Anda di halaman 1dari 3

MENYAMBUNG BLOOD LINE

DENGAN AV-FISTULA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


X RSA/SPO/HD/006 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional
10 Desember 2014
dr. Benedicta Wayan Suryani, Sp.M
NIK. 12011.10.076
Pengertian Suatu tindakan menyambung akses vaskuler ke dalam sirkulasi ekstrakorporeal
Tujuan Untuk memulai proses dialysis
1. Petugas harus melaukan verifikasi setiappasien yang akan dilakukan tindakan
Hemodialisa sesuai dengan data yang telah dilampirkan
Kebijakan 2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Arsani NOMOR 085/DIREKTUR-
SK/XII/2014 Tentang Kebijakan Standar Prosedur Operasional Unit
Hemodialisa
1. Menyambung selang Fistula Arterial dengan selang Darah Arterial:
a. Matikan pompa darah/ blood pump
b. Klem selang infus
c. Masing-masing kedua ujung selang darah arteri dan fistula diswab dengan
kassa betadine sebagai desinfectan lalu sambung dan kencangkan.
d. Ujung selang darah venous masukan kedalam gelas ukur atau drainage bag
(jika ada).
e. Hidupkan pompa darah dan tekan tombol ^ ataumulai 100 Rpm.
f. Perhatikan aliran cimino apakah lancar, fiksasi selang darah dengan
micropore , jika aliran cimino tidak lancar rubahlah posisi jarum fistula atau
posisi tangan.
g. Perhatikan darah di buble trap tidak boleh penuh(kosong), sebaiknyaterisi 3/4
bagian.
h. Cairan normal saline yang tersisa, ditampungdalam gelas ukur /
drainage bag disebut: cairan sisa priming.
i. Setelah darah mengisi semua selang darah dan dializer, matikan pompa
Prosedur
darah.

2. Menyambung selang darah venous dengan fistula venous:


a. Sambungkan ujung selang darah venous keujung AV fistula
venous (outlet) kedua ujungnya diberi kassa betadine sebagai
disinfektan.
b. Masing-masing sambungan dikencangkan.
c. Bukalah klem pada selang arteri dan venous , sedangkan
selang infus tetap ditutup.
d. Pastikan tidak ada udara pada selang venous , lalu hidupkan pompa darah
mulai dari 100 Rpm tingkatkan sesuai dengan keadaan pasien.
e. Tekan tombol ON pada menu UF, pada layar monitor
f. Terbaca DIALYSIS .
g. Selama proses HD berlangsung ada 7 lampu hijau yang menyala :
Lampu Monitor, On, Dialisis Start, Pompa, Heparin, UF & Flow
MENYAMBUNG BLOOD LINE
DENGAN AV-FISTULA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/SPO/HD/006 2/2

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional
10 Desember 2014
dr. Benedicta Wayan Suryani, Sp.M
NIK. 12011.10.076
CATATAN:
a. Saat proses dialysis : Blood lines merah = kedializer (arteri) berada diatas.
b. Setelah selesai tindakan, kembalikan alat –alat ke disposal.
c. Perawat mencuci tangan.
d. Observasi tanda-tanda vital, masukan hasilnya ke dalam dokumentasi

Prosedur

Unit Terkait Unit Hemodialisa


PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN DI UNIT HEMODIALISA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSA/SPO/HD/001 2/2

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Arsani
Tanggal Terbit
Standar Prosedur
Operasional
RSA/SPO/HD/006
dr. Benedicta Wayan Suryani, Sp.M
NIK. 12011.10.076
Prosedur
Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai