Anda di halaman 1dari 7

Masalah Ekonomi

A. Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Inti Masalah Ekonomi
Inti masalah ekonomi adalah bagaimana menggunakan sumber-sumber ekonomi yang
terbatas jumlahnya untuk memenuhi kebutuhan sebaik-baiknya.
2. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah pokok dalam ekonomi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan akan
selalu dihadapi oleh masyarakat. Di setiap Negara pasti akan menghadapi 3 masalah
pokok ekonomi, yaitu :
 Barangapa yang harus diproduksi
 Bagaimana barang harus diproduksi
 Untuk siapa barang diproduksi

 Sebab atau alasan terjadinya masalah ekonomiadalahsebagaiberikut.


 Kebutuhan yang terbatas
 Kelangkaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
 Alternatif kegunaan Sumber Daya Alamdan Sumber Daya Manusia

B. Kebutuhan
Kebutuhan yakni segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk kelangsungan
hidupnya dalam rangka mencapai kemakmuran. Secara garis besar, kebutuhan
manusia dapat kita bagi menjadi empat kelompok, yaitu kebutuhan menurut tingkat
intensitas, sifat, subjek, dan waktu kebutuhan.

a. Jenis kebutuhan menurut tingkat intensitas

Ada kelompok barang atau jasa yang dianggap paling penting dalam mempertahankan
keberlangsungan kehidupan kita sebagai makhluk hidup. Atau dengan kata lain, intensitas
kebutuhan kita terhadap barang atau jasa sangat tinggi. Menurut intensitas penggunaannya,
kebutuhan dapat kita bagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier (mewah).

1. Kebutuhan primer adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat
mempertahankan hidupnya.
2. Kebutuhan sekunder, setelah manusia dapat memenuhi kebutuhan primernya, manusia
juga masih memerlukan kebutuhan lainnya yang bersifat pelengkap yang sering di
sebut kebutuhan sekunder.
3. Kebutuhan tersier. Pada umumnya, seseorang masih merasa belum berkecukupan
meskipun dia telah dapat memenuhi kebutuhan primer dan sekudernya.

b. Jenis kebutuhan menurut sifatnya

Jenis kebutuhan ini dibagi atas dasar sasaran dari alat pemuas kebutuhan yang
digunakan. Ada alat kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan rohani.

1. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Contohnya:


pakaian, makanan, minuman.
2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Misalnya, agar terhindar
dari kebosanan rutinitas sekolah, kita perlu mengihur diri dengan mendengarkan musik
atau menonton film. Sebagai makhluk beragama, kita pun ingin menjalankan ibadah
dengan baik.

c. Jenis kebutuhan menurut subjeknya

Dilihat dari subjek atau konsumen yang memerlukannya, kebutuhan dapat dibedakan
menjadi kebutuhn perseorangan (individu) dan kebutuhan umum (banyak orang).

1. Kebutuan individual menunujuk kepada kebutuhan tiap-tiap orang yang berbeda-


beda.
2. Kebutuhan umum berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh banyak
orang.

d. Jenis kebutuhan menurut waktu pemenuhannya

Atas dasar waktu pemenuhannya, kebutuhan di bedakan menjadi kebutuhan sekarang dan
kebutuhan yang akan datang.

1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini.
2. Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifat nya tidak mendesak dan
dapat di tunda sampai waktu yang di tentukan.

 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan


Jika kita teliti, ternyata ada perbedaan kebutuhan antara satu individu dan individu
lainnya, antara satu kelompok dan kelompok lainnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan
kebutuhan itu berbeda. Diantaranya adalah peradaban, lingkungan, adat istiadat, dan agama.

a. Peradaban

Peradaban adalah salah satu factor yang membuat kebutuhan tiap zaman berbeda. Pada
zaman dahulu, peradaban manusia masih sangat rendah. Kebutuhan manusia padamasa itu
masih tertuju pada kebutuhan primer. Jenis kebutuhan serta cara pemenuhannyapun masih
sangat sederhana. Misalnya, nenek moyang kita cukup berpakaian seadanya dengan
menggunakan kulit kayu atau daun-daunan. Makanpun cukup dengan umbi-umbian.

Seiring dengan berkembangnya peradaban, semakin berkembang pula jenis kebutuhan.


Manusia membutuhkan makanan lain yang lebih bervariasi dan pakaian yang terbuat dari
bahan yang bagus.

b. Lingkungan

Lingkungan termasuk salah satu factor yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Kebutuhan
masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat yang mendiami
pegunungan. Penduduk pesisir lebih membutuhkan jarring, perahu, pancing, atau kapal motor
agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih membutuhkan
cangkul, benih tanaman, atau pupuk untuk bercocok tanam.

c. Adat istiadat

Adat istiadat atau tradisi juga banyak mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu
atau kelompok individu. Pria jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon. Sementara
pria di daerah lainnya tidak demikian.

d. Agama

Agama juga termasuk salah satu factor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda.
Misalnya, penganut agama islam membutuhkan sajadah untuk shalatdan dilarang
mengkonsumsi daging babi, sedangkan penganut agama hindu membutuhkan sesajen dalam
upacara keagamaannya dan dilarang mengkonsumsi daging sapi.
C. Barang dan Jasa

Barang dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki
nilaisedangkanjasa dalam pengertian ekonomi adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan
sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak
menghasilkan transfer kepemilikan.

 Kegunaan Suatu Barang


1. Element utiliti (kebutuhanelemen)
adalah peningkatan dari bahan dasar menjadi barang yang lebih berguna dari pada
bahan asalnya.
Contoh: kapas diolah menjadi benang diolah lagi menjadi kain lalu diolah menjadi baju.
2. Time utility (kebutuhanwaktu)
Suatu barang akan lebih bermanfaat jika digunakan pada waktu yang tepat.
Contoh: jas hujan padasaat hujan
3. Place utility (kebutuhantempat)
Suatu barang akan lebih berguna jika berada pada tempat yang tepat.
Contoh: jaket digunakan saat berada di tempat yang dingin.
4. From utility (kebutuhanbentuk)
Suatu barang akan lebih berguna jika di ubah dari bentuk asalnya.
Contoh: kayumenjadiperabot rumah tangga.
5. Ownership utility (kebutuhanhakmilik)
Suatu barang akan lebih berguna jika di sewa/ dimiliki oleh orang yang membutuhkan.
Contoh: buku ditoko buku akan lebih berguna jika dimiliki oleh pelajar.

D. Kelangkaan

Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi persediaan sumber daya untuk memenuhi


kebutuhan manusia yang relatif terbatas sementara kebutuhan manusia tidak terbatas.

 Faktor Penyebab Kelangkaan


1. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam.
2. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
3. Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada.
4. Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan
kemampuan penyediaan sarana kebutuhan.

E. Masalah Ekonomi Mikro


a. Masalah Harga Dasar dan Harga Tertinggi
Pengaruh dari krisis ekonomi adalah melambungnya harga berbagai jenis barang
yang di butuhkan oleh produsen dan konsumen.Salah satu campur tangan pemerintah
dalam permasalahan ini ialah kebijakan pemerintah mengenai harga dasar (floor price)
dan harga tertinggi (ceiling price). Tujuan penentuan harga dasar adalah untuk
membantu produsen, sedangkan harga tertinggi untuk membantu konsumen.
Misalnya, musim panen padi menyebabkan jumlah beras melimpah. Akibatnya, harga
beras turun sehingga para petani mengalami kerugian.

b. Meningkatnya Permintaan Beras


Gagal panen akan menyebabkan berkurangnya penawaran beras sehingga
hargaberas akan naik. Tingginya harga beras akan menambah beban hidup masyarakat
yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap. Untuk mengatasi pasokan beras ini,
pemerintah melakukan program impor beras melalui tender terhadap beberapa
perusahaan swasta nasional dan asing.

c. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)


Untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM, beberapa pengusaha angkutan umum
menaikkan tarifnya secara sepihak. Tindakan ini tentu sajaakan memberatkan para
konsumenpengguna jasa angkutan. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah
bersama para asosiasi pengusaha angkutan melakukan penyesuaian tarif angkutan
umum dengan menetapkan tarif resmi bagi para pengusaha bus kota, angkutan kota
dan taksi. Besarnya tarif resmi ini tentu tidak memberatkan konsumen atau juga tidak
merugikan pengusaha angkutan umum.

d. Masalah Monopoli
Praktik monopoli akan mengakibatkan penguasaan pasar terhadap barang atau
jasa tertentu yang dihasilkan oleh satu perusahaan. Praktik monopoli seringkali
merugikan masyarakat dan konsumen. Di samping itu, monopoli akan mempersempit
peluang usaha bagi masyarakat lain sehingga kurang menumbuhkan semangat
berwirausaha masyarakat. Perusahaan yang melakukan praktik monopoli seringkali
mempermainkan dan menetapkan harga tanpa mempertimbangkan kelompok
masyarakat yang memiliki usaha sejenis. Hal ini akan menghancurkan para
pesaing.Untuk menghindari kegiatan praktik monopoli, pemerintah membuat
peraturan yang mengatur tentang kegiatan usaha agar menumbuhkan iklim usaha yang
sehat bagi masyarakat, yaitu UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

F. Masalah Ekonomi Makro


a. Masalah Inflasi
Inflasi yang sangat serius dapat mencapai tingkat beberapa puluh atau beberapa ratus
persen dalam setahun. Oleh karena itu, kondisi semacam itu dianggap sebagai
masalah dan tidak diperlukan kebijakan khusus untuk mengatasinya. Walaupun tidak
secara otomatis menurunkan standar hidup, inflasi tetap merupakan masalah, karena
dapat mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat, dapat
menyebabkan penurunan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.

b. Masalah pengangguran
Pengangguran terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja melebihi tingkat
kesempatan kerja yang tersedia. Secara teoritid perekonomian dianggap mencapai
tingkat kesempatan kerja penuh apabila tingkat kesempatan kerja yang tersedia
seluruhnya digunakan. Program KB merupakan salah satu alternatif untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi tidak
mempunyai arti jika dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang terlalu
tinggi.

c. Masalah ketimpangan dalam neraca pembayaran


Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ikhtisar dari segala transaksi yang
terjadi antara penduduk dalam suatu Negara dan penduduk Negara lain selama jangka
waktu tertentu, dan biasanya satu tahun. Ketidakseimbangan dalam neraca
pembayaran suatu Negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila
ketidakseimbangan tersebut cukup besar. Jika kenyataan itu terjadi, diperlukan
kebijakan pemerintah untuk mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai