Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MODUL 1 KB 3

Tugas Terstruktur

1. Kemukakan gagasan Ibu/Bapak dalam sebuah rancangan pembelajaran yang


di dalamnya memuat memuat keterampilan belajar abad 21, seperti unsur
strategi, metode dan media pembelajaran serta cara mengevaluasinya

DESAIN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 8 Dungaliyo


Kelas / Semester : 5 /2
Tema : Panas dan Perpindahannya (Tema 6)
Sub Tema : Suhu dan Kalor (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR

C. TUJUAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Melakukan percobaan tentang bagaimana sumber energi panas
dapat menyebabkan perubahan, siswa mampu menerapkan konsep perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari secara bertangung jawab.
2. Dengan membuat laporanpercobaan, siswa mampumelaporkan hasil
pengamatan tentang perpindahan kalor secara tepat.

D. MATERI
1. Konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
2. Jenis-jenis perpindahan kalor.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Keterampilan
Sintaks Deskripsi
Abad 21
Stimulation Peserta didik diminta untuk
mengamati dan memperhatikan
(Stimulasi/Pemberian
demonstrasi guru.
Rangsangan)
Problem Statement Siswa diminta untuk Critical
(Pertanyaan/Identifikasi melakukan pengamatan dan Thinking and
Masalah) memperhatikan sumber-sumber Problem Solving
energi panas apa saja yang
mereka gunakan sehari-hari
Siswa menuliskan hasil
pengamatannya dalam bentuk tabel
informasi dan melengkapi informasi
pada kolom-kolom yang
disediakan.(Mandiri)

Data Collection Peserta didik secara berkelompok Collaborative,


mengumpulkan informasi dari
(Pengumpulan Data) Creative and
berbagai sumber seperti internet dan
Inovative
aplikasi garfik secara langsung, guna
menjawab pertanyaan dan
mendukung hipotesis yang telah
diajukan
Data Processing Peserta didik mengolah informasi Communication
yang diperoleh dari berbagai sumber
(Pengolahan Data)
dan menyajikannya dalam laporan
hasil secara langsung.
Verifikasi data Peserta didik berdiskusi secara Communication,
berkelompok dan mempraktikan Collaborative
(Pembuktian)
secara langsung materi yang telah
didemonstrasikan.
Generalization Peserta didik menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan
(Menarik
prinsip umum dan memperoleh
Kesimpulan/Generalisasi)
pengetahuan baru dari hasil
demonstrasi dan praktikum yang
dilaksanakan secara mandiri.
2. Konsep Penilaian Pembelajaran Di Abad 21
Jika selama ini kegiatan penilaian identik dengan kegiatan pengukuran terhadap penguasaan
pengetahuan atau lebih berorientasi pada hasil, maka pada abad 21 paradigma penilaian telah
bergeser menuju ke arah yang lebih komprehensif, yakni tidak hanya mengukur hasil belajar pada
aspek pengetahuan semata melainkan terhadap seluruh aspek kompetensi (sikap, pengetahuan dan
keterampilan). Selanjutnya, jika penilaian konvensional dilaksanakan secara terpisah dengan
kegiatan pembelajaran, maka pada abad 21 kegiatan penilaian dipandang sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian yang demikian kemudian kita kenal sebagai
penilaian autentik, yang merupakan benchmark bagi kegiatan penilaian pada pembelajaran abad 21.

Selanjutnya dalam rangka menambah benefit dari kegiatan penilaian terhadap pembelajaran.
Penilaian abad 21 diharapkan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning),
melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning). Penilaian untuk pembelajaran bermakna bahwa kegiatan
penilaian ditujukan untuk memberikan feedback yang diperlukan untuk memperbaiki pembelajaran.
Sedangkan penilaian sebagai pembelajaran bermakna bahwa kegiatan penilaian diharapkan akan
membangkitkan kesadaran siswa untuk mau merefleksi kelebihan serta kekurangan mereka dalam
proses pembelajaran sehingga memacu semangat mereka untuk lebih optimal dalam pembelajaran.

2. Konsep Penilaian Pembelajaran Di Abad 21


Jika selama ini kegiatan penilaian identik dengan kegiatan pengukuran terhadap penguasaan
pengetahuan atau lebih berorientasi pada hasil, maka pada abad 21 paradigma penilaian telah
bergeser menuju ke arah yang lebih komprehensif, yakni tidak hanya mengukur hasil belajar pada
aspek pengetahuan semata melainkan terhadap seluruh aspek kompetensi (sikap, pengetahuan dan
keterampilan). Selanjutnya, jika penilaian konvensional dilaksanakan secara terpisah dengan
kegiatan pembelajaran, maka pada abad 21 kegiatan penilaian dipandang sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian yang demikian kemudian kita kenal sebagai
penilaian autentik, yang merupakan benchmark bagi kegiatan penilaian pada pembelajaran abad 21.

Selanjutnya dalam rangka menambah benefit dari kegiatan penilaian terhadap pembelajaran.
Penilaian abad 21 diharapkan tidak hanya penilaian atas pembelajaran (assessment of learning),
melainkan juga penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning). Penilaian untuk pembelajaran bermakna bahwa kegiatan
penilaian ditujukan untuk memberikan feedback yang diperlukan untuk memperbaiki pembelajaran.
Sedangkan penilaian sebagai pembelajaran bermakna bahwa kegiatan penilaian diharapkan akan
membangkitkan kesadaran siswa untuk mau merefleksi kelebihan serta kekurangan mereka dalam
proses pembelajaran sehingga memacu semangat mereka untuk lebih optimal dalam pembelajaran.

Ramin. K. Pusino,S,Pd

Anda mungkin juga menyukai