Anda di halaman 1dari 10

IMS adalah penyakit serius yang memerlukan pengobatan.

Beberapa IMS, seperti HIV, tidak dapat


disembuhkan dan mematikan. Dengan mempelajari lebih dalam tentang IMS, Anda dapat menemukan
cara untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual lainnya, seperti herpes genital, papilloma virus
(kutil kelamin), hepatitis B, chlamyida, sipilis dan gonore.

Gejala Infeksi Menular Seksual

Kadang-kadang, IMS tidak menunjukkan gejala khusus. Akan tetapi, ada beberapa gejala umum yang bisa
Anda kenali, yaitu:

 Benjolan, luka, atau kutil di dekat mulut, anus, penis, atau vagina.
 Bengkak atau kemerahan dekat penis atau vagina.
 Ruam kulit.
 Nyeri buang air kecil.
 Berat badan berkurang, mencret, berkeringat di malam hari.
 Sakit, nyeri, demam, dan menggigil.
 Menguningnya kulit (jaundice).
 Discharge dari penis atau vagina.
 Keputihan menimbulkan aroma yang tak sedap.
 Perdarahan dari lain dalam vagina daripada selama periode bulanan.
 Seks yang menyakitkan.
 Gatal parah dekat penis atau vagina.

Pencegahan Infeksi Menular Seksual

Berikut adalah beberapa langkah dasar yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri dari penyakit
menular seksual:

 Pertimbangkan bahwa tidak berhubungan seks adalah satu-satunya cara pasti untuk mencegah
IMS.
 Gunakan kondom lateks setiap kali Anda berhubungan seks. (Jika Anda menggunakan pelumas,
pastikan pelumas itu adalah berbasis air).
 Batasi jumlah pasangan seksual. Semakin banyak mitra yang Anda miliki, semakin besar
kemungkinan Anda untuk mendapatkan IMS.
 Praktek monogami. Ini berarti berhubungan seks dengan hanya satu orang. Orang itu juga harus
berhubungan seks hanya dengan Anda untuk mengurangi risiko.
 Memilih pasangan seks Anda dengan hati-hati. Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang
Anda duga mungkin memiliki IMS. Dan perlu diingat bahwa Anda tidak dapat selalu mengetahui
pasangan Anda mengalami IMS.
 Periksa ke dokter untuk mengetahui apakah ada IMS. Jangan mengambil risiko menularkan
infeksi ke orang lain.
 Jangan menggunakan alkohol atau obat-obatan sebelum Anda berhubungan seks. Anda mungkin
cenderung untuk lupa menggunakan kondom jika Anda sedang mabuk.
 Mengetahui tanda-tanda dan gejala IMS. Mencari mereka pada diri sendiri dan pasangan seks
Anda.
 Pelajari tentang IMS. Semakin banyak Anda tahu, semakin baik Anda dapat melindungi diri
sendiri.
 Menghindari Penyebaran Infeksi Menular Seksual
 Jika Anda memiliki IMS, berhenti berhubungan seks sampai Anda berkonsultasi dengan dokter.
 Ikuti petunjuk dokter untuk pengobatan.
 Gunakan kondom setiap kali Anda berhubungan seks, terutama dengan mitra baru.
 Jangan melanjutkan berhubungan seks kecuali dokter Anda mengatakan tidak apa-apa.
 Kembali ke dokter untuk diperiksa ulang.
 Pastikan pasangan seks Anda atau mitra seks Anda juga ditangani dokter.

Menghindari Penyebaran Infeksi Menular Seksual

 Jika Anda memiliki IMS, berhenti berhubungan seks sampai Anda berkonsultasi dengan dokter.
 Ikuti petunjuk dokter untuk pengobatan.
 Gunakan kondom setiap kali Anda berhubungan seks, terutama dengan mitra baru.
 Jangan melanjutkan berhubungan seks kecuali dokter Anda mengatakan tidak apa-apa.
 Kembali ke dokter untuk diperiksa ulang.
 Pastikan pasangan seks Anda atau mitra seks Anda juga ditangani dokter.

Gejala PMS

a. Keluar Cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita, terjadi peningkatan
keputihan. Warnanya bisa menjadi lebih putih, kekuningan, kehijauan, atau kemerah mudaan. Keputihan
bisa memiliki bau yang tidak sedap dan berlendir.

b. Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing, biasanya disebabkan
oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala dapat disebabkan oleh PMS tapi juga disebabkan oleh infeksi
kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual.

c. Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat terasa sakit
atau tidak.

d. Tonjolan kecil-kecil (papules) disekitar alat kelamin

e. Kemerahan di sekitar alat kelamin

f. Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar
g. Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang, dan tidak berhubungan dengan
menstruasi

h. Bercak darah setelah hubungan seksual

i. Anus gatal atau iritasi.

j. Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan.

k. Nyeri di paha atau perut lebih rendah.

l. Pendarahan pada vagina .

m. Nyeri atau pembengkakan testis.

n. Pembengkakan atau kemerahan dari vagina.

o. Nyeri seks

p. Perubahan pada kulit di sekitar kemaluan

q. Terasa sakit pada daerah pinggul (wanita)

r. Meski tanpa gejala dapat menularkan penyakit bila tenang

Cara Penularan

Penularan PMS pada umumnya adalah melalui hubungan seksual (95 %), sedangkan cara lainnya yaitu
melalui transfusi darah, jarum suntik, plasenta (dari ibu kepada anak yang dikandungannya).

D. Bahaya / akibat PMS

a. Menimbulkan rasa sakit

b. Infertilisasi

c. Abortus

d. Ca cerviks

e. Merusak penglihatan, hati dan otak

f. Menular pada bayi

g. Rentan terhadap HIV/AIDS

h. Tidak dapat disembuhkan


i. Kematian

Peningkatan angka kejadian PMS

a. Kontrasepsi, timbul perasaan aman tidak terjadi kehamilan

b. Seks, bebas, norma moral yang menurun

c. Kurangnya pemahaman tentang seksualitas dan PMS

d. Transportasi yang makin lancar, mobilitas tinggi

e. Urbanisasi dan pengangguran

f. Kemiskinan

g. Pengetahuan

h. Pelacuran

Beberapa Penyakit Menular Seksual yang sering ditemukan di Indonesia al:

 Disebabkan oleh Bakteri : Gonorrhoe, Sifilis, Urethritis, Vaginosis Bakterial


 Disebabkan Virus : AIDS, Herpes Genitalis, Hepatitis B, Kondiloma Akuminata
 Disebabkan oleh Jamur : Kandidiasis Vaginosis
 Disebabkan oleh Parasit : Scabies, Pedikulosis Pubis

B. Jenis – jenis Narkoba


Macam – Macam Narkoba

Description: Jenis-jenis narkoba


Jenis-Jenis Narkoba
1. Morfin
Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama
dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih
atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.

2. Codeina
Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu. Efek codein lebih lemah daripada
heroin dan potensinya untuk menimbulkan ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam
bentuk pil atau cairan jernih. Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.

3. Heroin (putaw)
Heroin mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan merupakan jenis opiat
yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia pada akhir – akhir ini. Heroin yang
secara farmakologis mirip dengan morfin menyebabkan orang menjadi mengantuk dan
perubahan mood yang tidak menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan
heroin adalah ilegal, tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit
kanker terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.

4. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid.
Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat, termasuk meperidine (Demerol),
methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin), dan propocyphene (Darvon). Saat ini
Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis
opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid. Kelas obat
tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine, levalorphane dan
apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran agonis dan antagonis telah
disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine, butorphanol (Stadol), dan
buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah menemukan bahwa buprenorphine
adalah suatu pengobatan yang efektif untuk ketergantungan opioid. Nama popoler jenis
opioid : putauw, etep, PT, putih.

5. Demerol
Nama lain dari Demerol adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau dengan
suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.

6. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores) buah yang
hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai “Lates”. Getah ini dibiarkan
mengering pada permukaan buah sehingga berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah
akan menjadi suatu adonan yang menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu
mentah atau candu kasar. Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang
sering disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman. Diperjual
belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap, antara lain ular,
tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb. Pemakaiannya dengan cara
dihisap.

D. Bahaya Narkoba
a. Menurut Efeknya
Halusinogen, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD

Stimulan, efek dari narkoba ini bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan
otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih
bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih
senang dan gembira untuk sementara waktu
Depresan, efek dari narkoba ini bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur
dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif ,
karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya
ganja , heroin , putaw

"Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh
akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya
kematian".

b. Menurut Jenisnya
Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
Opioid:
depresi berat
apatis
rasa lelah berlebihan
malas bergerak
banyak tidur
gugup
gelisah
selalu merasa curiga
denyut jantung bertambah cepat
rasa gembira berlebihan
banyak bicara namun cadel
rasa harga diri meningkat
kejang-kejang
pupil mata mengecil
tekanan darah meningkat
berkeringat dingin
mual hingga muntah
luka pada sekat rongga hidung
kehilangan nafsu makan
turunnya berat badan

Kokain:
denyut jantung bertambah cepat
gelisah
rasa gembira berlebihan
rasa harga diri meningkat
banyak bicara
kejang-kejang
pupil mata melebar
berkeringat dingin
mual hingga muntah
mudah berkelahi
pendarahan pada otak
penyumbatan pembuluh darah
pergerakan mata tidak terkendali
kekakuan otot leher

Ganja:
mata sembab
kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
sering melamun
pendengaran terganggu
selalu tertawa
terkadang cepat marah
tidak bergairah
gelisah
dehidrasi
tulang gigi keropos
liver
saraf otak dan saraf mata rusak
skizofrenia

Ectasy:
enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
berkeringat
sulit tidur
kerusakan saraf otak
dehidrasi
gangguan liver
tulang dan gigi keropos
tidak nafsu makan
saraf mata rusak

Shabu-shabu:
enerjik
paranoid
sulit tidur
sulit berfikir
kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas
banyak bicara
denyut jantung bertambah cepat
pendarahan otak
shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian

Benzodiazepin:
berjalan sempoyongan
wajah kemerahan
banyak bicara tapi cadel
mudah marah
konsentrasi terganggu
kerusakan organ-organ tubuh terutama otak

Pengaruh Narkoba:
Perubahan pada suasana hati:
a. menenangkan
b. rileks
c. gembira
d. rasa bebas
e. kenikmatan semu
f. krisis yang menetap
g. meningkatkan penampilan
h. bebas dari perasaan waktu

Perubahan pada pikiran


a. stres hilang
b. meningkatkan khayal

Perubahan pada perilaku:


a. meningkatkan keakraban
b menghambat nilai
c. lepas kendali

Pola Pemakaian Narkoba:

Pola coba-coba, yaitu karena iseng dan ingin tahu. Pengaruh tekanan kelompok sebaya
sangat besar.
Pola pemakaian sosial, yaitu pemakaian dg tujuan pergaulan
Pola pemakaian situasional, pemakaian karena situasi co. kesepian, broken heart
Pola habituasi – kebiasaan
Pola ketergantungan – timbulnya toleransi dan atau gejala putus zat

Ciri-ciri pemakai Opiodia

1. Jangka pendek

a. hilangnya rasa nyeri


b. ketegangan berkurang
c. rasa nyaman seperti mimpi dan ngantuk

2. Jangka panjang

a. ketergantungan
b. meninggal
c. komplikasi
d. HIV / AIDS, hepatitis B / C
Ciri-ciri pemakai Ganja

1. Jangka pendek

a. rasa cemas
b. gembira
c. banyak bicara
d. tertawa cekikikan
e. halusinasi
f. peningkatan denyut jantung dan mata merah
Ciri-ciri pemakai Ganja

1. Jangka pendek

a. rasa cemas
b. gembira
c. banyak bicara
d. tertawa cekikikan
e. halusinasi
f. peningkatan denyut jantung dan mata merah

2. Jangka panjang

a. daya berpikir berkurang


b. motivasi belajar menurun
c. pemadangan paru-paru
d. perubahan pada sel-sel otak

Ciri-ciri pemakai Alkohol

1. Pengaruh jangka pendek

a. mabuk
b. jalan sempoyongan
c. bicara cedal
d. memicu kekerasan

2. Pengaruh jangka panjang

a. kerusakan hati
b. kelenjar getah lambung
c. saraf tepi
d. gangguan jantung, dan kanker.

Alasan orang memakai narkoba:


Anticipatory beliefs: anggapan bahwa jika memakai narkoba, orang akan menilai dirinya
hebat, dewasa, mengikuti mode.
Relieving beliefs: keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan untuk mengatasi ketenangan,
cemas & depresi
Facilitative / permissive beliefs: keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya
hidup, karena perubahan zaman / nilai sehingga dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai