Anda di halaman 1dari 4

Prioritas Masalah

Penentuan terhadap masalah yang akan diteliti merupakan tahap yang penting dalam
melakukan penelitian, karena pada hakikatnya seluruh proses penelitian yang dijalankan
adalah untuk menjawab pertanyaan yang sudah ditentukan sebelumnya. Menentukan masalah
juga merupakan hal yang tidak mudah karena tidak adanya panduan yang baku. Meskipun
demikian, dengan latihan dan kepekaan ilmiah, penentuan masalah utama yang harus segera
diatasi dapat dilakukan dengan tepat.

Kriteria berikut ini akan mempermudah kita menemukan masalah:


1. Masalah sebaiknya merumuskan setidak-tidaknya hubungan antar dua variable atau
lebih
2. Masalah harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda dan pada umumnya
diformulasikan dalam bentuk kalimat tanya.
3. Masalah harus dapat diuji dengan menggunakan metode empiris, yaitu dimungkinkan
adanya pengumpulan data yang akan digunakan sebagai bahan untuk menjawab
masalah yang sedang dikaji.
4. Masalah tidak boleh merepresentasikan masalah posisi moral dan etika.

Dalam upaya menetapkan prioritas masalah, ada beberapa hal yang harus dilakukan,
yaitu:
1. Pengumpulan data
Untuk menetapkan prioritas masalah kesehatan, perlu tersedia data yang cukup.
Untuk itu perlu dilakukan pengumpulan data. Data yang perlu dikumpulkan adalah data
yang berkaitan dengan lingkungan, perilaku, keturunan, dan pelayanan kesehatan,
termasuk keadaan geografis, keadaan pemerintahan, kependudukan, pendidikan, sosial
budaya, pekerjaan, mata pencaharian, dan keadaan kesehatan.

2. Pengolahan Data
Setelah data telah berhasil dikumpulkan, maka data tersebut harus diolah,
maksudnya adalah menyusun data yang tersedia sedemikian rupa sehingga jelas sifat-
sifat yang dimiliki oleh masing-masing data tersebut. Teknik dalam melakukan
pengolahan data yang dikenal ada tiga macam, yaitu secara manual, elektrik, dan
mekanik.

3. Penyajian Data
Data yang telah diolah perlu disajikan, ada tiga macam penyajian data yang
lazim digunakan yaitu tekstual, tabulasi, dan grafik.

4. Pemilihan Prioritas Masalah


Hasil penyajian data akan memunculkan berbagai masalah. Tidak semua
masalah dapat diselesaikan. Karena itu diperlukan pemilihan prioritas masalah, dalam
arti masalah yang paling penting untuk diselesaikan.

Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah
dari yang paling penting sampai dengan kurang penting. Penetapan prioritas memerlukan
perumusan masalah yang baik, yakni spesifik, jelas ada kesenjangan yang dinyatakan secara
kualitatif dan kuantitatif, serta dirumuskan secara sistematis.
Dalam menetapkan prioritas masalah ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan, yakni :
1. Besarnya masalah yang terjadi
2. Pertimbangan politik
3. Persepsi masyarakat
4. Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan.

A. Penyusunan Prioritas Masalah


Masing-masing organisasi secara garis besar mempunyai pernyataan yang jelas
mengenai prioritas program yang diacu secara resmi dan diperbarui setiap jangka waktu
tertentu. Prioritas tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan yang juga dipengaruhi
oleh ketersediaan sumber daya. Akan tetapi, dalam kenyataannya banyak organisasi yang
baru menyadari bahwa mereka tidak memiliki prioritas yang jelas hingga organisasi
tersebut mengalami masalah dan krisis.
Penentuan prioritas merupakan proses mengidentifikasi aktivitas yang paling
penting dalam sebuah organisasi. Prioritas (priority setting) dikembangkan sebagai dasar
pembuatan keputusan. Penentuan prioritas perlu dikembangkan dengan memahami
sumber-sumber daya yang bermanfaat untuk mencapai hasil (outcomes) dan pengaruh
(impact) yang diharapkan. Ketersediaan dari sumber daya dapat menjadi faktor utama
dalam penentuan prioritas.
Prioritas masalah disusun berdasarkan tingkat kebutuhan dan disesuaikan dengan
visi, misi, dan tujuan yang ingin dicapai. Pada umumnya, penyusunan prioritas akan
memperhatikan masalah-masalah dasar yang dihadapi maupun faktor-faktor yang
menghambat tercapainya suatu tujuan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap akar
permasalahan yang dihadapi menjadi modal utama bagi pengambil keputusan, khususnya
yang terkait dengan masalah fundamental.
Efektifitas penentuan prioritas masalah berhubungan erat dengan proses
pengambilan keputusan. Dalam hal ini, pengambilan keputusan harus
mempertimbangkan tujuan organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Setiap langkah yang dilakukan memiliki tujuan sendiri. Analisis situasi sebagai langkah
awal dalam perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin, sehingga dapat diperoleh
gambaran tentang masalah kesehatan yang ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan tersebut, yang merupakan tujuan dari analisis ini. Pada akhirnya akan
diperoleh hasil dari analisis ini yang merupakan titik tolak perencanaan kesehatan
terpadu dan dalam langkah selanjutnya diikuti oleh kegiatan untuk merumuskan masalah
secara jelas, sekaligus menentukan prioritas masalah-masalah tersebut. Yang dimaksud
dengan masalah dalam perencanaan kesehatan tidak terbatas pada masalah gangguan
kesehatan saja, akan tetapi meliputi semua faktor yang mempengaruhi kesehatan
penduduk (lingkungan, perilaku, kependudukan dan pelayanan kesehatan).
Beberapa poin berikut ini merupakan alasan mengapa penentuan prioritas
masalah dipandang penting:
a. Agar tetap fokus pada hal-hal yang berada pada prioritas utama atau menuntun
perencanaan dan proses update program.
b. Untuk mengawasi agar penggunaan sumber daya langka dapat lebih efektif.
c. Untuk membangun komunikasi mengenai proyek/aktivitas antar stakeholder.
d. Untuk menghubungkan antara kebijakan dan tujuan ekonomi sosial pemerintah.

Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan peringkat
masalah kesehatan. Penentuan prioritas ini dilakukan karena disebabkan oleh pertimbangan
sumber daya, yaitu:
1. Man atau sumber daya manusia
2. Money atau biaya
3. Material atau bahan
4. Methode atau metode/teknik.
5. Machine atau peralatan
6. Market atau pasar/konsumen atau pelanggan
7. Time atau waktu

Prioritas berfungsi untuk memudahkan pengambilan keputusan merupakan suatu


proses yang kompleks. Seseorang tidak dapat menggunakan satu pendekatan yang sesuai
untuk semua kebutuhan. Oleh karena itu, pihak yang bertanggung jawab dan terlibat dalam
penetapan prioritas perlu mengetahui beberapa pendekatan utama dan kendala-kendala yang
mungkin muncul dalam penetapan prioritas, sekaligus bagaimana cara untuk mengatasi
kendala tersebut.

https://www.scribd.com/doc/289908585/Prioritas-Dan-Pemecahan-Masalah

Anda mungkin juga menyukai