Anda di halaman 1dari 12

TANGGA

Oleh : NURDIN

PERTEMUAN XI
Pengertian Konstruksi Tangga
Tangga adalah merupakan salah satu bagian dari
bangunan yang berfungsi sebagai penghubung antara
lantai bawah dengan lantai diatsnya pada bangunan
bertingkat
 Bagian utama yaitu :
 Ibu tangga (string), termasuk konstruksi utama tangga yang
“memegang” anak tangga dan dapat merupakan bisa
menyatu dengan konstruksi bangunan.
 Anak tangga ( Optrede/vertikal, antrede/horisontal),
tempat kaki berpijak.
 Pegangan tangga (railing), sering disebut juga handrail,
sebagai tumpuan tangan sewaktu kita menggunakan tangga.
 Pagar tangga (baluster), bagian yang menghubungkan ibu
tangga dengan railing dan berfungsi sebagai pagar
pengaman.
 Bordes, merupakan tempat beristirahat sewaktu menaiki
tangga.
 Persyaratan umum pada tangga dapat ditinjau dari segi :
 Penempatan
a. Diusahakan sehemat mungkin menggunakan ruangan
b. Mudah ditemukan
c. Mendapat cahaya matahari pada waktu siang
d. Tidak menggangu lalu lintas orang
 Kekuatan
kokoh dan stabil bila dilalui orang dan barang sesuai dengan
perencanaan

 Bentuknya
a. Sederhana, layak, mudah dan cepat pengerjaannya serta
murah biayanya.
b. Rapih, indah, serasi dengan keadaan sekitarnya.
Kemiringan tangga
a. Kemiringan tangga sudut lereng tangga tidak boleh terlalu
landai, karena dapat menjemukan orang yang naik dan

juga memerlukan banyak tempat.

b. Demikian pula sudut lereng tangga tidak boleh terlalu


curam sehingga membahayakan pada saat orang turun.

c. Kemiringan tangga/sudut lereng tangga minimum 25 dan


maksi-mum 42 .

d. Sudut lereng tangga yang baik antara 36 - 40.

e. Tangga untuk rumah tinggal tidak lebih dari 42.

f. Tangga untuk bangunan umum tidak lebih dari 38


g. Kemiringan suatu tangga dapat pula ditentukan dengan
rumus :
a + 2 O = 60 –62 cm
dimana :
a = lebar anak tangga (antrede)
O = tinggi anak tangga (optrede)

 Ukuran/banyaknya anak tangga


Ukuran anak tangga mempengaruhi kenyamanan pemakai
a. Untuk tangga rumah tinggal :
 Lebar anak tangga 22 – 30 cm. Yang baik adalah 30 cm.
 Tinggi anak tangga maksimum 20 cm. Yang baik adalah
16 –17,5 cm
b. Untuk tangga bangunan umum :
 Lebar anak tangga 30 cm, dan tidak kurang dari 22,5 cm
 Tinggi anak tangga maksimum 19 cm, yang baik 14 – 15cm
c. Ukuran Anak Tangga Harus Seragam :
 Banyak anak tangga dalam suatu tangga suatu tanjakan,
 Tidak boleh lebih dari 12 anak tangga
 Bila jumlah anak tangga lebih dari 12 anak tangga, maka
dapat dibuat bentuk tangga dengan “BORDES”.
Lebar bordes untuk rumah tingga 80 – 90 cm
Lebar bordes untuk umum 120 – 200 cm
 Tinggi Bebas
Adalah jarak bebas vertikal di saat orang berdiri di tangga,

mulai anak tangga pertama, bordes sampai anak tangga


terakhir, orang/barang dapat bebas tanpa halangan di
atasnya.
 Tinggi bebas minimal 2,00 m.

 Reiling Tangga
Standar tinggi reiling tangga 90 cm
Berdasarkan penggunaan bahannya tangga dibagi :

a. Tangga kayu (untuk bangunan sederhana dan semi permanen.)


Pertimbangan :
Material kayu ringan, mudah didapat serta menambahkan segi
estetika yang tinggi bila diisi dengan variasi profil dan difinishing
dengan rapi.
b. Kelemahan :
tidak dapat dilalui oleh beban-beban yang berat, lebarnya
terbatas, memiliki sifat lentur yang tinggi dan konstruksi tangga
kayu tidak cocok ditempatkan di ruang terbuka sebab kayu
mudah lapuk akibat terkenapanas dan cahaya.

c. Konstruksi tangga baja (pada bangunan yang sebagian besar


komponen-komponen struktur dari material baja) terdapat
pada bangunan semi permanen, contohnya bangunan
bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain.
d. Konstruksi tangga beton (banyak digunakan pada bangunan
berlantai 2 atau lebih dan bersifat permanent seperti
peruntukan kantor, rumah tinggal, pertokoan.
e. Konstruksi tangga batu/bata, konstruksi ini mulai jarang
digunakan karena sudah ketinggalan dalam bentuk,
kekuatan, efisiensi pembuatannya, dana sangat terbatas
dalam penempatannya.
Rencana Suatu Tangga
 Bentuk suatu tangga dibuat tergantung dari luas ruang,
panjang, lebar ruang dan perbedaan tinggi lantai yang
ada.
 Maka dapat dihitung jumlah anak tangga kemudian
maupun bentuk tangga sesuai keinginan.
Contoh hitungan Tangga :
 Bila luas ruang, panjang ruang tidak dibatasi, tetapi yang
ditentukan :
 Perbedaan tinggi lantai H=3,50 cm
 Ukuran tinggi anak tangga O = 18 cm
1. Banyak anak tangga dan lebar anak tangga dapat ditentukan
sebagai berikut :
Banyak anak tangga
H  350  19,4  20buah
O 18
2. Lebar anak tangga = a
Dihitung dengan rumus :
a+2O = 62
a + 2 x 18 = 62
a = 26 cm  30 cm.
3. Bila panjang ruang terbatas sehingga lebar anak tangga
hanya dapat dibuat 25 cm.
Dengan rumus : a + 2 O = 62
25 + 2 O = 62
O = 18,92cm
Banyak anak tangga H = 350 = 18,49
O 18,92
Bila jumlah anak tangga 19 buah :
Tinggi anak tangga = 350 = 18,42cm
19
Bila jumlah anak tangga 18 buah :
Tinggi anak tangga = 350 = 19,4cm
18
Jadi bisa dimbil jumlah anak tangganya 18 atau 19
karena masih masuk dalam tinggi untuk rumah tangga
maksimal 20 cm dan 19

Anda mungkin juga menyukai