Anda di halaman 1dari 22

Log Book

Penelitian
Pengembangan Sediaan Herbal SNEEDs
Daun Kangkung Sebagai Anti-
hiperglikemik dan Penelusuran Senyawa
Aktifnya

Rizki Awaluddin
[Maret 2017] Persiapan Penelitian
No Hari/tanggal Topik Keterangan
1 Beberapa waktu lalu sudah dikonfirmasi
terkait kesediaan petani untuk tanaman
kangkung setara 50 Kg.
Bahan Penelitian
(Kangkung)
# Diinformasikan bahwa diperkirakan
akhir april atau awal mei dapat dipanen

2 Pengujian dapat dilakukan di Lab.


Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi
UGM.
Administrasi:
Tanaman dibawa dalam keadaan utuh,
dengan biaya pengujian @tanaman Rp.
45.000

Administrasi Ketentuan:
Determinasi kangkung # Pengujian dsertasi dengan surat
pengantar yang ditujukan kepada dekan
fakultas biologi UGM
# Pengujian dilakukan selama 1 minggu-
10 hari

CP : Pak Hartono
Laboran Lab. Statistika Tumbuhan

3 22 Maret 2017 Pengujian dapat dilakukan di Lab.


Anatomi Tumbuhan, Fakultas Biologi
UGM.
Administrasi :
Pada umumnya pengujian terdiri dari
akar, batang dan daun. Tiap
sampel/bagian dilakukan 3 preparat.
Biaya @preparat uji Rp. 80.000

Administrasi pengujian Ketentuan:


Anatomi Kangkung # Spesimen berupa potongan yang sudah
ditentukan dari peneliti (dipotong ukuran
1 cm2)
# Pengujian dilakukan selama hingga 2
minggu.
# Tidak memerlukan surat pengantar

CP : 0812-2697-136 (Prapti)
Laboran Lab. SPT
4 #Belum ditemukan informasi terkait
penjualan hewan uji zebrafish di
Yogyakarta
# Informasi peneliti Miftahami Rahmah
Nurishmaya juga belum bisa didapatkan
Model Pengujian
informasi kontak beliau baik email
Zebrafish
maupun yang lain

# Direncanakan akan ditanyakan


informasinya di Pusat Biofarmaka IPB

5 # Progress untuk studi komputasi belum


dilakukan secara praktik, baik itu terkait
antioksidan maupun studi docking.

# Untuk studi antioksidan-radikal bebas


secara komputas masih saya usahakan
pengujiannya, karena saya belum
mengetahui banyak terkait hal tersebut.
Saya direkomendasikan untuk
menanyakan di Program Studi Kimia UGM
untuk penelitian dibidang tersebut.

# Beberapa referensi terkait uji aktivitas


farmakologi secara komputasi, sudah
saya dapatkan terkait pengujian pda
protein target aldose reductase, DPP-4,
Studi Komputasi
dan beberapa protein lainnya, dan masih
perlu kaji lebih banyak.

Namun, mohon ijin untuk memberikan


rekomendasi terkait penelitian dibidang
docking dan molecular dynamic dengan
menjadikan Dr.Setyanto Tri Wahyudi,
M.Si sebagai konsultan dan partner
penelitian dibidang in silico.
Beliau pakar dibidang Biophysics
(biomaterial) dan Molecular dynamics, di
Program Studi Fisika, IPB. Beliau juga
pelatih di workshop Network
Pharmacology (Bioinformatik) yang saya
ikuti di Pusat Studi Biofarmaka IPB.
[April 2017] Persiapan Penelitian
No Agenda/kegiatan Keterangan
Senin, 03 April Konfirmasi
2017 Kangkung dapat dipanen diawal mei.

Menanyakan ke Biofarmaka IPB terkait


pengujian zebrafish, dan didapat
informasi:

1. Pengujian dg zebra fish bisa dilakukan


di biofarmaka ipb. Mereka sudah
melakukannya beberapa kali, tapi
hasilnya belum didapat hasil yg
dikatakan baik. Jadi mereka masih
perlu berusaha.

2. Atau juga bisa mengirim


peneliti/mahasiswa untuk pebelitian
disana juga bisa, tapi perlu
menyesuaikan waktu dan perlu
Rabu, 05 April
diskusi lebih lanjut dg peneliti tentang
2017
risetnya.

3. Untuk hewan uji zebra fish itu bisa


dibeli di biofarmaka, jadi perlu pesan
dulu. Karena mereka belum
membiakkan sendiri. Dan mereka
juga ngambil hewan uji zebra fish itu
juga bukan dari badan resmi, tapi dari
tempat penyedia hewan tsb. Namun,
untuk pengiriman hewan uji, pihak
BIOFARMAKA tidak menanggung
resiko pengiriman (perlu utusan yg
mengambil hewan uji dari bogor).

Pencarian kangkung liar di sungai daerah


Ds. Gondang Legi, Wedomartani,
Ngemplak, Sleman
Karakteristik:
Senin, 10 April Hidup diarea dengan banyak air (sungai),
2017 tumbuh menjalar dan merambat, lebar
daun ±4-5cm, pertumbuhannya
bercabang melalui ruas batang kangkung
Pendaftaran pengujian tanaman
kangkung air (Ipomoea aquatica) di Lab.
Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi
UGM.

Menanyakan penentuan jenis Zebrafish


dan informasi administrasi kunjungan
ke Lab. Pengujian Zebrafish

Didapatkan informasi bahwa;


1. Hewan uji didapatkan dari pengadaan
ikan yang belum ditetapkan resmi,
jadi sebatas menentukan jenis ikan
yang diduga zebrafish, dan belum
dilakukan identifikasi hewan uji pada
instansi atau yang lainnya.
2. Pengujian menggunakan zebrafish di
Biofarmaka sudah dilakukan terbatas
11 April 2017 pada uji antidiabetes dan
antikolesterol. Namun, penggunaan
metode dalam pengujian akan terus
dilakukan untuk mendapatkan hasil
yang dikatakan baik.
3. Untuk kunjungan ke Biofarmaka perlu
adanya diskusi dengan pihak tersebut,
diharapkan menghubungi
bfarmaka@gmail.com dan khusus
untuk kriteria hewan uji dan
pengujian pada hewan uji diminta
untuk berdiskusi melalui
bfarmaka.ukhp@gmail.com .
Hasil determinasi kangkung liar sudah
berhasil dilakukan, dengan nama latin
20 April 2017
Ipomoea aquatica, Forsk

Mengikuti seminar “Peran Obat Herbal


dalam Mengatasi Penyakit Degeneratif”

Terdapat presentasi poster terkait


22 April 2017 zebrafish “Toksisitas Obat anti-Inflamasi
Non-Standar pada Embrio Zebrafish”
Kontak: Retno Andayani Budi
jretno47@yahoo.com
+6282226739500
[Mei 2017] Penelitian Awal
No Agenda/Kegiatan Keterangan
Panen kangkung

Daerah dukuh Sidorejo, Kel. Muruh, Kec.


Gantiwarno, Kab. Klaten

Pemanenan kangkung sebanyak 50Kg,


dengan kondisi segar dan berumur ±25
hari. Dilanjutkan dengan pengambilan
bagian daunnya

Senin, 01 Mei Karakteristik:


2017 Tumbuh didaerah yang sejuk dan tidak
(Pukul 10.00 WIB) butuh banyak air (sawah), tumbuh
meninggi ±30-40cm, Bentuk daun
meruncing, lebar daun 1,5-2,5cm,
Pertumbuhan tidak bercabang

Pasca-panen
dan didapat berat daun segar 7.91Kg.
Dikeringkan menggunakan Unit Cabinet
Driyer dengan suhu 45oC (40-50 oC)
selama ±2 hari.

Selasa, 02 Mei
2017
Daftar Determinasi Kangkung Darat
Tanaman kangkung darat yang segar
didaftarkan untuk dideterminasi di Lab.
Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi,
UGM

Didapatkan nama latin kangung darat


ialah Ipomoea aquatica

Kamis, 25 Mei Panen Kangkung darat kedua


2017 panen kangkung darat pada daerah yang
(Pukul 06.00 – sama, sebanyak 50 Kg
07.30 WIB)
Dilakukan sortir daun kangkung darat
dengan kriteria ekslusi daun menguning,
(10.00-14.00) berjamur, atau menghitam.

Dilakukan penyiraman pada bagian akar


untuk menjaga kangkung tetap pada
kondisi segar selama pensortiran.

Penimbangan di Lab Biologi Farmasi, dan


(14.30-15.00) didapat berat daun kangkung basah
sebanyak 13.125 Kg.

Daun dibiarkan dengan diangin-anginkan


untuk dikeringkan esok harinya
Jumat, 26 Mei Pengeringan daun kangkung dilakukan
2017 dengan alat oven cabinet dryer, suhu 45- Kondisi saat pengeringan di oven
(10.00-16.00) 50oC.
Pengeringan tertunda karena terdapat
sampel penelitian lain yang perlu
dikeringkan bergantian

Sabtu, 27 Mei Hingga hari sabtu daun kangkung belum


2017 cukup kering, sehingga dilanjutkan pada
(08.00-16.00) hari senin, dengan hasil pengeringan hari
sabtu di angin-anginkan lagi

Senin, 29 Mei Pengeringan dan pensortiran terhadap


2017 daun yang terdapat indikasi busuk Daun kangkung dengan indikasi busuk
(08.00-13.00) karena jumlah yang banyak (13kg) dalam
1 oven cabinet.
daun yang busuk terjadi karena
kelembaban akibat penguapan dan
panas, estimasi yang busuk sekitar 0.5-
1.0 kg daun basah, dan perlu di-exclude.

Dilakukan penyerbukan daun kangkung


hasil pengeringan menggunakan grinder.
(13.00-16.30) Dan didapat berat serbuk daun
Daun dengan indikasi busuk berwarna
kangkung kering = 1340 gram, dengan
hitam, dan masih basah dengan sedikit
daun yang indikasi busuk dibuang
lender =>exclude
Sebanyak 500 gram serbuk daun
kangkung kering dilakukan pengayakan
dan dilakukan maserasi dengan medium
etanol 96% sebanyak 5 Liter.
Rabu, 31 Mei
2017 Sehingga lama waktu maserasi Rabu-
(13.00-14.00) Senin, 31 Mei-05 Mei 2017, dan ditandai
sebagai [maserasi 1]
[Juni 2017] Ekstraksi dan Persiapan Fasilitas Penelitian
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
Menimbang kebutuhan untuk uji
toksisitas dan formulasi SNEDDs maka
dilakukan maserasi yang kedua, dengan
berat serbuk 600 gram.
Jumat, 02 Juni
2017
Sehinngga terhitung 02 Juni-07 Juni 2017
sebagai durasi maserasi kedua, dan
ditandai sebagai [maserasi 2]

Selasa, 06 Juni Filtrasi hasil Maserasi 1 dan dilakukan


2017 remaserasi.

Dilakukan evaporasi pelarut


menggunakan rotary dengan suhu 50oC
Rabu, 07 Juni
dan kecepatan 50 rpm. dan dilanjutkan
2017
dengan water bath dengan suhu 60 oC
selama semalam

Melakukan filtrasi hasil maserasi 2, dan


ampas disimpan di kulkas untuk
Kamis, 08 Juni
dilakukan remaserasi setelah masa libur
2017
hari raya selesai.

Melakukan evaporasi menggunakan


rotary evaporator. dan sudah didapatkan
ekstrak kental yang disimpan dalam
07 sd 15 Juni
desikator (belum ditimbang)
2017
Untuk hasil maserasi 2 akan dilanjutkan
setelah libur idul fitri.
[Juli 2017] Ekstraksi dan KLT kualitattif
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
Pengecekan kualitas ekstrak punya yono
dan dibandingkan dengan hasil eksraksi
bulan juni. Kedua jenis ekstrak
Jumat, 07 Juli
menunjukkan pola yang sama
2017
Dilakukan remaserasi ampas terhitung
tanggal 07 juli hingga 12 juli 2017.
Melakukan evaporasi hasil remaserasi
Jum’at, 14 Juli menggunakan rotary evaporator dan
2017 sudah didapatkan ekstrak kental yang
disimpan dalam desikator.
[Agustus 2017] Pembuatan SNEDDS dan Uji Stabilitas Fisik
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan

Pembuatan sediaan SNEDDS dan uji


Senin, 07 Agustus
kelarutan menggunakan aquades 100
2017
ml

Melakukan pembuatan SNEDDS yang


Kamis, 10 Agustus dilarutkan dengan Aqua Pro Injeksi 100
2017 mikro dalam 5 ml sebelum dilakukan uji
stabilitas fisik

Jum’at, 11 Agustus Uji stabilitas fisik : Sentrifugasi


2017 Hasil uji tidak terjadi pemisahan larutan

Senin, 14 Agustus
Uji stabilitas fisik : Heating cooling cycle -
2017
Melihat hasil uji stabilitas fisik heating
cooling, setelah disimpan di climacell
chamber selama 24 jam, sediaan tidak
menunjukkan adanya kerusakan,
Selasa, 15 Agustus dilanjutkan ke uji freeze thaw cycle.
2017
Uji stabilitas fisik : Freeze thaw cycle
Sediaan disimpan difreezer selama 24
jam, dilihat apakah ada perubahan
secara makroskopik.
Uji ukuran partakel, PI dan nilai zeta
potensial SNEDDS.

Hasil uji stabilitas fisik setelah disimpan


Rabu, 16 Agustus
difreezer menunjukkan tidak ada
2017
kerusakan pada sediaan.

Melanjutkan uji stabilitas fisik freeze


thaw cycle, sediaan disimpan disuhu
ruang selama 24 jam, kemudian dilihat
apakah ada perubahan secara
makroskopik pada sediaan.

Melihat hasil uji freeze thaw cycle yang


Jum’at, 18 Agustus disimpan disuhu ruang, hasilnya tidak
2017 ada perubahan/kerusakan pada
sediaan.
[September 2017] Optimasi Induksi Hiperglikemia
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
Pengukuran KGD Normal.
Rata-rata KGD normal ikan diatas 100
Selasa, 5 Induksi hiperglikemia pertama (metode
mg/dL.
September 2017 Shin et al.)
Ikan belum dipuasakan.
Alloksan 300 mg, larutan glukosa 1 %
Sabtu, 9 Pengukuran KGD ikan normal setelah KGD normal rata-rata sudah dibawah
September 2017 dipuasakan 24 jam. #ikan hitam 100 mg/dL, dilanjutkan dengan induksi

Induksi Tahap 1 (modifikasi metode


Shin et al.)

Alloksan 400 mg 100 ml-> 1 jam


Glukosa 2% 1 liter-> 24 jam
12-14 September
Alloksan dan glukosa diberikan setiap
2017
hari.

Menggunakan ikan merah, dilakukan


pengecekan KGD setiap hari untuk
melihat peningkatan KGD.
Induksi alloksan 400 mg dalam 100 ml
NaCl 0,45%

Induksi hanya sampai hari ke-2, ikan


mati lebih dari 50% di larutan glukosa

-Induksi sampai hari ke-5 dan terjadi


Induksi Tahap 2
peningkatan KGD setiap hari hingga
15-20 September Alloksan 400 mg->1 jam
mencapai rata-rata > 200 mg/dL.
2017 Glukosa 2% 1 liter->24 jam
-Ikan masih banyak yang mati, untuk
Menggunakan ikan merah.
mengatasinya konsentrasi larutan
glukosa diturunkan 1%
-Induksi sampai hari ke-5
Induksi Tahap 3
KGD naik turun, karena konsentrasi
22-27 September Alloksan 400 mg->1 jam
larutan glukosa diturunkan 1%.
2017 Glukosa 1% 1 liter->24 jam
-Selanjutnya menggunakan konsentrasi
Setiap induksi menggunakan aerator
2% untuk larutan glukosa
Optimasi ikan 5 ekor dalam 2 liter air
Tidak ada ikan mati tanpa aerator,
Kamis, 28 ikan dan aquades tanpa aerator selama
untuk induksi selanjutnya dalam 2 liter
September 2017 24 jam, diduga ikan banyak mati karena
air untuk larutan glukosa
kekurangan oksigen dan air terlalu
sedikit.
Tidak ada perbedaan KGD untuk
Sabtu, 30 Optimasi penggunaan alloksan 2 kali (1 selanjutnya alloksan digunakan 2 kali
September 2017 jam pertama dan 1 jam berikutnya untuk menghemat penggunaan
alloksan
[Oktober 2017] Optimasi Induksi Hiperglikemia
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan

Mulai aklimatisasi ikan hitam selama 1


minggu.
Ahad, 1 Oktober
2017
Induksi bisa dimulai kembali minggu
depan setelah aklimatisasi

Mulai induksi dengan kontrol positif


(Metformin 10µM) dicampur dg larutan
10-15 Oktober
glukosa
2017
Alloksan 400 mg-> 1 jam
Glukosa 2% 2 liter-> 24 jam -Kadar glukosa darah kontrol positif
lebih tinggi dibanding kontrol kontrol
negatif.
-Dibuat kelompok kontrol positif tanpa
dicampur glukosa pada induksi
selanjutnya
-Kelompok metformin dicampur
Induksi dengan kontrol positif 2 glukosa mati semua.
kelompok (Metformin 10 µM) -Kelompok metformin tanpa glukosa
17-21 Oktober Positif 1 -> Metformin tanpa glukosa bertahan sampai hari ke-4 induksi,
2017 diberi pada hari ke-4 induksi tetapi KGD masih tinggi >100 mg/dL
Positif 2 -> Metformin dicampur Induksi dilakukan ulang dan mulai
glukosa dari H1-H3 kelompok perlakuan (menggunakan
ekstrak)
Optimasi kelompok perlakuan
menggunakan ekstrak dengan dosis Kelompok ekstrak 400mg tidak ada
28-31 Oktober
400mg (dosis terendah menurut paper yang bertahan (ikan mati semua dalam
2017
yang menggunakan ekstrak pada ikan larutan ekstrak)
zebra)
[November 2017] Optimasi Induksi Hiperglikemia
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
Ikan tidak banyak yang mati
1-7 November Optimasi penggunaan alloksan hanya
KGD naik turun, paling tinggi di H6 >200
2017 dihari pertama induksi (400 mg)
mg/dL
Induksi dengan kontrol positif
(Metformin 10µM dicampur dengan
Kadar glukosa darah kontrol positif
larutan glukosa pemberian 24 jam di
5-9 November belum turun dan ikan lebih dari 50%
hari ke-4 induksi
2017 mati di larutan glukosa yang dicampur
metformin
Metformin 4,306 gram dalam 2 liter
Alloksan 400 mg di hari 1 induksi
Induksi dengan ekstrak dosis 400 mg
-Ikan masih mati semua dilarutan
diberikan 24 jam di hari terakhir induksi
ekstrak 400 mg, jadi dosis diturunkan
tanpa dicampur larutan glukosa.
menjadi 100 mg
Induksi metformin 10µM selama 4 hari
-Terjadi penurunan kadar glukosa darah
10-15 November dicampur larutan glukosa.
pada kontrol positif (metformin 10µM
2017
selama pemberian berulang 4 hari
Sebelumnya salah hitung dosis
dicampur dg larutan glukosa, tetapi
metformin sehingga over dosis.
masih > 100 mg/dL
Induksi coba dipisah metformin dan
Dosis metformin 10µM,ditimbang
larutan glukosa
metformin 4,306 mg dalam 2 liter
[Desember 2017- Januari 2018] Optimasi Induksi Hiperglikemia
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
19, Desember Melakukan KLT Sisik Jari dengan
Hasil belum cukup baik, bercak tailing
2017 penotolan manual
20, Desember Melakukan KLT sidik jari dengan Camag
Hasil masih belum cukup baik
2017 linomat
24 Desember Induksi 7 hari dengan alloksan 300 mg Washout 2 hari sudah menunjukkan
2017– 1 Januari (dihari pertama induksi selama 1 jam) kadar glukosa darah normal kembali
2018 dan washout selama 2 hari (<100 mg/dL)
27 Desember Menambah data untuk induksi 7 hari
Kadar glukosa darah rata-rata untuk
2017- 2 Januari dengan alloksan dosis 300 mg (dihari
induksi 7 hari < 200 mg/dL)
2018 pertama induksi)
Kadar glukosa darah 14 hari induksi
Optimasi induksi 14 hari dengan kurang baik, rata-rata < 150mg/dL dan
1-14 Januari 2018 alloksan 300 mg 1 jm dihari pertama ikan sudah banyak yang sakit( terdapat
induksi luka pada tubuh ikan), jadi kembali
menggunakan induksi 7 hari

Melakukan KLT sidik jari dengan 2


5 Januari 2018
pereaksi semprot.

UV 254 UV 366 Vanillin As.sulfat 10%


Optimasi pemberian Metformin 100µM Kadar glukosa darah sudah cukup baik
waktu perendaman 4 jam selama 1x dengan meningkatkan dosis menjadi
14-20 Januari 2018
pemberian dan 3x pemberian 100µM 4 jam selama 1x pemberian
bergantian dg larutan glukosa (rata-rata KGD <100 mg/dL)
[November 2017- Januari 2018] Pengujian Toksisitas Akut dengan
Metode OECD 423
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
Untuk difarmasi tikusnya terbatas,
24, November Pembelian 18 ekor tikus betina jenis
sedangkan di pak… peternak tikus jenis
2017 wistar di Farmasi UGM dan Pak….
wistar
Pembelian pakan tikus 10 kg dijalan
25, November
kaliurang km 13,5 didepan soto
2017
holliwood.
24 Desember Induksi 7 hari dengan alloksan 300 mg Washout 2 hari sudah menunjukkan
2017– 1 Januari (dihari pertama induksi selama 1 jam) kadar glukosa darah normal kembali
2018 dan washout selama 2 hari (<100 mg/dL)
27 Desember Menambah data untuk induksi 7 hari
Kadar glukosa darah rata-rata untuk
2017- 2 Januari dengan alloksan dosis 300 mg (dihari
induksi 7 hari < 200 mg/dL)
2018 pertama induksi)
Kadar glukosa darah 14 hari induksi
Optimasi induksi 14 hari dengan kurang baik, rata-rata < 150mg/dL dan
1-14 Januari 2018 alloksan 300 mg 1 jm dihari pertama ikan sudah banyak yang sakit( terdapat
induksi luka pada tubuh ikan), jadi kembali
menggunakan induksi 7 hari

Melakukan KLT sidik jari dengan 2


5 Januari 2018
pereaksi semprot.

UV 254 UV 366 Vanillin As.sulfat 10%


Optimasi pemberian Metformin 100µM Kadar glukosa darah sudah cukup baik
waktu perendaman 4 jam selama 1x dengan meningkatkan dosis menjadi
14-20 Januari 2018
pemberian dan 3x pemberian 100µM 4 jam selama 1x pemberian
bergantian dg larutan glukosa (rata-rata KGD <100 mg/dL)
[Januari - Februari 2018] Optimasi Induksi Hiperglikemia
Hari, Tanggal Agenda/Kegiatan Keterangan
Optimasi pemberian ekstrak 100 mg
selama 6 jam bergantian dengan
larutan glukosa
26 Januari-1 Rata-rata kadar glukosa darah masih
Februari 2018 tinggi (> 150 mg/dL)
Pemberian ekstrak berulang sampai 3
hari
2 Februari 2018 Ambil darah

Pemberian ekstrak berulang


Optimasi pemberian ekstrak 100 mg
29 Januari- 4 menyebabkan KGD semakin tinggi
dan 200 mg dengan variasi waktu 12
Februari 2018 hingga mencapai > 200 mg/dL, jadi
jam dan 20 jam berulang hingga 3 hari
pemberian ekstrak dicoba hanya 1x
5 Februari 2018 Ambil darah

Optimasi pemberian ekstrak 100 mg


dan 200 mg selama 12 jam 1x
7-13 Februari 2018
pemberian bergantian dengan larutan
glukosa 2%
Kadar glukosa darah puasa sudah cukup
baik
Penambahan data untuk kelompok
perlakuan dosis 100 mg dan 200 mg 1x
8-14 februari 2018
pemberian selama 12 jam bergantian
dengan larutan glukosa 2%
15-21 Februari Induksi untuk penambahan data
2018 kelompok kontrol negatif dan positif
22-23 Februari
Ambil darah
2018

Anda mungkin juga menyukai