Anda di halaman 1dari 8

BORANG APLIKASI III

PENELITIAN DENGAN SUBJEK HEWAN


Diisi oleh Sekretariat:
No. Reg.
Penelaah
/

Tanggal Aplikasi
Tanggal Pertemuan
KEP

Kesimpul
an
1. KEPENTINGAN DAN KESAHIHAN ILMIAH PENELITIAN
No
.
1.

Diisi oleh Aplikan

Diisi oleh Penelaah

Judul Penelitian:
Efektifitas lendir Lidah Buaya (Aloe Vera) dalam
Proses penyembuhan Luka Sayat pada Tikus
Putih (Mencit)

2.

Sumber Dana Penelitian:


Mandiri / Hibah / Lain-lain
Nama pemberi dana: DIPA Poltekkes Kemenkes
Semarang
Jumlah dana: Rp. 10.000.000,-

3.

4.

Apakah proposal penelitian ini sudah pernah diajukan


kepada sebuah komisi ilmiah untuk telaah ilmiah?
Jika Ya, Sebutkan nama komite yang menelaah dan
rekomendasi apa yang diberikan! (lampirkan hasil
rekomendasinya)
Belum pernah
Apakah kualifikasi dan pengalaman peneliti sesuai
dengan penelitian yang akan dilaksanakan? Jelaskan
alasan Anda!
Sesuai. Karena kami bekerja & menekuni bidang
keperawatan, maka penelitian ini sesuai dengan
kualifikasi peneliti sebagai perawat, yang
bertujuan memanfaatkan & mengembangkan
bahan alam untuk proses penyembuhan luka.

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 1

5.

Apakah fasilitas yang ada di lokasi penelitian cukup


memadai untuk mendukung pelaksanaan penelitian?
Jelaskan alasan Anda!
Tidak. Di tempat kami belum tersedia
laboratorium yang khusus dipakai untuk
penelitian yang menggunakan mencit, sehingga
solusinya adalah menyewa laborat yang
representatif guna mendukung proses
pelaksanaan penelitian ini.
Apakah penelitian melibatkan teknologi rekombinan
DNA atau agen-agen infeksius, toksik, radioaktif, atau
karsinogenik, yang dapat membahayakan hewan lain
atau manusia?

6.

YA

TIDAK

Jika YA, tindakan pencegahan apakah yang dilakukan?

Jika YA, pihak-pihak terkait manakah yang telah


diberitahu mengenai hal ini?

Apakah ijin sudah diperoleh dari pihak yang


berwenang?
YA
7.

TIDAK

TIDAK RELEVAN

Apakah penelitian melibatkan spesies asli (native),


impor, atau yang dilindungi?
YA

TIDAK

Jika YA, apakah ijin telah diperoleh dari pihak yang


berwenang?
YA

TIDAK

TIDAK RELEVAN

Sebutkan pihak yang memberikan ijin tersebut!

2. JUSTIFIKASI PENGGUNAAN SUBJEK HEWAN


No

Diisi oleh Aplikan

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Diisi oleh
Page 2

.
1.

2.

Penelaah
Jelaskan kepentingan ilmiah dari penelitian Anda dalam
memperbaiki dunia kesehatan atau keilmuan mengenai
bidang tersebut!
Untuk mengetahui efektifitas penggunaan bahan
alam, khususnya lidah buaya, dalam proses
penyembuhan luka. Dimana perawatan luka
merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
lingkup keperawatan.
Apakah penelitian anda merupakan penelitian orisinil,
lanjutan (konfirmasi)* ataukah ulangan (replikasi)**?
*Konfirmasi: penelitian yang dilakukan ulang dengan metode
yang sama untuk memvalidasi hasil penelitian terdahulu
**Replikasi: Penelitian sama yang dilakukan i tempat (setting)
yang berbeda

ORISINIL
KONFIRMASI
REPLIKASI
Bila penelitian anda merupakan penelitian lanjutan atau
ulangan, jelaskan alasan pentingnya penelitian anda
tetap dilakukan!
Pada penelitian ini, bertujuan untuk melihat
efektifitas penggunaan lendir lidah buaya murni
(tanpa campuran bahan lain) dalam proses
penyembuhan luka. Sedangkan pada penelitian
sebelumnya diberikan bahan tambahan dan atau
dibuat sediaan lain atau berupa ekstrak lidah
buaya.

3.

Jelaskan alasan perlunya menggunakan subjek hewan


dalam penelitian ini!
Dalam penelitian ini belum pernah diujikan
langsung kepada manusia sehingga perlu diujikan
dahulu pada subjek hewan. Sehingga apabila
ditemukan hal-hal yang beresiko tidak mengancam
jiwa manusia.

4.

Jelaskan alternatif apa yang dapat dipertimbangkan


(sebagai subjek penelitian) dan alasan mengapa tidak

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 3

menggunakan alternatif tersebut!


Karena ini merupakan penelitian laboratorium (pre
klinis), yang memungkinkan muncul resiko atau
ancaman keselamatan sehingga tidak
memungkinkan menggunakan subjek manusia
sebagai alternative subjek penelitian.
5.

Spesies hewan apakah yang akan digunakan? Berikan


nama ilmiah dan nama umum (awam), umur, jenis
kelamin, berat, serta strain hewan tersebut (bila relevan)
Penelitian ini menggunakan Tikus putih dengan nama
ilmiah Mus Musculus dan biasanya orang awam
menyebutnya sebagai mencit. Yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tikus yang berjenis
kelamin jantan, sehat, umur sekitar 8-10 minggu
dengan berat badan antara 20-30 mg jika
memungkinkan tikus dengan strain Rattus
norvegicus

6.

7.
8.

Mengapa spesies (dengan jenis kelamin, umur, berat,


serta strain) tersebut dipilih?
Spesies tersebut dipilih karena, dengan kriteria
yang telah disebutkan diatas (point 5) diharapkan
mencit ini lebih mudah beradaptasi dan diharapkan
tidak mudah sakit atau mati selama proses
penelitian.
Berapakah jumlah hewan yang dibutuhkan?
30 ekor
Jelaskan secara detil, berdasarkan desain penelitian,
mengapa diperlukan jumlah itu?
Jumlah
sampel
yang
digunakan
ditentukan
besarnya dengan rumus Federer (Hanafiah,2000)
yaitu: (t-1) (r-1) 15, dimana t = perlakuan dan
r
=
jumlah
ulangan.
Pada
penelitian
ini
menggunakan 10 ekor mencit per kelompok dan
jumlah ulangan adalah 2, sehingga sampel per
kelompok perlakuan harus lebih dari 5, sehingga
jumlah
yang
dibutuhkan
untuk
penelitian
eksperimental laboratorik sebanyak 20 ekor mencit
dan ditambah 10 mencit untuk kelompok control
yang diberikan perlakuan dengan Povidone Iodine.

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 4

9.

Dari manakah hewan coba akan diperoleh?


Hewan coba peroleh dari laboratorium Fakultas
MIPA Universitas Negeri Semarang
3. PERTIMBANGAN ETIK

No
.
1.

2.

3.

Diisi oleh Aplikan

Diisi oleh Penelaah

Jelaskan secara detil apa yang terjadi pada hewan coba


dari saat Anda mendapatkan mereka sampai penelitian
berakhir. Anda dapat menggunakan flow chart atau
lembar terpisah bila diperlukan.
Pada awal penelitian hewan coba dipelihara
selama 7 hari untuk adaptasi, kemudian
diberikan luka sayat pada daerah punggung
sekitar 2 cm. Selanjutnya diperikan perawatan
luka dengan menggunakan lender lidah buaya
sela 2 kali dalam sehari. Proses penyembuhan
luka diamati dengan menggunakan lembar
observasi.
Tuliskan dan jelaskan semua faktor serta prosedur
(termasuk perawatan, kandang, serta prosedur spesifik
penelitian) yang dapat berdampak pada kesejahteraan
hewan coba. Jelaskan secara detil bagaimana dampak
tersebut dapat diminimalisir, termasuk
terapi/penanganan, dosis, cara pemberian, anestesi,
analgesic, dsb. bila diperlukan.
Mencit dirawat dalam kandang, dimana setiap
kandang bias berisi 5-10 mencit. Semua
kelompok diberi pakan sebanyak 5 gram/mencit,
dan diberi minum. Botol minum dibersihkan
setiap 3 hari sekali dan kandang dibersihkan
seminggu sekali. Untuk keperluan anestesi
disemprotkan klorethil di daerah yang akan
dilakukan sayatan.
Siapa yang akan mengawasi hewan coba?
Tuliskan nama, kualifikasi, serta pengalaman terkait
spesies dan prosedur yang akan digunakan.
Saat hari kerja: Laboran atau Mahasiswa Fakultas MIPA

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 5

UNNES Semarang
Malam hari: Laboran atau Mahasiswa Fakultas MIPA
UNNES Semarang

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Saat akhir pekan dan liburan: Peneliti & Mahasiswa


Fakultas MIPA UNNES Semarang
Bagaimanakah hewan coba akan dimonitor selama
prosedur dilakukan? Jelaskan pula metode serta
frekuensi yang digunakan.
Hewan coba dimonitor mulai dari awal diberikan
sayatan sampai proses penutupan luka. Tindakan
observasi atau monitor dilakukan setiap hari.
Bagaimanakah hewan coba akan dimonitor selama
penelitian (dari awal sampai akhir) dilakukan?
Jelaskan pula metode serta frekuensi yang digunakan.
Hewan coba dimonitor sejak sebelum diberikan
luka sayat, yaitu dimonitor dahulu selama 7 hari
untuk diberikan perawatan sehingga memenuhi
criteria inklusi penelitian. Setiap hari dilakukan
monitor apakah ada yang sakit, mengalami
penurunan berat badan atau bahkan mati.
Di manakah hewan coba akan ditempatkan?
Deskripsikan jenis rumah/kandang yang akan
digunakan.
Kandang terbuat dari bak-bak plastic dan
diberikan alas serutan kayu kecil-kecil atau
dicampuir jerami. Bak tersebut ditutup dengan
kawat kassa.
Berapakah jumlah maksimum dan minimum hewan
coba per kandang?
Setiap kandang bisa diisi 5-10 mencit atau
disesuaikan ukuran kandang.
Di manakah prosedur akan dilakukan?
Prosedur penelitian ini akan dilakukan di
Laboratorium Fakultas MIPA Universitas Negeri
Semarang
Makanan apakah yang akan diberikan kepada hewan
coba, dan berapa seringkah makanan akan diberikan?
Makanan yang diberikan berupa sisa-sisa
makanan dari dapur atau makanan buatan yang

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 6

siap pakai.
10. Siapakah yang akan bertanggungjawab bila ada
kegawatdaruratan pada hewan coba? Bagaimanakah
Anda akan menghubungi mereka serta memastikan
mereka dapat dihubungi?
Laboran yang sudah berpengalaman dalam
pengelolaan mencit untuk percobaan. Untukbisa
menghubungi mereka, kami minta nomor contact
person yang mudah dihubungi.
11. Berapakah waktu paling lama satu hewan coba akan
disimpan?
Waktu untuk adaptasi sekitar 7 hari, dan waktu
perlakuan antara 2-3 minggu jika tanpa
pengulangan. sehingga membutuhkan waktu
sekitar 2-3 bulan.
12. Apakah penelitian ini melibatkan hewan coba yang
telah digunakan dalam penelitian sebelumnya?
YA
TIDAK
Jika YA, apa yang sebelumnya telah dilakukan terhadap
hewan coba tersebut? Tuliskan juga nama
penelitiannya.
13. Apa yang akan terjadi pada hewan coba saat penelitian
berakhir?
Hewan coba akan dibiarkan tetap hidup dan
dirawat sebagaimana biasa sebelum dilakukan
penelitian.
14. Apakah hal-hal yang mempengaruhi hewan coba akan
menentukan titik berakhirnya penelitian? (misal ukuran
tumor, kehilangan berat maksimal, dsb.)
YA
TIDAK
Jika YA, jelaskan secara rinci!
Proses penelitian akan dihentikan jika luka sayat
yang ada pada tubuh mencit sudah sembuh atau
menutup sempurna atau jika mencit engalami
penurunan berat badan secara drastis atau sakit.
Jika TIDAK, apa yang akan menjadi titik akhir?
15. Jika hewan coba akan dimatikan (euthanized):
a. Bagaimanakah caranya?
b. Di manakah akan dilakukan?
c. Siapa yang akan melakukan, dan apakah
pengalaman mereka terkait teknik tersebut?
Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 7

d. Apakah ada jaringan hewan coba yang dapat dibagi


(share) dengan peneliti lain?
YA
TIDAK
Jika ada, jelaskan jaringan apa.

Diisi oleh Penelaah:


Rekomendasi (mohon lingkari yang sesuai dengan hasil telaah):
1. Disetujui
2. Disetujui dengan syarat
(Mohon dijelaskan syarat yang dimaksud)
3. Tidak disetujui
4. Tidak ada rekomendasi
Semarang,
Penelaah

()

Komisi Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang

Page 8

Anda mungkin juga menyukai