terjadi pada ibu hamil bersalin dan nifas dalam sistem hormonal Pengajar : dr. Ilhamy, SpOG Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus adalah kondisi abnormalitas metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) insulin, baik secara absolute (total) maupun sebagian, di mana glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan keadaan hiperglikemia (Hadisaputro. Setiawan, 2007). Etiologi
Etiologi Diabetes Melitus menurut Kapita
Selekta Jilid III, 2006, Yaitu : • Genetik • Kerusakan / Kelainan Pankreas sehingga Kekurangan Produksi Insulin • Obat-Obatan • Wanita Obesitas Patofisiologi Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemasokan makanan bagi janin serta persiapan untuk menyusui. Glukosa dapat berdifusi secara tetap melalui plasenta kepada janin sehingga kadarnya dalam darah janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Faktor Predisposisi / Faktor Resiko
Riwayat Obstetrik yang • Riwayat Ibu yang
Mencurigakan : Mencurigakan : • Beberapa kali keguguran. • Umur ibu hamil > 30 tahun. • Riwayat pernah melahirkan • Riwayat DM dalam bayi cacat bawaan atau keluarga. anak mati tanpa sebab yang • Pernah DMG pada jelas. kehamilan sebelumnya. • Riwayat pernah melahirkan • Obesitas. bayi > 4000 gram. • Infeksi saluran kemih • Pernah mengalami toxemia berulang-ulang selama gravidarum. hamil. • Riwayat Pre eklamsi • Polihidramnion. Tanda dan Gejala
1. Sering kencing pada malam 7. Glikosuria ( glukosa dalam
hari ( polyuria ) urine ) 2. Selalu merasa haus 9. Pruritus vulva (polydipsia) 10. Ketonemia 3. Selalu merasa lapar 11. Gula darah 2 jam pp > 200 (polyfagia ) mg/dl 4. Selalu merasa lelah atau 12. Gula darah sewaktu > 160 kekurangan energi mg/dl 5. Penglihatan menjadi kabur 13. Gula darah puasa > 126 6. Hyperglaisimia (peningkatan mg/dl abnormal kandungan gula dalam darah ) Komplikasi
1. Pengaruh dalam Kehamilan
2. Pengaruh dalam Persalinan 3. Pengaruh dalam Nifas 4. Pengaruh Diabetes pada Bayi Penatalaksanaan Pengawasan sendiri kadar gula darah sangat dianjurkan pada wanita dengan diabetes dalam kehamilan.Tujuan utama monitoring adalah mendeteksi konsentrasi glukosa yang tinggi yang dapat menyebabkan peningkatan angka kejadian kematian janin. Selain monitoring, terapi diabetes dalam kehamilan adalah : 1. Diet 2. Olahraga 3. Pengobatan insulin 4. Terapi Obstetrik Pengelolaan Obstetrik
• Pada tingkat Polindes dilakukan
pemantauan ibu dan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri dan mendengarkan denyut jantung janin. • Pada tingkat Puskesmas dilakukan pemantauan ibu dan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri dan mendengarkan denyut jantung janin. HIPERTIROID Definisi Hipertiroidisme atau Hipertiroid pada Kehamilan • Hipertiroidisme adalah terdapatnya hormon tiroksin yang berlebih dalam tubuh. Hipertiroid pada kehamilan (morbus basodowi) adalah hiperfungsi kelenjar tiroid ditandai dengan naiknya metabolisme basal 15-20%, kadang kala disertai pembesaran ringan kelenjar tiroid. (Wilson, 2005) • Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.Bentuk yang umum dari masalah ini adalah penyakit graves, sedangkan bentuk yang lain adalah toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis yang menimbulkan sekresi TSH meningkat,tiroditis subkutan dan berbagai bentuk kenker tiroid. (arief mansjoer, 1999) Kelenjar Tiroid Selama Masa Kehamilan dan Fungsi Tiroid pada Kehamilan Uji Fungsi Tiroid peningkatan dari TBG dengan akibat meningkatnya T4 total dan T3 total pada serum. Peningkatan TBG disebabkan oleh glikosilasi hepar akibat-estrogen dari TBG dengan Nasetilglukosamin, yang memperpanjang kecepatan bersihan metabolik TBG. Etiologi 1. Penyakit Graves 7. Penyebab-penyebab lain: 2. Functioning adenoma ('hot • Herediter nodule') dan Toxic • Tumor kelenjar hipofise Multinodular Goiter (TMNG) • Tiroiditis sub akut 3. Pemasukkan yang berlebihan • Kanker tiroid dari hormon-hormon tiroid • Terapi hormon tiroid berlebihan 4. Pengeluaran yang abnormal 8. Faktor resiko dari TSH • Terjadi lebih banyak pada 5. Tiroiditis (peradangan wanita dari pada laki-laki kelenjar tiroid) • Pada usia lebih dari 50 tahun 6. Pemasukkan yodium yang • Post trauma emosional berlebihan • Peningkatan stress (Long C, Barbara 1996 hal 109) Dampak pada Janin dan Neonatus Terlihatnya gambaran goiter tirotoksikosis pada janin atau bayi baru lahir akibat adanya transfer thyroid-stimulating immunoglobulin melalui plasenta. Dapat terjadi goiter hipotiroid pada janin dari ibu yang mendapatkan pengobatan golongan thiomide. Pada janin juga dapat terjadi hipotiroidism tanpa adanya goiter sebagai akibat masuknya thyrotropin-receptor blocking antibodies ibu melalui plasenta. Hasil Akhir Kehamilan Keadaan bayi perinatal dari perempuan dengan tirotoksikosis sangat tergantung dengan tercapai tidaknya pengontrolan metabolic. Kelebihan tiroksin dapat menyebabkan keguguran spontan. Pemeriksaan Laboratorium • Thyroid-stimulating hormone (TSH): biasanya rendah. • Kadar serum T4 bebas meningkat. • Triiodothyronine (T3): meningkat. • TSH receptor antibody (TSI): antibodi ini ada pada Grave's disease. • Antithyroid antibodi: antibodi ini ada pada Hashimoto dan Grave's disease Penatalaksanaan 1. Pemberian obat-obat Propylthiouracil (PTU) atau methimazole (Tapazole). 2. Operasi tiroidektomi, lakukan pada trimester III. Pengobatan hyperthyroid dalam kehamilan dipergunakan obat-obatan seperti Propylthiouracil (PTU) atau methimazole (Tapazole) yang merupakan obat lapis pertama (first line). 3. Beberapa klinisi memilih propylthiouracil (PTU) karena obat ini sebagian menghambat perubahan T4 menjadi T3 dan lebih sedikit melewati sawar plasenta bila dibandingkan dengan methimazole. Tanda dan Gejala • Peningkatan frekuensi • Amenorea dan infertilitas jantung • Kelemahan otot, terutama • Kecemasan, insomnia dan pada lingkar anggota gerak tremor halus ( miopati proksimal) • Penurunan berat badan • Osteoporosis disertai nyeri walaupun nafsu makan baik tulang. • Intoleransi panas dan • Tremor pada jari tangan banyak keringat • Bising tiroid • Papitasi, takikardi, aritmia • Kulit hangat dan basah jantung, dan gagal jantung yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardium Faktor Predisposisi Diagnosis Diagnosis hanya dapat dilakukan di rumah sakit, dengan melakukan pemeriksaan kadar TSH, T3 dan FT4. Peningkatan kadar tiroid bebas atau indeks FT4 mengkonfirmasi diagnosis ini. Selain itu bila fasilitas tersedia, USG tiroid sebaiknya dilakukan. HIPOTIROIDISME Definisi Hipotiroidisme adalah keadaan kurangnya hormon tiroksin dalam tubuh. Hipotiroidisme jarang ditemui pada kehamilan karena berkaitan dengan infertilitas. Etiologi 1. Hashimoto’s Tiroiditis 2. Lymphoctic Thiroiditis (yang mungkin terjadi setelah hipertiroid) 3. Kekurangan Hormon Tiroid 4. Terapi Radiasi Klasifikasi Secara klinis di kenal 3 hipotiroid, yaitu : • Hipotiroid sentral,karena kerusakan hipofisis atau hipothalamus. • Hipotiroid primer apabila yang rusak kelenjar tiroid. • Hipotiroid subklinis Hipotiroid Kongenital
Insudensi hipotiroid kongenital adalah
sekitar 1 diantara 4000-7000 bayi. 75 % bayi- bayi dengan hipotiroid memiliki kondisi agenesis kelenjar tiroid atau dishormonogenesis, sedangkan 10 % lainnya menderita hipotiroid transien Tanda dan Gejala – Kelelahan, anoreksia, berat badan menurun – Kulit terasa kasar, kering, dingin dan kekuningan terutama daerah peri orbital – Suara serak – Sesak nafas – Lidah tebal – Rambut rontok – Tekanan darah tinggi – Kadang terdapat ronkhi – Refleks fisiologis, daya pikir dan bicara lambat – Retensi cairan pada jaringan longgar Tatalaksana 1. Rujuk pasien ke rumah sakit. 2. Berikan levotiroksin 50-100 µg/hari kemudian periksa kadar TSH dan tiroksin setiap 4-6 minggu untuk menyesuaikan dosis levotiroksin sebesar 25-50 µg. Target TSH adalah <2,5 µU/ml. TERIMAKASIH Sesi 1 pertanyaan • Apakah semua ibu yg hipertiroid dapat menyebabkan infertilitas? Bagaimana cara • Kelebihan hormon tiroksin dapat menyebabkan keguguran dan jelaskan penanganannya. Bagimana cara pengobatan thyomid ? • Apakah obat-obatan penderita hipertiroid berdampak untuk ibu hamil? Sesi II pertanyaan • Apakah pada ibu yang hipotiroid hipertiroid mempengaruhi produksi ASI? • Bagaimana penatalaksanaan bidan kepada BBL dengan SHK (+) ? • Persiapan yang harus dilakukan sebelum kehamilan pada ibu dengan riwayat diabetes?