Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI LISAN/VIA TELEPON

No. Dokumen No. Revisi No. Halaman

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan,


PROSEDUR
2019 Direktur utama
OPERASIONAL

dr. Ignatius Ivan Putrantyo


NIK. 247.02.070618

PENGERTIAN 1. Komunikasi Lisan adalah tata cara melakukan komunikasi secara verbal
yang dilakukan antar petugas (perawat dan DPJP) kesehatan di rumah
sakit dalam rangka pemberian perawatan dan pengobatan kepada pasien.
2. Komunikasi melalui telepon adalah tata cara melakukan komunikasi
melalui telepon antar petugas (perawat dan DPJP) kesehatan di rumah
sakit dalam rangka pemberian perawatan dan pengobatan terhadap
pasien.
3. Komunikasi lisan atau melalui telepon tersebut dilakukan pada saat
pasien dalam kondisi kritis, atas permintaan dokter yang merawat, dan
apabila terdapat hasil pemeriksaan penunjang yang mempunyai indikasi
dapat membahayakan kesehatan pasien dan perlu dilakukan tindakan
cepat

TUJUAN 1. Mengurangi kesalahan komunikasi dan menghasilkan peningkatan


keselamatan pasien
2. Meningkatkan mutu pelayanan
3. Untuk menjalin kerjasama dokter dan perawat

KEBIJAKAN
Peraturan Direktur Nomor.. Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit
Almah

PROSEDUR
A. PERSIAPAN
1. Peraturan Direktur Nomor........ Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah
Almah
2. Nomor telepon yang dituju
3. Alat tulis tinta warna hitam
4. Stempel Perintah Lisan/Via Telepon
5. Buku Komunikasi
6. Petunjuk Teknis komunikasi lisan dan telepon yang menempel di dekat
pesawat telepon.

B. PELAKSANAAN
1. Hubungi petugas kesehatan yang dituju, bila sudah terhubung dengan
yang bersangkutan lakukan langkah-langkah sesuai petunjuk teknis
komunikasi lisan dan telepon sebagai berikut :

SITUATION :
 Ucapkan salam :
“ Assalamualikum Selamat pagi / siang / malam”

 Sebut nama :
“Saya ….., perawat ruang ……. RS Almah

 Sebutkan Identitas pasien:


“Nama pasien....., Umur...., Kelas Rawat.....,Lama rawat .........”

BACKGROUND :
Jelaskan keadaan riwayat terkini pasien secara singkat dan jelas)
“Saya telah melakukan pemeriksaan pasien:
Tensi.....,Nadi... Respirasi......,Suhu.......,Kesadaran......, hasil
Pemeriksaan penunjang (Laboratorium, Rontgen, EKG,
USG).........,Terapi yang sudah diberikan................”

ASSESMENT :
Sebutkan masalah yang ditemukan pada pasien
“Kondisi pasien saat ini ......(sebutkan keluhan dan diagnose
medis), sementara dilakukan tindakan ……”

RECOMMENDATION :
1. Ucapkan:
“Mohon Advice dokter......”.
2. Dokter/pemberi informasi akan memberikan respon atau jawaban
pada saat itu juga:
a) Write (Catat) :
Tulis rekomendasi pemberi perintah / informasi ke dalam
buku komunikasi.
b) Read back (Baca Ulang) :
1) Baca ulang isi perintah yang sudah ditulis.
2) Eja ulang satu persatu hurufnya bila perintah
mengandung nama obat gologan LASA (look alike
sound alike) / NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip) dan obat High Alert, Daftar obat LASA /
NORUM dan High Alert ( terlampir).
c) Confirmation(Konfirmasi) :
Tanyakan kebenaran ucapan atau tulisan atau ada
rekomendasi tambahan lain, baca ulang secara keseluruhan
isi rekomendasi.
“Saya ulangi advice dokter ..........Apakah sudah
betul?.........Apakah ada advice tambahan lainnya
.............”

CLOSSING :
Ucapkan salam
“Terima kasih dokter... wassalamualaikum.......selamat pagi / siang /
malam”

2. Bubuhi stempel “Perintah Lisan/Via Telepon” pada lembar CPPT

3. Catat isi perintah

Perintah lisan/via telpon


Isi perintah Penerima PEMBERI
Tanggal...jam... Perintah PERINTAH
(TTD) (TTD)

Tgl....
Jam...

4. Lakukan verifikasi isi perintah via telepon ke pemberi perintah dan atau
UNIT TERKAIT
hasil pemeriksaan maksimal 1 x 24 jam.

Seluruh unit pelayanan

.
PROSEDUR
MELAKSANAKAN KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG
/LISAN

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


2/2

STANDAR Tanggal Terbit : Ditetapkan,


PROSEDUR 2019 Direktur utama
OPERASIONAL

dr. Ignatius Ivan Putrantyo


NIK. 247.02.0708
Melaksanakaan komunikasi secara langsung adalah melakukan
Pengertian
pembicaraan secara
lisan antara pemberi dan penerima pelayanan sehingga didapatkan
informasi dari
penerima pelayanan.

- Mendapatkan komunikasi terapeutik


Tujuan
- Menciptakan hubungan interpersonal yang harmonis

Kebijakan Peraturan direktur nomor....tentang kebijakan prosedur komunikasi


secara langsung/lisan
Prosedur 1. Perawat /bidan menyiapkan diri ( pemberian pelayanan )
2. Perawat/bidan memberikan “ salam “ pada pasien dengan
senyum, ramah dan
sopan
3. Perawat/bidan memperkenalkan diri
4. Perawat/bidan menyapa pasien dengan ramah
5.Perawat/bidan menyampaikan tujuan, informasi atau kegiatan apa
yang
diinginkan dari pasien dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
pasien
6. Perawat / bidan mengamati respon verbal dan non verbal
pasien
7. Perawat/bidan menyampaikan “salam terima kasih “ atas
informasi atau
kerjasama dari pasien
8. Perawat/bidan mencatat hasil komunikasi secara jelas dan
mudah di baca
Unit terkait - Bidang Keperawatan
- Komite Keperawatan
- Ruang Poliklinik
- Ruang Rawat Inap
- Ruang Unit Gawat Darurat, OK, VK

Anda mungkin juga menyukai