Anda di halaman 1dari 4

Keuntungan :

- Probabilitas setiap unit sampel diketahui


- Lebih obyektif
- Dapat mewakili populasi

Kelemahan :

- Sulit dalam pelaksanaan


- Membutuhkan biaya, waktu dan tenaga relative lebih besar disbanding non probability sampling
- Dapat terjadi penyimpangan jika sampel kecil
- Memerlukan kerangka sampel (sampling frame)
Yaitu daftar dari semua unsur dalam pupulasi, misalnya : daftar kunjungan pasien RS, daftar
mahasiswa, dafatar balita di wilayah X, daftar ibu hamil di provinsi Y.

2. Pemngambilan sampel tanpa probabilitas


(non probability sampling atau non random sampling)
Pada pengambilan sampel dengan non probabilitas, tiap elemen populasi tidak memiliki
probabilitas yang diketahui untuk terpilij sebagai sampel dan factor subyektif memegang peranan
penting.
Menurut Lemeshow et al (1990), disebutkan bahwa yang dimaksud dengan non probabilitas
sampling adalah pengambilan sampel dimana sampe yang dipilih berdasarkan suatu rencana
pengambilan sampel yang tidak menggunakan probabilitas dalam proses seleksinya.
Yang termasuk metode pengambilan sampel non random adalah :
a. Purposive sampling
b. Incidental sampling
c. Quota sampling
d. Snowboling sampling

Keuntungan :

- Mudah pelaksanaannya
- Tidak membutuhkan waktu lama
- Tidak membutuhkan biaya besar

Kerugian :

- Probabilitas setiap unit sampel tidak diketahui


- Tidak obyektif
- Tidak dapat mewakili populasi keseluruhan

Jika digunakan “probability sampling” maka sampel diharapkan akan mewakili populasi, serta
keuntungan lainnya, yaitu :

a. Derajat kepercayaan terhadap sampel dapat ditentukan


b. Beda penaksiran parameter dengan statistik terhadap parameter yang sesungguhnya dapat
diperkirakan (presisi)
c. Besar sampel yang akan diambil dapat dihitung secara statistic
d. Dapat dilakukan uji statistic
e. Dapat dilakukan generalisasi populasi

Sedangkan jika pengambilan sampelnya menggunakan “non probability sampling” maka sampel
yang diambil tidak mewakili populasi sehingga besar sampel tidak bias dihitung secara statistic, dan
tidak dapat digunakan untuk generalisasi populasi.

1. Simple random sampling (SRS)


Suatu metode pengambilan sampel, dimana sampel diacak dari semua unit yang ada di populasi.
Syarat :
- Harus ada sampling frame
- Karakteristik populasinya cukup hoogen
- Populasinya secara geografis tidak terlalu menyebar

Cara :

- Memakai undian
- Menggunakan table bilangan random
- Menggunakan table bilangan komputer

Keuntungan :

- Kurang praktis kalau populasinya besar.


- Relative mudah untuk populais kecil

2. Systematic random sampling


Suatu metode pengambilan sampel, yang mana sampel dipilih secara acak hanya untuk obyek yang
pertama, sedangkan obyek berikutnya ditentukan secara kelipatan.
Syarat :
- Harus ada sampling frame
- Karakteristik populasinya cukup homogeny
- Populasinya secara geografis tidak terlalu menyebar

Cara :

Tindakan interval/kelipatan (k) verikut :

K = N/n = interval kelipatan

N = jumlah populasi

N = jumlah sampel

Contoh :

N = 100, n = 20, N/n = 5

Subyek I dipilih secara acak dari 1 s/d 5 (misalnya terpilih no.3)


Subyek berikutnya diambil dengan kelipatan 5 (yaitu 3+5=8, 8+5=13, … dst)

Terpilih : 3,8,13, … dst

Keuntungan :

- Relative mudah untuk populasi kecil


- Menjamin sampel lebih tersebar ke seluruh anggota populasi
- Bias diaplikasikan pada sampling frame yang belum ada (mis, pengunjung RS)
- Tidak dianjurkan pada kasus dengan fenomena siklik

Contoh : memilih sampel hari dengan k=7, sampel akan jatuh pada hari yang sama.

3. Stratified random sampling


Unit populasi dikelompokkan berdasarkan tingkatan (strata) tertentu (mis. Status rkonomi tinggi-
rendah) agar populasi terwakili.
Stratum : bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dan karakteristik ini diduga
berhubungan dengan variable yang diteliti.
Syarat :
- Karakteristik populasinya heterogen
- Sampel dalam strata harus sehomogen mungkin
- Dan antar strata harus seheterogen mungkin

Cara :

- Populasi dibagi berdasarkan strata


- Buat kerangka sampel masing-masing strata
- Sampe dalam strata diambil secara acak (gunakan table random atau undian)
- Jumlah sampel diambil proporsional menurut besarnya unit yang ada di dalam masing-masing
strata.

Contoh : kualitas pelayanan pasien rawat inap di RS X

- Dibuat strata kelas VIP, kelas I, kelas II dan kelas III


- Jumlah populasi 500 (VIP=50, kelas I=100, kelas II=150, kelas III=200)
Dimana jumlah sampel yang diambil 100 pasien.
- Jumlah sampel per strata :
Kls VIP = 100/500 * 50 = 10
Kls I = 100/500 * 100 = 20
Kls II = 100/500 * 150 = 30
Kls III = 100/500 * 200 = 40

Keuntungan / kelemahan :

- Semua ciri heterogen terwakili


- Bisa mencari hubungan atau membandingkan antar strata
- Pada tiap stratum, kerangka sampel harus dibuat

4. Cluster random sampling


Populasi masyarakat sering kali sudah terbagi menurut kelompok tertentu, seperti RT, RW, desa dll.
Pembuatan kerangka sampel mungkin dibuat tapi ada keterbatasan waktu dan biaya.
Kelompok masyarakat dijadikan kluater dalam pengambilan sampel.
Syarat :
- Populasi heterogen dan menyebar
- Sampel dala klaster harus seheterogen mungkin
- Dan antar klaster harus sehomogen mungkin

Cara :

- Populasi dibagi berdasarkan kelompok (cluster) mis. Kelurahan/desa


- Klaster dipilih secara acar dan sampel dalam klaster diambil secara acak atau diambil seluruhnya

Contoh : survey mengetahui cakupan pemeriksaan kehamilan di Kab X

Subyek : ibu yang telah melahirkan dalam 1 tahun terakhir.

Cara sampling :

- Buat daftar nama desa/klaster di kab.X

- Pilih secara acak klaster → missal satu desa terpilih yaitu desa Tugu

- Di desa Tugu → semua ibu yang telah melahirkan dalam 1 tahun terakhir diwawancari

Keuntungan / kelemahan :

- Tidak diperluka sampling frame unit elementer seluruh populasi

- Varian (SE) lebih besar dari metode SRS

5. Multistage Random Sampling

Populasi yang secara geografis sangat tersebar, pengambilan sampel dapat dilakukan secara bertahap.
Tiap tahap dapat menggunakan metode yang berbeda-beda.

Multistage sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan menggunakan banyak tingkat dari
kelompok unit

Anda mungkin juga menyukai