuan Mengoprasikan alat IPAL sesuai dengan persyaratan dan tahap yang telah
ditentukan.
Prosedur 1. Cek panel listrik, apakah terjadi trip atau alarm berbunyi.
2. Buka tutup panel, adakah MCB yang turun. Apabila ada cari
permasalahannya dan atasi.
3. Lihat timer apakah bekerja dengan baik. Pastikan timer bekerja
dengan baik dan aktif ditandai dengan lampu nyala berkedip.
4. Cek blower, apakah bekerja dalam kondisi normal.
5. Cek ketinggian oli blower (apakah dalam batas toleransi)
6. Cek batas V.belt blower, kekencangannya serta kondisinya (apakah
putus atau retak)
7. Apabila Swicth pompa trickling dalam posisi ON, periksa apakah
pompanya menyala. Jika tidak ada air mengalir keluar dari Outlet IPAL,
periksa ketinggian air yang dibawah batas atau pompanya yang
bermasalah.
8. Periksa ketinggian atau jumalah air dalam clorine tank, apabila kering
atau habis. Jika iya, isi kembali.
9. Hidupkan pompa Clorine tank, atur Flow Rate Pump dan daya hisap,
sesuaikan dengan jumlah debit air.
10. Pastikan pompa bekerja dengan baik dengan mengecek pompa dan
melihat apakah air bisa naik ke aeroreactor, bagaimana debit air masuk.
Apabila debit makin lama masuk dari hari ke hari, maka cari
permasalahnnya dan atasi.
11. Cek Biomed Filtration, apakah air lancar dan lihat ketinggian air di
SCC II Tank, apakah mencapai batas normal.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PROVINSI SUMATERA
PROSEDUR OPERASIONAL IPAL
SELATAN
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
12. Buka tutup bak ekuastisasi, jika ditemukan sampah di dalam bak,
angkat dan buang / bersihkan sampah tersebut untuk menghindari
sampah-sampah tersebut tersedot dan menyumbat pipa.Apabila telah
selesai, tutup kembali bak ekualisasi.
13. Sekitar ± 3 jam kemudian, cek ketinggian air dalam bak ekualisasi.
Apabila dibawah batas toleransi maka matikan pompa II dan Swicth
pompa I menjadi ON.
Ket : Pompa II = Non Automatic (manual).
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838Telp. (0711)
514165 – 519211
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
Pembina Tk.I
OPERASIONAL NIP 196101011988121002
Pengertian IPAL adalah alat untuk perjalanan limbah cair yang berasal dari Laboratorium,
Rontgen, Kamar Mandi, WC, Saptic tank dan dialirkan ke IPAL , dimana alat
tersebut harus dilakukan perawatan rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.
Prosedur 1. Perikasalah apabila alarm berbunyi atau terjadi trip dan segera atasi.
Kemudian periksa tegangan ketiga phase.
2. Perikasa jalur pemipaan bila terjadi kebocoran atau pipa pecah. Segera
perbaiki dan atasi.
3. Apabila debit air yang masuk ke Aerometer semakin mengecil cari
penyebabnya dan atasi dengan cara angkat pompa besar I, maka akan
diketahui apakah pompanya yang bermasalah atau rusak filternya yang
buntu atau tersumbat.
4. Bila filter pompa tersumbat atau buntu segera bersihkan filter tersebut
dari kotoran yang menyumbat.
5. Periksa kerja pompa Biomen Filtration dan bersihkan filter pipa tersebut
(pompa besar II).
6. Bersihkan Filter pada bak kolam ikan sehingga air mengalir lancar masuk
ke bak ekualisasi.
7. Bersihkan bak ekualiasasi dari segala macam kotoran untuk menghindari
masuknya kotoran tersebut masuk ke pompa besar I dan II.
8. Periksa dan bersihkan UV secara berkala. Pastikan ketinggian air di bak
Control terakhir (tenpat UV dipasang) tidak menyentuh body UV yang
akan menyebabkan konslet/lampu putus/mati.
9. Apabila terjadi hujan deras / air pasang dikhawatirkan ketinggian air akan
menyentuh lampu UV. Sebaiknya lepaskan unit UV.3
PROSEDUR PEMELIHARAAN IPAL
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian Gas medis adalah gas yang banyak digunakan dalam bidang kesehatan,
antara lain:
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian IPAL adalah alat pengolahan limbah cair yang bekerja selama 24 jam/hari.
Tujuan Mengantisipasi (pelaksanaan) bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti
terjadi konslet / kebakaran.
Prosedur Bila terjadi arus pendek / kebakaran pada unit IPAL, segera atasi dengan cara
tekan tombol emergency dan membuka panel listrik IPAL, kemudian turunkan /
matikan MCB power, maka seluruh arus listrik akan terputus. Cari sumber
permasalahan dan atasi.
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian Incenarator adalah alat pengolahan limbah padat Infeksius dengan cara
pembakaran menggunakan suhu tinggi.
Tujuan Pembakaran sampah Infeksius selain spet / jarum suntik, ada hal-hal yang
perlu dilakukan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti konsleting arus
listrik / kebakaran.
Prosedur 1. Bila terjadi arus pendek / konsleting arus listrik segera antisipasi dengan
cara membuka panel listrik, matikan MCB power lalu tekan tombol
emergency.
2. Gunakan APAR bila terjadi kebakaran, baik pada unit Incenarator
maupun Instalasi penyimpanan minyak.
Unit Terkait 3. Ruangan/Bidang/Unit terkait
4. IPS-RS.
RUMAH SAKIT KHUSUS MATA
PROVINSI SUMATERA
SELATAN SISTEM KUNCI OXYGEN SENTRAL (LIQUID)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Tanggal Terbit
Disahkan oleh:
KEPALA RSKM
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
Jln. Kol. H. Burlian KM 6.
Telp & fax (0711) 5612838
STANDAR PROSEDUR DR. dr. Anang Tribowo, SpM (K)
OPERASIONAL Pembina Tk.I
NIP 196101011988121002
Pengertian Oxygen Sentral Liquid adalah gas medis jenis oxygen cair yang ditampung
dalam tanki kapasitas (10 ton) ± 105.000 m 2 dan di distribusikan melalui
instalasi pipa Oxygen ke seluruh sentral-sentral di RSKM Provinsi Sumatera
Selatan.
Tujuan Mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya
kebocoran / kebakaran.
Kebijakan SK. Kepala RSKM Provinsi Sumatera Selatan Nomor: 800/182/KR.2/2002
tentang Pemberlakuan Buku Petunjuk Pemakaian dan Pemeliharaan Alat
Medis dan Non Medis RSKM Provinsi Sumatera Selatan
Prosedur 1. Gas medis (oxygen) dialirkan dari tanki menuju sentral gedung / ruangan
dengan dilengkapi stop kran sebelum memasuki setiap sentral.
2. Bila terjadi kebocoran . kebakaran di sebuah gedung / ruangan, tutup
stop kran pada sentral gedung / ruangan tempat kejadian.
3. Penutupan Stop keran di dalam sentral gedung / ruangan tidak
mempengaruhi aliran oxygen yang menuju kesentral gedung/ruangan
yang lain.
4. Bila tekanan / isi dalam tanki sudah mendekati batas minimal (hampir
habis) segera hubungi pihak agen atau distributor.
5. Bila terjadi hal Extrim / berbahya (gas Oxygen cair habis) akibat
kebocoran yang luar biasa (tanki kosong). Maka, setiap sentral gedung /
ruangan harus menggunakan oxygen tabung.
6. Oxygen tabung tetap dipesan sebagai stok bila terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan atau sedang ada dalam perbaikan. Dan dapat digunakan
untuk pengisian tabung- tabung oxygen yang kecil-kecil.
7. Ada ruangan di dalam dan perawatan yang tetap menggunakan oxygen
tabung besar karena tidak ada outlet oxygen sentral / cair.
Unit Terkait 5. Instalasi/Ruangan/Bidang/Unit terkait
6. IPS-RS.