( ATRITIS GOUT )
III. Sasaran
Warga RW 02 yang menderita penyakit Asam Urat.
IV. Materi Pembelajaran
1. Pokok Bahasan : Asam Urat
2. Sub Pokok Bahasan :
a) Pengertian Asam Urat
b) Penyebab Asam Urat
c) Tanda dan Gejala Asam Urat
d) Cara pencegahan Asam Urat
e) Pengobatan Asam Urat
V. Metode Pembelajaran
1. Penyuluhan
2. Diskusi
VI. Setting
a. Setting Waktu
Tahap Kegiatan Pelaksana
Waktu Kegiatan Penyuluh
Peserta
09 Februari Mempersiapkan bahan
Seluruh
2019 dan alat yang
- anggota
14.45 - 15.00 digunakan dalam
kelompok
WIB kegiatan penyuluhan
Pra
09 Februari Warga RW
Kegiat
2019 Mempersiapkan warga , 02
an Seluruh
15.00 - 15.15 alat dan matemateri menyiapkan
anggota
WIB diri di
kelompok
RPTRA
shibi
09 Februari
2019 1. Pem 1. a. Warga
15.15 - 15.20 bukaan acara oleh menjawa
WIB moderator b salam Ambroh
a.mengucapkan b. warga
salam menden
b.memperkenalkan garkan
Pembu diri dan anggota c. warga
kaan c.menyampaikan menden
judul materi garkan
penyuluhan
15.20 – 15.30 2. Peny 2. warga mastauli
WIB ampaian materi oleh mendenga na
pemateri : rkan dan
a. Pengertian Asam memberik
Urat an umpan
b. Penyebab Asam balik
Urat terhadap
c. Tanda dan Gejala materi
Asam Urat yang
d. Cara Pencegahan disampaik
Isi Asam Urat an.
e. Pengobatan Asam
Urat
MATERI PENYULUHAN
I. Definisi Asam urat
Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan
hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
( Suryo Wibowo, 2010).
1. Penyakit Asam Urat
a. Penyakit gout primer: 99 persen penyebabnya belum diketahui
(idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetic
dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan
metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya
produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena
berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
b. Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena
meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu
mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin
adalah salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok
asam amino, unsur pembentuk protein.
II. Gejala Asam Urat
1. Gejala khas dari serangan artritis gout adalah serangan akut
biasanya bersifat monoartikular (menyerang satu sendi saja)
dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat, panas dan
gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak
(akut) yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam.
2. Lokasi yang paling sering pada serangan pertama adalah sendi
pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi artritis
terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral.
3. Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan.
Tahap pertama disebut tahap artritis gout akut. Pada tahap ini
penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan
tersebut akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7
hari. Setelah serangan pertama, penderita akan masuk pada gout
interkritikal. Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat
selama jangka waktu tertentu.
Tahap kedua disebut sebagai tahap artritis gout akut
intermiten yang ditandai dengan serangan artritis yang khas.
Selanjutnya penderita akan sering mendapat serangan (kambuh)
yang jarak antara serangan yang satu dan serangan berikutnya
makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin
panjang, serta jumlah sendi yang terserang makin banyak.
Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik
bertofus. Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit
selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-
benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut
sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk
seperti kapur yang merupakan deposit dari kristal monosodium
urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan
tulang di sekitarnya.
Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar
asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,6
– 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.Sebanyak
25% orang yang asam uratnya tinggi akan menjadi penyakit gout. Bila
kadar asam urat tinggi tapi tidak ada gejala serangan sendi ini disebut
stadium awal. Pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang bertahun-tahun
sama sekali tidak muncul gejalanya, tetapi ada yang muncul gejalanya di
usia 20 tahun, 30 tahun, atau 40 tahun.
A = Alkohol
S = Sarden
B = Bayam
U = Unggas
K = Kacang
E = Emping
T = Tape
JASBUKET
V. PENATALAKSANAAN
Banyak minum air putih. Dengan banyak minum air putih, kita dapat
membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Selain itu penatalaksanaan asam urat dengan mengobati gejala yang ada
seperti peradangan. Obat-obat jenis NSAID yang memiliki efektifitas
sebagai antiinflamasi seperti Naprofen dan natrium diklofenak. Sedangkan
obat golongan kortikosteroid digunakan apabila penderita memiliki
kontraindikasi dengan obat NSAID.
Pengurangan kadar asam urat. Indikasi diperlukannya penurunan kadar
asam urat meliputi sering munculnya artritis akut yang tidak terkontrol
oleh pemberian colchicine untuk profilaksis, penumpukan asam
urat/benjolan, atau kerusakan ginjal. Tujuan terapi yang diharapkan yaitu
mempertahankan kadar asam urat di bawah 6mg/dL. Dua kelas obat yang
dapat digunakan untuk menurunkan asam urat serum yaitu uricosuric dan
allopurinol.
DAFTAR PUSTAKA