Disusun Oleh:
Kelompok 1
Dina Aulina (PO.62.20.1.15.120)
Lila Hidayati (PO.62.20.1.15.130)
Riki (PO.62.20.1.15.137)
Yelia Yuliana (PO.62.20.1.15.146)
BAB I PENDAHULUAN
A. Definisi Diet ..........................................................................................................
B. Tujuan Diet ...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Macam-Macam Diet:
1. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein....................................................................
2. Diet Rendah Garam..........................................................................................
3. Diet Rendah Gula .............................................................................................
4. Diet Rendah Lemak .........................................................................................
5. Diet Rendah Protein .........................................................................................
6. Diet Rendah Kolesterol Lemak Terbatas .........................................................
A. Definisi Diet
Tubuh manusia memerlukan serangkaian nutrisi untuk dapat bekerja dengan baik. Nutrisi
tersebut sebagian besar diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap
hari. Oleh karena itu, mengatur pola makan sehari-hari sangat erat kaitannya dengan
keseimbangan nutrisi dan mencegah penyakit untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Pengaturan pola makan sering kita kenal dengan sebutan diet.
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi
Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan
serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan
jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan
berat badan.
Diet adalah serangkaian susunan jumlah dan jenis makanan dan minuman yang
dikonsumsi seseorang dari hari ke hari. Diet dapat berbeda-beda untuk setiap individu
sesuai dengan kondisi tubuhnya, contohnya pada pasien kegemukan dianjurkan untuk diet
rendah lemak, pada pasien darah tinggi dianjurkan untuk diet rendah garam, dan
sebagainya.
B. Tujuan Diet
Pola diet bertujuan untuk memenuhi enam nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pola diet diatur dengan cara
menyesuaikan porsi makan sesuai dengan kebutuhan dan jenis makanan yang boleh atau
tidak boleh dikonsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan memberikan nutrisi
yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.
Dahulu kita sering mendengar slogan makan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi enam
nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide Pyramid ada enam grup
makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang.
Makanan tersebut adalah sebagai berikut:
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan
berat badan.
BAB II
PEMBAHASAN
Diet adalah serangkaian susunan jumlah dan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi
seseorang dari hari ke hari. Diet yang sehat mengandung gizi yang seimbang, bervariasi dan
dalam jumlah yang cukup (tidak kurang dan tidak berlebihan). Diet dapat berbeda-beda untuk
setiap individu sesuai dengan kondisi tubuhnya. Ada banyak pola diet telah digunakan di
pelayanan kesehatan selama pasien dirawat untuk menunjang kesembuhan pasien, misalnya
diet rendah garam untuk darah tinggi, diet tinggi kalori tinggi protein, diet rendah gula untuk
pasien kencing manis, dan lain-lain.
Macam-Macam Diet:
1. Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
Tujuan diberikannya diet TKTP menurut bagian gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo
dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002 adalah:
a. Memberikan makanan lebih banyak dari pada keadaan biasa untuk memenuhi
kebutuhan energi dan protein yang meningkat.
b. Mencegah dan mengurangi kerusakan bagian tubuh
c. Menambah berat badan hingga mencapai normal.
Adapun syarat-syarat yang diperlukan untuk melakukan diet TKTP sebagai berikut:
a. Tinggi kalori
b. Tinggi protein
c. Cukup mineral dan vitamin
d. Mudah dicerna
e. Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan berat
f. Makanan yang dapat mengurangi napsu makan, seperti kue-kue manis dan gurih
yang tidak diberikan sebelum waktu makan
Menurut keadaan penderita, diet TKTP dibagi kedalam 2 jenis yaitu sebagai berikut:
a. TKTP I
1) Kalori : 2600
2) Protein : 100 gr
b. TKTP II
1) Kalori : 3000
2) Protein :125 gr
(bagian gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia,
2002:21)
1 potong daging
1 potong daging
(sebagai tambahan makanan biasa*)
Makanan yang harus diberikan dan dihindarkan
a. Pengertian
Diet rendah lemak adalah diet yang bertujuan untuk mengurangi jumlah lemak
dalam makanan untuk tujuan tertentu dan mencegah berbagai penyakit akibat
kelebihan lemak.
Diet ini ditujukan kepada pasien dislipidemia dan orang yang menginginkan berat
badan normal. Dislipidemia merupakan gangguan metebolisme lemak dalam darah
yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, kadar
trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL.
1) Lemak yang berasal dari hewan ada dua jenis, yaitu yang sifatnya jenuh dan
ada yang sifatnya tidak jenuh. Lemak yang sifatnya jenuh terdapat pada
produk susu, mentega, keju, daging hewan yang besar. Sedangkan lemak
yang sifatnya tidak jenuh terdapat pada produk ikan dan hewan unggas
seperti ayam, bebek. Lemak tak jenuh ini dapat juga digunakan untuk
memasak seperti minyak zaitun. Lemak lain yang berasal dari hewan adalah
lemak yang sifatnya tak jenuh ganda seperti minyak ikan dari salmon. Lemak
tak jenuh ganda ini sangat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari karena
sangat baik untuk kesehatan.
2) Lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti, Minyak zaitun, walnut,
canola dan minyak biji rami . Minyak yang berasal dari kelapa sawit sifatnya
jenuh dan dapat meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah, sehingga
dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri atau sering disebut
sebagai penyakit kardiovaskuler.
Diet sangat rendah protein yang sejalan dengan sumplemen asam amino terbukti
dapat memperlambat perkembangan, bahkan menyembuhkan penyakit ginjal jenis
tertentu pada pasien yang masih berada dalam tahap awal penyakit tersebut.
Meskipun dapat membantu pasien pengidap penyakit ginjal atau liver kronis,
namun dapat diet rendah protein ini diketahui menjadi penyebab otot lemah. Para ahli
merekomendasikan latihan kekuatan untuk membantu mengatasi masalah ini.
1) Penggunaan susu skim atau susu kedelai untuk menggantikan susu fullcream
atau susu penuh (whole milk).
2) Mentega, margarine, dan minyak goreng yang lazim dipakai harus dihindari.
Sebaiknya digantikan dengan minyak jagung atau minyak kedelai untuk
menumis atau memasak.
3) Sedapat mungkin memilih daging yang kurus, seperti daging ayam kampung
dan daging sapi yang kurus, dan gajih yang terlihat harus dibuang (kulit ayam,
brutu, kepala ayam jangan dimakan).
4) Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging. Ikan yang dagingnya putih
memiliki kandungan lemak yang rendah, sedangkan minyak yang terdapat
dalam jaringan ikan yang gemuk atau berdaging gelap sebagian besar berupa
lemak tak-jenuh.
5) Kuning atau merah telur, khususnya telur ayam negeri (broiler) mempunyai
kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Sebaiknya memilih telur
ayam kampung dan jumlah merah telur yang dimakan tidak melampaui 2
butir/minggu. Putih telur dapat dimakan bebas.
6) Keju seharusnya dihindari, kecuali cottage cheese yang dapat dimakan tanpa
batas.
Sebagian makanan yang harus dihindari dalam diet rendah kolesterol sudah
disebutkan diatas; disamping itu, makanan berikut ini harus pula dihindari:
http://sistem.sari-
cipta.com/upload/nutrient/diits/article/attachment/DIIT_GARAM_RENDAH.pdf
http// penyakitguladarah.com/diet-rendah-gula/