Anda di halaman 1dari 17

Menggambar Konstruksi Tangga

SMK NEGERI 1 KEMLAGI MOJOKERTO

Pengertian Tangga

Tangga adalah sebuah konstruksi pada bangunan


bertingkat yang berfungsi sebagai penghubung
antar lantai pada bangunan bertingkat.
Bahan-Bahan Tangga

1. Tangga Kayu, banyak


digunakan untuk bangunan
sederhana dan semi permanen.

Bordes
Bordes adalah tempat beristirahat yang terdapat
dalam sebuah konstruksi tangga. Ukuran anak
tangg harus seragam, dan banyaknya anak
tangga dalam satu tanjakan tidak boleh lebih dari
12 anak tangga. Bila ternyata tinggi lantai
membuat tanjakan lebih dari 12 anak tangga
makan dapat dibuat bentuk tangga denga Bordes.

Bahan Tangga
2. Tangga Baja, tangga ini
digunakan pada bangunan semi
permanen seperti bangunan
bengkel, gudang, dan lain-lain.
3. Tangga Beton, tangga beton
banyak digunakan paa
bangunan bertingkat 2 (dua)
atau lebih dan bersifat
permanen seperti kantor,
rumah tinggal, pertokoan.

Bahan Tangga
4. Tangga Batu/Bata,
sering digunakan
pada bangunan diluar
rumah seperti pada
teras.

5.

Tangga Jalan (escalator), tangga jalan atau bergerak


banyak dipasang ditempat ramai misalnya perkantoran,
bandara dan mall

Bordes difungsikan sebagai tempat


Susunan
atautangga.
Bagian
beristirahat
sewaktu menaiki
Anak tangga terdiri dari anak tangga
datar/langkah datar (antrede), dan anak
tangga tegak juga dinamakan langkah
naik (optrede).
Ibu tangga yang menempel pada tembok
disebut ibu tangga luar (boomtembok)
karena biasanya menempel pada
tembok sedangkan yang lain disebut ibu
tangga dalam.
Pegangan tangga (reiling) sering disebut
juga handrail merupakan tempat tangan
menumpu sewaktu kita manggunakan
tangga
Pagar tangga (baluster), bagian yang
menghubungkan ibu tangga dengan

Tangga

Bentuk-Bentuk Tangga
Tangga Tusuk Lurus,
tangga ini digunakan pada
ruangan yang panjang.

Tangga Bordes Lurus, jika anak tangga lebih 20 anak tangga,


maka perlu adanya bordes.

Bentuk-Bentuk Tangga
Tangga dengan
Perempatan

Tangga dengan Lengan

Bentuk-Bentuk
Tangga

Tangga Poros,
menggunakan sedikit
ruangan dan hemat.

Tangga Melingkar/Lingkaran, tangganya dibuat melingkar dan mempunyai


ibu tangga sebelah dalam.

Persyaratan Teknik Kontruksi Tangga


Memenuhi syarat konstruksi : awet, dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama,
stabil dan kokoh.
Memiliki keamanan yang cukup tinggi, disamping kokoh dilengkapi dengan sarana
pengaman tangga.
Kemiringan tidak terlalu tajam, kurang dari 45. Sehingga manusia tidak perlu
merangkak dalam menaiki tangga dan tidak terlalu landai karena akan
memperbanyak kenaikan dan melelahkan disamping memakan tempat yang bayak.
Dilengkapi tempat pemberhentian sementara pada setiap 12 kenaikan yang sering
disebut dengan bordes tangga.
Diberi tinggi bebas ke atas sebesar 2,00 m yang ditentukan dari permukaan antrede.
Memiliki nilai estetika, karena tangga biasanya terletak pada ruang-ruang utama.
Perletakan tangga harus cukup representatif, mudah dijangkau dan tidak tersembunyi.
Lebar tangga : Lebar tangga harus sesuai dengan fungsi tangga sebagai sarana
sirkulasi . Ukuran lebar tangga ditentukan dari jarak tepi sandaran dalam. Untuk
sirkulasi satu arah minimal memliki 60 cm, untuk dua arah minimal 80 cm.

Merancang Konstruksi
Tangga
Dalam merancang konstruksi
tangga, penempatan kolom
haruslah dalam posisi simetris,
untuk satu buah portal arah X dan Y
Syarat tangga sebagai berikut:

a. Dipasang pada daerah yang


mudah dijangkau
b. Mendapat penerangan yang
cukup terutama pada siang hari
c. Mudah untuk dilewati
d. Memenuhi unsure-unsur
keselamatan
e. Berbentuk sederhana dan layak
untuk digunakan (struktur yang
kuat).

Kemiringan
Tangga
Kemiringan tangga dibuat
tidak terlalu curam agar
memudahkan orang naik
tanpa mengeluarkan
banyak energi.

Tangga miring : 6o
20o
Tangga landai : 20o24o
Tangga biasa: 24o 45o
Tangga curam, tangga
hemat : 45o 75o
Tangga naik, tangga
tingkat: 75o 90o

Lebar Tangga

Lebar tangga sangat tergantung dari


fungsi bangunan dan jumlah orang yang
akan melewati tangga tersebut, adapun
leber minimal adalah:
Dilewati satu orang : 60 - 90 cm
Dilewati dua orang : 80 - 120 cm
Dilewati tiga orang : 160 cm
Untuk bangunan sekolah dan gedung
pertunjukan 150 300 cm

Perhitungan
kebutuhan
tangga
untuk bangunan umum dihitung
60cm lebar tangga untuk tiap 100
orang. Misalnya bangunan teater
dengan kapasitas 1.000 orang
membutuhkan
lebar
tangga
1.000/100 x 60cm = 6m.

Jumlah Anak Tangga


Jumlah anak tangga dalam
satu tangga diusahakan
tidak lebih dari 12 buah
apabila lebih dianjurkan
untuk menggunakan
bordes, untuk menentukan
panjang bordes digunakan
pedoman ukuran satu
langkah datar pada
hitungan (rumus 1)
ditambah satu atau dua
langkah berkisar antara 80
s/d 150 cm.

Rumus
Tangga

1 (Aantrade) + 2 (optrade) = 57 s/d 65


cm (rumus 1)

Contoh Perhitungan

Sebuah bangunan bertingkat dengan tinggi lantai 3.50 m anak tangga


tegak (optrade) ditentukan 18 cm.
Jadi, jumlah optrade = tinggi lantai : optrade
= 350

: 18

= 19,4 buah atau dibulatkan menjadi 19 buah


Sehingga, optrade

= tinggi lantai : 19

= 350 : 19
= 18,4 cm
(ukuran ini harus diteliti sampai ukuran dalam millimeter)
Menurut rumus tangga:
1 aantrade + 2 optrade = 57-60cm
Lebar antrade (57-60) 2 x 18,4 = 20,2 s.d 23,2 cm

SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai