Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

STROKE

Disusun Oleh:

Dwi Saputri Agustina Wahyuni


P07220116048

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
D-III KEPERAWATAN SAMARINDA
2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tanggal/Waktu : Jum’at, 16 November 2018/ 30 menit


Sasaran : Keluarga Ny. F
Tempat : Rumah Ny. F
Alamat : Jl. Terong 4 Bengkuring
Pelaksana : Dwi Saputri A.W (Mahasiswa Politeknik Kesehatan KalTim)
Topik : Stroke

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan
klien/keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit stroke.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang penyakit stroke,
diharapkan keluarga dapat:
a. Memahami pengertian Stroke
b. Memahami penyebab Stroke
c. Memahami faktor resiko penyebab penyakit Stroke
d. Memahami tanda dan gejala Stroke
e. Memahami cara pencegahan penyakit Stroke
f. Memahami cara penanganan dan pengobatan Stroke

B. Materi Pendidikan Kesehatan


Adapun materi pendidikan kesehatan yaitu:
1. Pengertian penyakit Stroke
2. Penyebab penyakit Stroke
3. Faktor resiko penyebab penyakit Stroke
4. Tanda dan gejala pada penyakit Stroke
5. Cara pencegahan penyakit Stroke
6. Cara penanganan dan pengobatan penyakit Stroke

1
C. Metode Pendidikan Kesehatan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. Media Pendidikan Kesehatan


1. Lembar Balik
2. Leaflet

E. Kegiatan Penyuluhan
Adapun langkah-langkah kegiatan pendidikan kesehatan adalah sebagai
berikut:
Kegiatan Pendidikan
No Tahap Waktu Kegiatan Peserta Metode
Kesehatan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri Menjawab salam,
1 Pendahuluan 5 menit 3. Menjelaskan tujuan memperhatikan Ceramah
umum dan tujuan dan mendengarkan
khusus
1. Mengkaji ulang
tingkat pengetahuan
tentang Stroke
2. Menjelaskan
pengertian penyakit
Stroke Mendengar dan
2 Pelaksanaan 15 menit 3. Menjelaskan menjawab Ceramah
penyebab penyakit pertanyaan
Stroke
4. Menyebutkan faktor
resiko penyebab
penyakit Stroke
5. Menyebutkan tanda

2
dan gejala pada
penyakit Stroke
6. Menjelaskan cara
pencegahan penyakit
Stroke
7. Menjelaskan cara
penanganan dan
pengobatan penyakit
Stroke
Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk
menanyakan hal-hal yang
Bertanya dan Tanya
3 Tanya Jawab 5 menit belum dipahami dan
menjawab Jawab
memberikan jawaban
atas pertanyaan yang
diajukan.
1. Memberikan
pertanyaan dan
mengevaluasi kembali
keluarga tentang
Evaluasi/ materi yang telah Mendengar
4 5 menit Ceramah
Penutup disampaikan. Menjawab salam
2. Menyimpulkan materi
3. Menutup kegiatan
dengan mengucapkan
salam

3
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media (lembar balik dan leaflet)
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Klien dan Keluarga antusias terhadap materi.
c. Klien dan Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Ada umpan balik positif dari klien dan keluarga seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri dan juga dapat mengulang kembali
pengertian tentang Stroke.
b. Keluarga memahami dan mengerti tentang Stroke.

4
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
STROKE

A. Pengertian Stroke
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran
darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga
mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian (Batticaca,
Fransisca B).
Gangguan fungsi pada otak dapat terjadi sebagian atau menyeluruh, bisa
karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak.
Sehingga menyebabkan sel-sel di otak kekurangan darah dan oksigen, akhirnya
terjadi kematian atau kelumpuhan anggota gerak, gangguan bicara, dan
penurunan kesadaran dalam waktu yang relative singkat.

B. Penyebab Stroke
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan stroke, antara lain ialah:
1. Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara
lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis
(adanya plak pada pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, migren
(sakit kepala sebelah) dan karena faktor keturunan. Menurut data statistik
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
2. Faktor resiko perilaku disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang
tidak sehat seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman bersoda
dan beralkohol, gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan
junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas
gerak/olah raga dan obesitas.
3. Kekurangan suplai oksigen menuju otak.
4. Pecahnya pembuluh darah di otak karena kerapuhan pembuluh darah di otak
5. Adanya sumbatan bekuan darah pada otak.

5
C. Faktor Resiko Penyebab Stroke
Ada beberapa faktor resiko penyebab terjadinya stroke, yaitu:
1. Usia : Dimana tercatat 1 dari 4 orang dengan usia 65 tahun keatas
mengalami stroke.
2. Ras : Seseorang yang memiliki ras Afrika, Amerika dan Spanyol memiliki
resiko tinggi mengalami stroke dibandingkan dengan orang dari ras lain.
3. Jenis kelamin : Stroke sering terjadi pada laki-laki, tetapi tercatat banyak
pula wanita yang meninggal dunia setiap tahunnya karena stroke.
4. Keturunan : Seseorang memiliki resiko yang besar bila salah satu anggota
keluarganya terkena stroke.
5. Tekanan darah tinggi
6. Kolesterol tinggi
7. Kebiasaan merokok
8. Kadar gula darah tinggi bagi penderita diabetes
9. Kurangnya olahraga dan obesitas
10. Konsumsi alkohol dan Obat-obatan (kokain, amfetamin, ekstansi, heroin, pil
yang mengandung hormon estrogen tinggi).

D. Tanda dan Gejala Stroke


Serangan kecil atau serangan awal stroke biasanya diawali dengan daya
ingat menurun dan sering kebingungan secara tiba-tiba dan kemudian
menghilang dalam waktu 24 jam selain itu tanda dan gejala stroke dapat
diamati dari beberapa hal:
1. Adanya serangan neurologis fokal berupa kelemahan atau kelumpuhan
lengan, tungkai atau salah satu sisi tubuh.
2. Melemahnya otot (hemiplegia), kaku dan menurunnya fungsi sensorik
3. Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau
salah satu sisi tubuh seperti baal, mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan,
perih bahakan seperti rasa terbakar dibagian bawah kulit.
4. Gangguan penglihatan seperti hanya dapat melihat secara parsial ataupun
tidak dapat melihat keseluruhan karena penglihatan gelap dan pandangan
ganda sesaat.

6
5. Menurunnya kemampuan indra penciuman dan indra perasa.
6. Berjalan menjadi sulit dan langkahnya tertatih-tatih bahkan terkadang
mengalami kelumpuhan total.
7. Kehilangan keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi dengan baik.
8. Adanya gangguan dan kesulitan dalam menelan makanan ataupun minuman
(cenderung kesedak saat makan).
9. Adanya gangguan bicara dan sulit berbahasa yang ditunjukkan dengan
bicara tidak jelas, sengau, pelo, gagap dan berbicara hanya sepatah kata
bahkan sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.
10. Menjadi Pelupa (Dimensia) dan tidak mampu mengenali bagian tubuh.
11. Vertigo (pusing) atau perasaan berputar yang menetap saat tidak
beraktifitas.
12. Kelopak mata sulit dibuka.
13. Menjadi lebih sensitif, mudah menangis ataupun tertawa.
14. Gangguan kesadaran, pingsan sampai tak sadarkan diri.

E. Cara Pencegahan Stroke


Ada beberapa cara pencegahan agar terhindar dari penyakit stroke, yaitu
dengan:
1. Memeriksa tekanan darah secara rutin, dapat memeriksa setiap 6 bulan
sekali. Riset menunjukkan, ketika kita rajin mengontrol tekanan darah
maka dapat mengurangi 40% risiko stroke. Dan tetap menjaga tekanan
darah dalam keadaan normal.
2. Hindari pula kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti halnya merokok,
minum-minuman beralkohol dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya.
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan atherosclerosis (adanya plak pada
dinding pembuluh darah) dan membuat darah menjadi mudah untuk
menggumpal yang akan meningkatkan resiko stroke. Sedangkan alkohol
dapat menaikkan tekanan darah. Hasil studi menjelaskan bahwa dengan
menjauhi tembakau dapat mengurangi risiko stroke sampai 33%.
3. Membiasakan diri untuk berolahraga. Dengan berolahraga kita akan
mendapatkan banyak manfaat , bukan hanya terhindar dari penyakit stroke
saja tetapi kita juga terhindar dari penyakit-penyakit yang lain. Melakukan

7
aktivitas fisik secara teratur dengan berolahraga termasuk cara untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan menciptakan keseimbangan
lemak yang sehat dalam darah. Riset menunjukan bahwa orang yang
berolahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang
57%. Sedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun,
kesempatannya hanya 37%.
4. Menjaga pola makan yang sehat. Sebagian besar jenis penyakit timbul
karena pola makan kita yang tidak sehat. Makanan tinggi serat akan
membantu dalam pencegahan penyakit ini dan juga dapat mengendalikan
lemak dalam darah. Karena kolesterol juga termasuk faktor resiko penyakit
stroke. Mengurangi makanan berlemak dapat menjaga kadar kolesterol
jahat dalam batas normal, sehingga dapat mempertahankan keelastisitasan
daripada kondisi dinding pembuluh darah dan hal ini termasuk cara
mencegah stroke yang dapat kita lakukan.

F. Cara Penanganan dan Pengobatan Stroke


Stroke dapat mematikan otak hanya dalam hitungan menit, jadi sangat
penting jika seseorang dapat mengenali gejala stroke dan mengetahui
bagaimana cara menanganinya. Penanganan yang cepat dan tepat agar
terhindar dari komplikasi stroke, ialah sebagai berikut :
Ada empat langkah yang harus diketahui untuk mendeteksi stroke secara
dini, empat langkah tersebut adalah dengan cara F-A-S-T.
1. F: Face Drooping
Dapat diartikan sebagai senyum yang tidak simetris. Mintalah orang yang
dicurigai mengalami stroke untuk tersenyum. Perhatikan apakah wajahnya
tampak simetris atau tidak.
2. A : Arm Weakness
Apakah salah satu tangan anda merasa lemah atau mati rasa? Untuk dapat
mengetahuinya anda bisa mengangkat kedua tangan secara bersamaan ke
atas. Jika salah satu tangan anda terjatuh, hal ini bisa menjadi indikasi
penyebab stroke.

8
3. S : Speech Difficulty
Speech (Bicara) Bisakah anda mengucapkan dan mengulangi satu kata
sederhana yang jelas? Dan apakah kalimat tersebut sulit sekali dimengerti
oleh orang lain? Jika jawaban pertama tidak dan kedua iya, hal ini juga bisa
menjadi salah satu potensi anda terkena stroke.
4. T : Time to Call 911
Time (Waktu) Jika satu atau ketiga langkah di atas tersebut ada pada diri
anda atau anggota keluarga anda, segera lakukan langkah ke empat yaitu
Time to Call 911. Nomor darurat ini akan segera menghubungkan anda pada
rumah sakit, dokter atau lembaga kesehatan lainnya untuk mendapatkan
pengecekan secara lanjut mengenai gejala stroke yang timbul.

Kita juga dapat mengenali gejala stroke dengan kata ”WASPADA”, yaitu:
1. Wajah perot
2. Anggota gerak lemah
3. Sensibilitas atau rasa raba terganggu separuh
4. Pelo atau bicara tidak jelas
5. Afasia atau sukar berkomunikasi
6. Disorientasi atau bingung mendadak
7. Apabila ada salah satu gejala diatas segera rujuk ke RS

Ada beberapa cara alami atau obat tradisional yang mudah dibuat dan lebih
aman sebagai cara perawatan jika terkena stroke, meliputi:
1. Daun Dewa
Siapkan bahan alami yaitu 30 gr daun dewa, 25 gr temu hitam, 2 kuntum
bunga soka dan 2 kuntum bunga mawar. Setelah semua bahan tradisional
tersedia maka rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan
airnya diminum. Minum air hasil ramuan tadi sebanyak 2x/hari.

9
2. Jus Mengkudu
Berikut adalah cara sederhana untuk membuat jus mengkudu:
a. Carilah 2 atau 3 buah mengkudu yang besar dan setengah matang
sudah berwarna kuning tapi belum berbau, pilih pohon mengkudu yang
tumbuh di kebun bukan di got atau tempat sampah.
b. Kupas dan buang bijinya
c. Potong-potong kemudian masukkan kedalam blender
d. Blender sampe benar benar halus
e. Campurkan syrup atau gula merah untuk rasa, boleh juga madu
f. Saring dengan saringan.
g. Minum segera (bisa untuk 3x minum)

3. Jamur Kuping Hitam


Untuk mencegah atau mengobati stroke yang aman tanpa menimbulkan
efek samping (side effect) yaitu dengan menggunakan bahan obat alami
yang cocok yaitu jamur kuping hitam. Karena khasiatnya sebagai anti
koagulan yang dapat melancarkan aliran darah. Jamur kuping hitam dapat
dikonsumsi dalam bentuk masakan atau juga diseduh dengan air panas
sebagai obat.
Cara penyeduhannya dapat dilakukan dengan cara mengambil 10-20
gram jamur kuping hitam, kemudian masukan dalam panci, setelah itu
tambahkan 3 butir jahe, selanjutnya tuangkan air bersih sebanyak 6 gelas,
rebus sampai air yang tersisa dalam panci kira-kira 2 gelas, siapkan 2 gelas
kosong, kemudian angkat dan tuangkan dalam masing-masing gelas, dan
biarkan hingga dingin. Minumlah dua kali sehari pagi dan sore.

10
DAFTAR PUSTAKA

Marilynn E, Doengoes,2000. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3. Jakarta:

EGC.

Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, 1996. Asuhan

Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Depkes.

Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth, 2002. Buku Ajar Keperawatan

Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

http://iznhanurrhy.blogspot.com/2013/07/microsoftinternetexplorer4-0-2.html (Diakses

Tanggal 03 September 2018).

11

Anda mungkin juga menyukai