Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Peningkatan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya yang maju dan mandiri

dimulai sejak pembuahan dan berlangsung sepanjang masa hidupnya dan tidak dapat

dilepaskan dari seluruh segi kehidupan keluarga dimana ia dibesarkan. Pembangunan

masyarakat sangat tergantung pada kehidupan keluarga yang menjadi bagian inti dari

masyarakat itu, sehingga keluarga memiliki nilai strategis dalam pembangunan nasional serta

menjadi tumpuan dalam pembangunan manusia seutuhnya.

Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan

derajat kesehatan komunitas. Apabila setiap keluarga sehat akan tercipta komunitas keluarga

yang sehat. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dapat

mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Masalah kesehatan yang dialami oleh sebuah

keluarga dapat mempengaruhi system keluarga tersebut dan mempengaruhi komunitas

setempat, bahkan komunitas global. Sebagai contoh, apabila ada seorang anggota keluarga

yang menderita penyakit demam berdarah, nyamuk sebagai faktor penyebab dapat menggigit

keluarga tetangganya. Hal tersebut dapat mempengaruhi komunitas tempat keluarga tersebut

menetap. Sehat seharusnya dimulai dengan membangun keluarga sehat sesuai dengan budaya

keluarga (Friedman dalam Sudiharto, 2007).

Seperti yang kita ketahui masalah yang dihadapi saat ini yaitu masih banyaknya

keluarga di Indonesia yang berada dalam kondisi prasejahtera. Suatu kewajiban bagi kita

semua untuk meningkatkan keluarga prasejahtera mencapai keluarga sejahtera. Untuk

mewujudkan tujuan pembangunan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya pembinaan

keluarga dari berbagai aspek kehidupan termasuk segi kesehatan. Perawat dengan perannya

sebagai tenaga kesehatan yang profesional mempunyai andil yang cukup besar dan sangat

diharapkan dapat memberi asuhan keperawatan keluarga sebagai suatu rangkaian kegiatan

yang diberikan melalui praktek keperawatan dengan sasaran keluarga dengan tujuan
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan

proses keperawatan keluarga dan diharapkan terciptalah suatu keluarga sejahtera yang pada

akhirnya akan membentuk masyarakat dan negara yang sejahtera pula (Setiadi, 2008).

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan

Setiadi, 2008, Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga, Yogyakarta: Graha Ilmu

Sudiharto, S.kep.,M.kes. 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan

Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai