A. Latar Belakang
Demam adalah suatu bagian penting dari mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi.
Oleh karena adanya demam inilah tubuh dapat secara pelan-pelan mencoba untuk
menghancurkan agen-agen patogen yang akan menginvasi tubuh (Anonim,A., 2008).
Demam adalah kenaikan suhu tubuh karena adanya perubahan pusat termoregulasi
hipotalamus. Seseorang mengalami demam bila suhu tubuhnya diatas 37,8oc(suhu oral
atau aksila) atau suhu rektal (Donna, L. Wong, 2003).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah di berikan penyuluhan selama 1x30 menit, keluarga dapat memahami tentang
febris atau demam.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, pasien dapat menjelaskan kembali:
a. Pengertian demam
b. Penyebab demam
c. Tanda gejala demam
d. Tindakan jika anggota keluarga demam
C. Kegiatan penyuluhan
No Tahap / Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan
sasaran
1
1. Pembukaan : a. Memberi salam -Menjawab
b. Memperkenalkan diri
3 menit salam
c. Menjelaskan pokok bahasan
-Memperhatikan
dam tujuan penyuluhan
-Memperhatikan
D. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
E. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
F. Setting Tempat
Keterangan :
H. Referensi
Anonim, A., (2008). Pentingnya demam. Jakarta : EGC.
Sudoyo. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta : Balai penerbit FKUI.
Wong, D.L. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik. Jakarta : Salemba Medika.
I. Lampiran Materi
1. Pengertian Diare
Menurut World Health Organization (WHO), penyakit diare adalah suatu penyakit
yang ditandai dnegn perubahan bentuk dan konsistensi feses yang lembek sampai
mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besr yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali
3
atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau feses yang
berdarah.
2. Penyebab Diare
a. Faktor infeksi
Proses ini dapat diawali dengan adanya mikroorganisme (kuman) yang masuk
kedalam saluran pencernaan yang kemudian berkembang dalam usus dan merusak
sel mukosa intestinal yang dapat menurunkan daerah permukaan intestinal
sehingga terjadinya perubahan kapasitas dari intestinal yang akhirnya
mengakibatkan gangguan fungsi intestinal dalam absorbsi cairan dan elektrolit.
Adanya toksin bakteri juga akan menyebabkan sistem transpor menjadi aktif
dalam usus, sehingga sel mukosa mengalami iritasi dan akhirnya sekresi cairan
dan elektrolit akan meningkat.
1) Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab
utama diare pada anak.
2) Infeksi bakteri: oleh bakteriVibrio, E.coli, Salmonella, Shigella,
Campylobacter, Yersinia, Aeromonas.
3) Infeksi virus: oleh virus Enterovirus (virus ECHO, Coxsackie, poliomyelitis),
Adenovirus, Ratavirus, Astrovirus.
4) Infestasi parasit: oleh cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris, Strongyloides),
protozoa (Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Trichomonas hominis),
jamur (Candida albicans).
5) Infeksi parenteral yaitu infeksi dibagian tubuh lain diluar alat pencernaan,
seperti Otitis media akut (OMA), Tonsilofaringitis,
Bronkopneumonia,Ensifalitis, keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan
anak berumur dibawah 2 tahun.
b. Faktor makanan
Dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap dengan baik dan dapat
terjadi peningkatan peristaltik usus yang akhirnya menyebabkan penurunan
kesempatan untuk menyerap makanan seperti makanan basi, beracun, dan alergi
terhadap makanan.
c. Faktor psikologis
Dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan peristaltik usus yang dapat
mempengaruhi proses penyerapan makanan seperti : rasa takut dan cemas.
4
3. Tanda dan gejala diare
a. BAB konsistensi cair, berlendir atau berdarah
b. Warna fases kehijauan
c. Muntah sebelum dan sesudah diare
d. Suhu tubuh diatas lebih dari 37,5
e. Malas makan
f. Hipoglikemia
g. Dehidrasi
4. Pencegahan diare
a. Pemberian ASI
b. Makanan pendamping ASI
c. Menggunakan air bersih yang cukup
d. Mencuci tangan
e. Menggunakan jamban sehat
f. Membuang fases bayi yang benar
6. Referensi
Kementrian Kesehatan RI, Buku Situasi DIARE di Indonesia, Jakarta : 2011
Kementrian Kesehatan RI, Buku Saku Lintas Diare, Jakarta : 2010
Kementrian Kesehata RI, Buku Pedoman pengendalian Penyakit Diare, Jakarta : 2010