pekerja.
Untuk memberikan rasa nyaman ketika menaiki tangga, ada beberapa faktor yang
perlu diperhatikan saat perencanaannya, seperti :
· Kemiringan (kecuraman)
· Penggunaan borders
1. Anak Tangga
Istilah yang bisa dipakai dalam membuat tangga adalah ukuran “tinggi” dan
“lebar” akan tangga. Yang dimaksud dengan lebar anak tangga adalah ukuran area
pada anak tangga dimana kaki menjejak di atasnya. Sedangkan tinggi anak tangga
adalah perbedaan tinggi antara satu anak tangga dengan anak tangga lainnya.
Untuk mencapai tingkat kenyamanan yang ideal, ukuran lebar anak tangga pada
rumah tinggal 20 – 33 cm, sementara tinggi anak tangga antara 15 – 18 cm.
Agar tidak mengganggu kenyamanan, ada sebuah rumus yang bisa menjadi patokan
dalam menentukan tinggi dan lebar anak tangga. Tinggi anak tangga dilambangkan
dengan (a) dan lebar anak tangga (b).
Idealnya adalah 2a + b = 60 – 65 cm
Jika 2a + b = 60 – 65 cm, maka tangga tersebut akan sangat curam. Sementara itu,
jika 2a + b < 60, maka tangga akan sangat landai. Memiliki tangga curam memang
menghemat tempat, karena anak tangganya tidak lebar. Tetapi tangga seperti ini
tidak nyaman dan lebih berbahaya buat anak kecil atau orang lanjut usia.
Ukuran tinggi dan lebar anak tangga mempengaruhi kecuraman sebuah tangga.
Semakin besar tinggi anak tangga, akan semakin curam tangga tersebut. Sedangkan
jika Anda ingin tangga yang landai, maka lebar tangga harus besar.
Ketinggian setiap anak tangga juga harus tepat sama dari yang paling bawah
sampai yang paling atas. Jika satu anak tangga saja berbeda ukurannya, akan
terasa canggung bagi yang melewatinya karena seseorang biasanya selalu
melangkah dengan irama yang sama.
2. Kemiringan Tangga
z=y/x
Untuk mendapatkan tangga yang ideal dengan kemiringan 24o – 45o, tinggi tangga
(y) tidak boleh lebih besar dari panjang tangga (x), maksimal y = x. tangga yang
terlalu landai (y jauh lebih kecil dari x) juga tidak nyaman, karena kaki terpaksa
menaiki anak tangga lebih banyak dengan ketinggian tertentu.
4. Bordes
5. Anti Slip
Bahaya yang sering mengintai saat orang menggunakan tangga adalah
tergelincir (slip), biasanya terjadi pada ujung siku anak tangga. Untuk
mencegah hal ini, dikenal produk nosing (kadang disebut step nosing) yang
fungsinya membuat ujung siku anak tangga lebih kasar.
Step nosing ada yang terbuat dari karet, aluminium, atau keramik.
Permukaannya bergerigi agar langkah pemakai terhenti pada ujung tangga
dan tidak terpeleset. Step nosing dari bahan keramik dipasang saat
memasang ubin keramik di anak tangga beton. Caranya, pada bagian ujung
siku disisakan celah yang belum tertutup keramik. Pada bagian tepi inilah
dipasang nosing dari keramik.
6. Pencahayaan
Lampu untuk menerangi area tangga bisa dipasang di plafon, di atas tangga
atau dibawah tangga. Sekitar lampu (tombol on/off) sebaiknya dipasang
pada dinding lantai bawah dan lantai di atas dan dihubungkan secara
paralel. Cara ini untuk memudahkan pemakai tangga untuk mematikan dan
menyalakan lampu saat akan naik maupun turun dari tangga.
Jenis lampu pada area tangga sebaiknya dipilih lampu yang memancarkan
cahaya berwarna hangat agar atmosfer di dalam rumah benar-benar terasa
akrab dan ramah. Lampu-lampu yang memberikan cahaya berwarna hangat
adalah kuning atau jingga atau yang mendekati warna cahaya alami.
Akibat :
Solusi :