MASTITIS
Oleh :
Nim : 1811040055
2018/2019
LAPORAN PENDAHULUAN MASTITIS
A. Definisi
Mastitis adalah infeksi peradangan pada mammae, terutama pada
terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi mungkin juga mungkin juga
membesar, keras, nyeri, kulit murah dan membisul (abses) dan yang pada
orang yang merawat ibu atau bayi, bayi, duktus laktiferus darah
sirkulasi.
2. Infeksi jamur pada payudara juga dapat terjadi jika bayi mengalami
efisien dari payudara. Hal ini terjadi jika payudara terbendung segera
setelah melahirkan, atau setiap saat jika bayi tidak mengisap ASI,
ASI, suplai ASI yang sangat berlebihan dan menyusui untuk kembar
dua/lebih.
4. Faktor Predisposisi
Beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko
mastitis, yaitu:
a. Umur
b. Paritas
c. Serangan sebelumnya
d. Melahirkan
e. Gizi
f. Faktor kekebalan dalam ASI
g. Stres dan kelelahan
h. Pekerjaan di luar rumah
i. Trauma
C. Tanda dan Gejala
1. Gejala mastitis infektif
a. Lemah, mialgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga yang di
sertai takikardia
b. Demam suhu > 38,5 derajat celcius
c. Ada luka pada puting payudara
d. Kulit payudara kemerahan atau mengkilat
e. Terasa keras dan tegang
f. Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan yang
berbatas tegas
g. Peningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau menyusu
D. Patofisiologi
Terjadinya mastitis diawali dengan peningkatan tekanan di dalam
duktus (saluran ASI) akibat stasis ASI. Bila ASI tidak segera dikeluarkan
protein kekebalan tubuh dan natrium) dari plasma masuk ke dalam ASI
1%.
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Lab darah
2. Kultur kuman
3. Uji sensitifitas
4. Mammografi
5. USG payudara
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Mandiri
a. Menyusui tetap dilanjutkan.
b. Beri kompres panas dengan menggunakan shower hangat atau lap
Pasien harus mengenakan bra yang pas dan melakukan higine personal
dengan cermat. Istirahat dan hidrasi yang cukup adalah aspek penting
memompa, dan anti biotika oral. Jika terjadi abses pasien perlu masuk
insisi dan jika perlu drainse. Setiap cairan aspirasi perlu dilakukan
G. Fokus Pengkajian
1. Biodata
2. Keluhan Utama
Riwayat keluhan utama meliputi : adanya benjolan yang menekan
bengkak, nyeri.
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri pada payudara, payudara terlihat bengkak
dan berwarna merah, ada luka lecet pada putting susu, pada saat
pengkajian.
b. Riwayat Sesehatan Dahulu
Apakah pasien pernah mengalami penyakit yang sama
sama .
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Apakah ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit
yang sama.
bersih.
b. Pola Nutrisi / Metabolik
Asupan garam yang terlalu tinggi juga dapat memicu terjadinya
sehingga bayi tidak mau menyusu pada ibunya karena terasa asin.
karena kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga hal itu akan
muncul.
e. Pola Tidur dan Istirahat
Pola tidur terganggu akibat kurang nyaman saat tidur, mengeluh
nyeri.
f. Pola Kognitif dan Perseptual
Kurang mengetahui kondisi yang dialami, anggapan yang ada
infeksi.
e. Hidung : tidak ada gangguan.
f. Mulut : tidak ada gangguan.
g. Telinga: tidak ada gangguan.
h. Tenggorokan : tidak ada gangguan.
i. Leher : tidak ada pembengkakan atau perubahan fisik.
j. Kelenjar Getah Bening
Pada kelenjar getah bening yang terdapat pada area ketiak terjadi
k. Payudara
terdapat pus.
n. Paru-paru
o. Abdomen
Inspeksi: dinding perut lebih tinggi dari dinding dada karena post
Perkusi: tympani
akibat penyakitnya
H. Diagnosa
1. Nyeri akut b.d. agen injuri biologis
2. Resiko infeksi b.d. kerusakan jaringan
3. Ansietas b.d. proses penyakit
4. Gangguan citra tubuh b.d. perubahan penampilan fisik akibat penyakit