Desain Arsitektur dan Konstruksi tangga bisa beragam dan bervariasi, disesuaikan
dengan kondisi lahan, sisi estetika, kekuatan dan biaya yang dibutuhkan.
Untuk merencanakan tangga maka bisa digunakan rumus tangga sebagai berikut :
Menurut riset bahwa pada saat mengangkat kaki dalam arah vertikal
untuk tinggi angkatan kaki tersebut itu dibutuhkan tenaga 2 kali lipat
dibandingkan kaki pada saat melangkah dalam arah horisontal. Sebagai
idealisasi kita abil contoh sebagai berikut :
Sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3.50 m, anak tangga
tegak (optrade) diperkirakan 18 cm. Jadi jumlah optrade = 350 : 18 = 18,
4 buah maka dibulatkan = 19 buah
sehingga optradenya menjadi = 350 : 19 = 18.4 cm. Ukuran ini harus
diteliti benar sampai ukuran dalam milimeter. Kita lihat berdasarkan
rumus tangga :
1 aantrade + 2 optrade = 57 – 60 cm
lain seakan tidak terasa lelah kenapa hal ini bisa terjadi? penyebab utama masalah
tersebut seringkali terletak pada bentuk dan ukuran tangga yang tidak sesuai dengan kriteria
kenyamanan, karena bisa jadi dalam membuat konstruksi tangga tidak dibuat gambarnya
terlebih dahulu sebagai pedoman pelaksanaan. disinilah tugas Arsitek untuk menerapkan tips
cara membuat desain tangga yang nyaman. terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Mempunyai struktur yang kuat, tidak retak atau roboh sehingga ketika berjalan diatasnya
tidak timbul rasa takut karena membayangkan bahaya keruntuhan tangga.
Lebar minimal tangga menyesuaikan lebar badan maksimal orang yang akan melintasi
tangga tersebut, rata-rata orang dewasa di Indonesia mempunyai lebar badan 60 cm jadi
untuk rumah tinggal bisa membuat tangga dengan lebar minimal 80 cm, tambahan 20 cm
untuk ruang kosong.
Lebar anak tangga dibuat sekitar 30 cm, hal ini menyesuikan lebar langkah orang
dewasa rata-rata 60 cm.
Tinggi anak tangga dibuat maksimal 20 cm agar tidak cepat lelah pada saat naik turun
tangga.
Pada sisi datar bagian sudut diberi step nossing dengan bahan keramik bergaris atau
material teksture kasar sehingga tidak menyebabkan terpeleset.
Tangga harus selalu dalam keadaan bersih dan terawat sehingga enak ketika melintas,
apalagi jika ada kulit pisang berceceran maka bisa menyebabkan terpeleset
Bentuk tangga dapat dimodifikasi sesuai selera namun tetap mempertimbangkan syarat
nyaman.
Warna ruang tangga menyesuikan nilai arsitektur yang hendak ditampilkan.
Jika jarak antar lantai terlalu tinggi maka harus mempunyai anak tangga lebar yang
berfungsi sebagai tempat istirahat saat berjalan, bagian ini sering disebut sebagai bordes.
Pada gambar diatas dapat kita lihat denah dan potongan struktur tangga untuk rumah tinggal 2
lantai dengan struktur beton bertulang, penutup lantai dapat menggunakan keramik untuk hemat
biaya atau marmer untuk yang lebih mementingkat estetika tanpa mempersoalkan biaya.
demikian uraian tentang cara membuat desain tangga yang nyaman semoga bermanfaat