Anda di halaman 1dari 27

UTILITAS 1

TANGGA KONFESIONAL
&
CONVEYOR

PENDAHULUAN

Suatu bangunan yang besar dan tinggi memerlukan suatu alat


angkut/transportasi untuk memberikan suatu kenyamanan dalam
berlalu-lalang dalam bangunan tersebut. Alat transportasi
merupakan sarana yang dimanfaatkan manusia dalam
memperlancar aktifitas dalam hal ini sirkulasi perpindahan.
Alat transportasi dibagi atas dua garis besar yakni di dalam gedung
dan di luar gedung. Yang termasuk di luar gedung antara lain jalan,
baik itu jalan setapak ataupun jalan raya, kendaraan dan
sebagainya. Tetapi yang akan dibahas disini adalah transportasi di
dalam gedung, khususnya untuk gedung bertingkat. Transportasi
pada gedung bertingkat diantaranya;
1. Transportasi vertical, berupa elevator atau lazim dikenal dengan
nama lift.
2. Horizontal, berupa konveyor.
3. Diagonal, berupa tangga dan escalator.

TANGGA (stairs)

Tangga merupakan alat


tranportasi dalam gedung yang
paling konvensional. Dalam
merencanakan tangga terdapat
beberapa unsur yang paling
penting dan patut dicermati, yakni
kenyamanan, keamanan dan
keindahan.

Syarat syarat peletakan tangga


Letak tangga harus dibuat mudah dilihat dan
dicari oleh orang yang akan menggunakannya.

Ruang tangga sebaiknya terpisah dengan ruang


lain, agar orang yang naik turun tangga tidak
mengganggu aktifitas penghuni yang lain.

Apabila tangga ditujukan sebagai jalan darurat,


pada perencanaannya harus diletakan dekat pintu
keluar, agar bila terjadi bencana, penghuni lantai atas
dapat turun langsung menuju halaman luar.

Enam Pendukung sytem struktur


Tangga.

a) Pondasi tangga
Sebagai dasar tumpuan
(landasan) agar tidak mengalami
penurunan atau pergeseran.
Maka, di bagian pangkal tangga
bawah harus diberi pondasi.
Pondasi tangga dapat berupa
pasangan batu kali, beton
bertulang ataupun kombinasi
kedua bahan tesebut. Pada lantai
bertingkat, di bawah pangkal
tangga harus diberi balok anak
sebagai pengaku plat, agar lantai
tidak menahan beban tepusat
yang besar.

b) Ibu tangga
Ibu tangga merupakan
bagian konstruksi pokok
yang berfungsi
mendukung anak tangga.
Ibu tangga dapat
merupakan konstruksi
yang menjadi satu
dengan rangka
bangunanya, tetapi boleh
juga dibuat terpisah,
tergantung cara mana
yang dianggap paling
menguntungkan.

c) Anak tangga.
Anak tangga adalah bagian dari
tangga yang berfungsi untuk
bertumpunya telapak kaki. Anak
tangga dipasang secara teratur,
agar aman dilalui oleh pengguna.
Bentuk dan lebar serta selisih
tinggi masing- masing anak
tangga harus dibuat sama.
Anak tangga dibuat secara terus
menerus bersambungan dari
bawah sampai atas

d) Pagar tangga.
Pagar tangga adalah pelindung di
samping sisi tangga untuk melindungi
pemakai agar tidak terpeleset jatuh
atau untuk pegangan saat menaiki
tangga tersebut.
Pada sisi tangga yang berbatasan
langsung dengan tembok tidak perlu
memasang pagar tangga, tapi disisi
lain yang bebas harus diberi pagar.
Bentuk pagar tangga dapat dibuat
dengan berbagai motif, yang paling
sederhana cukup dibuat dari papan
yang dipakukan pada tiang- tiang
yang ditanam pada anak tangga.
Apabila menghendaki bentuk yang
artistic, bisa digunakan kayu yang
diukir atau batang baja kecil yang
dibentuk berbagai bentuk.

e) Pegangan Tangga

Pegangan tangga adalah batang yang


dipasang sepanjang anak tangga sebagai
tempat bertumpunya tangan bagi orang yang
naik turun tangga agar merasa aman.
Bentuk dan ukuran pegangan dibuat agar
terasa enak dan pas oleh genggaman telapak
tangan. Bentuk yang umum dibuat adalah
bulat atau oval dengan diameter 4-5 cm, bila
dipakai bentuk persegi ukurannya adalah 4x6
cm.
Pegangan tangga dipasang bertumpu pada
tiang-tiang pagar tangga. Untuk menahan
dorongan orang pada pegangan tangga, maka
tiang- tiang ini harus ditanam kuat pada anak
tangga atau ibu tangga, agar tidak mudah
roboh ke samping.
Pada sisi yang berbatasan dengan dinding,
pegangan tangga dapat bertumpu pada begel
yang ditanam pada dinding. Sela bebas
antara pegangan tangga dengan dinding
minimal 4 cm, agar tangan tidak sampai
bergesekan dengan dinding. Tinggi pegangan
tangga dibuat 80 cm diukur dari permukaan
anak tangga.

f) Bordes
Bordes adalah plat datar diantara anakanak tangga, berguna sebagai tempat untuk
beristirahat sejenak ketika melakukan
aktifitas naik turun tangga. Dari segi
kenyamanan, aturan baku pembuatan
tangga, setiap ketinggian maksimum 12
anak tangga ( setinggi 1,5 2 m) harus
dibuat bordes (landing).
Bordes dapat dipasang pada tangga lurus
yang terlalu panjang atau pada sudut
sebagai tempat peralihan arah tangga yang
berbelok. Bordes dapat dibuat lebih dari
satu, apabila arah berbelok tangga lebih
dari dua kali.
Lebar bordes ideal untuk bangunan rumah
tinggal, 80- 100 cm, sementara untuk
bangunan umum 120-200 cm.

Ragam Bentuk Tangga


Bentuk tangga dapat disesuaikan dengan
beda tinggi lantai dengan ruangan yang
tesedia. Selain itu bentuk tangga dibuat
indah dan serasi dengan interior ruangan,
agar suasana yang dihasilkan terlihat
artistic dan harmonis.

Bentuk tangga ada bermacam- macam,


karena tangga tidak hanya merupakan
jalan untuk naik turun antara lantai
bertingkat, melainkan juga suatu elemen
keindahan dalam interior rumah.

Tangga Lurus

Merupakan bentuk tangga paling


konvensional dan mudah dikerjakan.
Model tangga dari bawah langsung menuju
ke atas dalam satu garis/ arah. Lebar ruang
tangga yang dibutuhkan hanya selebar
anak tangga saja, tapi memanjang sesuai
jumlah anak tangganya.Tangga lurus
cocok digunakan untuk beda tinggi lantai
yang kecil.
Tangga lurus biasanya digunkan pada
rumah luas, berbentuk memanjang seperti
lorong yang beratap sedang/ rendah.
Dalam pengaplikasiannya, tangga lurus
membutuhkan tempat yang lebih banyak
secara horizontal. Penggunaan bentuk ini
menghasilkan ruang bawah tangga yang
cukup luas sehingga dapat dimanfaatkan
menjadi ruang tertentu

Tangga Miring

Tangga miring mempunyai ibu


tangga yang lurus, tetapi
beberapa anak tangganya dibuat
miring (zig- zag), biasanya pada
anak tangga pertama sampai
beberapa anak tangga berikutnya,
atau pada bagian peralihan arah
dibuat berzig- zag. Anak tangga
yang miring mempunyai lebar
tidak sama, bagian sisi dalam
lebarnya lebih kecil dari pada sisi
luar. Tangga miring hanya bersifat
menambah nilai artistiknya saja.

Tangga Lingkar (spiral)

Tangga lingkar mempunyai poros.


Porosnya terletak ditengah sebagai
pusat lingkaran, semua anak tangga
melekat pada poros ini hanya pada
suatu sisi, sedangkan sisi lainya
bebas, jadi merupakan konstruksi
Cantilever.
Bentuk poros dapat berupa lingkaran
atau segi delapan, berdiri tegak diatas
pondasi yang lebar dan berat agar
mempunyai kekuatan dan kestabilan
sebagai pendukung anak- anak
tangga.
Tangga lingkar cocok dipakai untuk
tangga pribadi atau tangga darurat,
tidak memerlukan ruang banyak jadi
cukup menghemat ruang.

Konstruksi Tangga

Selain diperhatikan nilai estetisnya, tangga yang dibuat harus memiliki konstruksi yang kuat
dan stabil. Tangga merupakan jalan penghubung ke lantai tingkat, jadi kerusakan pada tangga
berarti menutup jalan ke atas.
Konstruksi tangga dapat menjadi satu dengan rangka bangunannya, hanya saja akan
mengalami kerugian apabila terjadi penurunan pada bangunan menyebabkan perubahan sudut
kemiringan tangga.
Bila konstruksi tangga dibuat terpisah secara structural dengan rangka bangunannya, dapat
dibuatkan pondasi sendiri, rangka tangga tidak menempel pada dinding, tapi diberi sela kurang
lebih 5 cm.
Lima model Konstruksi Tangga:
1) Satu anak tangga tertanam di dinding; konstruksi ini disebut cantilever, kekuatan
tangga terletak pada jepitan antara anak tangga dan dinding.
2) Tangga Spiral; bertumpu pada satu tiang utama ditengah, anak tangga menempel
pada tiang utama dan berkonstruksi Cantilever.
3) Balok induk tengah; kekuatan tangga terletak pada satu balok induk di tengah yang
letaknya tersembunyi dibawah anak tangga
4) Balok induk kedua sisi; sturuktur utama ada disebelah kiri dan kanan.
5) Badan tangga sebagai struktur utama; perkuatan tangga ada disetiap bagian pada
badan tangga yang saling menyatu menjadi satu kesatuan yang utuh.

Material Tangga

Tangga kayu, paling mudah dikerjakan dan cukup murah harganya. Bahannya ringan sehingga
tidak membutuhkan rangka pendukung yang besar. Bentuk bahan yang alami dapat menambah
kesejukan suasana ruang.
Tangga beton bertulang, bentuknya dapat menambah kesan mewah pada ruangan. Konstruksi
yang kuat dan awet menjamin tidak cepat rusak. Bahan tahan api, sangat cocok untuk
bangunan umum dan bangunan berlantai tiga atau lebih.
Tangga baja dapat memberi kesan fulturistik. Penonjolan dengan permainan warna mencolok
dan dominan, sehingga menjadi vocal point pada ruangan tesebut.

CONVEYOR
Konveyor berasal dari kata convoy yang berarti berjalan
dalam jumlah besar, maka konveyor dapat juga diartikan
mesin yang berfungsi mengangkut barang jumlah besar
dan mengatasi jarak yang ada. Mesin konveyor telah
banyak dipakai di industri dunia dalam kegunaannya
menghemat waktu dan tenaga manusia. Mesin konveyor
yang umum dipakai saat ini adalah belt, roller, chains
konveyor.

Conveyor digunakan untuk memindahkan material secara


berlanjut dengan jalur yang tetap.
Keuntungan Conveyor :

1.Kapasitas tinggi sehingga memungkinkan untuk


memindahkan material dalam jumlah besar.

2.Kecepatan dapat disesuaikan.

3.Penanganan dapat digabungkan dengan aktivitas


lainnya seperti proses dan inspeksi.

4.Serba guna dan dapat ditaruh di atas lantai maupun


di atas operator.

5.Bahan dapat disimpan sementara antar stasiun kerja.

6.Pengiriman/pengangkutan bahan secara otomatis


dan tidak memerlukan bantuan beberapa operator.
Kerugian Conveyor :

1.Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan


terbatas pada area tersebut.

2.Kerusakan pada salah satu bagian conveyor akan


menghentikan aliran proses.

3.Conveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga


akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya.

Pada lingkungan industri, terdapat beberapa tipe


conveyor yang biasa dipergunakan, antara lain belt
conveyor, roller conveyor, screw conveyor, chain
conveyor, dan sebagainya. Gambar berikut ini
merupakan contoh conveyor.

Belt Conveyor
Belt Conveyor pada dasarnya
merupakan peralatan yang cukup
sederhana. Alat tersebut terdiri
dari sabuk yang tahan terhadap
pengangkutan benda padat. Sabuk
yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari
berbagai jenis bahan misalnya
dari karet, plastik, kulit ataupun
logam yang tergantung dari jenis
dan sifat bahan yang akan
diangkut. Untuk mengangkut
bahan -bahan yang panas, sabuk
yang digunakan terbuat dari
logam yang tahan terhadap panas.

Karakteristik dan kelebihan dari belt conveyor yaitu :

Dapat beroperasi secara mendatar maupun miring


dengan sudut maksimum sampai dengan 18.

Sabuk disanggah oleh plat roller untuk membawa


bahan.

Kapasitas tinggi.

Serba guna.

Dapat beroperasi secara berlanjut.

Kapasitas dapat diatur.

Kecepatannya sampai dengan 600 ft/m.

Dapat naik turun.


Kelemahan -kelemahan dari belt conveyor:

Jaraknya telah tertentu.

Biaya relatif mahal.

Roller Conveyor

Conveyor yang menggunakan


roller-roller untuk memindahkan
bahan baik itu digerakan motor
maupun tidak (gravitasi). Bahan
harus mempunyai permukaan
yang kaku .
KEUNTUNGAN
1. Roller conveyor bisa mentransformasikan pada
kemiringan tertentu sehingga conveyor bisa
mentranportasikan barang dari satu tingkat ke
tingkat yang lain.
2. Roller conveyor juga bisa membelokkan jalur unit
yang belokkannya sangat tajam. Hal tersebut
bermanfaat untuk daerah yang ruanganya
terbatas.
KEKURANGAN
1. Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang
berupa unit dan tidak bisa memindahkan barang
yang berbentuk bulk atau butiran.
2. Unit yang bisa dipindahkan menggunakan roller
conveyor juga harus mempunyai berat tertentu
agar bisa ditransportasikan.

Conveyor Chains/ konveyor Rantai

Konveyor rantai adalah konveyor yang


terdiri dari rantai sebagai komponen
utamanya yang mana rantai ini dikaitkan
dengan papan papan pembawa atau
dengan penggaruk, disesuaikan dengan
material yang akan dibawanya.

Karakteristik dan keuntungan dari chains conveyor:

Dapat beroperasi dengan kemiringan sampat


45.

Mempunyai kecepatan maksimum 150 ft/m.

Kapasitas pengangkutan hingga 360 ton/jam.

Harganya murah.
Kelemahan - kelemahan pada scraper conveyor:

Mempunyai jarak yang pendek.

Tenaganya tidak konstan.

Biaya perawatan yang besar seperti service


secara teratur.

Mengangkut beban yang ringan dan tidak tetap.

JENIS CONVEYOR
Ball Transfer
Conveyor

Belt Conveyor

Curved Modular Belt


Conveyor

Roll Conveyor

Straight Conveyor

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

LETITIA I. ASSIS HORNAY


1406090037

Anda mungkin juga menyukai