1. Transfusi darah hanya dilakukan untuk keadaan yang mengancam nyawa dan tidak
ada alternatif lain
3. Lakukan koordinasi dengan puskesmas atau rumah sakit untuk penyediaan dan
penggunaan cairan pengganti darah seperti cairan pengganti berbasis kristaloid
2. Menekankan pentingnya kewaspadaan standar sejak awal
dimulainya koordinasi dan memastikan penerapannya