Pilar Karakter Peduli Sampah
Pilar Karakter Peduli Sampah
Terasa sangat menakjubkan apabila sejauh mata memandang terhampar lingkungan yang bersih,
hijau dan bebas sampah. Kondisi tersebut bukan hanya mimpi disiang hari, melainkan akan menjelma
menjadi kenyataan apabila semua elemen masyarakat Indonesia sadar dan peduli sampah. Seperti ajakan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar untuk menjadikan Indonesia bebas dari
sampah dalam waktu yang tidak terlalu lama.
menumbuhkan dan merawat jiwa peduli sampah secara konsisten. Sebuah pilar penting sedang
dibangun disetiap jiwa-jiwa yang sedang tumbuh mencari jati diri. Kepekaan terhadap kondisi
lingkungan yang tercemar oleh sampah, terus diasah. Perilaku memungut dan membuang
sampah pada tempatnya terus dibiasakan. Dari kebiasaan tersebut, diharapkan lambat laun akan
membentuk budaya yang kemudian menjadi pilar-pilar kepribadian tangguh yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi. Sehingga setiap siswa dapat membangun karakter dari identitas dirinya
sendiri.
Setiap siswa membawa kertas bekas setebal 5 cm. Pengurus OSIS berperan
mengumpulkan dan memilah-milah berdasarkan jenisnya, seperti karton, kardus, buku tulis
bekas , koran dll. Sampah kertas tersebut lalu dijual dan dibelikan berbagai pohon dan tanaman
hias untuk mempercantik taman-taman di depan kelas. Siswa berkewajiban menjaga dan
merawatnya, sehingga kultur belajar mencintai lingkungan akan tumbuh dan berkembang dalam
diri mereka. Dari sini mengalirlah cikal bakal budi pekerti untuk membangun sendi-sendi
peradaban peduli lingkungan bagi anak-anak bangsa. (Naning)