Rational Use of Antibiotic By Prof Patric Ball Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah terbesar di dunia pengobatan. Masalah akibat resistensi antibiotik meningkat tahun demi tahun. Jika sudah resisten terhadap suatu antibiotik, tidak ada cara untuk mengatasinya selain memberikan antibiotik yang levelnya lebih tinggi. Hal ini sangat merugikan, karena penggunaan antibiotik seharusnya dapat dikendalikan jika dalam pemantauan yang tepat. Dalam hal ini peran dokter sangat diperlukan. Untuk penyakit tanpa gejala infeksi bakteri, peresepan antibiotik tidaklah diperlukan. Pastikan terlebih dahulu adanya bakteri dalam penyakit pasien dengan proseduk kultur. Sebagai seorang farmasis yang memiliki pengetahuan tentang resistensi antibiotik, peran farmasis juga dibutuhkan dalam pengobatan yang diterima pasien. Tugas seorang dokter adalah mendiagnosa penyakit infeksi bakteri pada pasien dengan mengamati tanda & gejala yang timbul, serta didukung dengan hasil tes kultur yang dilakukan agar pengobatan antibiotik sesuai dengan jenis bakteri. Pendekatan yang dapat dilakukan pada pasien yang dicurigai terkena infeksi bakteri yaitu dengan melihat riwayat sebelumnya (makanan, aktivitas seksual, luka), pemeriksaan klinik (tanda & gejala), investigasi umum (tes darah), investigasi mikrobiologi (kultur darah, fungi). Prosedur ini banyak memakan waktu, sehingga pengobatan awal untuk pasien infeksi adalah pemberian antibiotik empiris. Antibiotik empiris yang digunakan adalah antibiotik dengan spektrum luas (gram + dan -). Prinsip umum penggunaan Antibiotik “Right Drugs, Right Dose, Right Time, Right Duration, Every Patient”. Home Medication Reviews by Hana Morrissey Perawatan pada pasien penyakit kronik saat ini sebagian besar bergantung pada obat. Tidak jarang pasien mengalami polifarmasi, polidokter, dan lain sebagainya. Padahal pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi pasien, seperti: pasien menerima multiple medication/regimen kompleks, pasien populasi khusus, pasien dengan keterbatasan komunikasi (keterbatasan mental, bahasa, penglihatan/ pendengaran). Peresepan yang dilakukan oleh dokter kurang optimal jika terlalu terpatok pada guideline pengobatan dan tanpa menggunakan natural product untuk mendukung proses penyembuhan pasien. Gaya hidup dan pola makan juga dapat mendukung pengobatan pasien.