Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH IV


Jl. Penghulu H. Hasan Mustofa No. 38 Bandung 40124
Telp. (022) 7275630 / (022) 7274377, FAX. (022) 7207812
Website : http://www.kopertis4.or.id E-Mail : informasi@kopertis4.or.id

Nomor : 1608/K4/DK/2018 28 Februari 2018


Lampiran : 3 Lembar
Hal : Persyaratan Usulan Jabatan Akademik Dosen (JAD)
Lektor Kepala dan Guru Besar di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta


di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi pada pengusulan Jabatan Akademik Dosen Lektor Kepala
dan Guru Besar di lingkungan Kopertis Wilayah IV, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Periode pengusulan berkas Jabatan Akademik Lektor Kepala dan Guru Besar dilakukan setiap bulan,
yaitu tanggal 1 s.d 15. Sedangkan pemeriksaan serta input data berkas tanggal 16 s.d. 19, dan
terakhir proses penilaian oleh Tim PAK tanggal 20 s.d. akhir bulan.
2. Persyaratan administrasi yang ada pada ceklist dimasukan ke dalam map snelhecter (polos/tanpa
plastik), sedangkan persyaratan bukti fisik dan bukti kinerja terpisah di map atau folder lainnya.
Untuk warna map usulan Lektor Kepala yaitu berwarna hijau, dan Guru Besar berwarna merah.
Apabila berkas usulannya banyak, berkas dapat dimasukan ke dalam container box agar lebih rapih
saat diusulkan kepada Tim Penilai.
3. Selain harus melampirkan persyaratan dalam bentuk hardcopy, PTS pengusul juga diharuskan
melampirkan softcopy dari beberapa persyaratan administrasi. Selain untuk keperluan tim validasi
di Tingkat Kopertis, Hal tersebut harus dilampirkan karena apabila usulan sudah disetujui di tingkat
Kopertis, pengajuan ke DIKTI dilakukan secara online. Adapun softcopy persyaratan yang harus
dilampirkan yaitu sebagai berikut :
a) Scan Ijazah dan Transkrip Pendidikan Terakhir;
b) Scan Sertifikat Akreditasi Prodi BAN-PT (DN/Khusus S3) / Penyetaraan Ijazah DIKTI (LN/S2/S3);
c) Scan Abstrak Tesis/Disertasi (Sesuai Pendidikan Terakhir)
d) Scan PAK (Penetapan Angka Kredit) Jabatan Akademik Dosen Terakhir;
e) Scan SK Jabatan Akademik Dosen Terakhir ;
f) Scan SK Pangkat/Inpassing Terakhir;
g) Scan Sertifikat Pendidik;
h) Scan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK);
i) Scan Berita Acara Senat Perguruan Tinggi;
j) Scan Daftar Hadir Berita Acara Senat Perguruan Tinggi;
k) Scan Penilaian Prestasi Kerja 2 (dua) Tahun Terakhir;
l) Scan Surat Pernyataan Keabsahan Karya llmiah;
m) Scan Surat Pernyataan Validasi Karya Ilmiah;
n) Scan Penilaian Sejawat / Peer Review (2 Lembar Penilai Pada Setiap Artikel Menjadi 1 File);
o) Scan Bukti Similiarity Check (Setiap Artikel 1 File);
p) Scan SK/Surat Izin Studi Lanjut dari Pimpinan PTS (Bagi Dosen Yang Sedang/Selesai Studi);
q) Scan Surat Pengaktifan Kembali dari Pimpinan PTS (Bagi Dosen Yang Telah Selesai Studi).
r) Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian/Bidang B (Format .doc/.xls)
s) Seluruh File Penelitian Yang Diusulkan (PDF - Word to PDF, Bukan Hasil Scan)
Extension seluruh softcopy persyaratan tersebut adalah format PDF (Kecuali Form Bidang B), dan
harus dimasukan ke dalam CD untuk dilampirkan ke dalam map persyaratan administrasi.

4. Pengusulan Jabatan Akademik ke Lektor Kepala dan Guru Besar diharuskan linear, yaitu adanya
kesesuaian antara penelitian dan bidang penugasan/mata kuliah yang diampu dengan latar
belakang ilmu yang diperoleh dosen pada pendidikan terakhirnya (SE. DIKTI No.
887/E.E3/MI/2014).
Sumber : Pedoman Operasional Angka Kredit DIKTI Tahun 2014

5. Dalam pengisian berita acara senat perguruan tinggi, terutama dalam pencantuman nama bidang
penugasan/mata kuliah yang diampu harus sesuai dengan pendidikan terakhirnya (point nomor 4).
Oleh karena itu dalam pencantuman nama bidang penugasan/mata kuliah yang diampu harus lebih
diperhatikan, karena akan menentukan disetujui atau tidaknya usulan jabatan akademik maupun
kaitannya dengan kesesuaian dengan bidang ilmu pendidikan terakhir dan publikasi yang dihasilkan.
Selain itu apabila usulan jabatan akademiknya sudah di setujui oleh DIKTI, nama bidang penugasan
tersebut akan tercantum pada Penetapan Angka Kredit, yang berarti menjadi kepakaran pada
bidang ilmu dosen pengusul.

Sumber : S.E.DIKTI No. 1864/E.4/2015

6. Publikasi yang diusulkan pada Bidang B (Penelitian) harus memperhatikan linearitas juga (point
nomor 4), yaitu harus sesuai dengan bidang ilmu pendidikan terakhir dosen pengusul. Selain itu
dalam pengajuan, PTS pengusul tidak hanya memenuhi batas minimal angka kredit yang
dibutuhkan saja, tetapi setidaknya harus ada tambahan minimal 50% dari angka kredit bidang
penelitian yang dibutuhkan, itupun setelah dikurangi dengan memperhatikan batas kepatutan
publikasi dan hasil rata-rata penilaian teman sejawat yang akan dijelaskan pada point selanjutnya.
Hal tersebut harus dipenuhi karena hasil penilaian angka kredit oleh Tim PAK di tingkat Kopertis
maupun DIKTI berpotensi memberikan penilaian di bawah PTS pengusul, karena dalam proses
penilaian di bidang penelitian ini bukan hanya dilihat dari kualitas penelitiannya saja, tetapi dilihat
juga dari kualitas penerbitnya. Berikut penjelasan tentang persentase maupun simulasi
penghitungan angka kredit usulan JAD Lektor Kepala dan Guru Besar :
a) Persentase Kebutuhan Angka Kredit Unsur Utama dan Penunjang

Sumber : Pedoman Operasional Angka Kredit DIKTI Tahun 2014

Dengan adanya persentase kebutuhan angka kredit dari setiap bidang tersebut, PTS pengusul dapat
memperkirakan berapa angka kredit yang dibutuhkan sekaligus menentukan akan diusulkan ke
Jabatan Akademik Lektor Kepala atau Guru Besar dengan jumlah kum berapa.

b) Simulasi Penghitungan Angka Kredit Usulan Lektor Kepala

Contoh 1 Contoh 2

Bidang B (Penelitian) untuk usulan Jabatan Akademik ke Lektor Kepala 400 Kum dibutuhkan
minimal sebanyak 80 AK (Contoh 1) / 60 AK (Contoh 2). Walaupun saat penghitungan di PTS batas
minimalnya sudah terpenuhi, tetapi saat diusulkan ke Kopertis setidaknya harus mempunyai
tambahan minimal 50% atau memiliki 120 AK (Contoh 1) / 90 AK (Contoh 2).

c) Simulasi Penghitungan Angka Kredit Usulan JAD Guru Besar

Contoh 1 Contoh 2

Bidang B (Penelitian) untuk usulan Jabatan Akademik ke Guru Besar 850 Kum dibutuhkan minimal
sebanyak 135 AK (Contoh 1) / 112.5 AK (Contoh 2). Walaupun saat penghitungan di PTS batas
minimalnya sudah terpenuhi, tetapi saat diusulkan ke Kopertis setidaknya harus mempunyai
tambahan minimal 50% atau memiliki 202.5 AK (Contoh 1) / 168.5 AK (Contoh 2).
7. Publikasi yang diusulkan pada Bidang B (Penelitian) harus memperhatikan batas kepatutan, apakah
dilihat dari jumlah maksimal publikasi per semester atau per tahunnya maupun jumlah maksimal
publikasi pada setiap kategorinya. Hal tersebut harus diperhatikan karena dalam pengusulan angka
kredit ke Jabatan Akademik Lektor Kepala atau Guru Besar khususnya bidang penelitian, tidak bisa
didominasi oleh satu kategori publikasi. Oleh karena itu, seperti halnya penghitungan angka kredit
pada setiap bidang, batas kepatutan publikasi juga dapat digunakan untuk memperkirakan berapa
angka kredit penelitian yang dibutuhkan sekaligus menentukan akan diusulkan ke Jabatan
Akademik Lektor Kepala atau Guru Besar dengan jumlah kum berapa. Batas kepatutan publikasi
yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Sumber : Pedoman Operasional Angka Kredit DIKTI Tahun 2014

Seperti yang telah dijelaskan pada Pedoman Operasional Angka Kredit DIKTI Tahun 2014, untuk
usulan kenaikan pangkat atau naik kumulatif yang lebih tinggi dalam jabatan yang sama, batas
kepatutan ini tidak berlalu. Walaupun persyaratan kenaikan pangkat lebih mudah apabila dilihat
dari syarat khusus dan tidak adanya batas kepatutan, tetapi kami sarankan agar dosen yang akan
mengusulkan kenaikan pangkat juga dapat memperhatikan batas kepatutan ini agar publikasi yang
diusulkan tidak selalu didominasi oleh satu bentuk publikasi, apalagi penerbitnya dari PT pengusul
dan dosen pengusulnya termasuk ke dalam editorial board. Oleh karena itu kami sarankan juga
kepada dosen yang akan mengusulkan kenaikan pangkat/jabatan harus membiasakan diri untuk
publikasi di luar PTS pengusul agar kedepannya dapat meningkatkan kualitas publikasinya.

Contoh Penghitungan Angka Kredit Dengan Batas Kepatutan :


Dosen mengusulkan ke Jabatan Akademik Lektor Kepala atau Guru Besar dengan kebutuhan angka
kredit bidang penelitian sebanyak 100 AK. Dari 100 AK yang dibutuhkan dibagi ke dalam setiap
kategori publikasi, yang berarti batas maksimal publikasi di Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi
Non Index DOAJ yaitu 25% dari 100 AK = 25 AK, Seminar Nasional (Presenter + Prosiding /
Presenter Non Prosiding) 25% dari 100 AK = 25 AK, Seminar Internasional (Presenter + Prosiding /
Presenter Non Prosiding) 25% dari 100 AK = 25 AK, Hasil Penelitian/Pemikiran Non Publikasi 5%
dari 100 AK = 5 AK, sehingga secara total publikasi yang ada batas kepatutannya adalah 80 AK.
Sisa AK yang harus dipenuhi yaitu 20 AK, yang berarti harus dipenuhi dari publikasi yang tidak ada
batas kepatutan angka kreditnya yaitu Jurnal Internasional Bereputasi, Jurnal Internasional, Jurnal
Nasional Akreditasi DIKTI, Buku Monograf/Referensi, Book Chapter dan Jurnal Nasional Tidak
Terakreditasi Index DOAJ. Walaupun dari segi angka kredit publikasi tersebut tidak ada batas
kepatutan, tetapi dosen pengusul harus tetap memperhatikan batas kepatutan jumlah terbitan
publikasi dari setiap kategorinya, apakah itu per semester atau per tahun.
8. Berdasarkan surat Koordinator Kopertis Wilayah IV Nomor 0523/K4/DK/2018 tanggal 29 Januari
2018 tentang pengecekan karya ilmiah usulan kenaikan pangkat/jabatan akademik dosen, perlu
kami sampaikan kembali bahwa hasil similiarity check merupakan persyaratan sekaligus sebagai
dokumen pendukung surat pernyataan keabsahan dan validasi karya illmiah pada usulan Lektor
Kepala dan Guru Besar, setelah tanggal 1 Februari 2018. Adapun hasil similiarity check terhadap
publikasi yang akan diusulkan yaitu dengan menggunakan software rekomendasi DIKTI seperti
turnitin, ithenticate, plagiarisma.net atau software lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan.
Selain itu perlu kami sampaikan juga bahwa software similiarity check hanya sebagai alat bantu,
oleh karena itu perguruan tinggi diharuskan membentuk atau memperkuat tim internal yang bisa
memahami secara substansi maupun sistem informasi yang digunakan, agar dapat memastikan
karya ilmiah yang akan diusulkan sudah memenuhi etika penulisan karya ilmiah. Sehingga saat
diusulkan tidak akan menjadi kendala, karena apabila ditemukan saat penilaian oleh Tim PAK atau
Tim Validasi di Kopertis dan DIKTI, hal tersebut bisa mempengaruhi usulan Jabatan Akademiknya
terutama terhadap angka kredit bidang penelitian atau bahkan ada hukuman sesuai Permendiknas
No. 17 Tahun 2010 tentang pencegahan dan penanggulangan plagiat di perguruan tinggi.

9. Lembar penilaian teman sejawat (peer review) harus diisi secara lengkap dan benar. Selain itu
penilaian juga harus dilakukan secara objektif dengan cara memberikan penilaian secara kuantiatif,
dimana nilai maksimal dan nilai akhir yang diperoleh tidak boleh sama. Sedangkan penilaian secara
kualitatif diisikan pada kolom catatan penilaian. Penilaian kualitatif tidak hanya satu atau dua kata
saja, tetapi harus dijelaskan kualitas penelitian maupun kualitas penerbitnya.
Untuk penilaian teman sejawat terhadap seluruh publikasi yang diusulkan, cukup dilakukan oleh 2
orang, tetapi penilainya diharuskan mempunyai Jabatan Akademik yang lebih tinggi dari dosen
pengusul, serta satu bidang ilmu atau bahkan satu bidang penugasan. Apabila tidak ada kriteria
teman sejawat seperti itu di PTS pengusul, dosen dapat meminta penilaian di luar PTS pengusul,
apakah itu dari PTS lain atau PTN. Dalam pengisian lembar penilaian, identitas publikasi maupun
identitas penilai dapat diisikan menggunakan komputer, tetapi dalam pemberian penilaian
kuantitatif dan kualitatif harus diisikan dengan tulisan tangan.
Pengisian Lembar Penilaian Teman Sejawat (Peer Review)

Sumber : S.E.DIKTI No. 1864/E.4/2015


10. Dalam pengisian Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian (Form Bidang B) yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut :

Sumber : Peraturan Bersama Mendikbud dan Kepala BKN Nomor 4/VIII/PB/2014 dan Nomor 24 Tahun 2014

a) Isikan identitas publikasi pada kolom 2 secara lengkap, karena untuk mempermudah
penelusuran oleh Tim PAK atau Tim Validasi di tingkat Kopertis dan DIKTI maupun saat
pengusulan online ke DIKTI oleh operator Seksi Ketenagaan Kopertis Wilayah IV.
 Identitas jurnal harus mencakup judul artikel, nama jurnal, nama penerbit, no, vol, bulan dan
tahun terbit, ISSN, halaman, penulis berapa, akreditasi dan nomor SK-nya, index jurnal,
impact factors (IF), quartile (Q), dan laman artikel (langsung tertuju ke artikelnya, bukan
homepage laman penerbit atau laman/repository PT.
 Identitas prosiding harus mencakup judul artikel, nama seminar, nama penyelenggara, waktu
seminar, ISSN/ISBN, halaman, penulis berapa, dan laman artikel (langsung tertuju ke
artikelnya, bukan homepage laman penyelenggara atau laman/repository PT.
 Identitas buku monograf/referensi (bukan buku ajar) harus mencakup judul buku, jumlah
halaman, waktu terbit, ISSN/ISBN, jumlah halaman, penulis berapa, dan laman buku
(langsung tertuju ke isi, bukan homepage laman penerbit atau laman/repository PT.
 Identitas book chapter harus mencakup judul artikel/chapter, judul buku, nama editor,
halaman, waktu terbit, ISSN/ISBN, penerbit, penulis berapa, dan laman artikel (langsung
tertuju ke artikelnya, bukan homepage laman penerbit atau laman/repository PT.
 Identitas hasil penelitian/pemikiran non publikasi (makalah, artikel pada koran dan majalah)
harus mencakup judul artikel, waktu terbit, penulis berapa, dan laman artikel (langsung
tertuju ke artikelnya, bukan homepage laman/repository PT.
 Identitas menerjemahkan/menyadur buku karya ilmiah (kriteria buku monograf/referensi,
bukan buku/bahan ajar) harus mencakup judul asli, penulis asli, judul saduran,
penulis/penerjemah, ISBN, penerbit, jumlah halaman, dan laman buku (langsung tertuju ke
isi, bukan homepage laman penerbit atau laman/repository PT.
 Identitas mengedit/menyunting buku karya ilmiah (kriteria buku monograf/referensi, bukan
buku/bahan ajar) harus mencakup judul buku, penulis/pengedit, ISBN, penerbit, jumlah
halaman, dan laman buku (langsung tertuju ke isi, bukan homepage laman penerbit atau
laman/repository PT.
b) Isian pada Kolom 3 adalah bulan dan tahun terbit publikasi, dan Kolom 4 adalah bentuk
publikasi. Sedangkan isian Kolom 5 adalah nilai maksimal dari publikasi. Apabila penulis ke
berapa dari berapa disesuaikan dengan persentase/bobot penilaian (penulis mandiri 100%,
penulis pertama 60%, penulis kedua 40%, penulis kedua dari berapa orang 40% dibagi dengan
jumlah orang setelah penulis pertama). Isian pada kolom 6 adalah hasil rata-rata dari penilaian 2
teman sejawat. Sedangkan isian pada Kolom 7 dikosongkan karena akan diisi oleh Tim Penilai
Kopertis, dan yang terakhir pada Kolom 8 diisikan laman fulltext artikel dan kodefikasi bukti
fisik/kinerja.
c) Pengisian pada Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian (Form Bidang B) harus diurutkan
berdasarkan bentuk dan waktu publikasi (bulan dan tahun terbaru). Urutan publikasi yaitu
Jurnal Internasional Bereputasi, Jurnal Internasional, Jurnal Nasional Akreditasi DIKTI, Jurnal
Nasional Tidak Akreditasi Index DOAJ, Jurnal Nasional Tidak Akreditasi Non Index DOAJ,
Prosiding Internasional, Prosiding Nasional, Buku Monograf/Referensi, dan Book Chapter,
Laporan Penelitian, Artikel di Koran/Majalah, Editor, Penerjemah.
d) Agar mempermudah penilaian dan penelusuran publikasi oleh tim PAK di tingkat Kopertis, setiap
artikel penulis pada setiap publikasinya tandai dengan menggunakan post-it note dan diberikan
kodefikasi pada fisiknya sesuai dengan yang tercantum pada form Bidang B.
11. Seluruh karya ilmiah yang diusulkan harus dapat ditelusuri secara online pada laman penerbit atau
laman/repository perguruan tinggi. Apabila artikel pada laman penerbitnya tidak ada atau
berbayar, softcopy harus disimpan pada laman/repository PT, tetapi harus bisa dibuka secara full
article, tidak abstract saja dengan dilengkapi scan identitas lain seperti cover, daftar isi, editorial
board (jurnal), cover, daftar isi, editorial board, steering committee, jadwal dan sertifikat
(prosiding), cover, daftar isi, kata pengantar (buku monograf/referensi/editor/penerjemah), cover,
daftar isi, editorial board (book chapter) cover, daftar isi (laporan penelitian). Khusus untuk
menyimpan softcopy terhadap publikasi yang berbayar diperlukan penanganan khusus yaitu link
artikel (judul artikel baiknya disamarkan) diberikan password saat akan diakses di laman/repository
PT-nya (S.E. No. 2050/E/T/2011 dan S.E. DIKTI 1864/E4/2015).

12. Karya ilmiah yang dilampirkan ke Kopertis dianjurkan asli. Tetapi apabila karya ilmiah yang
diusulkannya hasil fotokopi dari bukti fisik aslinya atau hasil print out dari laman
penerbit/penyelenggara/sistem OJS/repository PT, harus ditambahkan identitas lain dengan
melampirkan print out cover, daftar isi, editorial board (jurnal), cover, daftar isi, editorial board,
steering committee, jadwal dan sertifikat (prosiding), cover, daftar isi, kata pengantar (buku
monograf/referensi/editor/penerjemah), cover, daftar isi, editorial board (book chapter) cover,
daftar isi (laporan penelitian).

13. Jurnal Internasional dari Hasil Seminar, Jurnal Internasional Edisi Khusus, Prosiding Index Scopus
Tidak Dapat dijadikan Syarat Khusus untuk kenaikan jabatan akademik Ke Lektor Kepala dan Guru
Besar. Selanjutnya apabila ada artikel yang dipublikasikan pada Jurnal Internasional / Jurnal
Nasional Terakreditasi DIKTI dan terbitnya 6 Bulan sebelum TMT JAD terakhir, dapat digunakan
untuk kenaikan jabatan berikutnya selama belum pernah diajukan untuk penilaian angka kredit.

14. Dosen yang telah atau sedang melaksanakan studi lanjut dengan status tugas belajar dan harus
dibebastugaskan dari segala kegiatan akademik, angka kredit pelaksanaan tridharma perguruan
tingginya khususnya bidang pengajaran, pengabdian pada masyarakat dan penunjang tidak dapat
diusulkan/dinilai, walaupun kenyataannya melaksanakan kegiatan tersebut. Adapun tridharma PT
yang dapat diakui adalah bidang penelitian, tetapi hanya artikel yang dipublikasikan pada Jurnal
Internasional dan Jurnal Nasional Terakreditasi DIKTI, walaupun bahannya dari tugas akhir dan
melekat sebagai karya ilmiah dosen, tetapi tentunya harus memenuhi etika penulisan. Jurnal
tersebut dapat digunakan setelah Dosen pengusul selesai studi lanjut dan telah diaktifkan kembali.
15. Kelebihan angka kredit pada unsur penelitian yang diperoleh pada PAK Jabatan terakhir dapat
dipergunakan untuk kenaikan jabatan ke lektor kepala dan guru besar jika kebutuhan minimal
angka kredit unsur penelitian pada saat diusulkan sudah terpenuhi, itupun dapat
dipergunakannya setelah diusulkan ke DIKTI. Selain itu kelebihan angka kredit hanya dapat
dipergunakan paling banyak 80% dari kebutuhan minimal unsur penelitian.

16. Apabila setelah dilakukan penilaian angka kredit oleh Tim PAK Kopertis dan DIKTI terdapat
kekurangan angka kredit khususnya dalam bidang penelitian, tambahan publikasinya diupayakan
harus di atas waktu penilaian terakhir Tim PAK Kopertis dan DIKTI. Oleh karena itu saat
mengajukan jabatan akademik ke Kopertis, semua publikasi yang dimiliki harus seluruhnya
diusulkan, tidak disimpan atau berharap dapat digunakan saat kenaikan jabatan berikutnya, apalagi
waktu publikasinya dibawah pengusulan dari PTS atau dibawah periode penilaian pada DUPAK
(Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit).

17. Karya ilmiah yang dipublikasikan dan yang akan diusulkan ke Kopertis harus memenuhi kriteria yang
dijelaskan pada Pedoman Operasional Angka Kredit DIKTI 2014 dan berlaku sejak tanggal 1 Januari
2015.

18. Persyaratan administrasi usulan Lektor Kepala dan Guru Besar di lingkungan Kopertis Wilayah IV ini
berlaku setelah tanggal 1 Maret 2018.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Koordinator,

Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd.


NIP. 196206231986101001
Lampiran Surat Nomor : 1608/K4/DK/2018 tanggal 28 Februari 2018

PERSYARATAN USULAN JABATAN AKADEMIK DOSEN


LEKTOR KEPALA DAN GURU BESAR
DI LINGKUNGAN KOPERTIS WILAYAH IV

PERSYARATAN ADMINISTRASI :
NO. PERSYARATAN
1. Surat Pengantar dari Pimpinan PTS;
2. FC. SK Pengangkatan Dosen Tetap Yayasan dilegalisir
Fotocopy ljazah & Transkrip S-1/D-4 , S-2 serta S-3 dilegalisir, bagi yang telah memiliki ijazah S-3
3. harus dilengkapi dengan abstrak disertasi dan sertifikat akreditasi prodi dari BAN-PT (dalam negeri)
atau penyetaraan ijazah DIKTI (luar negeri)
4. Fotocopy SK dan PAK Jabatan Akademik Dosen dan SK Pangkat/Inpassing Terakhir
5. Fotocopy SK Dosen PNS (bagi dosen PNS dpk)
6. Fotocopy Sertifikat Pendidik Legalisir
7. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
8. Surat Pernyataan Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran (Bidang A)
9. Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian (Bidang B)
10. Surat Pernyataan Melaksanakan Pengabdian Pada Masyarakat (Bidang C)
11. Surat Pernyataan Melaksanakan Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi (Bidang D)
Berita Acara Senat Perguruan Tinggi Bagi Universitas/Institut / Senat Perguruan Tinggi bagi
12.
Sekolah Tinggi/Akademi dan Politeknik (Format Terlampir) + Daftar Hadir
13. 2 (Dua) Tahun Terakhir Penilaian Prestasi Kerja dari Pimpinan PTS (Format Terlampir)
14. Surat Pernyataan Keabsahan Karya llmiah (Format Terlampir)
15. Lembar Pernyataan Pengesahan Hasil Validasi Karya Ilmiah (Format Terlampir)
16. Hasil Penilaian Sejawat Sebidang / Peer Review (Format Terlampir)
Bukti Online Penelitian yang dipublikasikan pada laman Penerbit/Perguruan Tinggi/
17.
Kopertis/Repository
Bukti Pemeriksaan oleh PT Pengusul dengan Software Plagiarisme yang direkomendasikan oleh
18.
DIKTI
Fotocopy SK/Surat Izin Studi Lanjut dari Pimpinan PTS (bagi Dosen yang sedang melaksanakan/
19.
menyelesaikan studi lanjut)
Fotocopy Surat Pengaktifan Kembali dari Pimpinan PTS (bagi dosen yang sudah menyelesaikan
20.
studi lanjut dengan status tugas belajar);
21. Fotocopy Keputusan Kepala BKN Penetapan NIP Baru (bagi dosen PNS dpk)
Fotocopy Surat Pernyataan Menduduki Jabatan (SPMJ) dan Surat Pernyataan Melaksanakan
22.
Tugas (SPMT) (bagi dosen PNS dpk)
23. Sebaran Mata Kuliah/Kurikulum Tempat Dosen Mengajar (Prodi/Homebase)
24. Print Out NIDN/NIDK dari laman forlap.dikti.go.id
DOKUMEN FISIK/BUKTI KINERJA
1. Dokumen Fisik/Bukti Kinerja Bidang A
2. Dokumen Fisik/Bukti Kinerja Bidang B
3. Dokumen Fisik/Bukti Kinerja Bidang C
4. Dokumen Fisik/Bukti Kinerja Bidang D
PERSYARATAN KHUSUS :

KENAIKAN JABATAN AKADEMIK REGULER


Kenaikan Jabatan Akademik Dari Lektor Ke Lektor Kepala :
1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki Jabatan Akademik Lektor;
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi DIKTI atau
Jurnal Ilmiah Internasional sebagai penulis pertama bagi yang memiliki kualifikasi akademik
Doktor (S3);
3. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Internasional atau Jurnal
Internasional Bereputasi sebagai penulis pertama bagi yang memiliki kualifikasi akademik
Magister (S2) ;
4. Telah memiliki Sertifikasi Pendidik;
5. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur
kegiatan;
6. Persyaratan yang harus dipenuhi lainnya sesuai ketentuan Persyaratan Administrasi diatas.

Kenaikan Jabatan Akademik Dari Lektor Kepala Ke Profesor :


1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki Jabatan Akademik Lektor Kepala;
2. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);
3. Paling singkat 3 (tiga) tahun setelah memperoleh ijazah Doktor (S3);
4. Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen tetap paling singkat 10 (sepuluh) tahun;
5. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi sebagai
penulis pertama;
6. Telah memiliki Sertifikasi Pendidik;
7. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur
kegiatan;
8. Persyaratan yang harus dipenuhi lainnya sesuai ketentuan Persyaratan Administrasi diatas.

KENAIKAN DENGAN LONCAT JABATAN


Loncat Jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor Kepala :
1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki Jabatan Akademik Asisten Ahli;
2. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);
3. Memiliki paling sedikit 2 (dua) karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Internasional
Bereputasi sebagai penulis pertama;
4. Telah memiliki Sertifikasi Pendidik;
5. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur
kegiatan;
6. Persyaratan yang harus dipenuhi lainnya sesuai ketentuan Persyaratan Administrasi diatas.

Loncat Jabatan dari Lektor ke Guru Besar :


1. Paling singkat 2 (dua) tahun menduduki Jabatan Akademik Lektor;
2. Memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3);
3. Paling singkat 3 (tahun) setelah memperoleh ijazah Doktor (S3);
4. Memiliki pengalaman kerja sebagai dosen tetap paling singkat 10 (sepuluh) tahun;
5. Memiliki paling sedikit 4 (empat) karya ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Internasional
Bereputasi sebagai penulis pertama;
6. Telah memiliki Sertifikasi Pendidik;
7. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur
kegiatan;
8. Persyaratan yang harus dipenuhi lainnya sesuai ketentuan Persyaratan Administrasi diatas.
KENAIKAN PANGKAT
1. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
2. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Nasional dan/atau Jurnal
Internasional untuk Jabatan Akademik Lektor dan Lektor Kepala sebagai penulis utama;
3. Memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi DIKTI untuk
Jabatan Akademik Profesor sebagai penulis utama;
4. Telah memiliki Sertifikasi Pendidik (bagi dosen tetap yayasan);
5. Telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik secara kumulatif maupun setiap unsur
kegiatan;
6. Dosen yang telah memperoleh kenaikan jabatan secara reguler namun pangkatnya masih dalam
lingkup jabatan sebelumnya, maka untuk kenaikan pangkat berikutnya tidak disyaratkan tambahan
angka kredit sampai pada pangkat maksimum dalam lingkup jabatan tersebut apabila jumlah
angka kredit yang telah ditetapkan memenuhi;
7. Persyaratan yang harus dipenuhi lainnya sesuai ketentuan Persyaratan Administrasi diatas.

Koordinator,

Prof. Dr. Uman Suherman, AS., M.Pd.


NIP. 196206231986101001

Anda mungkin juga menyukai