Anda di halaman 1dari 3

Dalam keseharian, terutama saat membangun, tentu sering kita jumpai dengan yang namanya mortar atau adukan,

namun kita hanya sebatas tahu saja. Berikut ini pengertian, kegunaan, sifa-sifat, dan jenis komposisi mortar atau
adukan:

Pengertian Mortar Atau Adukan adalah:


Istilah lain dari adukan adalah mortar, atau dikenal juga dengan spesi adalah campuran dari bahan pengikat (semen,
kapur), bahan pengisi (pasir) dan air.
Kegunaan/Manfaat Adukan atau Mortar pada pasangan bata adalah:

 Sebagai bahan pengkat antara bata yang satu dengan bata yang lainnya
 Untuk menutup atu menghilangkan permukaan bata yang tidak rata
 Untuk menyalurkan beban
 Sedangkan fungsi dari mortar atau adukan dalam plesteran adalah untuk meratakan permukaan tembok sehingga
mudah untuk di cat dan untuk menambah keawetan pasangan bata

Sifat-sifat pada adukan adalah:

 Sifat kuat, campuran adukan harus cukup baik agar mampu menopang beban yang diterima dinding.
 Sifat mudah untuk dikerjakan/digunakan, adukan harus mudah dikerjakan, tidak terlalu basah (encer) dan tidak
terlalu kering.
 Sifat menyusut, adukan yang terlalu banyak airnya akan mudah menyusut yang berakibat retak pada plesteran
maupun tembok.

Jenis-jenis komposisi adukan adalah:

 Adukan semen, kapur, pasir


 Adukan semen, pasir
 Adukan pozolan atau tras alam, kapur
 Adukan kapur, tras (alam atau buatan), pasir

Mortar sebenarnya adalah campuran semen, air, pasir namun ada yang berpendapat bahwa mortar
adalah bahan bangunan berbahan dasar semen yang digunakan sebagai “perekat” untuk membuat
struktur bangunan. Perbedaan mortar dengan semen adalah pada mortar adalah semen siap pakai
yang komponen pembentuknya umumnya adalah semen itu sendiri, filler, dan berbagai jenis additif
yang sesuai. Seperti kita tahu, dalam proses penggunaan semen oleh tukang, biasanya kita melihat
tukang mencampur semen, pasir ayak, kapur (lime), bata merah halus (opsional), dan air.
Pencampuran ini tentunya selalu tidak pernah seragam dan juga hanya berdasarkan “intuisi” si tukang.
Adanya mortar tentunya merubah konsep cara pencampuran seperti itu karena mortar adalah Semen
Instant siap pakai, hanya tambah air, aduk, kemudian langsung bisa dipakai. Jenis-jenis mortar Di
Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara lain :

a. Tile Adhesive (Perekat Keramik) Ada vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan juga ada
perekat keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik lama)

b. Tile Grout Sebagai pengisi nat (celah) antar keramik

c. Thin Bed Untuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan

d. Skim Coat Untuk pelapis dinding baru

e. dll

Keuntungan Mortar:

a. Diproduksi di pabrik sehingga kualitas dan kuantitasnya dapat dipercaya jika dibanding dengan
pembuatan di lapangan

b. Mudah, tinggal ditambah air saja

c. Adanya penambahan bahan additif pada mortar dapat menanggulangi terjadinya lantai terangkat,
dinding pecah-pecah/retak, dll.

Proses Pembuatan Mortar

Macam-macam Mortar
Pengertian mortar adalah bahan yang digunakan untuk konstruksi bangungan yang terdiri dari campuran
antara semen dan agregat halus. Campuran antara semen dan agregat ini menggunakan perabandingan
tertentu sehingga daya tahan mortal terhadap tekanan maupun tarikan akan semakin tinggi atau maksimal.
Penggunaan mortar sendiri memiliki keunggulan sebagai berikut :
a. Konsistensi Karena diproduksi masal dan juga dengan alat modern dan oleh pabrikan, maka
konsistensi bahan bakunya cukup seragam. Kita tidak perlu pusing lagi akan stabilitasnya.
b. Mudah Jelas, tinggal tambah air, langsung pakai.
c. Adanya additif yang sesuai akan memberikan sifat bahan yang lebih baik dibanding hanya
dengan menggunakan campuran semen biasa. Terkadang dengan aplikasi semen biasa bisa menyebabkan
beberapa problem, antara lain lantai terangkat, dinding pecah-pecah / retak, dan lain-lain. Penggunaan
mortar yang tepat akan bisa menghindarkan problem ini di kemudian hari. Kekurangannya otomatis dari
sisi harga, karena mortar dijual amat sangat jauh lebih mahal daripada semen.
Semen yang digunakan dalam pembuatan mortar ini ada 3 macam, yaitu :
1. semen portland, yaitu semen yang digunakan dalam pekerjaan umum, seperti untuk membangun
rumah, jembatan, gedung-gedung bertingkat, dan bisa juga digunakan untuk pengerus pada panas.
2. semen campuran, yaitu semen yang digunakan sebagai fungsi seperti semen portland. Misalnya
semen tanah tinggi, semen pizzola, semen abu terbang.
3. semen khusus, misalnya semen abu terbang.
Pasir juga digunakan sebagai komponen pencampur dalam pembuatan mortar. Pasir adalah material yang
terdiri dari pelapukan batu-batuan yang bermacam-macam. Ada banyak jenis pasir yang ada, yaitu :
a. pasir galian, yaitu pasir yang ditambang di daerah pegunungan. Pasir ini mempunyai ciri
bentuknya yang tajam dan baik dan baik digunakan untuk beton.
b. Pasir sungai, yaitu pasir yang ditambang di sungai dan bentuknya bulat dengan kemilaunya yang
lebih banyak.
Di Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara lain :
1. Tile Adhesive (Perekat Keramik)Ada vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan juga ada perekat
keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik lama)
2. Tile GroutSebagai pengisi nat (celah) antar keramik
3. Thin BedUntuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
4. Skim CoatUntuk pelapis dinding baru

Anda mungkin juga menyukai